"Susu Kotak"
Jaehyun x Taeyong
gs!
"Nuna."
Taeyong mengibas-ngibaskan tangan di sebelah telinganya. Sepertinya ada yg berbicara. Tapi ia tak perduli.
"Chagiya."
Biarkan saja.
"Honey."
Memangnya aku lebah yang menghasilkan madu. Taeyong memutar bola matanya, masih tidak perduli.
"Sugar."
Aku tau aku memang manis tapi aku tidak merasa diriku seperti butiran gula. Taeyong mendengus.
"Baby."
Umurku 23 tahun dan aku tau wajahku memang awet muda dan imut tapi aku bukan bayi.
"Lee Taeyong, cintaku, sayangku, manisku, i love you."
Taeyong begidik ngeri begitu serentetan kata keluar dari pemuda sialan itu. Dengan secepat kilat dia mengambil susu kotak yang mungkin tinggal setengahnya di atas meja. Dan mengarahkan tepat ke mulut pemuda itu, siapa lagi kalau buka Jung Brengsek Jaehyun.
"Ouch." Jaehyun meringis begitu bibirnya tak sengaja terkena sedotan susu kotak itu. Ia mengusap-usap bibirnya.
"Jijik, Jung." Taeyong mengelus lengannya karna bulu kuduknya berdiri karena ucapan Jaehyun benar-benar membuatnya ngeri.
Jaehyun menghela nafas, "satu-satunya cara agar kau mendengarkanku nuna. Karna sedari tadi kau menganggapku tidak ada."
Taeyong mendengus, tidak perduli. Dia makin malas menatap muka kekas- tunggu memangnya mereka ini masih sepasang kekasih yah? Dengan omongan Jaehyun tempo hari lalu yang menyatakan dirinya masih mempunyai rasa pada gadis lain. Dan dia sebenarnya masih menduga-duga siapa dia yang di sebut Jaehyun.
Sejak hari itu Taeyong mengabaikan apapun yang di lakukan Jaehyun. Dari menelfonnya, mengirim pesan pendek, hingga pesan yang memenuhi semua media sosialnya. Dan karna capek akhirnya dia memblokir nomor dan akun Jaehyun. Rasakan itu Jung!
Dia sampai kabur juga dari rumahnya, karna dia tahu, si pemuda itu pasti akan ke rumahnya. Karna pada kenyataannya ibunya memang setiap hari menghubunginya menyuruhnya pulang karna si pemuda Jung itu selalu ke rumahnya mencarinya. Dan satu lagi dia tidak bilang pada orang tuanya dia kabur kemana, karna Taeyong tahu orang tuanya pasti akan memberi tahu Jaehyun. Dan yang terakhir ia memastikan tempat kaburnya tidak akan Jaehyun duga. Hahahaha.
"Nuna.. susu-
Plakk
Belum juga Jaehyun menyelesaikan ucapannya, dia sudah kena tampar Taeyong.
"Nuna, yang paling tidak ku mengerti dari kejadian hari ini adalah, kenapa kau menamparku?"
"Itu karna pikiran mesummu Jung." Taeyong menatap Jaehyun dengan sinis.
Jaehyun mengernyitkan dahi, sedari tadi dia tak memikirkan hal mesum. Yang di pikirkannya adalah bagaimana membuat gadis yang lebih tua darinya itu mau berbicara dengannya lagi. Dan omong-omong dia lupa sesuatu lagi.
Jaehyun merasakan celananya yang basah, dan jangan berpikiran aneh-aneh.
"Oh, sialan." Jaehyun mengambil susu kotak Taeyong tadi, ia tak sempat menangkapnya karna sibuk mengelus2 bibirnya, dan ia biarkan jatuh di atas celananya. Sebenarnya tadi ia sudah berencana mengambil susu kotak itu, dan berbicara mengenai susu kotak yang mengenai celananya, tapi belum sempat ia sudah di tampar. Sungguh nasibmu Jung.
"Jung, jangan berbicara kotor di depanku."
"Ya Tuhan nuna, aku tidak berpikiran kotor. Dan maaf itu tadi reflek. Karna susu kotakmu mengenai celanaku." Jaehyun membanting susu kotak di atas meja, menatap Taeyong malas. Oke, dia sudah kehilangan mood berbicara dengan Taeyong. Ini kenapa dia jadi sensitif.
saya gatau apa yang saya ketik ini. maafkan ketidakjelasan saya ._.v
wkakakaka
