Frozen Love
Author : Han Yoo Ri ( uwiechan92)
Cast : Do Kyungsoo, Kim Jong In , all OFFICIAL COUPLE
Genre : BoyXBoy, BroRomance, Family, Friendship
Rate : T until M || Lenght : Chapter
.
.
Summary : Hanya sebuah kisah dari seorang Do Kyungsoo yang mempunyai penyakit yang membuat dirinya terjebak dalam dunianya sendiri.
Note :
Ini FF Chapter YAOI percobaan saya, semoga memuaskan. Rate M nanti akan ada di chapter chapter nanti :D hihihi
Peringatan !
Untuk yang tidak menyukai YAOI sebaiknya jangan dibaca...!
TOLONG HARGAI DAN RLC
9292line
Seorang namja bertubuh kecil sedang menatap lekat setiap baris pada buku yang dipegangnya. Namja yang tak pernah peduli akan teriakan-teriakan disekitarnya dan hanya hidup dalam dunianya sendiri tanpa mengizinkan orang lain masuk dalam dunia yang penuh ketenangan itu.
.
.
.
Do Kyungsoo itulah nama namja bertubuh imut dan ber-IQ diatas orang-orang umumnya, namja yang tak pernah bersosialisasi dengan dunia lain selain dunianya yang sangat tenang dan damai.
Dunianya tiba-tiba terusik ketika mendengar jeritan-jeritan keras dari para yeoja di lapangan basket dekat pohon tempatnya berteduh.
.
.
"Aneh"
.
Hanya kata itu yang keluar dari mulut kecilnya. Ia terlalu nyaman dengan dunianya hingga ia tidak sadar bahwa seseorang tengah menatapnya tajam.
.
"Kau sedang menatap apa Chanyeol'ah?" tanya Sehun tiba-tiba.
"Anniyo..." ucap namja itu sambil tersenyum simpul.
.
Pria lain yang berdiri disamping Sehun hanya diam sambil menatap tajam kearah pandangan Chanyeol.
.
"Do Kyungsoo, namja itu yang ditatap Chanyeol" batin namja itu.
"Aku lapar" rengek Sehun.
"Ayo kita ke kantin" ajak Chanyeol.
"Kai kau tidak ikut?" tanya Sehun menatap namja yang sejak tadi hanya diam saja.
"Kalian duluan saja" jawabnya singkat.
"Baiklah kalau begitu kami akan mengajak Kris dan Chen dulu" ucap Sehun lagi.
.
Sehun dan Chanyeol pergi meninggalkan Kai yang masih setia namja kecil dibawah pohon Oak taman sekolahnya itu.
92line
.
Tidurnya terusik ketika ada sebuah benda lembut mengelus lembut wajahnya.
"Ehmmm" lenguh Kyungsoo.
.
Mata bulatnya mulai terbuka pelan, disadarkan dirinya kedunia nyata. Terlihat seekor kucing berwarna hitam sedang menggesekkan tubuhnya pada Kyungsoo.
.
"Kau pasti lapar Kuro" ucap Kyungsoo lembut.
"Ini makanlah, aku sengaja membawanya untukmu" ucapnya lagi pada kucing yang ia panggil Kuro.
.
Hanya pada kucing yang ia beri nama Kuro itu Kyungsoo nyaman dan senang. Berbeda sekali ketika melihat Kyungsoo dalam dunia nyata ketika bersosialisasi dengan orang lain hanya akan keluar ucapan ya...tidak... dan mungkin. Ia memang anak yang berbeda dengan orang lain. Dia divonis sebagai anak autis sejak usianya 3 tahun. Bukan tanpa sebab ia divonis sesuatu yang tidak dapat dikatakan penyakit ataupun kelainan. Umumnya kondisi autis akan berkurang atau hilang seiring bertambahnya usia anak tersebut. Tapi tidak pada Kyungsoo, ia justru semakin asik dalam dunia kesendiriannya.
Bel masuk berbunyi.
.
"Kuro aku masuk kelas dulu, annyeong" ucapnya pelan.
.
Kelas 2-2
.
"Kali ini seonsangnim akan memberi kalian tugas" ucap Jin seosangnim.
"Yaaaahhhhh tugas lagi"
.
Gemuruh seisi kelas murid-murid yang mengeluh akan tugas membuat gaduh kelas.
"YAAA Diam!" teriak Jin seonsaengnim lagi.
"Tugasnya apa seonsaengnim?" tanya Baekhyun namja manis yang merupakan ketua kelas 2-2.
"Tugasnya adalah tugas kelompok Baekhyun'ah. Satu tugas ini dikerjakan 2 orang dan aku sudah membaginya, kalian bisa melihat dengan siapa kalian berpatner dan apa tugas kalian" jelas Jin seosangnim.
.
"Kami harus melihat dimana sam?" kini Luhan siswa berwajah cantik itu yang bersuara.
"Aku sudah menempelnya di mading kesiswaan kalian bisa mengeceknya setelah pelajaran selesai" ucap Jin Sam.
.
Pelajaran Jin seosangnim adalah pelajaran yang tak bisa dianggap remeh, tugas yang diberikan juga seringnya menjebak dan berakhir dengan kesialan bagi para muridnya. Guru yang memiliki standar tinggi akan tugasnya itu hanya bisa dikalahkan dengan Do Kyungsoo yang hampir selalu mendapat nilai SEMPURNA di setiap mata pelajaran Jin seosangnim.
.
"Akhhhh sial aku bersama dia" ucap namja dengan suara khas yang imut.
"Memang kau dengan siapa Tao'ah?" suara lembut seseorang pemilik dimple itu keluar.
"Dengan Kris, Ge...akhhh aku sial ge" ucapnya sedih.
.
"Sudah jangan seperti itu kau harusnya beruntung bisa menjadi patner dengan kapten tim basket kebanggan sekolah kita" ucap Lay polos.
"Justru itu sialnya ge... aku bisa mati diterkam oleh para fansnya. Aishh" ucap Tao sambil memukul kepalanya.
.
"Jangan pukul kepalamu seperti itu, kau bisa bodoh Tao'er" kini namja imut satunya lagi mulai bersuara.
"Baekhyun hyung" ucapnya lemah.
.
"Ini sudah takdirmu jadi kau harus tetap menikmatinya" ucap Baekhyun lagi.
"Hyung enak bisa berbicara seperti itu karena hyung memiliki patner yang hebat" ucap Tao sambil mengkrucutkan bibirnya.
.
"Memang siapa patnermu Baekki'ah?" kini Luhan bersuara.
"Itu" tunjuk Tao kearah namja imut yang sedang duduk diam menatap kearah luar jendela.
"Do Kyungsoo?" tanya Xiumin hati-hati.
.
Baekhyun hanya menangguk dan menatap namja bernama Do Kyungsoo itu lekat.
.
#Bel pulang sekolah sudah berbunyi
.
"Permisi, mengenai tugas Jin sam kau berpatner denganku" ucap baekhyun membuka suara mendekati Kyungsoo.
"..."
.
Tak ada jawaban dari Kyungsoo, Kyungsoo hanya menunduk dan tidak memandang lawan bicaranya. Tangannya terus saling menggenggam erat menandakan bahwa ia khawatir
"Kau mendengarku?" ucap Baekhyun lagi.
.
Kyungsoo menyerahkan secarik kertas berisi nomor ponselnya pada namja imut yang menatap bingung kearah Kyungsoo.
"Itu nomor ponselku, kau bisa hubungi aku dan kita bisa membagi tugasnya. Aku duluan" ucapnya kikuk meninggalkan Baekhyun yang diam terpatung tanpa sekalipun memandangnya.
.
"Ya... daebak, Do Kyungsoo memberikan nomor ponselnya padamu Baekhyun'ah?" tanya Xiumin tercengang.
"Entahlah aku tak mengerti apa maksudnya membagi tugas, mungkin ia tak mau mengerjakan tugas ini bersamaku" ucap Baekhyun lemah.
.
"Ya Baekhyun'ah sejak kapan kau menjadi namja lemah dan berpikiran negatif seperti itu" ucap Luhan lantang.
"Tapi dia berbeda hyung..." ucap Baekhyun lagi.
.
"Coba saja dulu, jika kau tidak mampu kau bisa bilang pada Jin seosangnim kan" ucap Lay memberi solusi.
"Wahhh daebak, Lay ge memang genius" ucap Tao.
.
"Kau berlebihan Tao" ucap Lay, Xiumin, dan Luhan bersamaan sambil memukul pelan kepala namja yang bisa dipanggil panda itu.
"Appo..." teriak Tao membuat yang lainnya tertawa kencang.
Mereka pun akhirnya meninggalkan sekolah.
.
Berbeda sekali dengan sosok yang sejak tadi mendengarkan obrolan mereka, namja yang ternyata belum pulang. Namja yang sejak tadi menjadi bahan pembicaraan mereka. Do Kyungsoo terlihat sedang mengadu kuku-kuku tangannya dan meremas tangannya bergantian yang menandakan bahwa dirinya sedang panik ataupun ketakutan.
Puk... sebuah apel terlempar dan tertangkap pas pada tangan Kyungsoo.
.
Kyungsoo menatap arah asal lemparan tersebut. Seseorang bertubuh tinggi ya bisa dikatakan lebih tinggi darinya menatap tajam kearahnya sambil memasukkan tangannya di kedalam saku celananya. Cara berdiri khas namja-namja sombong dan berandalan.
.
Mereka saling menatap satu sama lain hingga satu diantara mereka mengeluarkan suara.
.
"Ini sudah malam, pintu gerbang akan segera ditutup lebih baik kau tidak berkeliaran di sekolah" ucap namja itu dingin.
.
Kyungsoo masih menatap bingung siapa namja tersebut. Hal itu disebabkan pantulan lampu yang membelakangi namja tersebut menyebabkan sinar yang dipantulkan menjadi sedikit dan tidak terlihat jelas oleh Kyungsoo.
Kyungsoo masih terdiam pada posisinya sampai ia tersadar namja tersebut sudah tak ada lagi di depannya. Ia pun bergegas berlari kecil khasnya. Cara berlari yang berbeda dengan orang lain yang setiap kali orang lain melihatnya pasti akan mengejeknya. Untung saja ini sudah malam jadi tidak banyak orang yang memperhatikannya berlari.
.
9292line
.
"Kau sedang apa masih disini Kai'ah?" tanya namja bertubuh tinggi seperti tiang listrik itu pada namja didepannya.
"Hanya memberikan apel pada seseorang" jawab Kai masih dengan wajah datar.
"Kau itu lebih aneh dan dingin dariku, lebih baik kita pulang" ucap Kris lagi sambil merangkul sahabatnya itu berjalan berdampingan meninggalkan sekolah mereka.
.
Do House
"Kau sudah pulang sayang?" ucap Nyonya Do lembut.
"..."
.
Tak ada jawaban, orang yang ditanya masih saja diam dan menunduk entah memperhatikan apa.
.
"Gantilah bajumu, eomma sudah memasakan sup abalon untukmu" ucap Nyonya Do lagi.
.
Anak yang sejak tadi berdiri itu pun berlari kecil menuju kamarnya tanpa menjawab apapun.
.
.
"Kyungsoo'ah kapan kau bisa sembuh" ucap Nyonya Do diakhiri dengan helaan nafas kecil dan wajah yang menyiratkan kesedihan.
.
Kyungsoo Room
Namja itu hanya diam dan duduk memandang bintang-bintang di langit. Seolah benda langit yang bertebaran itu menjadi objek yang sangat menarik untuknya.
Cklek...
.
Terdengar suara pintu yang dibuka, namja mungil itu tetap fokus memandang langit.
.
"Kau tidak lapar?" ucap eommanya pelan.
"..."
.
Hening masih tak ada jawaban.
.
"Makanlah nak, eomma sudah menghangatkannya untukmu" ucap Nyonya Do lembutt sambil memberikan senampan makanan yang berisi sepiring nasi dan lauk juga semangkuk sup abalon.
.
"Eomma dan Appa akan pergi ke Canada besok selama 1-2 bulan, kau akan dititipkan pada sahabat appamu. Kau tidak masalahkan" tanya Nyonya Do lagi.
.
Hanya anggukkan pelan yang ditunjukkan oleh namja itu.
"Baguslah, eomma harap kau tidak cemas atau ketakutan seperginya kami. Ingat jika kau membutuhkan apapun segera hubungi eomma" ucap Nyonya Do sambil mengelus surai coklat putra kesayangannya itu kemudian memeluknya.
.
"E..hm... nde... eomonim..." ucap Kyungsoo kikuk dan menunduk.
.
Kyungsoo memang selalu begini, tak pernah menjawab dengan lantang dan mantap seperti namja-namja lain. Namun Nyonya Do selalu mampu memberikan kehangatan sendiri untuk Kyungsoo.
.
92line
.
"Do Kyungsoo" panggil namja imut yang tak lain adalah teman sekelasnya Byun Bakhyun.
"Selamat pagi" ucap namja imut itu lagi.
.
"Hm...Pa..gi" jawab Kyungsoo sambil memutar-mutar tangannya kikuk.
.
"Ayo kita harus cepat sebentar lagi bel masuk" ucap Baekhyun seraya menepuk bahu Kyungsoo. Kyungsoo hanya diam dalam kebingungannya. Tidak pernah ada yang mengajaknya berbicara, tetapi Byun Baekhyun berbeda ia mulai memasuki dunia Kyungsoo yang sejak dulu ditutup rapat-rapat.
.
.
Kelas 2-2
"Baekhyun'ah..." teriak seorang namja imut yang tak lain adalah Luhan.
.
Baekhyun tersenyum sambil terus menggandeng tangan Kyungsoo. Sepertinya bahkan ia lupa dengan ucapannya kemarin yang tak percaya bisa memasuki dunia Kyungsoo. Tapi lihatlah sekarang ia bahkan berani-beraninya menggandeng namja imut itu.
.
"Kau..." ucap Xiumin sambil memandang kearah genggaman tangan Baekhyun dan Kyungsoo.
.
Kyungsoo yang mulai risih karena dipandangi oleh teman-teman Baekhyun mulai memutar-mutar tangannya seolah membrontak dan meminta Baekhyun melepas genggamannya. Baekhyun justru tersenyum kearah Kyungsoo dan teman-temannya bergantian.
.
"Kyungsoo, maaf membuatmu sakit" ucap Baekhyun melepas genggaman tangannya .
.
"..."
.
Kyungsoo tetap diam dan menunduk, matanya mulai bergerak menampilkan bahwa ia mulai panik.
.
"Kau baik-baik saja Kyungie?" tanya Baekhyun lagi.
"..."
.
"Kyungie?"
.
Namja imut yang dipanggil namanya itu justru berlari kencang meninggalkan yang lainnya.
.
Taman Belakang sekolahlah yang selalu menjadi tempat pelarian Do Kyungsoo jika ia mulai panik.
.
"Aku benci..." ucap namja imut itu lemah
.
"Kau membenci siapa?" sebuah suara seolah mengintrupsi kegiatannya yang memukul-mukul angin(?).
.
"Kau Do Kyungsoo bukan?" tanya suara itu lagi.
.
Seperti biasa yang ditanya hanya diam dan menunduk.
.
"Hei...kau mendengarku? Aku sedang bertanya padamu" ucap suara itu lagi kini keadaan mereka lebih ekstrim karena namja tersebut mengadahkan dagu Kyungsoo sehingga memaksa Kyungsoo menatapnya dekat dengan hanya jarak diantara wajah mereka yang beberapa cm.
.
Tunggu?
Beberapa cm?
.
Sontak membuat namja mungil itu semakin ketakutan, tangannya semakin mengepal. Peluhnya mulai menetes, inilah gejala ketika pertahanan Kyungsoo mulai luluh.
.
"Kau kenapa? Kenapa mengeluarkan banyak keringat?" tanya namja itu lagi sambil hendak menghapus peluh tersebut namun tiba-tiba terdengar suara intruksi lain dari belakang tubuh namja itu.
.
"Jauhkan tanganmu dari dia, PARK CHANYEOL" ucap namja itu dengan nada yang Ehmmmm posesif.
.
"Ehm, tanganku? Memang kenapa kalau aku melakukannya tuan KIM JONG IN?" ucap Chanyeol seolah menantang sahabatnya itu tentu dengan seringaian khas Park Chanyeol.
.
"Berhenti mempermainkannya PARK CHANYEOL!" teriak Jong In keras.
.
"Wahhhh sepertinya tuan besar marah padaku manis" ucap Chanyeol menggoda Kyungsoo.
.
Namja yang digoda itu semakin menunduk ketakutan, ia benci. Benci dunia luar.
.
"Sekali lagi kau tidak menghiraukan ucapanku PARK CHANYEOL aku takkan segan-segan padamu"
.
Sebuah seringaian terukir kembali pada wajah tampan itu.
.
"Sepertinya aku membangunkan serigala di siang hari. Tenanglah sedikit Kai'ah... kau tau? Aku semakin tertarik padanya jika kau berlagak seperti ini. Berlagak semakin melindunginya" ucap Chanyeol sambil menepuk bahu sahabatnya itu sebelum pergi meninggalkannya.
.
"BRENGSEK...!" Umpat Kai dalam hati.
.
Kemudian Kai menatap lekat namja mungil didepannya itu yang terlihat semakin ketakutan.
.
"Kau tidak apa-apa?" tanya namja berkulit tan itu khawatir.
.
"Pergi..." teriak namja mungil itu histeris. Namja mungil itu bahkan mendorong tubuh di depannya.
.
Kai meringis sedikit tangannya terluka akibat dorongan Kyungsoo. Tangan itu mengeluarkan darah akibat terkena batu.
.
"Awww..." ringis Kai.
.
Ringisan Kai berhasil membuat namja imut didepannya mendongak dan memandang orang yang baru saja ia dorong dan kini terluka akibatnya.
.
Mata Kyungsoo yang sudah berkaca-kaca memandang tangan Kai yang terus mengeluarkan darah.
.
"Mianhae" ucap namja imut itu pelan.
.
Satu kata yang berhasil membuat namja tan itu tersenyum kecil namun bukan Kai kalau sampai senyumannya itu terlihat orang lain, bahkan senyumannya itu hanya sepersekian detik terukir diwajah tampannya.
.
"Kau baik-baik saja?" tanya Kai pada Kyungsoo yang terlihat mulai menangis dalam diamnya.
.
"..."
.
Tak ada tanggapan dari namja itu.
Ia bungkam dan terus terisak, isakan yang semakin keras.
Tiba-tiba tubuh kecilnya direngkuh kedalam pelukan namja tampan itu.
Hangat
Itulah kata yang terfikir oleh Kyungsoo ketika tubuhnya di rengkuh dalam pelukan namja tan itu.
.
92line
-To Be Continue Chapter 1-
Ini adalah FF chapter YAOI pertama saya, mohon maaf jika banyak typo. Kamsahamnida... .
Ini ff requestan saeng saya bernama "Adit". Semoga tidak terlalu mengecewakan yah Dit.
Terimakasih yang sudah mau baca. Ditunggu Kritik sarannya di kolom review...
.
.
Han Yoo Ri uwiechan92
