Spectrum
Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi. Tidak ada keuntungan material apapun yang didapat dari pembuatan karya ini. Ditulis hanya untuk hiburan dan berbagi kesenangan semata.
Pairing: Generation of Miracles/Momoi Satsuki. Genre: General/Romance. Rating: T. Other notes: ficlet collection.
(Seijuuro berhasil menumbangkan satu orang lagi malam itu.)
Orang berjas hitam itu roboh. Darah merembes cepat dari balik kemeja putihnya, bahkan di saat Seijuuro belum menurunkan pistol yang dia pakai.
Dia roboh tanpa ada yang menolong. Koper berisi uang jatuh di sisi tubuhnya, Seijuuro tak perlu memikirkan banyak hal lagi, diambilnya benda itu, segera dia tinggalkan si korban sambil menenteng koper yang telah dikotori sedikit cipratan darah tersebut, dan segera menyelipkan pistolnya ke balik jas sebelum dia benar-benar jauh.
Lalu Seijuuro menaiki mobilnya, mengemudikannya dengan cepat sambil menyeringai. Menipu seorang gembong narkoba, menghabisinya serta mengambil apa yang dia miliki ternyata tidak sesusah yang dia perhitungkan. Dia sendiri punya banyak akses—kekayaan yang dia punya ternyata sangat membantu.
Seijuuro pulang dengan puas.
Tangan mereka bersentuhan ketika ingin membuka gagang pintu dari luar. Seijuuro kurang mengerti kenapa gerakan Satsuki tak bisa terbaca oleh matanya—tahu-tahu wanita itu sudah berada di sampingnya, menyentuhnya, kemudian tersenyum manis padanya.
Seijuuro menarik salah satu sudut bibirnya, "Aku bahkan tidak bisa membaca kedatanganmu."
"Aku lari cepat dari sana," Satsuki menunjuk salah satu jalur masuk basement. "Aku berpikir kalau-kalau pengawal wanita berengsek itu mengejarku."
Seijuuro mendorong pintu, "Kukira seorang Akashi Satsuki tidak pernah terkejar."
Satsuki tersenyum kecil. "Sejauh ini tidak. Dan semoga jangan pernah."
"Aku memilihmu sebagai istriku karena alasan mutlak itu, jadi jangan pernah berharap aku akan mentoleransimu jika kau ceroboh."
Satsuki cuma tersenyum mendengar pernyataan Seijuuro yang sesungguhnya adalah sebuah pujian yang tak bosan diperdengarkan Seijuuro hampir setiap hari. Didekatinya lelaki itu, diciumnya dengan hangat, dan Seijuuro membalasnya dengan kecupan-kecupan kecil pada masing-masing bagian wajahnya setelah Satsuki melepaskan diri.
Akashi Satsuki lantas meletakkan apa yang dia dapatkan di atas meja kecil, cukup banyak, berkilauan. "Sei-kun, kau harus menghubungi relasimu yang mau membeli perhiasan ini dengan harga mahal. Aku akan mendata siapa saja yang berhak menerima uangnya," Satsuki mengetukkan jarinya di atas meja. "Aku ingin membagikannya pada orang-orang di utara. Kita jarang ke sana."
"Misiku juga memuaskan hari ini," Akashi mengangkat koper hitam ke atas meja. Dibukanya, Satsuki sampai takjub melihat uang dolar di dalamnya. "Kita akan membagi lebih banyak dari biasanya kali ini."
Inilah Akashi Seijuuro, meninggalkan istana besarnya untuk tinggal di basement dingin nan tua dari gedung besar tak terpakai, bersembunyi, melakukan banyak gerakan bawah tanah. Bersama Akashi Satsuki, perempuan yang baru dipersuntingnya setengah tahun lalu, mereka menjadi Robin Hood abad 21.
A/N: selamat menempuh kebebasan buat temen-temen yang baru kelar UKK yaaa www dan ahah lagi-lagi tema robin hood isi otak nisa memang kebanyakan klise llllll oh ya sekadar penjelas, masing-masing chapter beda pairing, setting dan genre. and as note: chapter depan kuromomo wwww
