Prolog

"hey sedang lihat apa?" ucap pria yang ada di sebelah ku

Aku hanya bisa menunjuk ke arah depan iya tepat di depan kami, dia orang yang aku cintai sedang bersama orang lain orang yang sangat ku kenal menagapa mereka menghianati ku.

"sudah lah sebaik nya pergi, jangan sakiti dirimu sendiri" orang itu menggengam tanggan ku dan menariku pergi

"tidak! Aku tak akan pergi sebelum ia menjelas kan yang terjadi" ucap ku sambil mencoba melepas genggaman nya

Orang itu tiba tiba menarik tanggan ku lagi dan kali ini ia berhasil membawaku masuk ke mobil nya dan ia melaju dengan sangat cepat.

"bisa kah kau mengendari mobil ini dengan pelan? Kau membuat ku menjadi takut"

"…"

"hey! Mengapa kau semakin cepat aku sangat takut sekarang"

.

.

.

.

.

.

.

.

Apa kah itu dia sedang apa dia disini, apa dia melihat ini semua aku harap tidak aku tak mau ia salah pahan dan dia akan pergi dan melupa kan ku aku tak akan terima jika itu semua terjadi aku tidak bisa hidup tanpa dia . Tapi ia sedang bersama seseorang siapa orang itu ia membawa nya pergi dan mengapa ia mengedarai mobil dengan sangat cepat bagaimana jika terjadi sesuatu dengan dia akibat orang itu.

"Jangan salah paham, aku hanya mencintai mu percaya lah pada ku" ucap nya dalam hati setelah melihat orang itu pergi

"hey ayo kenapa kau diam saja di sana"

" kau tidak mendengerkan ku"

"hello apa kau tuli "

" hey! Bisa kah kau tutup mulut crewet mu itu, kau membuat ku semakin pusing jika kau memanggil ku terus menerus".

.

.

.

.

.

.

.

Aku melihat ke arah yang sama dengan yang ia lihat dan aku melihat orang itu, sedang apa ia disini dan mengapa ia dengan orang itu. Apa ia melihat nya, aku harap ia melihat nya kemudian ia akan salah pahan dan ia akan meninggalkan nya sehingga aku bisa dengan leluasa mendekatinya kemudia ia akan menjadi miliku selamanya.

"hey ayo kenapa kau diam saja di sana"

Mengapa ia diam tanpa menjawab panggilan ku, apa ia sangat terpukul dengan kejadian ini. Hey apa kamu tau aku merasakan apa yang kau rasakan sepanjang hari dan aku hanya bisa menahan perasaan ku ini.

" kau tidak mendengerkan ku"

"hello apa kau tuli "

" hey! Bisa kah kau tutup mulut crewet mu itu, kau membuat ku semakin pusing jika kau memanggil ku terus menerus".

Aku terkejut mendengar ia memarahi ku seperti itu, sepertinya ia juga salah paham sehingga ia kesal dengan orang itu mungkin ini saat yang tepat bagi ku untuk membuat dia membenci orang itu.

.

.

.

.

.

.

.

Kami sedang menuju ke mobil ku tiba tiba langkah ku terhenti bersamaan dengan langkah orang yang ada di depan ku, aku sangat terkejut saat ia tiba tiba berhenti dan dia dengan pandangan lurus ke depan sepertinya ada yang salah hingga ia seperti itu.

"hey apa yang kau lihat" ucap ku kepada orang yang ada di depan ku

Ia menunjuk lurus ke depan aku melihat orang yang sangat ia cintai sedang bersama dengan orang lain dan orang yang sedang berasanya itu orang yang sangat kami kenala. Dia orang yang juga pernah menyakitiku karena telah mencapakan ku demi orang yang sudah jelas jelas dimiliki oleh orang lain dan aku tak mau ada orang yang tersakiti lagi karena perbuatan nya.

"sudah lah sebaik nya kita pergi, jangan sakiti dirimu sendiri" aku langsung menggengam tangan nya dan menariknya untuk pergi dari tempat itu

"tidak! Aku tidak akan pergi sebelum ia menjelaskan apa yang terjadi" ucapnya sambil mencoba melepas genggaman ku

Namun aku tidak perduli dengan apa yang ia katakan aku langsung menariknya masuk kedalam mobil dan membawa mobil dengan cukup kencang. Aku tidak mau jika ia terlalu lama berada di sana karena akan memabuatnya semakin sakit.

"bisa kah kau mengendari mobil ini dengan pelan? Kau membuat ku menjadi takut"

Aku tidak menghirau kan apa yang ia katakana aku lebih baik focus untuk membuat nya menjauh dari tempat ini sehingga ia tidak perlu melihat nya dan ia tak peru tersakiti lagi karana aku tidak suka melihat orang yang aku sayang tersakiti.

"hey! Mengapa kau semakin cepat aku sangat takut sekarang"