Coco
•
•
©nacoco
"Mark hyung, bisakah kau mengantarku ke supermarket?"
"Maaf Jie, hari ini jadwalnya Coco ke salon, aku akan pergi dengan Youngjae."
Jinyoung menatap Mark malas.
"Kalau begitu, nanti malam temani aku rekaman? Nanti jadwalku rekaman."
"Jie, aku benar-benar minta maaf tapi hari ini sebenarnya adalah jadwalku bersama Coco."
Sialan. Jinyoung menatap Mark malas lalu pergi meninggalkannya.
"Sialan, Makeu hyung sialan. Bisa-bisanya lebih mementingkan anjing kecil itu." Jinyoung menggerutu sambil berjalan lalu duduk di sofa ruang tengah.
"Apa aku harus berubah menjadi anjing, agar disayang Markeu hyung?"
"Ani,"
"Ya Tuhan. Kau mengagetkanku sialan." Jinyoung benar-benar terkejut. Sadar telah mengumpati hyung tertua yang sialnya adalah kekasihnya itu, dia segera membekap mulutnya.
"Sepertinya mulut sialan Jinyoung akan mendapatkan hukuman malam ini." Mark menampilkan senyum miring penuh arti.
"A..aaku harus rekaman malam ini hyu..ng."
"Jaebum baru saja mengirimiku pesan tidak ada jadwal rekaman malam ini."
Jinyoung membeku di tempatnya. Mark mendekatkan wajahnya ke wajah Jinyoung. Memiringkan kepalanya dan menatap bibir Jinyoung lekat. "Aku akan menghukum mulut sialanmu nanti malam, jangan coba-coba kabur atau aku tak akan melepaskanmu." Mark menjilat lalu mengigit mulut Jinyoung .
"Eunghh.."
END••
