ICT (Ichigo Cinta Toushiro)
By : Armalita Nanda R. & de'Fuji Hitsugaya
Ro : My second collab fic, kali ini dengan de'Fuji Hitsugaya~!! Wahaha, senengnya (geje)
Lesson 1 : Who is He?
Tokyo, 17.00 p.m
Seorang pemuda berambut putih nampak duduk lemas dikursi penumpang. Ia menatap ke luar jendela pesawat. Pemuda itu bernama Toushiro Hitsugaya. Sekarang ia bersiap-siap untuk turun dari pesawat. Ia telah menyelesaikan masa SMA di Amerika dan berniat kuliah di Jepang.
"Tinggal 30 menit lagi sampai di bandara. Nanti aku masuk universitas mana ya?" ujar Toushiro pelan. Ia menghela napas.
---
"Ya ampun! Aku lupa disuruh jemput si Rukia dibandara!! Waduh!! Bego!" teriak seorang cowok berambut nyentrik, orange, sambil berlari ke parkiran universitasnya. Tanpa menunggu lama, langsung keluar dengan mobilnya.
"Bisa-bisa si Rukia gak jadi minjemin gue kaset Mozart itu lagi!" protesnya.
---
Toushiro turun dari pesawat dari AS menuju Tokyo, Jepang. Dia berjalan dengan gontai. "Mana tu si Momo? Katanya mau jemput. dasar!" batinnya.
Dengan malas, akhirnya dia beranjak dari tempatnya berdiri dan mulai mencari kakaknya tersebut. Saat ia berjalan, nampak serang cowok nyentrik berjalan dari arah berlawanan, setengah berlari. "Kenapa lagi tu cowok?" Toushiro baru sadar bahwa cowok itu berlari ke arahnya tanpa melihat jalan.
"AWAS!! " teriak Ichigo. Toushiro tersentak. Alhasil, mereka bertabrakan.
"Kalau jalan, lihat-lihat dong!" seru Toushiro pada Ichigo tanpa melihat wajahnya.
"Hm, sakit ya? Gomen ne. aku lagi terburu-buru," jelas Ichigo sambil membantu Toushiro. Toushiro mendongak.
"Ya ampun, ni cowok ganteng abis!" batinnya saat melihat muka Ichigo yang mengulurkan tangan padanya. Segera, ia gapai tangan itu dan berdiri.
"Kamu nggak apa?" tanya Ichigo. Toushiro mengangguk. Mukanya merah.
"Ya sudah, aku pergi dulu ya," ujar Ichigo sambil berlalu.
"Tunggu…aku," Toushiro hendak memanggilnya tapi Ichigo sudah jauh. "Aku belum tahu namamu," batinnya
Toushiro melihat lambang sekolah dijaket Ichigo. Tertulis, "KARAKURA UNIVERSITY". Toushiro mengingat-ingatnya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.
"Shirou, apa yang kau lakukan disini? Kau berantakan," ucap Momo, kakak Toushiro.
"Ah, nggak. Tadi ada yang nggak sengaja nabrak," ujar Toushiro.
---
"Kemana si Ichigo??" Rukia sudah nggak sabar lagi nunggu temannya yang satu itu. Dari kejauhan, dia melihat sosok yang dicarinya.
"Gomen ya, tadi gue..AW!!" Ichigo belum selesai bicara, sebuah pukulan keras dari Rukia mendarat dikepalanya.
"APA YANG KAU LAKUKAN??" protes Ichigo.
"Kelamaan tahu!!" gumam Rukia, "Ayo, anterin aku pulang!"
"Huh, iya deh. Tapi, nanti pinjam kaset Mozartnya ya?" ujar ichigo. Rukia mengangguk.
---
Toushiro merebahkan diri dikasurnya. Batapa kangennya dia dengan rumahnya. Ia memikirkan kuliahnya. "Karakura…" ujarnya.
Dengan sigap, dia menyalakan laptop dan browsing. Mencari data tentang Karakura University. "Ini dia!" ujarnya ketika melihat daftar siswa Karakura University.
"Ichigo Kurosaki? Nama yang cocok," gumamnya pelan.
"Gawat! Dia sekolah di universitas khusus musik, jurusan piano! Aku kan nggak bisa main piano?" Toushiro panik. Ia berpikir sejenak.
"Aha! Aku dapat cara!!"
---
Ichigo tengah berlatih piano dirumahnya. Yuzu, adik Ichigo, menyimak dengan serius permainan kakaknya itu. Besok, dia akan dites oleh gurunya. Ia memilih lagu gubahan Mozart.
"Hm, bagus nggak?" tanya Ichigo pada Yuzu.
"Bagus banget!! Kakak hebat!" puji Yuzu. Ichigo tersenyum dan mengacak-acak rambut adiknya itu.
"Berkat kaset dari Rukia nih! Sip, ujian besok aku pasti bisa!"
---
Tokyo, 08.00 a.m
"Karakura?" Momo kaget dengan pilihan adiknya. Maklum, Toushiro tak bisa memainkan alat musik apapun. Apalagi, yang dipilihnya piano.
"Ya kak. Ayolah, aku ingin masuk sana!!" desak Toushiro.
"Tapi, tesnya?" tanya Momo.
"Itu soal kecil!"
---
Karakura Univesity
08.30 a.m
Toushiro melangkah masuk ke dalam Universitas terkenal itu. Tahu kan si Toushiro? Ganteng, keren, so pasti cewek-cewek pada histeris! Contohnya, Rukia Kuchiki, dia ribut dan langsung ngegosip bareng Rangiku Matsumoto.
Toushiro memasuki ruangan kepala sekolah, Yamamoto Genryuusai. Kepala sekolah mengutus seorang pengetes untuk menilai Toushiro diruangan lain.
"Pengetesnya cewek! Lucky!" batin Toushiro.
"Ayo, coba mainkan ini," ujar pengetes yang bernama Miku menyerahkan lembar partitur.
"Ano, saya tidak bisa" ujar Toushiro, acting mode : ON!
"Hah? Kamu nggak bisa main piano??" tanya Miku. Toushiro mengangguk.
"Kalau begitu, kau tidak lulus," ujar Miku. Aduh, gawat!
"Hei,tolonglah saya. Saya bingung harus kuliah dimana dan saya ingin belajar disini. Kumohon," mohon Toushiro dengan puppy eyes dan super imut!! Si Miko sampai hampir nggak nahan!
"Err, akan ku bantu..Ayo, ke ruang Kepala Sekolah," ujar pengetes.
Dan..Toushiro dinyatakan LULUS!
---
TBC
---
Minna sama, review please (nunduk-nunduk)
