Chapter 1
Sungmin POV
Namaku lee sungmin, aku mempunyai ibu yang seorang janda satu jam yang lalu. Mengapa aku bilang satu jam yang lalu? Sebab, satu jam yang lalu ibuku telah menggantikan marganya dan menjadi nyonya cho. Membuatku mengubah namaku menjadi cho sungmin. Apakah kalian masih tidak mengerti? Baiklah akan aku perjelaskan lagi. Ibuku Lee Victoria kini telah diperistri oleh seorang namja yang usianya 4 TAHUN DIATASKU. Bisakah kalian bayangkan itu? Ingin sekali kumenentangnya. Tapi, aku tidak kuasa melakukannya saat melihat wajah yang bahagia itu akan menjadi muram karenaku. Well, aku akhirnya TERPAKSA melihat ibuku kini menjadi istri namja tampan bernama CHO KYUHYUN.
" ming, apakah kau bahagia sayang?" Tanya ibuku sebelum menikahi namja itu.
"jika aku bilang tidak, apakah eomma tidak akan menikahinya?"tanyaku dengan mimik yang serius.
"ming."panggil eommaku tegas. "ayolah, jangan bersikap kekanakkan seperti itu, kita sudah membicarakannya kan?"lanjutnya.
"tapi aku tidak pernah bilang jika menyetujuinya. Lagipula kenapa eomma tidak menolak saja saat dijodohkan dengannya?"pancingku.
"molla. Ibu hanya memikirkan kau saja saat itu dan tanpa sadar menyetujui semua permintaan haraboejimu itu. Ayolah ming bantu eomma, ne?"bujuk eomma membuatku menghela napas pelan sebelum melanjutkan kata-kataku kembali.
"tapi eomma, dia itu masih sangat muda. Usianya hanya 4 TAHUN DIATASKU. Dimana akal sehat eomma?"teriakku membuat orang-orang disekeliling ruangan itu melihat kami.
"sssttt… kecilkan suaramu, chagi. Eomma tahu itu tapi umur eomma hanyalah sebesar biji jagung. Jika eomma tidak ada lagi didunia ini. Siapa yang akan menjagamu, hmm?"
"eomma, jangan bilang seperti itu. Aku akan mencari cara untuk menyelamatkan eomma tanpa harus membuat eomma menikahinya."protesku sambil menahan air mataku.
"chagi, dengarkan eomma. Kita tidak tahu apa yang ditakdirkan oleh Yang Di Atas akan nasib kita. Maka dari itu, apapun yang terjadi kuharap kau bisa menerimanya dengan lapang dada, sayang. Karena tak selamanya yang kita punya akan terus bersama kita. Kau harus pahami itu."ucap eomma bijak dan menghapuskan air mataku yang tidak bisa kuhentikan itu.
"seperti appa?"tanyaku membuat eomma tersentak mendengarnya.
"ne, seperti appa."jawabnya pelan dan berhasil telak membungkamkan mulutku.
End Sungmin POV
~"~
3 tahun kemudian,
Bunyi dentingan pisau dan garpu beradu berhasil memecahkan keheningan yang ada. Dimeja makan itu, kita dapat melihat sesosok namja dan yeoja yang sedang makan malam tanpa sedikitpun percakapan yang terjadi disana. Sepertinya, mereka satu sama lain merasa enggan untuk memulai sebuah percakapan membuat ruangan itu menjadi sunyi dan kelam.
"aku selesai." Ucap yeoja itu meletakkan alat makannya ke meja dan melangkah kakinya meninggalkan namja tersebut.
Namja itu tak bergeming sama sekali akan kepergian yeoja itu. Jangan heran, jika kalian melihat pemandangan yang seperti ini. Memang, semenjak eomma dari yeoja itu menikah dengannya. Percakapan ayah dan anak ini bisa dihitung dengan jari saking jarangnya interaksi diantara mereka. Biasanya, eomma dan istrinya lah yang selalu mencairkan suasana dingin itu. Namun, semenjak sebulan yang lalu. Berita duka datang ke dalam keluarga kecil cho itu. Eomma yeoja dan istri namja itu tiba-tiba collapse dan dengan terpaksa harus dibawa kerumah sakit menjalani rawat inap disana. Betapa sedihnya mereka, namun ego mereka masing-masing sangatlah kuat membuat mereka tidak memperlihatkannya.
.
.
.
.
Yeoja itu kini telah berada diruangan istirahat yang biasanya eomma tepati itu. Sejujurnya, yeoja itu sedikit bingung dengan namja yang kini menjadi 'appa' nya itu. Kenapa dia tidak mau tidur seranjang dengan eommanya? Apakah namja itu tak mencintainya? Jika benar, kenapa namja itu menerima saja ajakan menikah dari eommanya? Banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawabkan untuk yeoja itu. Namun, satu hal yang baru dia ketahui sekarang setelah eommanya terbaring dirumah sakit. Ternyata, ini semua adalah syarat yang diajukan oleh eommanya kepada namja itu sebelum menikahinya. Dan sampai sekarang ada sebuah pertanyaan yang selalu berkecamuk dalam pikirannya. Mengapa namja itu menyetujui persyaratan eomma?
"kau ada disini ternyata."ucap seseorang masuk keruangan itu membuyarkan pikiran yeoja tersebut.
"ne. ada apa appa mencariku?"Tanya yeoja itu.
"baru saja ada telepon dari rumah sakit. Lima belas menit yang lalu eommamu menghembuskan nafas terakhirnya sambil memanggil namamu."ujar namja itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Tanpa dikomando lagi, setetes air mata meluncur dengan bebas dari muka mulus yeoja itu membuat namja itu mendekatinya dan menghampuskan air mata yeoja itu yang tidak mau berhenti, menggantikan kebiasaan eomma yeoja cantik itu jika melihatnya kedapatan menangis itu.
"hikss… hikss.. eomma~"lirihnya. "hiksss… eothokke?"tanyanya entah pada siapa.
Namja itu hanya mengelus-elus pundak yeoja itu mencoba menghiburnya. Jujur saja, sebenarnya namja itu juga merasa sedikit sedih akan kepergian istrinya itu. Walau singkat, yeoja itu telah berhasil menjadi istri dan eomma yang baik. Kini, entah apa yang harus dilakukannya mengingat istrinya itu menitipkan pesan terakhir untuknya sebelum meninggal.
Flashback On
Disebuah rumah sakit terbesar yang ada diseoul, terdapat sesosok yeoja cantik terbaring disalahsatu ruangan VIP tersebut. Diruangan itu hanya ada dia dan seorang namja berstatus sebagai 'suami'nya itu yang setia mendampinginya semenjak dia masuk ketempat putih ini. Namja itu sedang mengupaskan apel untuk istrinya itu.
"kyuhyun-ssi."panggil yeoja itu lemah membuat namja yang dipanggil itu mendekat.
"hn? Waeyo Victoria-ssi?"Tanya kyuhyun.
"mianhe."ujar Victoria membuat dahi kyuhyun berkerut bingung.
"wae?"
"mianhe untuk semuanya."
"aku sudah memaafkanmu, Victoria-ssi. gwechana."
"ani, aku benar-benar bersalah padamu kyuhyun-ssi. Aku bukan istri yang baik untuk namja sepertimu."
"kau salah. Kau adalah istri dan eomma yang terbaik untuk kami."ujar kyuhyun yang entah kenapa tiba-tiba saja teringat akan anaknya yang dingin itu.
"ahh, aku juga minta maaf atas sikap sungmin selama ini. Jujur saja, sebenarnya dia adalah anak yang baik."
"aku tahu."
"hiks… sekali lagi aku meminta maaf kyuhyun-ssi… hiks."ujar Victoria tak bisa menahan tangisnya.
"…."kyuhyun hanya diam melihatnya. Ingin rasanya menghapus airmata istrinya itu. Namun, dia teringat dengan sungmin membuatnya enggan beranjak dari sana atau menggerakkan tanganya itu untuk menghentikan airmata Victoria, istrinya.
"aku meminta maaf karena tidak bisa mengabdikan diriku sebagai istri. Maaf, sampai sekarang aku tidak bisa memberikanmu hak sebagai seorang suami."ucap Victoria.
"….."kyuhyun diam seolah-olah mendengar keluh kesah dari istrinya yang cantik itu dengan seksama.
"mianhe, karena aku tidak bisa melupakan mantan suamiku. Maaf, karena telah membuatmu tetap menjadi perjaka sampai sekarang."lanjut Victoria membeberkan semuanya.
"tidak apa-apa. Aku memaafkanmu sedari dulu. Jangan merasa bersalah seperti itu. Tidak baik untuk tubuhmu."
"hikss.. hikksss… tidak usah memikirkan kesehatan yeoja pabbo sepertiku kyuhyun-ssi. Aku tidak layak untuk diperhatikan."
"kau layak Victoria-ssi."
"hikkss… sungmin, bagaimana dengannya? Apa yang harus kulakukan?"Tanya Victoria kepada kyuhyun.
"…."kembali kyuhyun diam mendengar pertanyaan dari Victoria itu.
"aku benar-benar eomma yang buruk. Aku tidak pernah sekalipun membahagiakannya sampai sekarang. Hikss… apa yang akan terjadi dengan sungmin jika aku tidak ada?"
"Victoria-ssi, kau masih memiliki diriku."Tanya kyuhyun memandang Victoria lembut menenangkannya.
"tidak, sudah banyak aku merepotkanmu kyuhyun-ssi. Aku tidak mau merepotkanmu lebih dari ini."
"kau tidak merepotkanku, Victoria-ssi. Kau istriku dan dia anakku. Sudah kewajibanku untuk membahagiakan kalian berdua."
"terima kasih, kyuhyun-ssi. Kau benar-benar suami yang baik. Jika begini, aku dapat pergi dengan tenang kalau begitu."
"Victoria-ssi, jangan berkata seperti itu."
"hahaha… kau tahu tidak kyuhyun-ssi?"
"waeyo?"
"tahukah kau jika ini adalah percakapan terpanjang kita semenjak kita menikah?"
"mianhe."
"kenapa kau meminta maaf kyuhyun-ssi?"bingung Victoria kepada namja yang menundukkan kepalanya itu.
"aku minta maaf karena tidak bisa menjadi namja yang baik untuk kalian berdua. Jujur saja, sebenarnya aku tidak tahu harus bicara seperti apa kepada kalian. Maka dari itu, aku lebih memilih diam dan memperhatikan kalian dari jauh. Aku benar-benar buruk kan?"terang kyuhyun membuat Victoria melongo.
"kenapa kau memasang wajah seperti itu, Victoria-ssi?"
"itu adalah kalimat terpanjang yang kudengar dari mulutmu kyuhyun-ssi."
"yak, Victoria-ssi. Kau membuatku malu." Ujar kyuhyun menutup mukanya yang memerah.
"hahaha… kyuhyun-ssi kau bukanlah namja yang buruk. Kau benar-benar baik hati. Percayalah."
"aku tahu itu."
"cih, menyesal aku sudah memujimu."ucap Victoria membuat kyuhyun tersenyum tipis.
"Victoria-ssi?"
"ne?"
"bolehkah aku menanyakan sesuatu?" Tanya kyuhyun.
"apa itu?"
"apakah selama ini, sedikit saja kau pernah mencintaiku?"Tanya kyuhyun menatap Victoria tegas membuat Victoria menghela napasnya.
Victoria menatap balik kyuhyun. Ada sedikit keraguan dimata yeoja itu. Namun, melihat keseriusan dari namja itu membuat Victoria harus memberikan sesuatu yang selalu di rahasianya itu.
"ani. Aku tidak mencintaimu. Sedikitpun. Hatiku sampai sekarang masih digenggam oleh mantan suamiku."ucap Victoria tegas membuat kyuhyun kaget akan kejujuran dari istrinya itu.
"apakah kau mencintaiku, kyuhyun-ssi?"Tanya balik Victoria.
Kyuhyun tersenyum tipis dan menggeleng-geleng kepalanya. "mianhe, aku tidak mencintaimu Victoria-ssi." Ucapnya singkat.
"gwechana, meskipun aku tidak mencintaimu. Namun, kau adalah namja yang terbaik yang pernah kutemui. Aku sudah menganggapmu seperti anakku sendiri, kyuhyun-ssi."
"aku juga sudah menganggapmu seperti nonna ku sendiri, eomma~" goda kyuhyun membuat Victoria tergelak.
"kyuhyun-ssi."
"ne?"
"kutitipkan sungminku padamu karena kutahu kau adalah orang yang tepat untuk menjaga anakku itu."
"percayalah padaku, Victoria-ssi."
"aku percaya padamu."
Tidak ada lagi percakapan setelah itu, suara dengkuran halus dari yeoja cantik bernegara china itu membuat kyuhyun menyadari jika teman mengobrolnya itu telah tertidur. Tidak ingin menganggu, akhirnya kyuhyun memutuskan pergi dari sana setelah membenarkan selimut istrinya agar ia tidak kedinginan. Kyuhyun melangkahkan kakinya dikoridor yang sepi itu. Dia tidak tahu jika itu adalah akhir dari pertemuan mereka. Miris.
Flashback Off
"hiks… hikss… eomma… eomma…"racau sungmin. Membuat kyuhyun langsung memeluk sungmin erat menyalurkan energy positif untuk sungmin. Hatinya terasa hancur melihat keadaan sungmin sekarang. Gadis ini tidak memiliki siapapun sekarang. Hanya dia. Hanya dia satu-satunya yang dia miliki. Mengingat orang tua sungmin dan kyuhyun tidak ada lagi didunia ini. Haraboeji? Ayolah, mereka berdua itu hanyalah orangtua kolot yang harus dipenuhi permintaannya.
"sssttt… uljima sungmin-ssi… uljima."kata kyuhyun menenangkan sungmin.
"hiks… appa… appa~"sungmin menenggelamkan kepalanya keceruk leher kyuhyun. Sesak. Itulah yang sungmin rasakan. Rasa sesak dan kosong memenuhi hati sungmin. eomma yang selalu dipuja dan dikaguminya itu kini tak ada lagi didunia ini. Tak ada lagi eomma yang setia membangunkan sungmin setiap pagi, tidak ada eomma yang selalu tersenyum ramah kepadanya, dan tak akan ada lagi tangan eomma yang akan menghapus airmatanya saat dia menangis.
"sssttt, uljima… appa ada disini… appa ada disini~"tenang kyuhyun. Entah sihir apa yang dipakai kyuhyun. Setelah mendengar kata-kata yang menenangkan itu. Isakan sungmin mereda, dan tak lama kemudian dia tertidur pulas dengan posisi memeluk kyuhyun. Melihat sungmin yang tertidur, air mata kyuhyun yang sedari dia tahan akhirnya keluar dengan deras. Dia menangis dengan menutup mulutnya agar tidak didengar sungmin.
"Victoria-ssi, mianhe."ucap kyuhyun berulang-ulang tanpa sadar telah tertidur disamping sungmin.
To be continued
Hiks… srooooottttt *tarik ingus… yo, balik lagi dengan diriku yang imut ini… *dikejar readers… haha, ff blom ada yang tamat udah berani-berani buat ff baru… mana temanya sama lagi… yang pernah baca ff aku yang my new 'appa' ayo merapat chingu… jika ff yang ntu ceritanya kubuat dengan bahasa yang ringan dan humor maka nih ff versi sedihnya chingu… tapi, tenang aja semuanya kubuat happy ending kok… dan untuk kedua ff aku yang lain kuharap kalian bersabar sebentar (agak lama) soalnya aku mau nyelesain kedua ff ini baru nyelesain yang ff four season ama ff together with you 'ahjussi'. Sekian dari saya. Bye.
