NARUTO
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
PAIR : SASUNARU, ITAKYUU, KAKAIRU, SHIBA, NEGAA, etc.
slight NARUHINA
PLAYING OF DEATH
DON'T LIKE DON'T READ
WARNING! YAOI, TYPO, OOC, OC, GJ, etc.
SomeOne POV
' Aku harus lari… harus!' batinku untuk terus berlari menyemangatiku.
Hidup dan matiku berada disini aku harus lari dari sini. Lari jauh dari tempat ini "Hutan Batas" kenapa tempat ini dinamakan begitu? Tempat ini atau hutan ini adalah perbatasan seluruh dunia. Dimana dunia manusia, werewolf, vampir, dewa, siluman, shinigami, penyihir, iblis, dan yang lain. Yang terpenting sekarang diriku harus pergi dari sini sekarang juga dan menjauh sejauh mungkin dari duniaku "DUNIA VAMPIR".
Sekarang dunia ini telaha berbeda! Pemimpin duniaku telah hampir menguasai setengah lebih dari dunia ini atau yang biasa disebut "KIMITSU no IRU"(1) oleh seluruh dunia ini kecuali manusia. Mereka atau pemimpinku masih belum bisa menguasai dunia manusia, dewa, shinigami, dan penyihir. Dan saat ini tujuanku hanya dunia manusia. Aku harus lari sebelum mereka para Uchi-Kowasu no Hito(2) mendapatkanku.
"HEI… ITU DIA!"
Aku langsung menoleh dengan kaget aku melihat para Uchi-kowasu no hito itu telah menemukanku. Aku pikir bagaimana mungkin dengan speed of light-ku masih ada yang bisa mengejar. Padahal ini tinggkat tertinggi tidak ada yang bisa menandingi atau-pun melebihinya selain Tou-chan, Kaa-chan, Kyuu, dan Naru.
'Oh..ya dimana mereka?' batinku langsung memikirkan mereka. Mudah-mudahan mereka selamat dari kejaran Uchi-kowasu yang lain.
"Hei kau! Fire Exalted!" teriak salah satu Uchi-kowasu yang menjarku ini membuatku segera berhenti dan membuat perisai.
"Air shield!" teriakku.
Kami para makhluk di Kimitsu no Iru semua dilahirkan dengan kekuatan kecuali manusia. Setiap makhluk dilahirkan dengan berbagai elemental dan menguasai maksimal 3 elemental. Kecuali makhluk yang dilahirkan dengan tanda khusus. Mereka dapat menguasai lebih dari 3 elemental.
"Ha... ha... mau lari kemana Hime..." kata dari salah satu Uchi-kowasu itu membuatku sadar dan kata itu nyaris membuatku muntah. Buat apa aku jadi HIME jika untuk kegelapan aku benar-benar muak.
"Itu tidak ada hungungannya dengan KAU!" sahutku dengan penuh penekanan pada kata kau.
"Kau harus kembali Hime… atau bisa kupanggil Yuuki-hime" kata dari salah satu mreka yang kuyakin ku kenal bernama Hidan.
"Aku tidak akan mau kembali kesana dan TIDAK AKAN MAU!
Twinge of wind(3)!" aku membentak dan mengeluarkan jurus dengan elemental kazeku ini.
"Erysipelas!" Teriak Hidan mengeluarkan jurus
'Erysipelas! Cih sial jurus ini' Batinku mengingat bahwa jurus ini akan membuat luka apapun jika pengguna jurus ini fokus terhadap apa yang ingin. Meskipun beribu orang tetap saja kecuali jika ada yag menggunakan teknik water power shield tinkat tinggi yang bisa mengatasinya. Jurus iniseharusnya sudah punah.
"AKKHHH...!" teriakku.
'Cih... benar-benar jurus hebat... pasti meninggalkan bekas yang cukup lama' batinku menatap miris lengan kiriku yang terkena jurus itu.
"Ha.. ha... ha.. sudahlah hime... kau lakukan apapun tidak akan bisa lari dari kami... lebih baik anda kembali"kata mereka dengan sangat tenang.
'kembali... tidak ... aku tidak akan pernah kembali kesana. Aku muak! Mereka semua telah berubah!' batinku menolak semua yang mereka katakan. Aku lebih baik mati daripada aku tertangkap oleh mereka dan kembali.
"Hurricane!" teriakku tiba-tiba. Utuk saat ini cukup sampai sini setelah jurus ini aku harus menggunakan teleport kesuatu tempat yang cukup jauh. Tapi dengan kekuatanku yang sekarang aku tak dapat berkonsentrasi dengan tujuanku.
Setelah jurus hurricanku muncul aku langsung saja berteleport dan setelah itu aku tak dapat melihat. Semua terlihat gelap.
SomeOne END POV
Setelah kejadian pengejaran tersebuat, tepat disuatu ruangan dalam sebuah istana terdapat 4 orang yang saling bertatapan. Tiga diantaranya terlihat takut dengan sesorang itu.
"Kalian gagal..." kata seseorang itu yang ternyata merupakan pemimpin dari tiga orang tersebut.
"Maafkan kami…" kata seseorang diantara tiga orang tadi.
"Aku maafkan kalian lagipula dia tidakkan lari terlalu jauh dan pasti akan kembali..." kata pemimpin tersebut.
"Ha'i Tuanku!" seru mereka bertiga serempak
"Ha... ha... ha... kalian tidak akan bisa lari Namikaze... ha.. ha... ha... ha.."tawa sang pemimpin kini membahana di ruangan tersebut.
5 Tahun kemudian...
"Onii-chan ayo berangkat! Naru ingin cepat melihat sekolah Naru yang baru!" teriak seseorang anak di depan pagar sebuah rumah sederhana yang bernama Uzumaki Naruto.
"Ne.. tunggulah sebentar !" jawab sang Onii-chan yang terlihat di luar rumah sedang menggunakan sepatu.
-
PUKK
"Hahh... sudah ayo Naru cepat!"
"Ayo Onii-chan!"
Tbc
Hah... buat cerita baru... he he gomen ne habisnya gak ada inspirasi buat cerita yang satu itu ya udah buat lagi. Kapalaku sudah banyak sekali ide buat cerita ini dan yang satunya lagi. Daripada kepalaku pecah gara-gara idenya banyak lebih baik ngeluarin aja idenya tuh dan jadilah ini. Cerita ini aja dibuat selama 2 hari. Gak tau apa-apa aku dah gak komentar sama namanya cerita ini. Tinggal buat and the end. Jika ada yang nge-review makasih banyak... (``.)/0
