Natsume Yuujunchou punya Midorikawa Yuki.

.

Sakana = Fish = Ikan = Iwak = Asmakun = Lauk#udah

.

Tanuma Kaname's POV

.

.

.

.

.
Kali ini Natsume berkunjung ke rumahku lagi. Haha. Aku senang. Dia memintaku untuk membantunya mengerjakan PR matematika yang kebetulan soalnya sama dengan punyaku. Hanya saja soalku sudah dibahas.

"Masuklah."

Natsume masuk, mengikutiku ke ruang tengah, yang menghadap langsung ke taman yang belum sempat dibereskan.

Ruang favoritku karena dijam tertentu aku bisa melihat refleksi kolam di atap ruangan itu, namun di taman tak ada kolam. Hehe. Hebat ya.

"Kubuatkan teh gandum ya. Tunggu sebentar."

Kuberjalan ke arah dapur. Sambil menyiapkan teh, anganku menarik kembali apa yang kusimpan dalam hati.

'Iya, ya. Sebentar lagi pantulan itu akan terlihat. Kira kira ikan itu warna apa ya?'

Kuambil sendok kecil di sebelah tanganku, kulihat pantulan wajahku yang terbalik di sana.

'Natsume terlihat menutupi fakta bahwa ia bisa melihat kolam itu... apa tak apa kubertanya padanya ya?'

Setelah hening beberapa saat, aku tertawa. Kuaduk teh itu. Dengan nampan, kubawa teko dan 2 cangkir beserta toples gula.

"Apakah kau menunggu lama?" senyumku.

"Ahaha. Tidak." ia tersenyum seperti biasanya.

~(`.`~)

"Mengerti? Coba kau kerjakan sendiri. Pokoknya hasilnya segini." kataku.

Ia menggaruk tengkuknya dengan wajah bingung lalu mulai mengerjakan. Aku tersenyum kecil dibuatnya.

Ia terlihat berpikir melihat ke atas, tak berapa lama ia tersenyum. "Tanuma, sudah waktunya!"

Aku melihat ke arah yang ia pandang. Ah, refleksi itu. Alasan mengapa ruang ini ruang favoritku.

"Ah kau benar! Bagaiman kalau kita istirahat dulu." usulku yang disetujui oleh anggukan Natsume.

Aku kembali memikirkan warna ikan itu. Aku penasaran. Aku terus memikirkannya hingga melamun.

"Kira kira ikannya warna apa ya?"

Natsume melirikku. Kusadari apa yang baru kuperbuat. Segera kututup mulutku ini. 'Sial. Kenapa terucap!' rutukku.

"Haha. Padahal di sana tak ada kolam kok bisa ya ini terjadi?" kumencoba alihkan topik. Ugh, memalukan.

Bukannya merespon dengan kata kata, ia malah tersenyum.

"Maaf. Kau sangat ingin tau warnanya?"

"Eh... eh... kenapa minta maaf?"

Natsume berdiri, mendekati pintu yang menuju taman. Ia menoleh kepadaku dengan senyumannya.

.

"Warna ikan itu adalah..."

.

.

.

.
GYAHAHAHAHAHAHAHA
AKU JUGA PENASARAN TANUMA! GAK HANYA KAU SAJA!
Eh enggak ding. Ada di Animenya. Haha.
Dapet ide cerita ini habis baca Manganya. Pas liat kembang api Tanuma masih mikirin ikannya, mau tanya malah nunggu natsume ngasih tau. Ya mana tau dia klo tanuma kepo. padahal yak kalo dia nanya tinggal tanya aja aduuuh susah banget*greget.
DAN LAHIR LAH FIC ABAL INI. AHAHH.

.
Aku jarang banget nulis cerita pake "ku". Biasanya sudut pandang orang ke tiga serba tau(?). Jadinya misal protag disini Tanuma, ya ditulis Tanuma. Pakenya Dia. Ya gitulah.

Kayaknya smua fic ku pake sudut pandang org ketiga terus ya? Jangan2 baru kali ini aku pake sudut pandang org pertama?*abaikan

.
Flame, review, fav, foll terserah deh. OKAOKAOKA(?)
Sekian deh. Bye.