Tittle: End Of Us

Cast: Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Choi Jin Ri (Sulli), Jung Soojung (Krystal), and others..

Genre: Yaoi, boy x boy, typo(s), bahasa susah dimengerti gitu deh XD

Disclaimer: Pemain punya Tuhan, jalan cerita punya author. Don't be silent reader ^-^


Don't like, don't read!

End Of Us

Chapter 1

by Strawbaekry

.

.

.

Senin pagi. Baekhyun masih berada di tempat tidurnya dan tubuhnya masih dibungkus selimut tebal. Meskipun sudah bangun tetapi ia masih tetap enggan membuka matanya mengingat kelasnya baru akan dimulai jam 8 pagi ini. Ia masih sangat mengantuk padahal dia tidak tidur larut tadi malam.

"Baekhyun bangun" suara wanita mengusik pendengaran Baekhyun diikuti suara 'sreeet' yang keras yang Baekhyun yakin suara gorden kamarnya yang ditarik paksa. "Ada Chanyeol dibawah dia sedang mengobrol dengan ayah"

"Huh?"

"Ibu bilang ada-"

"Apa?! Kenapa ibu tidak bilang dari tadi?!"

.

Baekhyun berlari menuruni tangga dan dibalas ibunya dengan omelan saat ia sudah duduk dan diikuti dengan omelan ayah nya juga.

"Aku 'kan takut terlambat ibu, jika Chanyeol terlambat juga bagaimana?" jawab Baekhyun dengan wajah tanpa dosa dan membuat Chanyeol dan ayahnya mau tak mau terkekeh. Hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring setelahnya.

.

"Ibu, ayah. Aku dan Chanyeol berangkat." Baekhyun bangkit setelah memakai sepatunya dan tangannya menepuk-nepuk bokongnya.

"Eh? Tidak ayah antar?" kata ibunya bingung dengan tangannya merapikan piring-piring diatas meja makan.

"Tidak usah, ayo Chanyeol" Baekhyun berlari keluar rumah dan sedikit tersandung dan menggumamkan kata 'aduh'.

"Paman, bibi. Kami berangkat dulu terima kasih sarapannya." Chanyeol membungkuk lalu menghampiri Baekhyun yang berlari terlebih dahulu.

.

"Chanyeol, apa kau pernah punya pacar?" tanya Baekhyun saat bokong keduanya baru saja menempel pada kursi bis.

"Aku kan selama ini bersamamu terus. Jika aku punya pacar tentu saja kau mengetahuinya 'kan" kata Chanyeol tersenyum sambil mengusaknya rambut Baekhyun. Jika sampai lima menit Chanyeol tidak menjauhkan tangannya bisa dipastikan Baekhyun akan pingsan ditempat atau paling tidak mimisan.

"Ah. Nanti rambutku berantakan Chanyeol" Baekhyun menjauhkan kepalanya dengan wajah dan telinga memerah.

"Lihat! Wajahmu memerah Baekhyun" Chanyeol tertawa sambil bertepuk tangan dan membuat beberapa orang di bis memperhatikan ke mereka berdua dan Chanyeol menggumamkan kata maaf sambil mengusap tengkuknya canggung.

"Chanyeol, kenapa kau menjemputku pagi-pagi sekali? Bukankah kelas kita sama-sama pukul delapan? Kau juga kenapa tidak membawa mobil?" tanya Baekhyun.

"Pertanyaanmu banyak sekali Baek. Aku bingung harus menjawab yang mana dulu"

"Aku serius Chanyeol" Baekhyun menatap Chanyeol dengan bibir yang mengerucut imut.

Chanyeol tertawa "Tadinya aku ingin mengajakmu sarapan berdua, tapi ibumu mengajakku sarapan bersama..." 'sarapan berdua' astaga pipi Baekhyun memerah "Dan mobilku, aku lupa mengisi bensin" kata Chanyeol diakhiri senyum idiot.

"Oh"

"K-kau tidak apa-apa kan Baek? Maaf ya, kita jadi naik bis begini" Chanyeol menatap Baekhyun bersalah.

"A-ah tidak apa-apa 'kok" —asal bersamamu aku bahagia hihi— lanjut Baekhyun dalam hati.

.

Baekhyun dan Chanyeol berjalan pelan digerbang universitas yang dipenuhi oleh para mahasiswa mahasiswi disini. Baekhyun senang sekali melihat tatapan sinis yang diberikan oleh mahasiswi-mahasiswi itu -fans Chanyeol- kepadanya membuatnya terkikik senang dalam hati.

"Aku duluan Baekhyun" Chanyeol tersenyum sambil mengusak rambut Baekhyun yang secara otomatis membuat beberapa mahasiswi disana berteriak. Baekhyun dan Chanyeol berbeda fakultas tapi untung saja gedung fakultas mereka tidak terlalu jauh. Baekhyun berada di fakultas kedokteran sementara Chanyeol berada di fakultas bisnis.

Baekhyun mengangguk "Chanyeol fighting!"

"Dah Baekkie"

Saat Chanyeol sudah masuk kedalam gedung fakultasnya Baekhyun kembali melanjutkan langkahnya sesekali beberapa mahasiswa dan mahasiswi disana menyapa Baekhyun yang memang sudah terkenal karena prestasinya, walaupun wajahnya seperti orang bodoh tetapi dia peringkat 2 dalam fakultasnya.

.

"Baekkie!"

"Kau membuatku terkejut bodoh!" Baekhyun menatap garang pada wanita yang duduk disampingnya itu.

"Hehe.. Habisnya kau melamun terus sih dari tadi" kata wanita yang cukup dekat dengannya di kelas.

"Hei Krystal"

"Huh?" wanita yang diketahui bernama Krystal itu mengalihkan pandangan dari ponselnya ke arah Baekhyun.

"Apa kau pernah melihat Chanyeol dekat dengan seseorang? Um... Selain aku"

"Eh tunggu.. Bukankah Chanyeol memang sering dekat dengan seseorang, apalagi dia mempunyai banyak fans. Kau ini kan sahabatnya masa kau tidak tahu!" Krystal mengetuk-ngetuk dagu dengan ponselnya. "Oh aku tau! Aku sering melihat Chanyeol dan Sulli mengobrol!"

"Sulli? Bukankah dia berada di jurusan yang sama dengan Chanyeol?" Bahu Baekhyun turun. Dan Krystal mengangguk mengiyakan.

.

"Aku pulang" Baekhyun melangkah masuk dengan wajah lesu tanpa mengganti sepatunya dengan sandal rumah.

"Baekkie lepas sepatumu. Ibu! Lihat Baekkie tidak melepas sepatunya terlebih dahulu" kata kakak laki-laki Baekhyun—yang baru saja pulang setelah dua hari karena pekerjaannya— lalu tertawa keras.

"Baekbeom berhenti mengganggu adikmu" Ibu Baekhyun yang baru datang dari dapur berjalan ke arah Baekhyun. "Ada apa denganmu Baekhyun?" Seolah tuli Baekhyun berjalan kekamarnya—dilantai dua— dengan kaki dihentak-hentakkan kelantai.

Baekhyun langsung melempar tasnya ke kasurnya saat baru membuka pintunya dan ikut berbaring di sebelah tasnya. Dia tidak pulang bersama Chanyeol. Sebenarnya Chanyeol mengajaknya pergi untuk merayakan kemenangan grup nya dalam pertandingan basket tetapi dia mengurungkan niatnya karena si Sulli itu juga ikut.

Akhir-akhir ini Chanyeol memang sudah jarang mengobrol bersama Baekhyun karena tugas keduanya sudah menumpuk. Tapi kenapa Chanyeol malah mengobrol dengan Sulli, sih? Sudah kesal dengan Chanyeol ditambah lagi kakaknya yang suka menggodanya itu baru pulang.

.

Baekhyun mengambil ponselnya dan mendapati beberapa pesan masuk dari Chanyeol yang isinya hanya seperti 'Baekhyun kau sudah pulang?' atau 'Baekhyun apa kau sedang marah padaku?'

Baekhyun terkekeh ketika melihat pesan singkat dari Chanyeol 'ternyata Chanyeol menghawatirkan ku hihihi. Padahal 'kan aku hanya tidur sebentar' gumamnya dalam hati.

'tok tok tok'

"Hei Baekkie! Lihat ada yang datang"

Kening Baekhyun berkerut "Eum.. Suruh masuk saja hyung"

Pintu kamar Baekhyun terbuka disertai seseorang yang masuk kekamarnya. Itu Chanyeol. "C-Chanyeol?"

"Baekhyun ada apa denganmu?" Chanyeol bertanya dengan wajah lelah "Kenapa tidak membalas pesanku, sih? Kau selalu saja seperti ini. Mengabaikanku tanpa sebab"

"Aku tadi—"

"Kalau ada masalah harusnya kau bilang kepadaku"

"Chanyeol dengar—"

"Apa lagi Baek? Jangan bersikap kekanak-kanakan"

Baekhyun mengerutkan keningnya 'kenapa jadi Chanyeol yang marah?' pikirnya. "Chan—"

"Jawab Baek! Jangan diam saja!"

"Chanyeol, dengarkan aku dulu!" teriak Baekhyun. Chayeol yang dari tadi mengoceh tidak jelas akhirnya berhenti juga dengan wajah terkejut.

"Habisnya kau—"

"Makanya dengarkan penjelasanku dulu!"

"Baiklah. Jadi apa yang terjadi Baekkie?" Chanyeol menyilangkan kakinya diatas tempat tidur lalu memegang kedua bahu Baekhyun erat dengan wajah serius.

Baekhyun menampik kasar tangan Chanyeol dari bahunya dengan tatapan lepaskan-tanganmu-dari-tubuhku-atau-kau-akan-habis. Baekhyun membalas tatapan serius Chanyeol. "Aku ketiduran, bodoh" Baekhyun menyubit perut Chanyeol sambil terkekeh yang membuat Chanyeol terkejut dan terjungkal dari tempat tidur kebelakang dengan tidak elitnya.

Menyadari tidak ada pergerakan dari Chanyeol membuat Baekhyun jadi sedikit merasa bersalah "apa sesakit itu?" tanya Baekhyun.

"..."

"Yeol?" tidak mendapat jawaban lantas membuatnya turun menghampiri Chanyeol. Baekhyun terkejut saat melihat Chanyeol terlentang dengan mata terpejam. Raut ketakutan terlihat di wajah Baekhyun. "Chanyeol? Jangan bercanda!" Baekhyun mengguncangkan tubuh Chanyeol. 'apa dia mati?' pikir Baekhyun. "Chanyeol, jangan mati. Aku 'kan hanya bercanda" suara Baekhyun bergetar dan air mata menggenang disudut matanya.

Mendengar suara bergetar Baekhyun membuat Chanyeol segera membuka matanya "Baek? Kau tidak apa-apa? Aku kan hanya bercanda, bagaimana ,sih. Dasar cengeng"

Baekhyun terdiam. Apakah dia baru saja dikerjai? Apaan-apaan dengan Chanyeol itu, padahal dia sangat khawatir tadi. Baekhyun bangkit dan berjalan keluar dari kamarnya meninggalkan Chanyeol yang terduduk dengan wajah bingung.

TBC or END?


Mohon review nya ^_^