Can You Please Stay With Me?

Jimin (GS) X Member BTS

Rate bisa berubah-ubah

GS! DLDR! TYPO(s)!

~0~

Hai, ini tulisan pertamaku disini. Tadinya mau bikin Jimin uke, tapi aku gak begitu pandai menulis cerita tentang yaoi, jadi aku bikin GS aja. Dan juga itu judulnya masih ngawur. Butuh saran judul yang pas juga hehe xD

Selamat mebaca-

.

.

.

"Jungkook-ie? Ini aku Park Jimin."

"Yes, nuna?"

"Maaf, hari ini les privat kita diundur minggu depan ya. Aku ada keperluan mendadak. Maafkan aku."

"Aish, padahal aku sudah siap menjemput nuna. Minggu depan aku mau double-time. Aku tidak mau tau."

"Double-time? Tidak masalah. Aku tutup telfonnya, sekali lagi maafkan aku Kook-ie."

.

.

Laki-laki itu melihat gadisnya dari seberang jalan sedang berdiri di depan cafe 'Butterfly'. Jaraknya hanya 10 meter dari perempatan jalan. Ia melihat gadisnya sangat cantik, dengan rambut dikuncir dua di sisi kanan dan kiri dan poninya yang renggang, dengan baju warna dark-blue juga sepatu putihnya. Terlihat seperti masih berusia belasan tahun. Laki-laki itupun menguhubungi gadisnya, ingin mengerjainya sedikit tidak masalah kan?

Drrtt... Drrtt...

"Jiminie?"

"Oppa, aku sudah di depan cafe yang kau bilang."

"Benarkah? Mungkin aku sedikit telat. Tidak apa kan?"

"Tidak apa, oppa. Aku akan menunggu disini."

Gadis itu tersenyum dengan sangat tulus. Ia bisa melihatnya. Setelah mengucapkan permintaan maaf, ia menutup sambungan telfonnya. Lampu penyeberangan sudah menyala. Laki-laki itu berjalan menyeberang sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

.

.

.

'Aku tidak sabar ingin bertemu dengannya. Apa dia masih setinggi dulu?'

Jimin bergumam sambil terus mengulas senyumnya. Dia benar-benar senang, bagaimana tidak? Dia akan bertemu dengan kekasihnya setelah hampir 2 bulan tidak bertemu. Jimin tidak tau apakah dandanannya pas atau tidak, tapi dia berusaha untuk terlihat manis. Jimin tidak ingin mengecewakan kekasihnya.

Tiba-tiba saja suara klakson mobil terdengar sangat keras, orang-orang disekitar juga mendadak berteriak histeris seperti sedang terkejut. Jimin mendengar suara banyak langkah kaki seperti sedang berlari. Salah seorang pengguna jalan tidak sengaja menabrak Jimin hingga ponsel Jimin jatuh dari genggamannya.

"Nona, nona tidak apa?" Lelaki itu membantu mengambil ponsel yang jatuh lalu mengembalikannya ke tangan Jimin.

"Aku tidak apa-apa. Apa yang terjadi? Aku mendengar seseorang berteriak tadi."

"Aku tidak tau, sepertinya ada kecelakaan. Permisi nona, aku sedang buru-buru." Lelaki itu pergi begitu saja meninggalkan Jimin.

Jimin hanya bisa mengeratkan genggaman pada ponselnya, berharap kekasihnya segera datang.

Next? or Delete?

Review juseyo~ ^^