Romeo and cinderella

.

.

Choi Junhong

Jung Daehyun

.

'tes..tes..'

Terlihatlah seorang namja yang tengah menutupi tubuhnya yang basah kuyup
bibirnya sedikit bergetar karena menahan tangis dan dingin yang sedang melanda tubuhnya

'hh..seandainya aku masuk kelas lebih pagi,pasti kejadian ini tidak akan terjadi..'

_FLASHBACK_

"gawat! Aku telat! Bagaimana ini?!"

Choi junhong,atau biasa dipanggil Zelo terlihat sangat panik diawal pagi harinya
seolah-olah dia sedang berada didetik-detik kematian

Telat?

Ayolah..bahkan ini baru jam 04.00! bukankah waktu masuk sekolah itu jam 08.00?

Memang,namun berhubung rumah zelo dan sekolah itu lumayan atau 'sangat' jauh..
Terpaksa namja bersurai kelabu ini harus rela berangkat kesekolah pagi-pagi sekali

dan sebenarnya ada satu alasan lagi yang membuatnya mau berangkat sepagi ini..

Zelo segera mengambil tas dan skateboard kesayangannya

"kkh..apakah sempat..?"

Ucapnya lirih sambil menatap jam tangan usang miliknya..

-at school-

Zelo segera berlari menuju kelasnya,hati dan mulutnya terus menggumamkan sesuatu

"kumohon tuhan..semoga mereka belum masuk!"

Kini zelo sudah berdiri didepan pintu kelasnya,namun tak kunjung membukanya

'07.30..'

dia terlambat..
masuk kelas dalam waktu lebih dari 07.00 adalah terlambat dalam kamus kehidupan zelo
dan dia tau apa hukuman yang akan diterimanya..

zelo membuka pintu kelasnya dengan mata tertutup

'BBYYUURR~!'

Seember (?) air kumuh bekas pel berhasil mengguyur tubuh dan tas zelo

"hahaha! Lihat bocah itu!"

"ihh..menjijikan sekali! Dasar makhluk kumuh!"

"makhluk kotor sepertimu memang serasi dengan air kotor ini,zelo-ya~!"

Cercaan dari anak-anak kelas mulai menyeruak,begitu pula dengan air matanya..
zelo segera berlari menjauhi kelas terkutuknya dengan air mata yang terus berlinang

_END FLASHBACK_

Teng! Teng!

Bel masuk mulai berbunyi nyaring

"apa yang akan aku lakukan sekarang!?apakah aku harus tetap sekolah dengan penampilan basah seperti ini? Atau aku pulang saja..?"

Saat ini dia sedang duduk sambil menundukkan wajahnya dihalaman belakang sekolah,mencoba untuk menjernihkan pikirannya
beruntung halaman belakang tempatnya termenung sangat jarang didatangi orang

Yah,beginilah nasib zelo jika terlambat datang kesekolah

Namja pemilik surai kelabu yang lembut dan kulit sehalus sutera itu memang selalu di-bully
oleh teman-temannya. Bukan. Bukan teman. Tetapi,orang-orang yang membencinya.

Zelo selalu datang pagi kesekolah hanya untuk mengurangi jumlah 'siksaan' teman-temannya..

Dia juga selalu dikucilkan disekolahnya,walaupun nilainya tidak bisa dipungkiri memang bagus,
ditambah rupa zelo yang begitu manis..

Namun yang namanya penyiksaan tetap saja tidak memandang rupa atau kepintaran

Apalagi jika yang mem-bully adalah 'orang penting'..pupus sudah harapan zelo akan adanya pertolongan
ini sungguh tidak adil,melakukan pembelaan pun selalu percuma

Zelo bagaikan orang yang paling hina untuk ditolong oleh seantero sekolah..

…..

'BRRMM..'

Seorang namja terlihat sedang memakirkan motor kesayangannya dihalaman belakang
surai rambutnya yang berwarna coklat halus,juga kulitnya yang lembut..

Dialah 'Jung Daehyun'
seorang anak pengusaha kaya dengan rupa bak seorang pangeran

Siapa yang tidak kenal dengannya?dan siapa yang berani macam-macam dengannya?
jumlah fansnya tidak bisa dihitung,begitu juga dengan jumlah uang yang ada didompetnya

Jam tangannya menunjukan waktu pukul '08.30'..

'akh..sial,terlambat!'

Daehyun segera membenarkan posisi dasinya dan berjalan santai menuju kelas

Kalau saja matanya tidak menangkap objek yang mengambil perhatiannya..

'ng? siapa itu? Bukankah sekarang sudah waktu masuk kelas?'

Daehyun mencoba melirik wajah namja yang sedang duduk tidak jauh dari tempatnya saat ini
berjalan perlahan agar tidak menimbulkan suara dan mengagetkan namja tersebut

_DAEHYUN POV_

Aku berjalan perlahan mendekati namja yang menarik perhatianku,apa yang sedang dia lakukan?apakah dia tertidur? Atau jangan-jangan dia seorang anak-anak berandal yang suka membolos?

"gwechanha..?"

Ucapku sambil menepuk halus bahu namja tersebut,dan sepertinya ia sedikit terkejut,begitu pula denganku

"Ya! Kau! Kenapa pakaianmu basah begini?!"

Namja tersebut hanya diam tidak menjawab,dia justru semakin menundukkan wajahnya, tanpa berpikir panjang aku segera mengeluarkan sapu tanganku dan mencoba mengeringkan rambut kelabunya

Dia mulai mengangkat sedikit wajahnya dan mencoba untuk melirikku,aku yang penasaran dengan wajahnya segera membalas tatapannya

Seketika tubuhku berubah menjadi kaku,detak jantung dan aliran darahku terasa lebih cepat saat menatapnya

'tuhan,apakah dia malaikat..?'

Oh,yang benar saja! Wajahnya manis sekali! Apakah aku bermimpi?! Sejak kapan ada murid semanis dia disekolah ini?! Kenapa aku baru melihatnya sekarang?! Siapa dia?!

Pertanyaan-pertanyaan terus keluar tanpa henti dari otakku,yang membuatku tidak sadar bahwa saat ini aku telah menjatuhkan sapu tanganku

"sapu tangan.." gumamnya lirih

Ya tuhan..suaranya bagaikan melodi terindah sepanjang hidupku!

"eh..?ah? sapu tangan?" entah mengapa pikiran dan mataku hanya tertuju padanya,hingga tidak bisa mencerna kalimat yang dilontarkan oleh bibir manisnya

Dia mulai menjulurkan tangannya dan mengambil sapu tanganku

"sapu tanganmu terjatuh.."

Ucapnya sambil tersenyum tipis padaku
sedikit tercegang melihat senyumannya,akupun mengambil sapu tanganku dari tangannya

Demi tuhan..tangannya beribu-ribu kali lebih halus dari sutera..

"err..gomawo.."

Ucapku sambil membalas senyumnya,aku yakin senyumku kali ini lebih terlihat seperti orang dungu'

_DAEHYUN POV END_

_ZELO POV_

aku masih mencoba untuk berpikir apa yang harus kulakukan saat ini,posisiku masih saja terus menundukan wajah, ini membuatku lebih hangat

"gwenchanha..?"

Ucap seseorang sambil menepuk bahuku,aku langsung terlonjak aku tidak mengerti kenapa orang ini sepertinya juga merasa terkejut

"Ya! Kau! Kenapa pakaianmu basah begini?!"

Oh,ternyata pakaianku yang basah..aku lupa saat ini pakaianku memang 'sangat' basah kuyup,
rasanya malu sekali untuk menatap wajahnya! Karena itu aku tidak membalas pertanyaannya dan semakin menundukan wajah

Tiba-tiba saja orang yang kuyakini seorang namja itu segera mengelap rambutku yang basah,
dan dia menggunakan sapu tangan miliknya sendiri..

'siapa namja ini..? ini pertama kalinya aku diperlakukan lembut saat disekolah"

Sepertinya perasaan malu ku saat ini segera tergantikan oleh rasa penasaran yang dalam
dengan perlahan tapi pasti..
aku mengangkat wajahku untuk menatap wajah namja yang telah berbaik hati padaku,dan sepertinya namja itu juga sedikit menundukan wajahnya untuk melihatku

'ya ampun..dia..seorang JUNG DAEHYUN!'

Untuk pertama kalinya aku ditolong oleh seseorang disekolah,dan penolongku adalah seorang
'JUNG DAEHYUN!' . siapa yang tidak mengenalnya?! Dia itukan idol sekolah ini!
dan kalau boleh jujur..tentu saja aku adalah salah satu fans beratnya..

tapi yah..tentu saja itu semua kulakukan diam-diam,lagipula aku tidak mau menambah jumlah siksaan mereka..

Kurasa saat ini jantungku berdetak dengan kecepatan diatas rata-rata.

Dia menjatuhkan sapu tangannya sambil terus menatapku,seperti melihat sesuatu yang aneh namun juga . aku yakin dia melihat sesuatu yang aneh, karena saat ini hanya aku yang ada dihadapannya. Dan aku itu 'aneh'.

"sapu tangan.."

Gumamku pelan,mencoba menyadarkan penolongku ini dari lamunan yang aku tidak tahu apa isi lamunannya tersebut

"eh..?ah? sapu tangan?"

Sepertinya dia grogi,gerakannya kaku,tidak ada karisma yang biasanya dia perlihatkan saat ini lebih terlihat seperti idiot..

Aku menjulurkan tanganku untuk mengambil sapu tangannya yang terjatuh

'idiot..hihihi..'

Senyum geli mulai terpampang diwajahku ketika mengingat betapa berbedanya jung daehyun kali ini dimataku

"err..gomawo.."

Ucapnya sambil membalas senyum

Ini adalah pertama kalinya aku bisa melihat daehyun dalam jarak sedekat dengan tingkahnya yang secara tiba-tiba menjadi konyol

Membuatku semakin tersenyum lebar..

_ZELO POV END_

.

.

RnR please~?