"Bagaimana 'pun dirimu.."
"Gaou memang Indah.."
.
"Meski kau itu.. aku tau… tapi.."
"Power adalah absolute.. menurutku.."
.
"..aku tak bisa melupakanmu.."
.
.
True Colors
Shuzuki : WAHAHAHAHA!
Ditengah Krisis Ekonomi— *halah sok bijak
Waka-Chan : K-kok pairnya…
MWAHAHAHAHAH! Gini-gini saia author nekat, lho! O'iya! Sekalian!
Ini Song Fic pertama saia! *Banba– Egh? Bangga!
Waka-Chan : T-tapi.. KOK PAIRNYA KISARAGI X HIMURO? *shock
'Kan saia author pencari pair langka! *entah dari mana lagu PPT mengalun..
Waka-Chan : H-HAAAA?
Ada lagunya, lho! Mau denger? Saia nyaniin yak! Nih!
'Akulah para pencari pair yang langka—'
Waka-Chan : KYAAAAAAAAAA! JENDELA PECAH SEMUA!
Wahh, biyaya di tanggung kamu yah, Waka-Chan.. *senyum penuh dosa
Waka-Chan : TIDAAAAAAAAAAKK!
Disclamer : Riichiro Inigaki & Yusuke Murata
Story by : Shuzuki
Gener : Hurt/Comfort, Romace
Rated : T
Pair : Kisaragi X Himuro
Warning : GaJe, Lebay, Terlalu abal, OOC mungkin,
Jelek(Jelas-Jelas Nekat), Terus Marco udah mati gara-gara Kecelakaan,
dan masih banyak lagi Warningnya!
.
So Let's Start!
.
.
"Aku.. aku tau.. Marco.." kata Himuro si gadis berambut pendek hitam, dan meneger 'Hakushu Dinosaurs'. "tapi.. tapi.." kata Himuro dengan matanya yang sudah berkaca-kaca. "kenapa kaumeninggalkan ku secepat ini.. Marco?" Tanya Himuro. "…" Tak ada jawaban.. yang ada hanya angin semilir yang membelai rambut pendeknya. Ya, tak ada lagi.. bahkan tak akan ada lagi, laki-laki penggemar Cola itu.
' You with the sad eyes
Don't be discouraged
Oh I realize '
"kak Himuro?" kata seorang pemuda berambut pirang sebahu. "Eh? Kisaragi.." kata Himuro mencoba untuk tetap angkuh. Meski sifat angkuh itu.. Palsu. "Kak Himuro kenapa? Apa.. karena Marco sudah meninggal?" kata Kisaragi polos, saat menyadari mata Himuro yang berkaca-kaca. "…ah, tidak! Kenapa kita harus menangis!" kata Himuro mencoba menguatkan diri. "Aku tau, kak Himuro.. " kata Kisaragi pengertian.
'It's hard to take courage
In a world full of people
You can lose sight of it all
And darkness there inside you
Make you feel so small'
"Apa aku salah Kisaragi?" Tanya Himuro mencoba tetap menguatkan diri. "Tidak, kak Himuro tidak salah.." kata Kisaragi sambil tersenyum pada seniornya itu. "..Hiks.." perlahan buliran-buliran bening keluar dari pelupuk mata Himuro. "Kak Himuro.." kata Kisaragi pelan. "ya.." kata Himuro yang masih mencoba menahan airmatanya untuk kesekian kalinya. "Kak Himuro pasti, akan menemukan penggantinya.. pengganti Marco.." kata Kisaragi yakin. "K-Kisaragi.." kata Himuro lirih. "kak Himuro.. Kakak sekarang tidak usah bersifat angkuh dan dingin di depan orang banyak.. karena.. aku sudah tau kakak.." kata Kisaragi.
'But I see your true colors
Shinin' through
I see your true colors
And that's why I love you
So don't be afraid to let them show
Your true colors
True colors are beautiful,
Like a rainbow.'
"Kisaragi…" perlahan Himuro menundukan kepalanya. "..jadi kaau sudah tau.. kalau itu hanya topeng belaka?" Tanya Himuro perlahan melihat Kisaragi. "tentu. Makanya jadilah diri kakak yang sebenarnya.. karena jati diri kakak yang sebenarnya sangat.. Indah" kata Kisaragi tersenyum.
'Show me a smile then,
Don't be unhappy,
Can't remember when I last saw you laughing
If this world makes you crazy
And you've taken all you can bear
You can call me up
Because you know I'll be there'
"terimakasih Kisaragi.." kata Himuro mengembangkan senyum pada Kisaragi. Dan dengan mata mengeluarkan buliran-buliran bening. Airmata. "Aku masih ingat saat terakhir aku tertawa… dan itu di saat.. ada Marco" kata Himuro masih tetap tersenyum dan meneteskan airmata. "kak Himuro. Tetaplah tersenyum.. meski 'dia' tak ada.. tapi aku yakin 'dia' juga menginginkan kak Himuro tersenyum. Ya. Aku yakin" kata Kisaragi menatap langit.
'And I see your true colors
Shining through
I see your true colors
And that's why I love you
So don't be afraid to let them show
Your true colors,
True colors, are beautiful,
Like a rainbow'
"Kisaragi…" pangil Himuro dan tanpa meneteskan buliran airmata itu lagi.. "Ya." Jawab Kisaragi, " Ya?" Jawab Kisaragi. "apa menurutmu.. aku salah jika aku menyukai seseorang.. Mm, selain Marco" kata Himuro ragu. "Selain Marco? Bagus, kok. Apa lagi jika kak Himuro tetap membuka topeng kakak.. jangan sembunyikan warna asli kakak.. pasti Marco dan laki-laki itu akan senang.. dan akan Indah.." nasihat Kisaragi. "kau yakin?" ragu Himuro. "Ya." Balas Kisaragi singkat.
'Spoken: Can't remember when I last saw you laugh
If this world makes you crazy
You've taken all you can bear
You call me up (call me up)
Because you know I'll be there'
"Pokoknya aku akan terus mendukung keputusan kak Himuro! Aku akan terus berada di sana.. di sisi Kakak!" kata Kisaragi meyakinkan. "Kisaragi.. terimakasih… kau sudah membangkitkan ku dari keterpurukan ini.." kata Himuro tanpa sadar memeluk Kisaragi. "E-Eh?" sontak wajah Kisaragi memerah. "Eh? Maaf!" kata Himuro melepas pelukanya yang tiba-tiba itu. Sesaat setelah itu mereka hanyut dalam keheningan, dan [pikiran masing-masing.
'And I'll see your true colors
Shining through ( I see them shining through)
I see your true colors
And that's why I love you (that's why I love you)
So don't be afraid (afraid) to let them show
Your true colors, true colors
I see your true colors are shining through (yeah)'
"Mm, kak Himuro… sebenarnya siapa laki-laki itu?" Tanya Kisaragi memecah keheningan di antara mereka. "E-Eh? I-itu.." Himuro agak ragu untuk memberitaukan ke kisaragi laki-laki yang di sukainya selain Marco. "Hn, apa Gaou? Gaou memang pria yang Indah, sihh.." Tanya Kisaragi . "Bukan." Kata Himuro tegas. "kau tau 'kan.." lanjut Himuro. "tau apa?" Tanya Kisaragi. "Yah, aku yakin kau pasti tau.. aku tidak suka caranya.. cara dia bermain American Football.. aku tidak suka melihat banyak nyawa terbangkala.." kata Himuro dingin.
'I see your true colors
And that's why I love you
So don't be afraid (afraid) to let them show
Your true colors
True colors, true colors
Are beautiful, Like a rainbow'
"Indah… itu 'lah absolute… Power!" kata Kisaragi tersenyum. pahit.. "jadi.. kak Himuro sebenarnya, siapa laki-laki itu? Selain Marco?" Tanya Kisaragi lagi. "kau benar-benar ingin tahu?" Tanya Himuro melembut. Kisaragi hanya mengangguk-anggukan kepalanya. "laki-laki itu.." kata Himuro membuat Kisaragi penasaran. "laki-laki itu?" Tanya Kisaragi. "laki-laki itu…" Himuro mulai menarik nafasnya dalam-dalam. "Kau.." akhirnya terucap. Yah.. kalimat itu sudah terucap. "aku juga.. kak Himuro.." kata Kisaragi tersenyum.
– THE END –
Author Message
Au : Hai-hai! Aku balik dengan Fic 'ku yang ke empat! HOREEEEE!*teriak-teriak gaje sampe di kira orang gila. Waka-Chan : Iya! Sementara 'Big Anime' di delay(emang pesawat) dulu… Au : Iya! Lagi di proses kok!(emang siapa yang nunggu!) Waka-Chan : jadi Fic ini adalah Fic pengganti selama proses 'Big Anime'.. Au : tapi tetap! Semoga tak mengcewakan! Waka-Chan : akhir hayat! Egh? Akhir kata!
— Review please —