BETWEEN HER OR HER
.
.
.
Main Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Wu Baekkie, Wu Yifan, Kim Jongin, Do Kyungsoo (BISA BERTAMBAH KAPAN SAJA DAN DIMANA SAJA)
PAIRING : CHANBAEK AS ALWAYS
GENRE : ROMANCE, HURT, MISTIC
RATE : T+ (RATING BISA BERUBAH KAPAN SAJA DAN DIMANA SAJA)
LENGTH : CHAPTER
WARNING!
THIS IS GS FOR UKE, IF YOU DON'T LIKE IT PLEASE GO AWAY!
HAI GUE JE ALIAS JKris115116 INI ADALAH FF INSPIRASI ATAU BISA DIBILANG REMAKE GUE DARI DRAMA BRIDE OF CENTURY TAPI GAK SAMA PERSIS BRO WKWKWK NTAR DIKIRA ASAL JIPLAK HEHE. JADI MAAF YA KALO ADA KESAMAAN KAN EMANG TERINSPIRAASI. AWAL NYA GUE PEN BIKIN YAOI. GUE FUJOSHI TINGKAT KERAS FOR CHANBAEK. TAPI KALO BUAT FF YAOI MASIH ADUHHH AING GAKUAT TEH KALO LIAT PEDANG LAWAN PEDANG HAQHAQHAQ MIAN MIAN MALAH CURCOL OKE UDAH. BYE.
RnR juseyo
.
"Fall in love ? Don't be too, if you guys split up, two hearts will be broken"
JKris115116 proudly present
.
.
Between Her or Her
.
.
.
.
.
Author's POV
Jepretan kamera memenuhi Incheon Airport pagi ini, layaknya seorang idol yang baru selesai menuntaskan tur dunia. Seseorang yang dielu – elukan akhirnya menampakan batang hidungnya dengan kemeja putih dilapisi cardigan hitam, jangan lupakan celana hitam dan sepatu mengkilaunya. Tidak lupa pula kacamata Acetate rectangle keluaran baru dari Gucci yang sangat pas dihidung lancipnya sukses membuat para wartawan dan penggemar menyerbunya.
Siapa yang tak mengenal Park Chanyeol ? CEO termuda Park Inc Group yang sudah lama Chanyeol jabat yaitu saat usianya menginjak 23 tahun. Tidak menyangka setelah kepemimpinan Chanyeol, Park Inc Group semakin beralas emas.
Seorang wanita cantik dan mungil menggengam sebuah karangan bunga sembari tersenyum pada lelaki yang dipuja banyak orang pagi ini.
"Selamat datang kembali Chanyeol-ssi" ujar wanita itu dengan menyerahkan karangan bunganya, Chanyeol juga ikut tersenyum walau sangat tipis "Terimakasih Wu Baekkie-ssi" ujar Chanyeol sambil jalan mendahului Baekkie yang tersenyum kecut.
...
"Bagaimana Paris untukmu Chanyeol-ssi" saat ini mereka berdua berada didalam mobil, untuk menuju ke sebuah restoran "Kurasa kau tidak perlu menanyakannya Baekkie-ssi karena kau pernah tinggal disana" Chanyeol hanya terfokus pada kaca mobil yang menampilkan pemandangan yang cukup dirindunya beberapa tahun ini "Ya kau benar, tapi aku memang perlu menanyakannya agar kita lebih mengenal satu sama lain, bukankah begitu" Baekkie hanya menatap sekilas Chanyeol "Saling mengenal ? jangan becanda Baekkie-ssi kita sudah bertunangan apakah lebih mengenal sangat diperlukan ?" Chanyeol menatap Baekkie remeh "Tidak begitu, kita sudah bertunangan namun baru pertama kali nya kita bertemu" Baekkie mengeluarkan senyum manisnya.
Chanyeol juga tersenyum dan tangannya merogoh sebuah kotak yang berada di paperbag nya. Sebuah kotak manis berwarna merah hati "Aku membawa sedikit oleh – oleh untukmu Baekkie-ssi kuharap kau memakainya, anggap saja sebagai simbol pertunangan kita" Baekkie terpana pada dua buah cincin bertabur sebuah berlian kecil "Ini sangat indah Chanyeol-ssi, terimakasih" Baekkie mengambil cincin itu dan memakainya, begitupun dengan Chanyeol.
...
"Mari menikmati makanan ini bersama" ujar Chanyeol yang sudah menggenggam sumpit ditangannya. Suasana yang tercipta hanya hening tidak ada yang lain, Chanyeol sesekali menatap Baekkie yang terlihat tidak memiliki semangat makan
"Apakah masakannya tidak cocok untukmu ?"
"A-ah tidak Chanyeol-ssi aku hanya tidak bisa makan sashimi dan carviar, tenang saja masih ada salad sayur" Baekkie tersenyum, Chanyeol hanya mendecih sambil melihat jam di pergelangan tangannya "Aku harus mengantarmu pulang paman dan bibiku pasti sudah menungguku, aku akan menelpon Tun Jung untuk mengantarmu pulang Baekkie-ssi" Chanyeol mengambil serbet diatas meja dan mengelap bibirnya dengan elegan. Baekkie hanya menundukan kepalanya menahan amarah dia merasa sakit hati karena pria tampan didepannya ini.
"Konichiwa Presdir Kaneko" Chanyeol bangkit dari tempat duduknya dan membungkuk pada perempuan yang baru ditemuinya "Ah Chanyeol, bagaimana kabarmu ?" Presdir Kaneko mengelus lengan Chanyeol, wanita yang tidak bisa dikatakan muda ini tersenyum ramah tanpa kerutan disudut bibirnya, wanita ini terbilang awet muda "Seperti yang anda lihat Presdir" Chanyeol balas tersenyum "Kau pasti sangat terawat di Paris" Chanyeol hanya menganggapinya dengan anggukan "Sudikah Presdir Kaneko bergabung bersama kami ?" ujar Chanyeol sambil mempersilahkan Presdir Kaneko duduk "Perkenalkan, dia tunanganku Wu Baekkie" Presdir Kaneko menatap Baekkie dan Baekkie memberi salam pada Presdir Kaneko "Konichiwa" Baekkie tersenyum ramah. Presdir Kaneko turut menganggukan kepalanya "Gomenasai Chanyeol, aku rasa duduk bersama CEO Park Group tidak pantas untukku, kami sudah bekerja sama dengan group lain dan tujuan kita sudah sangat berbeda, kuharap kalian menikmati waktu kalian. Aku ada janji lain direstoran ini" Chanyeol membungkukan badannya seraya memberi salam. Presdir Kaneko berlalu melewati Baekkie, namun beliau menghentikan langkahnya dan matanya tertarik pada benda berkilau dijari manis Baekkie
Presdir Kaneko menyentuh tangan Baekkie...
"Ada apa Presdir ?" Chanyeol melangkah mendekati Presdir Kaneko
"Cincin ini..." gumam Presdir Kaneko
"Itu adalah cincin keberuntunganku, aku menggunakanya saat melamarnya dan berhasil mendapatkan hatinya" mantap Chanyeol
"Endless Love... ini adalah karya pertama almarhum suamiku, dia juga melamarku dengan karya ini saat itu" mata Presdir Kaneko berkaca – kaca "Bagaimana perasaanmu dengan cincin ini Baekkie ?" tanya Presdir Kaneko.
Baekkie hanya menatap bingung Chanyeol yang sedang mengeluarkan smriknya.
...
"Ya, baru saja dia berhasil bernegoisasi dengan Presdir Kaneko, nde aku akan segera membawanya pulang untuk persiapan rapat direksi" pria tampan itu menutup telepon geggamnya dan menoleh kebelakang. Chanyeol dan Baekkie keluar restoran, dengan setengah berlari pria tadi menghamiri Chanyeol dan memeluknya.
"Hyung! neomu bogoshipo" pria itu menenggelamkan wajahnya di bahu hyungnya
"Lama tidak berjumpa Park Kkamjong" Chanyeol menepuk keras punggung sang adik dan diikuti oleh ringisan sakit sang adik "Namaku Jongin, Park Jongin hyung" Chanyeol hanya terkekeh pelan.
"Kau menyuruhku untuk membeli cincinnya di New Yeork secara pribadi dan itu melelahkan, oh ya rapat direksi dengan Presdir Kaneko akan dimulai 30 menit lagi, bersiaplah hyung" Jongin menepuk bahu Chanyeol "Baiklah, ayo"
"Tunggu sebentar" Baekkie bersuara membuat Chanyeol dan Jongin menoleh padanya
"Ada yang ingin aku tanyakan" ucap Baekkie lagi "Kau hanya punya waktu semenit, silahkan" Chanyeol menatap Baekkie malas.
"Aku ini bonekamu ? cincin ini, restoran ini, sudah kau rencanakan dari awal , mana boleh kau melakukannya itu keterlaluan aku bahkan tidak tahu sama sekali" Baekkie membuang pandangannya sambil mendesis.
Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Baekkie "Binggo, kau adalah boneka, kau baru tahu sekarang ?" Baekkie tersentak dan menatap Chanyeol tajam
"Mungkinkah kau mengharapkan permainan kanak – kanak yang bernama cinta ? kukira kau sudah tahu bahwa pernikahan kita adalah bisnis Wu Baekkie-ssi" Baekkie ingin sekali melempar heels 10cm nya tepat mengenai lelaki brengsek didepannya ini. Chanyeol memundurkan wajahnya dan merangkul pundak Jongin menuju mobil.
...
Teriknya matahari di sore hari tidak membuat wanita mungil ini patah semangat utuk menyelam mencari ikan teripang. Dengan panah andalannya dia berhasil menembak teripang tepat sasaran dan membawa hasil tembakannya kepermukaan air laut
"Aigoo, berapa banyak yang kudapat?" wanita ini terkekeh atas kepuasannya dari menangkap ikan teripang. Jemari lentiknya berusaha menutupi matanya dari cahaya sang mentari senja, tidak sengaja wajahnya menoleh kearah karang laut yang tinggi. Mata sipitnya membulat melihat seorang wanita mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas karang tinggi itu
"YAK! AGASSI APA YANG KAU LAKUKAN?!" wanita sipit itu kembali menyelam untuk menyelamatkan wanita tadi, ia mencoba menggapai tangannya. Wanita sipit itu terkejut
'Wajah wanita itu sangat menyeramkan'
Namun wajahnya kembali seperti semula, ia mengira bahwa matanya salah lihat saja dan wanita sipit itu segera menolongnya dan membawanya ke pinggir pantai
"Hosh...hosh agassi sadarlah" wanita sipit menepuk nepuk wajahnya dan berusaha menyadarkannya. Disaat bibirnya hampir mengenai agassi tadi tiba – tiba agassi yang ditolongnya memuntahkan air yang bersarang pada saluran pernapasannya mengenai wajah wanita sipit itu.
"Agassi gwaencahanyo eoh ?" wanita sipit itu menatap khawatir agassi tadi, agassi yang ditolongnya langsung terduduk karena ia terkejut
"Jika kau berniat menolongku harunya kau lebih cepat bodoh! Aku hampir mati" teriak agassi itu
"Ini asin sekali" agassi itu meludah
"Chogiyo..." wanita sipit itu tidak menyangka bahwa agassi itu sama sekali tidak tau terimakasih
"Hiks...hiks huwaaa" agassi itu menangis kencang membuat wanita sipit kebingungan, lantas ia mengambil cardigan agassi tadi yang ia tinggalkan saat akan melompat dan menyelimuti agassi itu.
"Dasar orang tidak tahu malu, dia bilang akan mencintaiku selamanya. Tetapi dia malah... ottokhe" agassi itu menangis lagi. Si wanita sipit menepuk – nepuk punggung agassi itu guna memberi ketegaran.
"Perempuan bertubuh kecil sepertimu tidak akan mengerti hiks" sela agassi itu dalam tangisnya
"Tubuh kecil ? Yak! Kau hanya perlu mengucapkan terimakasi padaku kenapa malah berbicara seperti ini pada orang yang telat menyelamatkan nyawamu" sungut wanita sipit itu "Tubuhku itu seperti model kau tahu!" tambahnya.
Agassi menahan tawanya dan menghapus airmatanya
"Kau pasti tidak tahu dengan cinta bahkan kau pasti belum pernah berpacaran, baiklah aku akan memberikanmu gelang ini, ini adalah gelang ajaib yang bisa membuatmu terhindar dari kesialan, jangan meremehkan kekuatannya. Keurom, bye jangan sampai kau jadi hantu perawan, fighting!" agassi itu meninggalkan wanita sipit yang masih terbengong
"Byun Baekhyun ayo makan!" terlihat dari atas karang sisi lain seorang wanita berambut putih memanggil seseorang.
"Nde halmeoni... aku akan keatas"
Ya, namanya adalah Byun Baekhyun si wanita sipit yang menghabiskan waktunya untuk menyelam menembak ikan teripang.
...
Baekhyun dengan lihai memotong ikan teripang dengan sangat rapi untuk para pelanggan yang datang di restoran mungilnya di pinggiran kota Seoul. Neneknya sekali – kali membantunya melayani para pelanggan
"Selamat menikmati" Baekhyun berteriak dengan riang kepada semua pelanggan
"Baekhyun-ah ada pesanan" nenek Baekhyun terlihat kesusahan mengangkat box makanan yang digunakan untuk layanan delivery "Aigoo halmeoni, biar aku saja ne..." Baekhyun mengambil alih box nya dan menaruhnya ke sepeda buntut andalannya
"Aku berangkat" riang Baekhyun
...
Sebuah bangunan besar yang belum terlapisi oleh cat masih menjadi sumber pekerjaan para pekerja untuk segera menyelesaikan pembangunan gedung itu.
"Untuk saat ini kita tidak bisa membayar 50% biaya pembangunan ini sajangnim, para pekerja banyak melakukan mogok karena itu gedung ini seperti tidak akan pernah selesai" pria berhelm kuning menjelaskan pada pria berambut cokelat disampingnya.
"Park Inc Group akan segera mentranfer dana pada kita, sebelum itu lakukanlah yang terbaik" mutlaknya
Handphone pria berambut cokelat itu berdering menampilkan display name 'Baekkie Love'
"Yeoboseyo Baekkie-ah"
"Aku sedang perjalanan pulang dan aku mendapat hadiah besar oppa"
"What the surprise is ?"
"Ternyata aku hanya sebuah boneka"
"Ayolah Baekkie jangan seperti itu, eomma akan marah nantinya arra ?"
"Baiklah jangan khawatir, siapa dulu aku Wu Baekkie adik Wu Yi Fan alias Kris" terdengar kekehan dari seberang telepon.
Kris berjalan keluar gedung dan masih melanjutkan komunikasinya dengan Baekkie
"Mungkin dia agak sedikit kaku, mengertilah"
...
Baekhyun baru saja memarkirkan motor nya dan bersiap memasuki pembangunan gedung itu, Baekhyun melihat keatas. Ada seorang pekerja yang tidak sengaja menendang batu bata karena menggangu jalannya. Baekhyun sedikit menundukan kepalanya. Ada Kris disana.
"Mungkin dia agak sedikit kaku mengertilah" Kris hanya terfokus pada handphone nya.
Baekhyun mendorong Kris hingga menatap tembok dan mebiarkan sebongkah batu batah pecah diatas helm nya. Wah benar juga tentang keajaiban gelang itu.
Kris masih shock atas apa yang menimpanya, Baekhyun menghampirinya dan berjongkok menyamakan tingginya dengan Kris yang terduduk.
"Anda baik – baik saja ?"
"Anda terlihat sangat shock agassi, kau bisa melihat ini berapa ?" Baekhyun menggerakan jarinya membentuk V
Kris masih shock, wajah Baekhyun sangat mirip seperti adiknya...
END/TBC ?
Hi guys tenang ini ff gabakal sama plek sama drama, serius dah wkwkwkwk yok yang mo kenalan sama gue langsung buka twitter Jkris115116 yap. Waduh belomada ChanBaek moment nih ya, sabar 2-3 chapter lagi bakal ada kok. Kan baru awal...
.
See you in the next chapter :*
