Chapter 1
Main cast : Markhyuck/Markchan, Jaemin,(Markmin).
Support cast : Jeno, Taeyoung, Jaehyun
Disclaimer : Cast milik tuhan yang maha esa, Orang tua dan Smt.
Warn : BOY BOY,Bl, typo(s).
.
.
.
.
"Eungh..". Lenguhan itu keluar dari bibir merah muda dan sexy itu saat dia sudah sangat terganggu dengan terpaan sinar matahari yang menerobos masuk dalam kaca cendelanya.
Saat dia sudah benar benar terganggu dengan terpaan itu dia pun bangkit dari tidurnya dengan sangat tidak relanya. Pria itu pun melihat jam yang ada di meja sebelah ranjangnya.
"Hmm, masih jam 6" ucapnya dengan mengucek ngucek matanya.
"Haechan-aa, Cepat bangun sayang jaemin sudah menunggumu." Suara seorang wanita itu sambil mengetuk pintu kamar pria manis itu -Lee haechan-
"Iya, Eomma aku sudah bangun" jawab haechan sambil mengambil handuknya dan segera mandi.
"Baiklah cepatlah sayang, eomma dan jaemin akan menunggumu" Ucap eomma haechan dan beranjak pergi meninggalkan kamar haechan.
Haechan pun segera masuk ke kamar mandi. Setelah beberapa menit pun haechan sudah keluar dari kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan seragam, mengambil tasnya dan turun kebawah.
.
.
.
.
"Hai, eomma jaemin" sapa haechan saat melihat jaemin dan eommanya sedang berbincang bincang ria diruang tamu.
"Nah, haechan sudah datang jaemin-aa sekarang segeralah berangkat nanti kalian terlambat. Oh, iya haechan eomma membawakanmu bekal dimakan yaa nanti" Ucap eomma haechan sambil menyerahkan kotak bekal itu kepada haechan dengan senyuman manisnya.
"Terima kasih eomma" Ucap haechan sambil menerima kotak bekal itu dan memasukkannya ke tas ranselnya.
"Baiklah eomma aku dan jaemin berangkat dulu. Jaga, diri eomma baik baik ne.." Ucap haechan sambil mencium pipi kiri eommanya.
Eommanya hanya tersenyum kecil saja saat melihat haechan seperti ini. Sangat lucu pikirnya. Setelah mereka berdua pun beranjak keluar menuju halte bus.
.
.
.
.
Setelah melakukan perjalanan beberapa menit dari rumah haechan. Mereka berdua pun sampai dihalte bus. Saat mereka sudah menunggu 3 menit untuk menunggh bus. Akhirnya, mereka pun naik bus itu.
Tak menunggu waktu lama mereka pun sudah tiba disekolah. Mereka pun segera turun dari bus dan masuk kedalam sekolah. Mereka pun terus menelusuri koridor untuk menuju kelas.
"Jaemin sunbae" sapa adik kelas saat melihat jaemin. Ya, Jaemin adalah anak yang cukup terkenal disekolah ini. Karena, Dia selalu menebar senyuman manis kepada semua orang meskipun dia tidak mengenal orang itu. Ya, juga bisa dibilang murah senyum. Maka dari itu saat jaemin selalu ada dimata mereka. Mereka akan menyempatkan diri menyapa jaemin.
Jaemin yang hanya disapa seperti itu hanya membalasnya dengan senyuman manisnya. Haechan yang melihat banyak adik kelas menyapa jaemin dia hanya biasa saja. Ya, setidaknya dia juga disapa beberapa adik kelas. Ingat, Beberapa jadi tidak sebanyak jaemin yang hampir satu sekolah menyapanya.
.
.
.
.
"Jaemin-aa Apakah kau sudah mengerjakan Pr Fisikamu?" Tanya haechan kepada jaemin yang ada disebepahnya.
"Ya, Tapi hanya beberapa nomor saja" ucap jaemin santai sambil memainkan game dihanphonya.
"Oh, Kenapa kau tidak teruskan? Sebentar lagi kan pelajaran fisika dimulai? Apakah kau tidak takut dengan kim seongsanim?" Ucap haechan memperingati jaemin. Tapi, Dia yakin jaemin tidak akan menghiraukan peringatannya. Dasar jaemin dihukum baru tau rasa kau!.
"Hmm, Tidak apa apa haechan-aa, Kau tidak perlu khawatir" Ucap jaemin santai. Tuh kan benar apa kata haechan!. Dasar, Jaemin menyebalkan!.
"Yasudah, Terserahmu saja" Ucap haechan yang mulai tidak kuat lagi dengan sikap jaemin yang keras kepala ini. Dia pun mengambil novel dan membacanya. Hitung hitung mungkin akan bisa menghilangkan kekesalannya kepada jaemin.
Kring!Kring!
Bel masuk pun berbunyi. Para haksaeng yang masih diluar kelas pun langsung berhamburan masuk menuju kelas. Tak selang waktu lama kim seongsanim pun masuk kekelas.
"Anak Anak kumpulkan Pr kalian sekarang" Ucap kim seongsanim kepada semua murid yang ada dikelas.
"Ne, ssaem" Jawab murid murid bersamaan
Murid murid Segera mengumpumpulkan Pr mereka di meja guru.
"Jaemin! Apa kau belum mengerjakan pr!?" Tanya kim seongsanim kepada jaemin Yang sudah cengar cengir tidak jelas.
"Keluar, sekarang lakukan hukuman sampai aku menyuruhmu berhenti" Ucap kim ssaem tegas sambil memukulkan penggaris dimejanya hingga membuat para haksaeng terlonjak kaget.
Jaemin pun dengan langkah malasnya keluar dari kelas dan melakukan hukuman kim seongsanim. Apa hukumanya? Hmm, Ya biasa sajalah hukumannya. Hanya, Kaki kanan diangkat, tangan kiri ditelinga sebelah kanan dan tangan kanan disebelah tangan kiri.
"Baiklah, Anak anak kita mulai pelajaran buka hal 11" Ucap kim ssaem kepada semua haksaeng dan diiyakan juga oleh para haksaeng.
.
.
.
.
Kring!Kring!
Bel isrirahat pun berbunyi. Haechan pun segera memberskan buku bukunya dan pergi keluar untuk menemui jaemin.
Dia melihat jaemin yang masih menjalankan hukuman. Dia pun mengampiri jaemin yang sedang menatapnya dengan muka yang sudah sangat kelelahan.
"Kan, Sudah kubilang kerjakan prmu jika masih ada waktu untuk mengerjakan. lihat! Jadi kau terkena hukuman seperti ini kan" Ucap haechan dengan nada kesal miliknya. Jaemin yang mendengarkan itu hanya menatap sedih kepada haechan. Kenapa, Dia tidak menuruti perkaraan haechan tadi. Dasar, Jaemin bodoh!.
"Jaemin! Cepat ikut aku keruang guru!" Teriak kim seong sanim kepada jaemin dan segera diiyakan oleh jaemin.
"Yasudah, Aku akan kekantin sekalian aku akan membawakanmu makanan"Ucap haechan dengan senyuman manisnya.
"Terima kasih haechan-aa" Ucap jaemin sambil tersenyum dan segera memgikut kim seongsanim dibelakang. Dia bersyukur memiliki teman seperti haechan. Haechan itu adalah teman yang sangat baik. Kalau begini mungkin dia akan selalu berteman dengan haechan selamanya.
.
.
.
.
Sesampainya dikantin dia pun segera memesan Roti dan susu. Setelah pesanannya sudah siap diapun pergi untuk ke kelas.
Buk!!
Roti dan susu yang dibawa haechan tadi jatuh kelantai. Ya, dia tidak sengaja menabrak seseorang.
"Hmm, Kau tidak apa apa"Ucap orang itu sambil mempunguti roti dan susu yang Dibawa haechan tadi.
"Hmm, terima kasih sunbae aku ti-"
Deg!Deg!Deg!
Hei, Kenapaini kenapa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya?. Kenapa ini? Apakah aku sedang sakit?. Tapi sepertinya tidak dia tadi baik baik saja saar berangkat sekolah sampai terakhir dia menemui jaemin. Tapi, Kenapa saat aku melihat sunbae ini. Pertanda apa ini Ya tuhan.
"Hai, kau tidak apa apa?" Ucap Orang itu sambil melambaikan tangannya didepan muka haechan.
"E-eh, tidak apa apa sunbae,Maaf" Ucap haechan tersadar dari lamunannya itu.
"Seharusnya aku yang meminta maaf kepadamu, Mianhe, karena terlalu sibuk dengan smartphone sampai tidak melihat jalan. Sehingga aku menabrakmu" Ucap Orang itu sambil menunjukkan senyuman tampannya.
Ya Tuhan, bahkan saat dia tersenyum pun sangat tampan. Dia benar benar sempurna. Rambut hitamnya, Mata tajamnya, hidung mancung, Rahang tegas. Ah, haechan tidak tau harus mendeskripsikan ketampanan sunbae ini yang pasti dia sangat tampan. Bahkan, jatungnya tidak mau berdetak dengan normal seperti biasanya saat melihatnya. Hmm, Apakah ini jatuh cinta pada pandangan pertama? Mungkin.
"Hmm, Kalau boleh tau, Namamu siapa? Kau ada dikelas berapa?" Tanya sunbae itu sambil menatap mata haechan.
Apa ini! Sunbae ini mau bertanya namanya?. waaa! haechan kau sungguh sudah sangat gila sekarang bahkan jantungmu berdetak sangat cepat saat kau bertemu pandang dengannya.
"E-Eh, Aku lee haechan, kelas 11-B" ucap haechan sambil tersenyum manis kepada haechan.
"Hmm, senang bertemu denganmu haechan-aa, Bye the way aku Mark lee 12-A" Ucap mark sambil menjulurkan tangannya kepada haechan, Yang langsung disambut hangat oleh haechan.
"Eh,haechan-aa aku pergi dulu sebentar yaa, Aku ada urusan, Sampai bertemu lagi, Jaga dirimu baik baik" Ucap mark sambil mengelus pelan kepala haechan sambil memperlihatkan senyuma tampannya.
"E-eh, Iya sunbae terima kasih" Ucap haechan sangat gugup. Ya, sekarang dia sudah benar benar gugup. Bagaimana, Dia tidak gugup bahwa sunbae tampan itu atau yang sudah diketahui bernama Mark Lee itu mengelus kepalanya. Apakah ini mimpi tuhan?. Mungkin ini benar benar dia sedang jatuh cinta.
Mark pun segera bergegas pergi meninggalkan haechan yang saat ini sedang melamun. Entah, Dia juga tidak tau kenapa hoobaenya itu melamun terus menerus saat aku ada didepannya.
Haechan pun tersadar dari lamunanya. Dan bergegas pergi menuju ke kelas. Pasti, Jaemin Nanti akan menceramahinya Panjang lebar karena terlalu lama berada dikantin dan membuatnya menunggu lama.
"Haechan-aa, Kau dari mana saja sih! Aku sudah menunggumu lama Aku sudah merasa sangat lapar asal kau tahu saja!"Teriak jaemin saat dia sudah melihat haechan sudang diambang pintu. Asal kalian tau ya? Aku itu sangat lapar dari kemarin aku tidak makan. Ya, seperti ini jadi dia tidak sabaran sekali.
"Iya, Iya maaf, Ini makan" Ucap haechan menyerahkan dua buah roti dan 1 kotak susu besar kepada jaemin yang langsung diterima olehnya.
"Lahgian kauh ngapain sih kekantin lahma sekali!" Ucap jaemin dengan mulutnya masih mengunyah roti yang diberika haechan tadi.
"Maaf, Jaemin-aa Tadi aku sempat bertemu dengan sunbae yang sangat tampa" Ucap haechan polos.
"Sunabae tampan?Benarkah?" Ucap jaemin tidak percaya.
"Ck! Yasudah kalau tidak percaya!" Decak haechan sambil langsung duduk dikursinya.
.
.
.
.
Kring!Kring!
Bel pulang pun berbunyi para haksaeng berhamburan keluar untuk pulang kerumah mereka masing masing.
"Haechan-aa kau tunggu aku didepan gerbang ya?, Aku disuruh membantu Jung seongsanim mengembalikan buku diperpustakaan" Ucap jaemin kepada haechan yang sedang asik memakan kripik ketangnya.
"Baiklah, Aku akan menunggumu didepan gerbang, Jaga dirimu baik baik Ok!" Jawab hachan sambil tersenyum lebar dan segera menuju kegerbang untuk menunggu jaemin.
Jaemin pun membawa bertumpuk tumpuk buku itu untuk mengembalikannya ke perpustakaan. Saat dia melakukan perjalanan tiba tiba
Buk!!
"Eh,Mianhe Apakah kau tidak apa apa" Ucap orang itu sambil membantu jaemin untuk berdiri dan membereskan buku buku yang berserahkan dilantai.
"Ya,Aku tidak apa apa" Saat jaemin membersihkan seragamnya dia pun mentap orang yang tadi menabraknya. Entah, karena apa? Tiba tiba jantungnya berdegup kencang melihat sunbae ini.
'Ya tuhan, Sunbae ini tampan sekali!'
Hati jaemin berteriak saat melihat sunbae ini. Sungguh, jaemin tidak bohong untuk saat ini dia sangat, sangat,sangat,sangat tampan.
"Eh, Kqu tidak apa apa?" Ucap orang itu sambil memasang raut wajah khawatir.
"E-eh, Aku tidak apa apa sunbae terima kasih" Ucap jaemin menunjukkan senyuman manisnya yang mungkin bisa membuat orang semakin tergila gila padanya.
"Baiklah, maaf aku ada urusan penting, Dan maaf juga karena aku sudah menabrakmu tadi" Ucap orang itu sambil menyerahkan buku jaemin yang tadi berserahkan dilantai karena ulahnya.
"E-eh, I-Iya sunbae, kalau boleh tau namamu siapa?" ucap jaemin dengan rasa gugupnya.
"Aku Mark Lee, Yasudah ya aku pergi dulu bye" ucap mark dengan senyuman tampanya dan beranjak pergi meninggalkan jaemin yang pasti mukanya sangat merah semerah tomat karena melihat mark tersenyum.
"B-bye" Jawab jaemin gugup. Sungguh, dia gugup sekarang. Tapi, Dia mengesampingkan kegugupanya dulu dia sekarang harus mengembalikan buku ini ke perpustakaan dan segera menemui haechan, Kasihan kan haechan menunggunya lama. Dia pun berjalan dengan cepat agar bisa mengembalikan buku ini.
.
.
.
.
"Aduh! Kemana sih jaemin! Dia itu mengembalikan buku atau menginap lama sekali" Haechan memggerutu kesal. Bagaimana tidak? Dia itu sudah menunggu lama disini dia kan capek! Dasar jaemin menyebalkan awas saja kau nanti!
"Haechan-aa!" panggil jaemin berlari kearah haechan yang sedang menatapnya marah.
"Yak! Kau darimana saja!? aku sudah menunggumu lama disini kau tahu itu!?" Kesal haechan kepada jaemin yang saat ini menatapnya dengan tatapan ingin meminta maaf.
"Iya, Maaf haechan-aa Tadi aku bertemu sunbae Yang bernama Mark Lee, Waah! haechan-aa dia sangat tampan sungguh!" Teriak jaemin sambil meloncat loncat kegirangan.
"A-Apa? M-Mark lee!?" Ucap haechan tidak percaya.
"Iya, Mark lee" ucap jaemin sambil menatap mata haechan yang saat ini sedang melotot kaget padanya.
"Waah! Jaemin dia itu sunbae yang aku ceritakan padamu waktu dikelas tadi! Benarkan jaemin dia itu sangat tampan sungguh" Ucap haechan sambil meloncat loncat tidak jelas yang tadi juga dilakukan oleh jaemin.
"Hmm, Aku rasa Kau dan aku sedang jatuh cinta haechan-aa, Hmm, Bagaiman kalau kita taruhan?" Ucap jaemin sambil mentap haechan yang sedang memasang wajah polos andalannya.
"Taruhan?Hmm, Baiklah tapi aku yakin aku akan menang ditaruhan ini" Ucap haechan dengan Pdnya sambil tersenyum kearah jaemin.
"Baiklah, Kita lihat saja nanti" Ucap jaemin tak kalah pdnya.
"Baiklah, Kita pulang saja sekarang aku sudah lelah" Ucap haechan sambil memasang muka lelahnya kepada jaemin
"Baiklah Ayo" Ucap jaemin kepada haechan.
Mereka pun berjalan keluar menuju kehalte bus untuk pulang kerumah.
.
.
.
TBC
.
.
.
Halo semua maaf yaa kalau ffku ini jelek, Tulisannya gak jelas, atau feelnya gak dapet, Dan mungkin juga kebanyakan typo:)
Jangan lupa review yaa:)
Terima kasih~~
