chapter 1 : pertemuan
Disclaimer : Kuroshitsuji by Yana Toboso
Warning : Typo(s) Yaoi, BL, Sebastian MichaelisxCiel Phantomhive
Genre : AU, Romance
Rating : T (mungkin) jujur sya jga kurng tau -plak-
summary : senja itu begitu indah ketika kau ada di sampingku
"Ciiiiiiiiiiiiieeeeeeeeeeeeee eellllllllll TUNGGUUUUUUUUU!" teriak gadis bersurai pirang ikal dikuncir dua.
"Tidak perlu teriak Lizzie!" tegur pemuda bersurai pirang pendek.
"Hah...hah...Di...am kau Al..." kata gadis yg dipanggil Lizzie atau Elizabeth.
"Tch!" decak laki-laki yang disebut Al alias Alois.
"Sudahlah... Al, maaf Liz aku gk dengar suaramu" lerai anak kec- (di bantai Ciel) lerai pemuda bersuai kelabu, bermanik biru, sebiru langit cerah tanpa awan, yang lain tak bukan adalah Ciel Phantomhive, si anak lelaki manis bak perm- (oke kembali ke cerita)
"Dasar kau ini Ciel, ya sudah Nanti..." belum sempat si gadis pirang menyelesaikan kata-katanya, sang pemuda blonde sudah mengintrupsi, kata-katanya.
"Ciel nanti jam makan siang kita ke kantin ya?" kata Alois yang sukses membuat kedutan di dahi Elizabeth.
"HOI! Trancy,jangan suka ngemotong omongan orang dong!"
"BERISIK Midford!, Ciel gimana?"
"Sudah lah Lizzie, Alois pertengkaran suami istri kalian membuat pusing!, jam makan siang aku bakal ke perpustakaan!" kata Ciel penuh penekanan pada kata 'suami istri', dan berlalu meninggalkan duo pirang yang sedang adu mulut.
satu detik...
dua detik...
tiga detik...
"CIIIIIIIIIEEEEEEEEEL!" teriak duo pirang yang gak terima -dunia akhirat- di katain 'suami istri' itu
~OoO~
Ciel pemuda manis nan cantik *di bunuh Ciel* berjalan menelusuri koridor dengan santainya, dia sengaja mengambil jalan memutar menuju kelasnya, karena dia berniat untuk menikmati langit lebih lama. Pemuda yang sudah duduk di bangku kelas 2 SMA itu, terus berjalan tanpa melihat ke depan. dan tanpa disadariny...
BRAKK
... Dia tiba-tiba menabrak seseorang dan sukses membuatnya mendarat di atas lantai yang lumayan keras (yang namanya lantai udah pasti keraskan?)
"ADUDUDUDUH...!" Pekik ciel kesakitan (ya iyalah kesakitan orang dia sukses mendarat di lantai -plak-)
"Kau tidak apa-apa?, maafkan aku" tanya orang yang ditabrak oleh ciel, pemuda bermanik semerah darah itu tampak tersenyum err- mesum, sambil mengulurkan tangan (karena ciel kec- tak terlalu besar di banding orang yang dia tabrak, maka dialah yang terjatuh).
"Aku baik-baik saja, lagipula aku yang salah" katanya menerima uluran tangan orang bermanik merah itu.
"Makanya hati-hati, kalau kau ada di tengah jalan, kupastikan kau sudah ditabrak pendek" goda orang yang tak dikenal itu sambil tersenyum (atau lebih tepatnya seringai), Ciel yang mendengar kata-kata itupun langsung naik darah.
"Terima kasih atas perhatiannya, tuan berwajah mesum" katanya sambil berlalu.
-to be continued-
Entah kenapa pertemuan pertama mereka ini agak sedikit gimana gitu ya, tapi siapa yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
maaf aneh karena saya baru membuatnya jadi mohon reviewny y hoh hoh hoh
