Author: seishuuhara

Cast: Park Chanyeol,Byun Baekhyun,dsb

NB: Baru, kritik dan saran dibutuhkan sangat.

.

.

.

CHAPTER 1


Tampak seorang namja jangkung yang sedang duduk di depan meja belajarnya. Pensilnya ia letakkan di telinga dan tangannya yang sedang mengitung sesuatu menunjukkan namja ini sedang belajar. Disampingnya ada banyak buku. Yup,Park Chanyeol, itulah namanya. Semua yang ia lakukan saat ini adalah rutinitasnya selama ia SMA.

"Hoah! mengapa soal ini begitu susah. Ah!Aku benci matematika. Mengapa ada matematika didunia ini?". Teriak Chanyeol frustasi. Ia mengobrak abrik meja belajarnya dan membuang kertas PRnya ke kasur.

"Heuh, besok ujian matematika...bagaimana bisa aku menyelesaikan semuanya jika aku tidak bisa matematika? Mengapa setan tua itu tidak bisa mengerti aku? Aku ini tidak bisa matematika, masih saja dipaksa ujian". Keluh Chanyeol sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

"Chanyeol,sudah selesai belajarnya? cepat turun dan makan malam". Teriak ibunya dari ruang makan. Chanyeol menghela nafasnya dan berdiri membersihkan kertas ketas yang ia lempar. Setelah merapikan alat belajarnya,Chanyeol langsung melesat kebawah dan makan malam.

.

"Chanyeol, apa kau sudah belajar?". Tanya Sehun pada Chanyeol. Chanyeol yag sedang menyeruput jusnya mengangguk.

"Apa kau yakin nilaimu akan membaik?". Tanya Kai serius,Chanyeol hanya mengangguk.

"Baiklah, kita lihat saja, apakah diantara kita ada yang nilainya paling bagus dari ujian sebelumnya. Dan aku berharap, itu kau. Park Chanyeol". Ucap Sehun sambil berkacak pinggang.

"Kau meremehkanku?". Ucap Chanyeol sambil tersenyum sinis. Kai dan Sehun menaikkan sebelah alisnya.

"Aku yakin, aku bisa mengerjakkanya kali ini. Dan aku yakin, nilaiku akan lebih bagus dari kalian". Ucap Chanyeol sambil berlalu.

"Yak, sombong sekali dia. Sehun, kita lihat saja. Sampai nilainya jelek, aku akan menghukumnya". Ucap Kai sambil mengepalkan tangan.

TRIING..

"Wah, sudah waktunya pelajaran"

"cepat kembali kebangkumu"

"Sebentarlagi ujian"

"Apa kau sudah belajar"

Yap, simpang siur suara di kelas Chanyeol. Chanyeol hanya menanggapinya dengan malas. Dan datanglah Sehun dan Kai.

"Chanyeollie, pegang ucapanmu, ne. Awas sampai kau mendapat nilai jelek. Aku akan menghukumu dan tak akan memeberi ampun.". Ancam Kai dengan seringainya.

"Aku juga akan menendang bokongmu jika kau mendapat nilai jelek, tanpa ampun.". Ancam Sehun sambil merekatkan ikatan sepatunya. Chanyeol begidik lalu merubah ekspresinya menjadi tak peduli.

"Kita lihat saja, jika nilaiku bagus, aku akan menggantung kalian di lapangan basket dengan bertelanjang. Tanpa ampun". Kecam Chanyeol.

"Sepakat?". Ucap Chanyeol sambil menyodorkan tangannya dan memasukkan kembali lolipopnya kedalam mulut.

"Sepakat". Ucap Sehun dan Kai serempak sambil menumpuk tangan mereka diatas tangan Chanyeol.

"Yak, Byun seosangnim datang!"Teriak salah satu murid. Semua murid duduk dibangkunya masing-masing.

Dan datanglah guru cantik bertubuh mungil dari balik pintu kelas. Ia membawa setumpuk kertas ujian dan menjinjing tas laptop. Seringainya membuat semua murid terpesona, tapi dibalik kecantikannya itu...

BRAK

"CEPAT DUDUK DITEMPAT KALIAN DAN BERDOA SEMOGA TUHAN TIDAK MENGUTUK KALIAN SAAT UJIAN. LIHAT SAJA, JIKA MASIH ADA YANG MENDAPAT NILAI JELEK,KKKHHH –mempraktikkan gaya orang membunuh-". Teriak Byun seosangnim atau kerap disapa Baekhyun. Semua anak merapikan diri dan berdoa pada Tuhan mereka masing-masing.

"Baiklah, selamat pagi, ? siap ujian". Ucap Baekhyun ketus sambil melihat kearah Chanyeol yang sedari tadi menunduk.

"Siap, seosangnim". Teriak semua murid.

"Bagus, kerjakan semaksimal mungkin. Aku tidak mau melihat kalian menagis karena nilai kalian jelek, atau menangis karena aku harus menghukum kalian". Ucap Baekhyun sambil memukul meja.

"I-iya,seosangnim.". Jawab Murid-murid serempak. Baekhyun mengambil setumpuk kertas dan membagikannya.

"Apa? ujiannya 4 lembar?". Keluh Chanyeol.

"Diam, Tuan Park". Ucap Baekhyun sambil membagi kertas. Chanyeol mencibir pelan.

"Jangan mencibir pada guru, itu tidak sopan". Teriak Baekhyun tanpa menoleh kerarah Chanyeol. Chanyeol tersentak dan kembali menatap soalnya.

"Sudah mendapat soal semuanya?". Ucap Baekhyun sambil duduk di meja guru.

"Sudah,seosangnim". Jawab murid-murid serempak.

''Baiklah, SEKARANG KERJAKAN!"Teriak Baekhyun dengan suaranya yang nyaring.

Semua murid mengerjakan dengan gelisah. Baekhyun sedang mengetik materi dilaptopnya. Chanyeol juga gelisah. Ia tidak bisa mengerjakan satu soal pun. Chanyeol menoleh kearah Yesung, murid terpandai dikelas ini. Yesung juga tampak gelisah. Mulutnya komat-kamit mengucapkan rumus yang dia ingat lalu mengerjakannya. Chanyeol menolah kearah Sehun dan Kai. Mereka tenang-tenang saja mengerjakannya.

"Oh Tuhan, jika begini aku akan kalah". Desah Chanyeol.

"Baiklah, waktu habis. Ini sudah 2 jam lebih. KUMPULKAN KERTAS UJIAN DI MEJA DEPAN!". Teriak Baekhyun. Chanyeol baru saja mengerjakan 3 lembar setengah. Semua anak mengumpulkan kedepan. Hanya tersisa Chanyeol yang masih mengerjakan sebagian soal ujian yang masih kosong tak terjawab.

"Park Chanyeol?". Ucap Baekhyun ketus.

"I-Iya seosangnim". Jawab Chanyeol penuh ketakutan. Baekhyun menunjuk soal ujian dan menggerakaan tangannya tanda Chanyeol harus mengumpulkannya. Dengan pasrah, Chanyeol menyerahkan soal ujiannya yang tinggal 1 soal dihalaman 4 dan 2 soal di halaman 3.

"Terima kasih, sekarang pergilah istirahat untuk mencairkan otakmu yang menegang itu". Ucap Baekhyun ketus lalu berlalu.

Chanyeol bergerak menuju bangkunya. Ia buka buku hariannya. Ia tampak menulis sesuatu. Chanyeol menggumam.

"Dasar setan tua. Soal ujiannya membuat otakku macet seketika. Memangnya dia pikir muridnya yang bodoh ini bisa mengerjakannya? Dasar tidak tahu diri. Ini sama saja membunuh muridnya secara perlahan, dengan menghancurkan otak muridnya menggunakan ujian yang mungkin Albert Einstein yang pintarnya bukan main saja mati karena soalnya yang susah dan tidak bisa dikerjakan dengan tangan terampil Pablo Picasso.". Cibir Chanyeol sambil membuka bungkus loliponya. Oke,Author akan menjelaskan Byun seosangnim atau Baekhyun.

Baekhyun adalah guru baru di sekolah Chanyeol, ia baru 6 bulan mengajar. Ia merupaka lulusan sarjana terbaik dangen IQ superior. Guru ini sangat cantik dan banyak yang naksir, seringainya bisa menaklukan separuh dari pria tampan didunia ini. Wajahnya seperti ABG yang masih muda, meskipun umurnya sudah kepala 2. Tapi dia begitu galak. Guru ini identik dengan eyeliner yang tebal. Tidak salah jika banyak muridnya yang memaggilnya eyeliner seosangnim. Dia juga identik dengan kegiatan gebrakan meja yang keras, teriakan yang memekakan telinga, soal ujian yang sulit, dan hukuman yang mematikan. Guru ini berbeda dengan guru lain di sekolah Chanyeol. Ia sangat memperhatikan penampiannya. Pernah suatu hari ia mengajar dengan menggunakan dress pink selutut, rambut hitam yang tergerai menutupi dadanya, highheels pink dan pita di rambutnya. Namun sekarang ia hanya memakai kemeja putih dan celana hitam panjang dengan rambut yang diikat seperti ekor kuda. Semua murid dan guru tidak tahu apa penyebab Baekhyun berubah menjadi tomboy dan dingin.

-back to story-

Tak lama kemudian datanglah Sehun dan Kai.

"Hai, Bro". Ucap Kai sok hanya tersenyum.

"Heuh, soal ujian nona Byun memang membuatku pusing". Ucap Kai malas sambil duduk di meja Chanyeol.

"Sejak kapan kau memangggil Byun seosangnim dengan sebutan "nona"?". Tanya Chanyeol sambil menahan tawanya.

"Mungkin, sejak 1 menit 45 detik yang lalu"Jawab Kai malas.

"Ingat akan ancamanku,Tuan Park". Ucap Kai sambil menunjukkan kepalan tangannya yang berotot. Chanyeol hanya mengangkat satu alisnya sambil tersenyum sinis.

.

"Aku pulang". Teriak Chanyeol nyaring. Tidak ada sahutan.

"Ibu, Ayah, noona?". Teriak Chanyeol bingung. Chanyeol naik kekamarnya. Ia begitu terkejut saat melihat ada 4 orang yang bergerumbul di meja belajarnya.

"Ibu, Ayah, Noona?". Teriak Canyeol.

"Halo sayang, perkenalkan, ini Sungmin Seosangnim. Mulai hari ini dan kedepannya, dia akan menjadi guru lesmu. Aku harap setelah diajar ole Sungmin Seosangnim kau bisa memperoleh nilai yang bagus". Ucap Ibu Chanyeol ramah. Chanyeol hanya menganga.

"Annyeong haseo, Aku adalah guru lesmu yang baru. Spesial mengajari mata pelajaran yang mungkin 80% tidak disukai anak sekolahan di dunia, yaitu matematika. Salam kenal". Ucap Sungmin ramah.

2 days later

"Pak, saya minta gaji saya segera diberikan". Ucap Sungmin ketus.

"Tapi ini baru 2 hari"

"Saya tidak peduli, saya ingin mengundurkan diri dari menjadi guru les Chanyeol. Saya mohon, saya lelah. Dia tidak bisa matematika dan dia tidak bisa konsentrasi. Saya frustsai. Saya harus pulang malam dan besoknya harus bangun pagi untuk kuliah, saya tidak punya waktu istirahat. Tolong megertilah saya". Tangis Sungmin. Sungmin berjongkok sambil menangis. Ia menutupi wajahnya dengan menjambak-jambak rambutnya yang panjang menjuntai. Ayah dan ibu Chanyeol semakin panik.

"baiklah, ini akan mencari guru les baru. Terimakasih sudah mengajar anak kami"Ucap ayah Chanyeol sambil menyerahkan ampolp berisi uang.

1 days later

"Chanyeol, perkenalkan ini guru lesmu yang baru, namanya Heechul, mulai saat ini kau akan belajar matematika dibawah bimbingannya". Ucap Ibu chanyeol ramah

2 hours later

"Terima saja,pak. Ini sudah takdir dari Tuhan. Chanyeol memang dilahirkan dengan kelemahan di matematika". Ucap Heechul dingin.

"Bisakah kau berusaha lebih keras lagi? akan kunaikkan gajimu"

"Tidak perlu dinaikkan. Besok aku tidak akan mengajar anakmu lagi. Cari lah guru baru lagi. Selamat malam". Ucap Heechul dingin sambil keluar rumah.

1 days later

"Chanyeol, perkenalkan ini guru lesmu yang baru, namanya Kyuhyun, mulai saat ini kau akan belajar matematika dibawah bimbingannya". Ucap Ibu chanyeol ramah.

30 minutes later

"AKU TIDAK KUAT LAGI. ANAKMU INI BUTUH GURU KHUSUS BUKAN GURU AMATIR SEPERTIKU. AKU BISA MATI GARA-GARA HARUS MENGAJAR ANAKMU ITU. AKU BISA BISU KARENA TERUS SAJA MENGULANG MATERI YANG SEBETULNYA MUDAH. MASA AKAR 4 SAJA TIDAK TAHU. SUDAH MULAI DETIK INI SAYA KELUAR DAN TIDAK AKAN MENGAJAR ANAK ANDA LAGI, KYAAA...TUHAN AMPUNILAH DOSA HAMBAMU YANG HINA INI!". Teriak Kyuhyun marah sambil menghantam pintu rumah Chanyeol dengan keras.

Ayah Chanyeol dan ibu Chanyeol tampak putus asa. Chanyeol sebetulnya juga kasihan. Tapi mau gimana lagi, dia memang tidak bisa matematika.


T to the B to the C

Hei. Im new here. Kenalkan namaku Sei. Ini bukan ff pertama yang aku buat. Tapi ini yang aku post pertama. Semoga suka. Tak lupa kritik, saran, review aku terima dengan senang hati.