Hazy Moon (Colorful x Melody)

Author: Park Hyesung

Pairing: YeWook (Yesung x Ryeowook) JongWook (Jongwoon x Ryeowook)

Genre: Romance

Rate: T

Summary: Kau akan mendapat kejutan tak terduga

Warning: YAOI, GenderBender (Akan kujelaskan dibawah)

Disclaimer: Author hanya meminjam

nama mereka untuk kepentingan

cerita. Tak suka dengan pairing ini?

Tinggal keluar dari halaman ini kok

Seorang namja berpakaian serba gelap menusuri jalan kecil menuju sebuah tempat yang akan menampungnya nanti. Pemuda berumur enam belas tahun itu menatap langit malam yang sama gelapnya dengan hatinya. "Hah..." Untuk kesekian kalinya namja itu menghela nafas.

Dia masih tak percaya kedua orang tuanya memasukkannya ke sekolah asrama khusus namja. Alasan yang konyol jika orang tuanya bilang jika ia harus jauh-jauh dari pergaulan bebas juga dengan para gadis genit.

Kakinya terhenti, menatap gerbang besar di hadapannya. "Sekolah asrama..." Gumamnya kecil masih melihat gerbang besi itu. "Apa kau Kim Yesung?" Pemuda itu menoleh cepat. Mata sipitnya menangkap seseorang dengan pakaian cukup feminim di sebelah pintu gerbang.

"Hm, iya." Yesung menjawab singkat. Mata bulan sabitnya memerhatikan lekat tubuh mungil berpakaian wanita itu. Rok berwarna abu namun bergaris ungu tuanya sangat mini sekali namun seragamnya seperti namja pada umumnya. "Baiklah. Kau sudah di tunggu seongsaenim di dalam." Ujar orang itu.

"Ta-tapi ahjumma..."

Orang itu yang tadinya hendak berjalan pergi sekarang menatapnya tajam. "Mworago?!" Sentak orang itu. Yesung hampir terjungkal kebelakang saking kagetnya. "Aku ini masih muda! Satu angkatan denganmu! Dan aku ini namja bukan yeoja, pabbo!"

"EH?"

=.=.=.=.=.=

Yesung terus menatap punggung orang yang mengantarnya tadi ke ruang guru. Masih tak percaya apa yang tadi ia dengar dari mulut orang yang mengaku namja itu dan seongsaenim diruang guru tadi

Namja memakai rok? Aneh!

#Flashback#

Tok Tok Tok!

"Permisi seongsaenim. Ini murid baru yang anda minta untuk kutemani tadi." Ujar namja mungil nan manis itu. Bahkan Yesung saat itu masih cengo jika orang itu mengaku namja.

Kepala mungilnya menyembul dari pintu setelah mengetuk pintu, "Seongsaenim! Seonsae tidur lagi!" Pekik kecil namja itu membuat sang guru terbangun dari tidur di pekerjaan lemburnya.

"Ya! Kan saya menyuruhmu untuk berjaga di gerbang untuk menunggu Yesung." Balas guru berkacamata itu kesal. "Dia sudah datang kok." Namja itu menarik Yesung masuk beserta koper yang Yesung seret sejak tadi. Kemudian namja manis itu ikut masuk

Awalnya mata guru itu tidak terbuka lebar saat melihat kehadiran Yesung di dalam ruangannya tapi sekejap matanya terbuka lebar melihat penampilan laki-laki yang tak asing lagi di matanya

"Ryeowook! Sudah berapa kali ku katakan kau harus merubah penampilanmu yang aneh itu! Kau gila! Kau itu namja tulen, tapi kenapa mau berpakaian jadi yeoja sih?" Nasehat Seonsae itu membuat Ryeowook komat kamit mulut, bermaksud menghina atau bosan kali.

Yesung cuman diam menatap sang seonsae yang marah-marah terus. Menunggu perkataan seonsaenim yang mengharuskannya tinggal satu kamar dengan namja bersifat aneh itu

#Flashback End#

"Hei." Ryeowook menaik turunkan tangannya di depan wajah Yesung yang melamun di depan pintu kamar bersamanya. "Yesung-ah, kenapa melamun eoh?" Pemuda bermata sipit itu tersentak, "Eh, tidak apa-apa. Apa ini kamar kita?"

Ryeowook mengangguk dan mengambil kunci di saku rok mininya. Membuka kunci pintu dan mempersilahkan Yesung masuk. Memang bisa dikatakan besar kamarnya, dilengkapi pendingin ruangan pula

"Mian kalau berantakan ne? Aku tinggal sendiri di kamar ini dan tidak menyangka kalau akan ada yang tinggal bersamaku." Senyum imut terlukis pada bibir tipis Ryeowook. Ia berdiri di depan Yesung dan menaruh tangannya di belakang. Matanya menutup lucu sambil berkata, "Semoga kau betah denganku!"

Jika dikatakan, Ryeowook ini mirip Sakura yang sedang bermanis-manis di depan Sasuke. 'Manis...' Batin Yesung terpesona pada imutnya namja bersuara tenor itu. "Emh, mau kubantu?" Ryeowook memegang koper Yesung. "A-anio! Aku bisa sendiri kok!"

"Jinjja? Baiklah. Tempat tidurmu diatas ne? Lalu itu lemari kosong untukmu. Aku akan memasak sebentar." Setelah jarinya menunjuk-nunjuk, Ryeowook kabur ke dapur kecil di sudut kamar. (Anggap aja kamarnya seluas di film TTBY trus bagian tempat tidurnya mirip juga)

Yesung masih sedikit cengo. Namja masak? Yang benar saja! Tapi harus diakui, kamar ini besar sekali jika hanya ditinggali Ryeowook seorang.

=.=.=.=.=.=

"Makanan siap!" Teriak semangat langsung terdengar ketika Yesung selesai merapikan barang-barangnya. "Ne!" Sahut Yesung kecil kemudian turun kebawah, menghampiri Ryeowook yang sudah duduk rapi di meja makan yang mini. Dua piring nasi sudah tersedia diatas meja.

"Nasi goreng?" Yesung duduk bersila dilantai, sedangkan Ryeowook duduk ala perempuan manis. "Kau suka?" Tanya Ryeowook was-was ketika Yesung mencoba masakannya. "Enak! Tak kusangka ada namja yamg bisa masak selain umma-ku!"

Ryeowook tersenyum senang menanggapi pujian Yesung. Ia kira namja ini tipe orang yang cuek bebek dan juga sangat dingin dari paras wajah juga penampilan Yesung. "Kau tidak makan?" Tanya namja dihadapannya

"Kenapa masih pakai apron? Kau memangnya tidak mau makan juga?"Tanya Yesung beruntun. Ryeowook terdiam menyengir sebentar. "Habis kau makan, aku akan makan."

"Kok gitu?"

"Tidak ada alasan khusus. Jadi cepatlah selesaikan acara makanmu agar aku bisa makan juga."

Bohong jika dia bilang tidak ada alasan khusus, padahal ia bermaksud ingin menatap namja itu lebih lama lagi. Dalam hatinya seperti ada sesuatu yang aneh ketika menatap namja yang baru ia kenal itu.

Apakah... Ini jatuh cinta pada pandangan pertama?

=.=.=.=.=.=.=

"Ehm, Ryeowook-sshi..." Panggil namja berambut hitam itu dari tengah kamar. "Jangan terlalu formal. Panggil Wookie saja. Dan, ada apa?" Jawab Ryeowook yang sibuk mencuci piring. Yesung duduk bersila dilantai. "Kenapa kau memakai rok?"

"Engh..."

"Kau aneh. Kau kan namja. Tapi kenapa pakai rok?" Tanya Yesung penasaran. Ryeowook mendiamkannya sebentar, memilih menyelesaikan acara cuci piringnya. Kemudian melepas apron dan menggantungnya di dinding.

Menghampiri Yesung kemudian duduk manis di hadapan Yesung. Benar-benar bertingkah seperti yeoja. Jarak duduk mereka sangat dekat. "Ada suatu alasan kenapa aku menyukai penampilan seperti ini." Ia membenarkan roknya yang sedikit terbuka pada bagian pahanya

Namja tampan itu menunggu ucapan Ryeowook selanjutnya, "Aku merasa lebih imut memakai rok. Apalagi kalau pakai pakaian full yeoja. Eung, pasti cantik. Kebanyakan orang bilang aku cocok jadi yeoja, makanya sejak kelas satu sekolah menengah akhir hobi ku bertambah."

Penjelasan Ryeowook yang begitu panjang membuat otaknya berjalan sedikit lama. "Hah?" Otaknya yang mulai mengerti sehingga dia sedikit terkejut. "Ja-jadi kau suka berpenampilan jadi yeoja hanya karena itu?" Namja manis itu mengangguk semangat.

"Gila! Kau masih waras nggak? Udah bagus jadi namja, kok malah mau jadi yeoja?"

"Jadi yeoja itu kan seru! Bisa make-up, berperilaku imut, berpakaian feminim, cantik juga sexy. Lalu diincer banyak namja. Aigoo, aku mau jadi yeoja." Ryeowook menutup wajahnya malu, membayangkan dirinya menjadi yeoja yang sangat imut.

Yesung cengo dibuatnya. "Hng? Terserah deh." Ujar Yesung acuh. Saat Yesung beranjak berdiri, Ryeowook memegang tangannya. "Marah ya?" Tanya Ryeowook khawatir. "Marah? Buat apa? Aku mau tidur."

=.=.=.=.=.=

"Ya ampun,Wookie. Piyama-mu itu kebesaran sekali. Itu kan ukuran ku!" Saat Yesung berada diranjang atas, ia melirik kebawah melihat apa yang sedang dilakukan Ryeowook. Namun saat melihat piyama yang dipakai Ryeowook membuatnya sedikit kesal dan jadi gemas sendiri.

Bayangkan saja, beberapa saat yang lalu ia memakai rok mini dan seragam sekolah yang lucu. Membuatnya tampak seperti yeoja. Namun sekarang, memang tidak jauh berbeda imutnya (menurut Yesung), tapi kali ini dia gemas. Namja mungil itu memakai baju piyama yang kebesaran. Begitu juga celananya, ujung celananya saja bisa diinjak.

"Hm? Ukuranmu ya? Berarti lain kali aku bisa pinjam piyama-mu kan?" Ryeowook mengerjap polos, membuat Yesung semakin gemas untuk mencubit pipi Ryeowook. "Pinjam? Yang benar saja, Wookie. Seharusnya kau tidak memakai piyama seperti itu!"

Bibir tipis namja pendek itu mengerucut, "Aku suka seperti ini! Terlihat lucu kan?" Ryeowook memasang gaya aegyo, dengan tangan yang tak terlihat di balik lengan piyama yang panjang dan pipinya mengembung imut.

Tidak tahan, Yesung turun menghampiri Ryeowok. Mencubit gemas pipi yang menggodanya sedari tadi untuk di remas kecil. "Kau menang! Kau membuatku gemas!" Ryeowook berjingkrak kecil.

"Wha! Aku baru pertama ini di puji. Senangnya~" Secara tiba-tiba, Ryeowook memeluk Yesung. "Eh?" Mata keduanya membulat kemudian saling menjauh kan diri. "A-anou... Aku tidur dulu ne?" Namja manis itu langsung naik ke ranjang dan bersembunyi di balik selimut

Yesung tersenyum kecil, "Menarik..."

=.=.=.=.=.=.

"Appa! Kok appa gak bilang-bilang kalau appa memasukkan hyung ke sekolah khusus namja sih?" Seorang namja dengan kesalnya mendobrak pintu kerja appa-nya. "Ya! Jongwoon-ah! Bisa sopan sedikit tidak sih?"

Namja itu menghampiri appa-nya, "Appa! Appa curang! Aku mau ikut dengan hyung juga!" Serunya kesal. Sang appa, Kangin hanya menghela nafas menghadapi kembaran Yesung itu. "Aish, berisik! Kau dan hyung-mu berbeda sifat dan aura, Jongwoonie."

"Apanya yang beda?"

"Hyung-mu itu bisa langsung memikat hati para yeoja maupun namja dengan aura-nya yang kuat juga dengan sifatnya yang sedikit menyendiri. Suaranya walaupun tidak berbeda denganmu tapi itu bisa membuatnya diatasmu. Sedangkan kau, habis pulang dari Amerika saja sudah marah-marah sama appa. Aura-mu tidak seperti Yesung. Aura-mu membuat orang ceria dan suara-mu itu membawa kebahagiaan."

Penjelasan Kangin yang begitu panjang membuat otak Jongwoon begitu lambat berjalan. "Maksudnya?"

"Kau berbeda dengannya! Intinya itu, nak." Pekik kesal Kangin. Jongwoon mengembungkan pipinya, "Appa~! Masukan aku ke sekolah itu!" Pinta namja bermata ungu tua itu, mata yang sangat jarang di dunia ini.

"Tidak bisa. Kalau Yesung itu memang harus dijauhkan dari para yeoja. Kalau kau tidak usah juga tidak apa-apa kan?"

"Appa! Kumohon. Kau sudah memisahkan aku dengan saudara kandungku sendiri selama tiga tahun. Masa tinggal bareng sama dia juga gak boleh sih?" Pinta Jongwoon terus merajuk.

Kangin duduk bersandar pada kursinya sambil memijat keningnya, "Aigoo, baiklah! Kau bisa pergi ke sekolah itu besok!"

"Hore!" Jongwoon mencium pipi appa-nya bertubi-tubi. "Gomawo appa! Jongwoon sayang appa!"

The End

or

The And

Annyeong~ Saya balik dengan FF baru '-' Apa sampai disini sudah ada gambaran tentang para tokoh dengan judul? Belum? Oke sip -_- Puter otak kalian untuk mengetahuinya oke? (?) Alasan saya bikin Yesung dan Jongwoon main cast kembar disini karena terinspurasi dari vocaloid jepang '-' Kagamine Ren (Len) dan Rin. Yang satu Ren itu namja sedangkan Rin yeoja. Maunya buat si Jongwoon disini jadi yeoja tapi setelah di pikir-pikir, masa iya Jongwoon dibuat jadi yeoja -_- nah soal Ryeowook berpakaian rok itu mirip Hatsune Miku. Dia pakai rok tapi seragamnya anak lelaki.

Dan soal GenderBender sendiri harusnya kalian tahu kan dari cerita diatas? Belum ya? Simple, GenderBender itu saya dapat dari suatu blog kalo gak salah sih dari blog Ryeobo. Dia pernah bikin ff nc yang Ryeowook GenderBender. Jadi Namja yang suka berperilaku jadi yeoja '-')b Ada yang perlu ditanyakan lagi? Silahkan review atau mention saya di WineTurtle1315 '-' Acc yg dulu saya deact soalnya ._.

Akhir kata, Mind to review? ^^/\