Not as a Sister
Main Casts: Kim Jongin & Do Kyungsoo
Other Casts: Suho & Park Chanyeol
Pairing: KAISOO ^^
Warning: Typo berceceran, ejaan mungkin belum sesuai EYD, dan alur agak berantakan. GS! (Gender Switch). DLDR.
Disclaimer: Semua cast bukan milik saya. Cerita asli berasal dari komik dengan judul yang sama karya Igarashi Kaoru.
Ga tau kenapa pas baca komik ini ngerasa cocok kalo kaisoo yang jadi main casts-nya. Ff ini ga sepenuhnya sama kayak di komik sih, ada beberapa bagian yang diubah, diapus, dan ditambah. Aku nulis ff ini sebagai permintaan maaf karena ff Blue Sky chapter 4 belum sempat di-update. Masih in progress. Hehe. Selamat membaca~
.
.
NOT AS A SISTER
.
.
"Baiklah, Ok!"
"Terima kasih ya, Kyungsoo!"
"Terima kasih kembali," jawab gadis bertubuh mungil yang sedang memeluk sebuah boneka teddy bear. Rambutnya lurus sepinggang, berwarna hitam pekat. Bola matanya besar, bibirnya berbentuk hati ketika tersenyum. Dia mengenakan dress putih selutut dengan lengan sesiku. Kyungsoo baru saja menyelesaikan sesi pemotretannya dengan beberapa boneka beruang yang kecil dan besar.
.
"Nah, ini surat dari penggemarmu. Kau dapat banyak surat lho." Suho, manajer Kyungsoo, memberikan setumpuk surat kepada Kyungsoo.
"Asyik~" Kyungsoo sangat senang menerima surat-surat itu. Namun, saat membaca beberapa surat, bibirnya melengkung ke bawah.
.
Kyungsoo POV
Aduh, lagi-lagi semua dari anak SMP.
Namaku Do Kyungsoo. Aku murid kelas 2 SMA, tapi aku menjadi model untuk majalah 'Teen' yang ditujukan untuk anak SMP. Sebenarnya aku ingin melakukan pekerjaan yang lebih dewasa. Namun, dengan wajah yang kekanak-kanakan seperti ini dan postur tubuh yang sulit dibedakan antara punggung dan dada…
Kalau seperti ini sih, tidak mungkin, ya… huhuhu.
Aku ingin cepat dewasa!
BRAAAAAKK!
"Kyuuuuung!" Suho oppa mengagetkanku. Kurasa dia hampir merusak pintu studio.
"Ada apa, Suho oppa?"
"Barusan ada permintaan untuk poster dari pembuat baju yang berskala besar, yaitu Gokokudo!" ujar manajerku dengan penuh semangat.
"Waah, baguslah!" Aku memekik senang karena baru kali ini aku dapat permintaan untuk poster.
"Nantinya akan diambil gambar laki-laki dan perempuan. Partner-mu adalah…
.
.
... si Jongin yang itu, lho!"
Eh? Aku terhenyak.
"Dengan Kim Jongin? Yang benar?" tanyaku masih tak percaya.
"Benar! Akhirnya ya, Kyung."
Kim Jongin adalah model yang sangat terkenal di antara para wanita. Umurnya lebih tua 3 tahun dariku. Dia sangat tampan dan sepertinya baik. Aku bahkan memiliki kumpulan fotonya, dia orang yang kusuka.
Rasanya aku tidak percaya bisa bekerja dengan orang sehebat itu. Aku akan berusaha!
.
Maunya sih, begitu, tapi…
Kyungsoo POV End
.
.
"Aku terlambat!"
"Ck. Telat itu menyusahkan. Kalian juga harus memikirkan kami." Park Chanyeol, salah satu fotografer untuk pemotretan hari ini berdecak kesal dan mengeluh kepada Kyungsoo serta manajernya. Kyungsoo dan Suho membungkuk sambil meminta maaf berkali-kali. Kyungsoo hampir menangis karena merasa dirinya sangat payah.
"Chanyeol hyung!"
GREP. Tiba-tiba sebuah tangan melingkari pundak Kyungsoo dari belakang. Dialah yang memanggil Chanyeol barusan.
"Sudah, maafkan saja dia." Orang itu bersuara lagi. Kemudian dia melepas rangkulan tangannya dan memegang kedua bahu Kyungsoo, membuat sang pemilik bahu menoleh ke belakang.
BLUSH.
Saat Kyungsoo berbalik, betapa kagetnya dia bahwa yang memeluknya dari belakang tadi adalah Kim Jongin. Dan sekarang Kim Jongin sedang di belakangnya, memegang bahunya. Wajah Kyungsoo memerah sangat parah.
Kim Jongin tersenyum dan memamerkan mata kharismatiknya kepada Kyungsoo.
"Ya sudah, kalau kau yang bilang begitu," kata Chanyeol sambil menggaruk lehernya. Entah benar-benar gatal atau tidak.
Kyungsoo mengamati penampilan Jongin. Dia memakai jaket merah marun yang tidak terlalu tebal, tapi khas musim dingin karena terdapat bulu-bulu halus yang lumayan tebal di bagian lehernya. Celananya berwarna cokelat dan… Kyungsoo bisa melihat kaos putih bergaris merah yang dipakai Jongin ketika dia membuka kancing jaketnya.
Itu dandanan hari ini? Jaket itu cocok sekali dengannya. Kereeeen!—Kyungsoo sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Hyung! Jaket ini dari mana? Aku suka sekali jaket ini," tanya Jongin kepada Chanyeol. Chanyeol memberi tahu sebuah merek kepada Jongin.
.
"Ng, mohon kerja samanya untuk hari ini," ucap Kyungsoo sambil membungkukkan badan ke arah Jongin.
"Sama-sama," balas Jongin sambil tersenyum.
.
Kyungsoo POV
Oke! Aku akan berusaha keras!
Aku sudah mengenakan pakaianku untuk pemotretan kali ini. Pakaianku tidak jauh beda dengan Jongin, hanya saja jaketku bermotif kotak-kotak merah dan cokelat. Ukurannya juga melebihi lututku.
"Mohon bimbingannya!" teriakku kepada seluruh kru.
.
"Hari ini kami ingin mengambil gambar kalian yang natural. Kalian boleh bergerak sesuka kalian," ucap sang pengarah gaya.
Tunggu. Kalau begitu, apa gunanya ada pengarah gaya di sini? Ah, molla.
"Baik," aku dan Jongin menjawab serempak.
"Rileks, rileks," Jongin berusaha menenangkanku. Senyumnya sangat menawan.
"I-iya."
Benar juga. Mungkin cuma ini kesempatanku bisa bekerja sama dengan Kim Jongin. Aku akan menikmati sepuasnya!
"Hehe."
Kyungsoo POV End
.
"Hehe," Kyungsoo tersenyum dengan sangat manis. Sepertinya dia benar-benar sedang bahagia. Jongin diam memperhatikan, lalu bergumam.
"Hmm…," Jongin memandang Kyungsoo. Dia memegang dagunya sendiri sambil tersenyum, seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Waktunya pengambilan gambar!" Chanyeol berteriak dengan kamera yang sudah bertengger manis di tangannya. Semua kru mengambil posisi masing-masing, begitu pula Jongin dan Kyungsoo.
Kyungsoo terlihat sangat ceria saat pemotretan. Dia tidak canggung saat merangkul tangan Jongin, bahkan dia sempat memeluk Jongin. Jongin menanggapinya dengan santai dan profesional. Semua kru, termasuk Chanyeol dan Suho, terpana melihat kedekatan mereka.
.
Kyungsoo POV
Di kamera cuma ada aku dan Kim Jongin. Untuk kali ini saja, aku ingin kami terlihat seperti sepasang kekasih.
Kyungsoo POV End
.
"Cukup, Ok!" Chanyeol memberikan instruksi kepada Kyungsoo dan Jongin untuk berhenti. Seketika semua kru berhamburan mengerubungi Kyungsoo dan Jongin.
"Hebat sekali, Kyungsoo! Kau berhasil menarik perhatian kami," ucap salah seorang kru wanita. Kyungsoo benar-benar senang mendengarnya.
"Kalian benar-benar seperti kakak-adik," tambah wanita tadi.
ZONK.
Pernyataan itu membuat Kyungsoo merasa jatuh dari langit ke tujuh menuju dasar bumi.
"Ini, kalau mau lihat polaroidnya," Chanyeol memberikan selembar foto polaroid Kyungsoo dan Jongin.
Wajah Kyungsoo berubah sangat aneh saat melihat foto itu. Dia merasa dirinya dan Jongin benar-benar terlihat seperti kakak-adik. Lebih tepatnya, seperti seorang adik yang suka bermain-main dan kakak yang menanggapinya. Kyungsoo sudah kehilangan semangatnya. Dia gagal terlihat seperti sepasang kekasih dengan Jongin.
"Baiklah, untuk selanjutnya kita buat yang lebih manja," Chanyeol lagi-lagi memberikan instruksi.
.
"AKH! Kyungsoo! Awas!" semua kru termasuk Chanyeol meneriaki Kyungsoo. Mereka terlihat sangat panik dan takut.
"Eh?" Kyungsoo hanya melebarkan matanya. Bingung dengan apa yang sedang dan akan terjadi.
"Awas!" beberapa kru wanita memekik histeris.
PRAAAAAANG!
Kejadiannya sungguh cepat. Kyungsoo bahkan tidak sempat untuk bergerak dan lari. Sebuah lampu untuk pemotretan terjatuh dan hampir menimpa Kyungsoo. Hampir? Ya, Kyungsoo merasakan seseorang menarik dan memeluknya ketika lampu itu jatuh. Orang itu…
"Jongin! Kau tidak apa-apa?" Chanyeol berlari menghampiri Jongin dan Kyungsoo.
"Gwenchana." Pandangan Jongin beralih pada Kyungsoo, lalu dia berjongkok di depannya.
"Kyungsoo, bagaimana? Gwenchana? Kau terluka?" tanya Jongin. Kyungsoo dan Jongin saling beradu pandang.
DEG.
Mata Jongin menyiratkan kekhawatiran.
"Ti-tidak." Detak jantung Kyungsoo semakin cepat. Kepalanya terasa kosong, Kyungsoo tidak bisa memikirkan apa pun saat ini. Dia sepertinya telah jatuh cinta pada Jongin.
Jongin tersenyum lega. Kemudian dia mengelus kepala Kyungsoo.
"Kyungsoo itu benar-benar mungil, ya. Rasanya benar-benar seperti adikku saja."
ZOOOOOOOONK.
"Ha-hah?!" Kyungsoo benar-benar ingin menenggelamkan dirinya sendiri ke laut sekarang.
.
.
END? TBC? ^^ pilih mana?
Bakal lanjut kalo ada minimal 5 reviews.