DIVRE ARMY'S POWER
Lost In Konoha

Story by rajabasa72

Disclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto & OC by rajabasa72

Rate : T+

Genre : Adventure,Friendship,Fantasy,Action

Warning : Typo,alur cepat,OOC,dll.

please leave this story if you do not like it

Chapter 1

-

Hari yang cerah diseluruh pelosok Sumatera Selatan. Warga memulai aktivitas mereka seperti biasa. Termasuk para pegawai kereta api yang berada di dalam Dipo Lokomotif Kertapati. Pada hari itu di dipo itu tengah ada pencucian loko besar-besaran yang dipimpin oleh Ukik. Hal itu dilakukan mengingat hari itu bertepatan dengan HUT PT. KAI yang ke-70. Dalam acara itu semua pegawai dipo ikutserta mencuci semua loko yang ada di dalam sampai KAHUMAS DIVRE 3 Kertapati dan masyarakat sekitar juga ikutserta dalam acara -masing dari mereka mendapat tugas yang berbeda. Aditya bersama dengan Ukik sang ketua pelaksana dan 3 pegawai dipo mencuci Brady alias BB 200 07,sang lokomotif legendaris sekaligus lokomotif tempur utama nomor urut satu dari ke-14 lokomotif tempur utama. Ersyah dan Maulana bersama beberapa masyarakat mencuci Damn(BB 204 12),Ralph(BB 303 16) & Carl(BB 306 18) secara bergiliran. Rahman dan Fadhil beserta 2 pegawai dipo dan 3 masyarakat sekitar mencuci Dalton alias lokomotif CC 205 25,sang raksasa tanah Ruwai Jurai yang kebetulan tengah beristirahat di dipo tersebut bersama dengan sang kakak seniornya Rocky alias lokomotif CC 202 18. Sedangkan Ikhwan dan beberapa pegawai dipo lainnya mencuci beberapa loko lainnya seperti Brock alias CC 204 11 12 an Ray alias CC 201 93 01R dan lain-lainnya.

Sudah hampir 2 jam mereka melaksanakan acara itu. Namun sudah ada yang merasa yang saat itu ingin melanjutkan acara cuci-mencucinya untuk Rocky mulai kelelahan dan kehilangan tenaga.

"Huuuh!Aku lelah sekali!" gunmam Fadhil. Lalu ia bersandar di tembok dipo. Secr tk sengaja ia melihat Ukik yang tengah lewat membawa ember tambahan untuk pegawai dipo.

"Mas Ukik!Apa kita bisa beristirahat sebentar?" tanya Fadhil.
"Tidak bisa!Acara kita akan selesai 25 menit lagi!" seru Ukik.
"Tapi aku lelah,mas!Dan aku belum sarapan pagi tadi!" ujar Fadhil.
"Hmmm baiklah,kau boleh istirahat!Tapi hanya 5 menit saja!"kata Ukik.
"Siap,mas!"seru Fadhil. Maka dia pun berlari menuju kantin dipo untuk beristirahat sambil mengisi isi perutnya yang kosong akibat tidak sarapan. Sedangkan Ukik kembali melanjutkan langkahnya untuk memberikan ember tambahan untuk pegawai dipo yang tengah mencuci loko.

Setelah lima menit beristirahat,Fadhil pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda,yaitu mencuci Rocky alias loko CC 202 18. Namun saat ia ingin kesana sudah ada Rahman dan Maulana yang tengah mencuci Rocky.

"Yah,aku telat!" keluh Fadhil.
"Habisnya kau lama sekali!" ujar Maulana.
"Darimana saja kau?" tanya Rahman.
"Maaf mas!Tadi aku habis sarapan sebentar!" kata Fadhil dengan wajah tak itu membuat Rahman sedikit terkejut.
"Jadi kau belum sarapan dari tadi pagi?" tanya Rahman.
"Makanya!Seharusnya kau sarapan dulu sebelum beraktivitas!" sambung Maulana.
"Ehehe maaf mas!Tadi aku bangun nggak sempat deh buat sarapan!"kata Fadhil.
"Ya sudah!Sekarang lebih baik kau bantu kami mencuci si Rocky ini!"seru Maulana.
"Siap,da!"seru dia pun bergegas naik dan membantu Rahman & Maulana mencuci Rocky.

-

Dua puluh lima menit kemudian mereka telah selesai dengan acara cuci loko. Dan sebagai penutup acaranya adalah doa & berterima kasih atas kelancaran acara yang dipimpin langsung oleh KAHUMAS DIVRE 3 Kertapati.

Dan tepat setelah acara itu selesai,KAHUMAS DIVRE 3 Kertapati menemui Ukik sang ketua pelaksana.

"Ukik,saya berterima kasih atas kerjasamamu dan para keenam temanmu itu yang telah membuat acara ini menjadi lancar dan meriah" kata KAHUMAS DIVRE 3.
"Sama-sama,pak!Tadinya juga mungkin acara ini tidak akan berjalan dengan lancar jika tidak dibantu oleh Ikhwan dan pegawai dipo lainnya,juga beberapa masyarakat yang mau berpartisipasi" ujar Ukik.
"Hmmm,yah sebagai ucapan terima kasih dariku untuk kalian,aku akan memberi kalian waktu cuti dinas selama 1 setengah bulan!" kata KAHUMAS DIVRE 3.
"Eh benarkah?Terima kasih banyak,pak!" seru Ukik.
"Iya sama-sama!Pergunakanlah waktu cuti kalian semau kalian mulai besok!" seru KAHUMAS DIVRE 3. "Kalau begitu saya permisi dulu,masih banyak hal yang musti saya kerjakan!Assalamualaikum!"pamitnya. Lalu ia pun pergi meninggalkan dipo.

"Eemm,sebaiknya aku harus memberitahukan ini kepada teman-teman!" batinnya. Kemudian dia berlalu pergi menuju kantin untuk menemui teman-temannya.

Sementara itu di kantin dipo,keenam sekawan sedang beristirahat setelah menyelesaikan acara yang mereka buat.

"Huuh!Lelah sekali ya hari ini?" seru Aditya.
"Tapi bagiku ini menyenangkan!" ujar Ersyah."Kau sendiri,Lal?" lanjutnya.
"Aku juga sangat senang!Haaah,rasanya ingin melakukannya lagi!" seru Bilal.
"Haa?Mmm memangnya kau belum pernah melakukan hal yang seperti ini?" ujar Fadhil.
"Sebenarnya sudah sih,tapi belum pernah segembira ini!" kata Bilal.

Saat sedang asyiknya berdiskusi tentang event yang baru saja mereka lewati,Ukik datang nenghampiri mereka.

"Hai semua!Apa kabar?" sapa Ukik kepada keenam sahabatnya itu.
"Alhamdulillah,kami baik-baik saja,Kik!" jawab Maulana.

Saat itu pula Aditya merasa heran dengan ekspresi wajah Ukik yang sedari tadi tersenyum layaknya seorang yang tengah mendapat kabar gembira.

"Kenapa senyum-senyum gitu,mas?" tanya Aditya."Memangnya ada kabar yang menggembirakan ya?".
"Ya,mulai besok sampai satu setengah bulan yang akan datang kita akan cuti bersama!" jawab Ukik.
"Maksudnya kita bertujuh?!" ujar Ersyah.
"Iya,kita akan libur dinas selama 1 setengah bulan mulai besok!" seru Ukik.
"Wahaha!Asiiiiiikk!Yeeyy!" seru Ersyah sambil melompat Maulana merasa sedikit aneh dengan hal yang dilakukan Ersyah.
"Kau ini seperti anak SD aja?!" ujar Maulana.
"Yey..yey..Hah?Ihihihi...maaf!Habisnya aku terlalu gembira sih!"seru Ersyah sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

Sementara Fadhil,Rahman dan Bilal tengah memikirkan lokasi acara berlibur mereka selama satu setengah bulan nanti.

"Aku punya ide!Bagaimana kalau kita berlibur ke Yogya saja?!" seru Bilal.
"Heeh bosan!Lagipula kita kan sudah sering kesana setiap cuti bulanan!" ujar Maulana.
"Atau kita ke Korea saja?" usul Ersyah.
"Tidak mau ah!Aku sudah sering kesana tiap aku cuti!" tolak Aditya.
"Lantas kita mau liburan kemana?" tanya Maulana dengan nada bosan.

Semuanya mulai bingung menentukan destinasi liburan terlintas sebuah ide di otak Fadhil.

"Aha!Aku tau!"seru Fadhil.
"Apa?" tanya Ersyah.
"Kita pergi berlibur ke Jepang saja!" seru Fadhil."Diantara kita semua belum pernah ada yang berlibur kesana,kan? "sambungnya.
"Hmmm,betul juga tuh!" ujar Bilal.
"Hah,kita akan berlibur ke Jepang?" seru Aditya.
"Heeh,kemana saja kau,Dit?Baru nyambung sekarang!" ujar Maulana.
"Iya!Kapan lagi kita bisa kesana kalau bukan mulai besok!" kata Fadhil.
"Tapi kurasa kita tidak bisa berangkat besok!Kita belum ada persiapan apapun saat ini!" kata Rahman.
"Betul juga,mas!Kita belum ada persiapan dari sekarang untuk berangkat!" ujar Ukik.
"Sebentar,jika kita pergi ke Jepang berarti ke-14 loko tempur andalan kita tidak akan ikut pula dong?!" keluh Aditya.
"Mereka juga akan ikut!" kata Ukik.
"Benarkah?Waah asiik!" seru Aditya girang."Tapi,mereka mau naik apa?Pesawat kargo jenis Airbus ataupun Boeing kan tidak dapat menampung para loko tempur itu?!"lanjutnya.
"Iya juga ya!Kalau kita pakai pesawat Antonov pun tidak mungkin,biaya sewanya kan mahal?!" ujar Fadhil.
"Kan mereka bisa terbang pakai turbo jet mereka!Jadi kita tinggal menumpang mereka sampai ke Jepang!" kata Rahman."Untuk masalah paspor ditanggung masing-masing orang tentunya!" tambahnya.
"Baiklah!Aku akan mempersiapkan semuanya mulai malam ini!" seru Aditya.
"Tapi sebelum itu aku ingin pergi ke sebuah rumah yang ada dihutan dekat sungai Musi!Menurut warga sekitar rumah itu pernah membuat salah seorang warga sana menghilang! "kata Bilal dengan pose berpikir khas detektif. "Apa kalian ingin ikut?"ajaknya pada keenam sahabatnya.
"Boleh juga tuh!" seru Fadhil atau dengan kata lain menyetujui ajakan Bilal.
"Aku juga ikut!" kata Aditya.
"Aku juga!" seru Ersyah.
"Hey,jangan lupakan kami!" ujar Ukik sambil merangkul Maulana.
"Baiklah!Sepertinya semuanya sepakat ingin ikut dengan ajakan Bilal!" kata Rahman. "Kalau begitu kita sepakat akan kesana besok sore bersama ke-14 loko tempur utama!Dan sebaiknya sekarang kita kembali ke ruangan kita masing masing untuk beristirahat!" sambungnya.
"Oke!" seru keenam masinis tempur lainnya.

Dan setelah acara diskusi mereka selesai mereka kembali ke ruangan asrama mereka masing-masing untuk beristirahat ataupun meneruskan aktivitasnya yang masih belum diselesaikan.

SKIP TIME

Di dalam sebuah kamar asrama milik Fadhil & Aditya. Suasananya tenang seperti biasa. Fadhil sedang mengetik berkas-berkasnya dikomputernya. Sedangkan Aditya tengah duduk dikasurnya dan dengan asyiknya membaca kamus Bahasa Jepang yang ia beli beberapa minggu yang lalu. Namun ia tidak paham dengan kandungan makna yang ada didalam kamus itu.

"Haaah!Lama-lama aku jadi tidak mengerti!" seru Aditya sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Hmmm,Dil!Apa kau yakin dengan keputusanmu itu?Berlibur ke Jepang selama satu bulan?Kenapa tidak ke Inggris atau...?".
"Dulu kau menginginkan pergi ke Jepang kan,jika seandainya diberi libur panjang?" kata Fadhil balik bertanya. "Nah inilah saatnya untuk mewujudkan keinginanmu itu!" lanjutnya.
"Iya juga,ya?" seru Aditya. "Tapi kita akan berangkat lima hari lagi,kan?".
"Iya!Jadi kita bisa mempersiapkan segala apa yang kita butuhkan untuk disana nanti,mulai hari ini?!"ujar Fadhil sambil tetap fokus mengetik tugasnya.
"Dan besok kita juga akan pergi ke rumah yang ada dihutan dekat sungai Musi itu,kan?"seru Fadhil.
"Memangnya dimana sih letak rumah itu?"tanya Aditya.
"Itu rumah tua yang ada didalam hutan dekat sungai Musi,agak jauh dari sini!"kata Fadhil."Masa kau tidak tau?"serunya.
"Ya,mana aku tau!"seru Aditya."Aku kan belum pernah pergi ke sana sama sekali!Sedangkan kau sudah sering pergi ke sana bersama mas Bilal!Bahkan saat aku berniat ikut denganmu,sebelum bertemu denganmu kau sudah menghilang!Dan ketika ku tanya mas Ikhwan,dia bilang kau pergi memancing!" ujarnya.
"Ya itu karena salahmu juga!" seru Fadhil. "Saat aku ingin memancing dan berniat ingin mengajakmu,kau tidak ada!" sambungnya.
"Huuh!Ya,sudahlah!" seru dia bangkit dari kasurnya dan berjalan ke arah tembok yang ada sehelai handuk tergantung disana.
"Kau mau apa?"tanya Fadhil.
"Aku mau mandi dulu!" jawab Aditya setelah mengambil handuk tersebut. Lalu dia beranjak menuju ke kamar mandi yang ada dikamarnya bersama Aditya.

Saat Fadhil hendak melanjutkan mengetik tugasnya.Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Toktoktok...

"Masuklah!Pintunya tidak dikunci!"seru Fadhil sambil tetap mengetik tugasnya.
"Assalamualaikum!" sapa Bilal sembari membuka pintu.
"Wa'alaikumsalam!" balas Fadhil.

Saat Bilal masuk,ia merasa agak bingung karena didalam kamar itu hanya ada Fadhil saja.

"Adit mana?" tanya Bilal.
"Dia lagi mandi!" jawab Fadhil yang saat itu tengah asyik mengetik.

Bilal memperhatikan segala yang ada dikamar itu. Ketika ia mengalihkan pandangannya ke arah kasur milik Aditya,dia melihat buku kamus Bahasa Jepang milik Aditya tergeletak disana. Refleks Bilal pun langsung mengambil kamus itu dan langsung membukanya. Kata demi kata ia baca dengan seksama. Dan disaat itu pula,Fadhil telah selesai mengetik dan menyimpan data tugasnya dikomputer miliknya.

"Jadi dia mencoba belajar bahasa Jepang,ya?" tanya Bilal.
"Iya,dia ingin memperlancar ilmu bahasa Jepangnya!" kata Fadhil.
"Ooh!" seru Bilal. "Oh iya,aku sampai lupa!" lanjutnya.
"Apa?" tanya Fadhil.
"Jangan lupa ya besok pada jam 4 sore kita berkumpul didepan pintu masuk dipo untuk persiapan ekspedisi ke rumah tua yang ada didalam hutan ditepi sungai Musi!Dan jangan lupa untuk menyampaikannya kepada Adit!" kata Bilal.
"Ok deh,mas!" seru Fadhil.
"Ya sudah!Aku permisi dulu!Dan ini kamus Jepang punya Adit!" seru Bilal sambil melempar kamus Bahasa Jepang milik Aditya ke arah Fadhil.

Dengan sigap Fadhil langsung menangkap kamus itu.

"Assalamualaikum!" seru Bilal.
"Wa'alaikumsalam" balas Fadhil.

Lalu Bilal pun keluar dari kamar itu. Disaat yang bersamaan Aditya keluar dari kamar mandi setelah telah selesai dengan acara mandinya.

"Barusan mas Bilal ya?" seru Aditya.
"Iya!Dia bilang besok kita harus berkumpul dipintu masuk dipo khusus lokomotif jam 4 sore!" seru Fadhil.
"Hmmm!Thanks atas infonya!" seru Aditya.
"Sudahlah!Cepat pakai bajumu! Kita harus mengantar surat-surat tugas ini ke kantor pusat DIVRE 3!" seru Fadhil.

Dan setelah Aditya selesai memakai baju dinasnya,dia dan Fadhil pun pergi meninggalkan kamar mereka menuju kantor pusat DIVRE 3 Kertapati untuk menyerahkan surat-surat tugas mereka.

Akankah liburan mereka berjalan dengan lancar?

Dan seperti apakah misteri rumah tua di tepi sungai Musi yang dikabarkan telah menghilangkan seseorang penduduk yang tinggal tak jauh dari tempat itu?

To Be Continued...

Mind to Review?