My first LeoN fanfict
"THE HOT FIRST NIGHT"
RATE : M
CAST : TAEKWOON(LEO), HAKYEON(N), MEMBER VIXX (SLIGHT)
WARNING : BxB, DLDR, Jangan terlalu berharap isi sesuai dgn judul kran membuat ff NC bukan keahlian saya/?
Happy reading
TENG TENG TENG
Suara lonceng menggema di seluruh pelataran tempat sakral yang baru saja meresmikan hubungan pasangan baru. Mereka adalah Jung Taekwoon dan Cha Hakyeon atau yang sekarang berubah menjadi Jung Hakyeon, pasangan yang ternyata sesama namja ini terlihat begitu bahagia. Seorang Jung Taekwoon yang terkenal dingin dan berwajah datar(?) bahkan sekarang menyunggingkan senyumnya, menandakan betapa bahagianya ia sekarang.
Tak ada bedanya dengan namja berambut hitam di sampingnya yg bahkan tersenyum lebar, seakan ada yang menarik ujung-ujung bibirnya dengan tali(?), membuat semua yang hadir juga ikut merasakan kebahagiaannya. Kebahagiaan pasangan yang akhirnya meresmikan hubungan mereka setelah cukup lama menjalin hubungan.
Oh, kalian bertanya bagaimana mereka bisa menikah? Hmmm katakanlah perubahan membuat segalanya mungkin. Ah, aku terlalu banyak bicara. Siapa yang mau ikut denganku untuk melihat bagaimana malam pertama pasangan baru kita?
-At Hotel Room-
"Ah lelahnya~~~" ujar seorang namja manis sambil merebahkan tubuhnya di ranjang empuk berhias kelopak mawar.
"Hmm sebaiknya kau mandi dulu agar lebih rileks, Hakyeon." Ucap namja tampan yang mengusap lembut pipi namja yang baru saja resmi menjadi pasangan hidupnya hari ini.
"Mmhh aku mau berbaring sebentar, Taekwoonie. Kau duluan saja yang mandi. Bangunkan aku kalau kau sudah selesai." Balas namja bernama Hakyeon sambil menyamankan posisi berbarinfnya dan memejamkan mata menikmati sentuhan Taekwoon di pipinya.
"Bagaimana kalau kita mandi bersama saja? Lagipula aku sudah tidak sabar untuk menikmati 'hidangan penutup' ku." Ujar Taekwoon disertai seringai yang seketika membuat namja manis itu membuka matanya dengan rona merah yang terlihat diwajahnya.
"Aish dasar mesum! Hmm jd kau mau malam pertama kita di lakukan di kamar mandi, sayang?" balas Hakyeon dengan tatapan menggodanya dengan bibir yang sengaja digigit. Mencoba menggoda sang seme rupanya hihi
"Hmm bagaimana jika itu yang ku inginkan di tambah dengan di tempat tidur juga?" ujar Taekwoon sambil menggendong Hakyeon dengan bridal style.
"Ups, sepertinya aku telah membangunkan singa kelaparan hehehe" ucap Hakyeon yang melingkarkan tangannya di leher sang seme seraya mengendus aroma maskulin yang menguar dari leher sang terkasih.
"Ssshh... Hakyeon, kau benar-benar berniat menggodaku ternyata." Ucap Taekwoon sambil memasuki kamar mandi yang ternyata sudah ditata sedimikian rupa, romantis sekaligus... 'menggoda'.
"Hmm... bukankah kau suka? Sekarang kau tidak perlu lagi menahan keinginanmu untuk 'memakan' ku bukan? Slrrpp" balas Hakyeon sambil menjilat leher suaminya.
"Ugh Hakyeon kau benar-benar mengujiku kali ini. Kau mau aku bermain kasar di malam pertama kita eoh? Aku sungguh tidak ingin menyakitimu, Hakyeon." Ujar Taekwoon yang masih terlihat menahan hasratnya untuk memperlakukan Hakyeon dengan kasar,keras dan liar.
"Aku slrrpp sungguh chup tidak peduli slrpp dengan itu semua asal kau,orang yang sangat kucintai yang melakukan itu. Anggaplah ini bayaran dariku untukmu karena telah berhasil menahan hasratmu untuk menyentuhku lebih dari sekedar ciuman saja selama beberapa tahun ini." Ujar Hakyeon disela keguatannya membuat tanda di leher Taekwoon, tanda yang membuat semua orang tahu kalau Jung Taekwoon hanya milik Jung Hakyeon seorang!
"Ugh jangan salahkan aku kalau kau tidak akan bisa menikmati bulan madu kita dengan berjalan-jalan mengelilingi Jeju, Jung Hakyeon." Ucap Taekwoon dengan mata yang berkilat napsu seraya menurunkan Hakyeon di dalam bathub, mengabaikan pakaian yang masih melekat di tubuh mereka. Toh nantinya mereka akan melempar atau bahkan merobek pakaian itu.
"Mhh aku sungguh tidak sabar, Jung. Lakukan sesukamu, jadikan aku milikmu seutuhnya malam ini, sayangku." Ujar Hakyeon yang entah sejak kapan sudah melepas kemeja yang Taekwoon gunakan.
Hmmm sepertinya tidak hanya seorang Jung Taekwoon yang menahan hasratnya sekian lama...
"Kau sungguh menggodaku, Hakyeon... Aku tidak akan membirkanmu tertidur sampai besok. Aku akan terus membuatmu mendesahkan namaku, merintih memintaku untuk terus menyentuhmu. Aku akan melakukannya dengan kasar, kuat, dan liar seperti singa kelaparan." Dan entah sejak kapan Taekwoon sudah berhasil membuat tubuh Hakyeon polos tanpa sepotong kain pun yang menutupinya.
"Ughhh Taekwoonh~ please~ stop your dirty talk and do me hard, rough!" geram Hakyeon saat merasakan jemari dingin Taekwoon menyusuri lekukan tubuh mulusnya.
Mendengar suara dan merasakan betapa menggodanya tubuh mulus milik Hakyeon membuat Taekwoon semakin tidak tahan. Dengan kasar di lumatnya bibir menggoda itu.
"Hmpphhh mphhh cpkkkk ahhh..." desahan Hakyeon disela ciuman kasar mereka semakin meninggatkan hasrat Taekwoon untuk menjadikan Hakyeon miliknya sepenuhnya.
Dan Hakyeon? Entah keahlian darimana, kali ini dia pun berhasil membuat Taekwoon sama nakednya dengannya.
"Hakyeon hhh aku benar-benar tidak tahan lagi. Bisakah kita langsung ke intinya saja?" ujar Taekwoon setelah melepas tautan bibir mereka karena kebutuhan oksigen sambil mengurut pelan dan kuat bagian privat Hakyeon yang masih sangat sensitif, sedangkan tangannya yang lain mempermainkan nipple Hakyeon yang menegang.
"Ahhh sshhh Taekwoonhh~~ lakukan... lakukan apapun yang kau inginkan. Aku milikmu..." ucap Hakyeon dengan wajah yang sudah memerah dan mata sayu berkat sentuhan dan ciuman Taekwoon tanpa melepaskan tautan tangannya di leher Taekwoon. Di tambah lagi dengan jilatan, gigitan, kecupan dan hisapan di bagian sensitifnya.
Perlu diketahui posisi Hakyeon saat ini membelakangi Taekwoon, punggungnya langsung bersentuhan dengan dada bidang milik Taekwoon yang ughhh so damn sexy!
"Ssshh aku sungguh ingin memasukkan penisku dengan kasar ke dalam lubang virginmu yang ketat dan panas, Hakyeon. Tapi aku tetap akan mempersiapkan lubangmu dulu, sayang." Ujar Taekwoon sambil menggoda lubang Hakyeon yang berkedut minta diisi dengan jari-jarinya yang panjang.
"Aahh sshhh Taekwoonhh pleaseehh jangan menggodakuhh" desah Hakyeon.
Mendengar namanya di sebut dengan nada begitu sexy membuat Taekwoon tidak bisa lagi menunggu untuk mempersiapkan lubang sempit yang menggoda itu. Dan tanpa berkata apa-apa lagi, dua jari panjang milik Taekwoon menembus lubang sempit itu dengan cepat.
"Ughh fuck! Taekwoonhh hhh ssshhh" desah Hakyeon disertai rintihan karena rasa perih yang terasa saat kedua jari Taekwoon memasuki lubangnya yang masih sangat sempit.
"Ssshh kau begitu sempit, Hakyeon. Ughh baru jariku saja rasanya sudah seperti ini, bagaimana jika penisku yang masuk dan menusukmu dengan kasar, mengenai prostatmu dan mengeluarkan spermaku didalam sana?" Taekwoon yang merasakan jemarinya dijepit kuat oleh lubang sempit Hakyeon kembali memulai dirty talknya.
"Ughhh Taekwoonhh ssshhh fuck mehh.. cum inside me as much as you want ughhh sshhh make me cum, make me pregnant with your baby ssshhh AAAHHH FUCK!" desah Hakyeon saat jemari Taekwoon bergerak, melebarkan lubang sempitnya, menusuk dengan kasar, disertai teriakan yang menandakan Taekwoon telah menemukan titik terdalamnya.
'Oh hanya jemarinya saja sudah membuatku kelimpungan. Bagaimana kalau penisnya yang memasukiku? Ughh semoga aku bisa tahan. Oh ini sungguh nikmat dan sakit sekaligus.' Batin Hakyeon
'Ketemu! Setelah ini tak akan kubiarkan kau berhenti mendesahkan namaku, Jung Hakyeon.' Batin Taekwoon setelah menemukan prostat Hakyeon dan menarik keluar jemarinya, menghasilkan desahan kecewa dari Hakyeon.
"Sekarang bolehkah aku memasukimu? Menyebarkan benihku agar kau bisa mengandung anakku, anak kita?" tanya Taekwoon di sertai kecupan di leher dan remasan pada penis Hakyeon.
"Ahh yes ughhh lakukan apapun yang kau inginkan Taekwoon." Balas Hakyeon
Mendengar jawaban dari sang 'istri' membuat Taekwoon semakin diliputi napsu. Dengan perlahan dia memposisikan Hakyeon agar menungging dengan berpegangan pada sisi bathub, membuat lubang sempitnya yang berkedut dan memerah tepat berada di depan penisnya yang menegang bahkan tanpa sedikitpun sentuhan yang dilakukan Hakyeon. Hanya dengan suara Hakyeon dan membayangkan betapa sempitnya lubang virgin itu saja sudah membuat penisnya tegang sempurna.
"Aku akan masuk Hakyeon. Aku akan masuk dengan cepat dan kasar, ini akan sakit tapi ku jamin kau akan merasa nikmat dan tak akan sanggup untuk berhenti mendesahkan namaku."
Tanpa mendengar jawaban Hakyeon lagi, Taekwoon langsung melesakkan penisnya yang menegang dengan kasar dan cepat, tepat mengenai titik kenikmatan Hakyeon.
"ARRGGHHH FUCK TAEKWOONHHH AHHH!" teriak Hakyeon antara sakit dan nikmat diwaktu yang bersamaan.
'Oh ini sungguh sakit dan nikmat ughh aku tidak menyangka penis Taekwoon benar-benar besar, lubangku rasanya penuh sekali.' Batin Hakyeon.
"Ughhh kau sungguh sempit Hakyeon. Lubangmu menjepit penisku dengan kuat, sayang. Ughhh aku akan bergerak sekarang." Ujar Taekwoon dengan suara berat dan rendahnya
Dan lagi, tanpa menunggu respon Hakyeon, Taekwoon menarik penisnya dan menghentakkannya dengan kuat ke dalam lubang Hakyeon. Mengenai titik kenikmatan Hakyeon sekali lagi.
"AAHHHHH FUCK! Ahh more Taekwoonhhh fuck me harder hhh" desah Hakyeon di sertai lenguhan nikmat saat titik itu kembali "tersentuh" oleh kerasnya penis Taekwoon.
"Ahh damn! Kau sungguh nikmat, sayang. Lubang sempitmu benar-benar memanjakan penisku ahhh shhhh Hakyeon ughh fuck!"
Taekwoon terus menghentak lubang Hakyeon dengan kasar dan kuat. Berkali-kali menumbuk titik kenikmatan Hakyeon, membuat namja yang berada di depannya tak bisa berhenti mendesahkan namanya dan melenguhkan kenikmatan yang menggema dalam kamar mandi luas itu.
"Ahh ahhhh shhhh ughhh Taekwoonhh ahhhh more hhh deeper Taekwoon.. fuck me harderhh hh ahhh"
"Oh Hakyeon ughhhh lubangmu sangat lapar eoh? Ughhh penisku terus terhisap oleh lubang laparmu, sayang. Ahhh shhhh penisku benar-benar terjepit lubang sempitmu sshhh ahhh"
"Ughhh Taekwoonhh hhh ahhhhh terusshh ahhhh penismu benar-benar membuatku merasa penuh ahh ohh ini sungguh nikmathh ahhh Taekwoonhh aku tidak tahanhh ahhh"
Desahan Hakyeon semakin menjadi saat penis keras Taekwoon menumbuk titik kenikmatannya berkali-kali. Penisnya sudah sangat menegang, siap mengeluarkan sarinya.
"Ssshhh ahhh sudah mau keluar hmm? Sshhh chupp sllrrppp keluarkan saja, sayang sshhh ahhh damn Hakyeonhh" desah Taekwoon sambil menambah kissmark di punggung mulus Hakyeon. Tangannya yang bebas mengocok penis tegang Hakyeon dan memainkan nipple Hakyeon bersamaan, membuat namja manis itu semakin tidak bisa menahan pelepasannya. Beberapa detik kemudian lenguhan kerasnya terdengar, menandakan namja manis itu mendapatkan pelepasan pertamanya
"AHHHHHH TAEKWOONNNNHHHHHH" lenguhan keras Hakyeon menggema di seluruh kamar mandi, cairannya mengucur deras dari penisnya. Secara refleks lubangnya pun menyempit dan semakin menjepit penis Taekwoon.
"Ughhhh jangan menjepitku, sayang. Aku belum ingin keluar sekarang. Kau keluar sangat banyak, sayang." Ucap Taekwoon tanpa berhenti menggerakkan penisnya yang terjepit lubang sempit Hakyeon, membuatnya semakin merasakan kenikmatan.
"Aaahh sshhh Taekwoonnhh hhh unghhh hhhh" Hakyeon terus mengeluarkan desahannya meskipun tubuhnya masih terasa lemas setelah pelepasannya.
Tanpa peringatan Taekwoon mengangkat tubuh Hakyeon ke bawah shower tanpa melepaskan tautan mereka. Membuat keduanya mendesah merasaksn sensasi yang di akibatkan pergerakan Taekwoon.
Taekwoon menyalakan shower lalu melepas tautan mereksa sebentar, membalik tubuh Hakyeon agar punggu namja itu bersandar pada dinding. Di angkatnya kedua kaki Hakyeon, dilingkarkannya pada pinggang kokohnya. Dan dengan cepat, penis tegangnya kembali menghentak lubang Hakyeon.
"OUGHHH FUCK TAEKWOONNHHH"
Secara refleks Hakyeon mendekap erat tubuh Taekwoon saat merasakan penis milik suaminya tersebut kembali menumbuk titik kenikmatannya,seketika membuat Hakyeon kembali mengeluarkan cairan dari penisnya yang kembali tegang.
"Ughhh kau sungguh nakal, Hakyeon. Bahkan aku belum bergerak tapi kau sudah keluar lagi. Ssshhh ahhh kau sungguh nikmat, Hakyeon. Aku tak akan bosan sepertinya untuk membuatmu mendesahkan namaku saat kita sedang bercinta. Sshh ahhh ughhh bahkan mungkin aku akan melakukan banyak gaya untuk bercinta denganmu sshhh memenuhi ruangan kamar ini dan rumah kita nanti dengan jejak bercinta kita, sayang."
Dirty talk disertai hentakan penis Taekwoon di dalam lubangnya sungguh membuat Hakyeon semakin panas. Tak ada kata yang keluar dari mulutnya untuk membalas perjataan Taekwoon. Hakyeon hanya bisa mendesahkan kenikmatan yang dirasakannya, mendesahkan nama namja yang sangat dicintainya.
"Ahhh ssshhh ohhh Taekwoonnhh sshhh hh ahhhhh a-akuhh ahhh nghhhh TAEKWOOONNHHHHH" dan lenguhan kerasnya kembali menandakan Hakyeon kembali mendapatkan pelepasannya.
Dengan itu Taekwoon mematikan shower yang membasahi mereka. Maasih tanpa melepaskan tautan mereka, Taekwoon membawa Hakyeon menuju tempat tidur mereka. Dengan satu tangan di lemparnya selimut bertabur bunga yang menutupi tempat tidur itu. Setelah memastikan tidak ada lagi yang mengganggu, dibaringkannya Hakyeon dengan lembut dan masih tanpa melepaskan tautan mereka.
"Ahh shhh kau benar-benar liar malam ini, Taekwoonie." Ujar Hakyeon sambil masih menstabilkan napasnya. Ditatapnya namja diatasnya dengan penuh cinta dan kebahagiaan dimatanya.
"Sudah kukatakan aku tidak akan membiarkanmu berhenti mendesah dan menyebut namaku sampai besok, Hakyeon. Aku sangat mencintaimu, Hakyeon. Neomu saranghae, terima kasih karena sudah bersedia menjadi pendampingku." Ucap Taekwoon seraya memberikan kecupan lembut diseluruh wajah, leher, dan tubuh Hakyeon. Terakhir diberikannya lumatan lembut tanpa napsu di bibir Hakyeon, menghasilkan lenguhan lembut dari siempunya.
"Mhh suaramu sungguh sexy, sayang. Dan kau membuatku terbangun lagi" dan dengan itu Taekwoon kembali menarik keluar penisnya yang masih menegang tanpa sekalipun mengeluarkan cumnya, lalu menghentak dengan keras ke dalam lubang Hakyeon.
"AGGGHHHHHHH TAEKWOONNHHHHH" dan kembali menghasilkan teriakan nikmat Hakyeon disertai cum yang kembali keluar dari penisnya.
"Ahhh sshhhh kau sensitif sekali, sayang. Hanya seperti itu dan kau sudah cum lagi. Ahhh uhhh Hakyeon sshhh ahhh" Taekwoon terus menghentakkan penisnya dengan kuat, tanpa menurunkan temponya sedikit pun.
"Ohhh hhhh ahhhh Taekwoonhhh ahhh hhhh n-nado hhhh saranghae hh ahhhh Taekwoonhhh morehhh deeper ahhh ahhh" desah Hakyeon semakin keras disela-sela ucapan cintanya unruk Taekwoon.
"Ohh ahhhh Hakyeonhh sshhh ahhhh ahhh ini sungguh nikmat, sayanghh ahhh sshhh"
"Ohhh Taekwoonhh ak0ku sudah tidak tahan lagihh ahhh hhh sshhh nghhh"
"Tatap aku, Hakyeon sshhh ahhh tatap aku dan kita keluar bersamahh hhh shhh" Taekwoon menghadapkan wajah Hakyeon padanya dan mempercepat tempo tusukannya.
Hakyeon menatap Taekwoon begitu dalam, mata mereka menyiratkan betapa dalamnya cinta mereka untuk satu sama lain. Dan disaat yang bersamaan mereka mencapai pelepasannya bersama. Hakyeon bahkan mendapatkan pelepasan yang benar-benar dahsyat melebihi sebelumnya.
"AAAHHHHHH TAEKWOONNHHHHH/HAKYEOOONNHHHHHH!"
Teriakan keduanya menggema diseluruh kamar yang mereka tempati. Keduanya berusaha menetralkan napas mereka yang memburu. Taekwoon menahan tubuhnya dengan menumpukan sikunya disisi tubuh Hakyeon agar tidak menindih tubuh dibawahnya.
"Saranghae, Jung Hakyeon... Terima kasih telah bersedia menjadi pendampingku. Kuharap kita akan bersama sampai maut memisahkan kita." Ujar Taekwoon sambil menatap Hakyeon lembut.
"Nado saranghae, Jung Taekwoon.. Terima kasih karena kau bersedia menjadikanku cinta terakhirmu. Kuharap kita bisa bersama selamanya." Ucap Hakyeon sambil melayangkan senyum lembutnya.
Dan ciuman panjang yang lembut tanpa napsu mengakhiri ucapan keduanya.
"Siap untuk ronde selanjutnya, sayang?" tanya Taekwoon dengan smirk yang terukir di bibirnya.
"Ahhhh Taekwoonhh~~"
Dan sepanjang malam itu hanya desahan yang terdengar dari kamar pasangan baru itu. Ah, atau mungkin hingga malam kembali menjelang?
-At other room-
Empat orang namja terpaku di tempat dengan tatapan mengarah pada layar laptop yang ada di depan mereka. Keringat dingin sudah mengalir di pelipis masing-masing, wajah mereka pun memerah dengan sempurna.
Setelah salah satu diantara mereka mematikan laptop tersebut, mata mereka berpandangan satu sama lain. Lalu...
END
Bayangkan sendiri saja bagian akhir itu ya hahahaha
Author membiarkan kalian berimajinasi/?
OMG APA INIIIIIIIIIIIII
SAYA BIKIN FF APA INIIIIIIIII GYAAAAAAAAAAAAAA
For my Leo di RP. Entah ini bisa memenuhi harapanmu atau gak/? Yg jelas, aku panas dingin sendiri bikinnya. Semoga km suka hahaha
Bagi yg terlanjur baca, review please?
*kitten eyes bareng N*
