Tittle : Si Deus Me Relinquit

Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook

Author : Yoonginugget

Rated : M

Black Buttler Remake

If you don't like it please go away


Prologue

If God has forsaken me,
Then I shall forsake God, too.

.

.

Untuk pertama kalinya Jeon Jungkook merasakan kehancuran pada dirinya, kematian ibunya membuat dirinya terguncang hebat, di pandangnya peti mati hitam yang dihiasi pita putih dan rangkaian bunga indah namun terlihat menyakitkan.

Sebuah figura hitam di samping peti mati itu memperlihatkan sosok ibunya yang tersenyum bahagia, mengingatkan nya pada kenangan manis dimana ibunya yang tersenyum bahagia walaupun lilitan selang infus yang ada ditubuhnya melilit tubuh ibunya yang semakin ringkih,

Kematian ibunya adalah hal yang tidak terduga untuknya pasalnya kondisi sang ibu yang semakin hari terlihat baik namun suatu ketika kesehatan nya menurun drastis tanpa sebab, ketika ibunya tak bisa menelan sesendok makanan yang di sediakan rumah sakit untuknya dan dokter pun memutuskan melakukan pemasangan nasogastrik yaitu memasukan selang kedalam rongga hidung sampai lambung sang ibu untuk memasukan nutrisi cair yang dapat membantunya agar tetap bertahan dan mendapatkan nutrisi yang cukup, tindakan yang dilakukan sang dokter ini pun sukses membuatnya meringis karena tak tega.

Namun Tuhan berkata lain ketika pukul delapan malam Jungkook yang sedang asik duduk di sebuah sofa untuk beristirahat tiba-tiba saja terlihat tegang hatinya hancur berkeping-keping tubuhnya terasa lemas hingga ia tak mampu menumpu tubuhnya, ketika dokter menyatakan ibu sekarat dan melakukan tindakan Electrical Cardioversion, ia segera menghubungi kakak sepupunya yang sedang bekerja itu memberitahukan ibu nya sedang sekarat .

Dengan meraung-raung ia mengabari Jung Hoseok kakak sepupunya, membuat sang kakak khawatir namun tetap menangkan adiknya agar segera berdoa, sementara dirinya segera meminta izin kepada atasan nya untuk memohon ia harus pulang duluan karena sepupunya mengalami musibah, beruntunglah atasannya mengizinkannya dan ia segera pergi kerumah sakit, mengendarai mobil pribadi nya dengan cepat membelah jalanan kota seoul yang ramai.

Disisi lain Jungkook menangis sesugukkan di samping tubuh sang ibu yang sudah tak bernyawa itu, dokter menyatakan ibunya sudah meninggal dunia.

Ia tak percaya ibunya pergi meninggalkan nya begitu saja, mengguncang-guncang mayat sang ibu seraya "mengatakan bangun eomma jangan tinggalkan aku sendiri" lalu berlutut disamping ranjang rumah sakit yang ditempati ibunya itu seraya menangis,

Tak lama Hoseok datang lalu melihat keadaan Jungkook yang terlihat sangat buruk segera berlari mengangkat tubuh adik sepupunya keatas sofa memberikan segelas air lalu menghubungi kerabat lain agar mempersiapkan pemakaman nyonya Jeon dan segera mengurus semuanya.

.

Jungkook menghela nafasnya ketika ia sadar dengan pikirannya yang tiba-tiba memutar kejadian kelam itu, dadanya semakin sesak air mata terus mengalir namun pandangan kosong Jeon Jungkook membuat sepupu satu-satunya yang sangat dekat dengan dirinya khawatir lalu merangkul tubuh Jungkook untuk menenangkannya.

.

Setelah dilakukan pemakaman pada ibunya, Jungkook mengurung dirinya di kamar, ia tak mau makan tak mau bicara tak mau apapun, ia hanya bermalas-malasan saja, di dalam sana sesekali mengecek ponselnya yang di penuhi ratusan pesan belasungkawa untuk dirinya hingga kegiatan itu terus terulang untuk beberapa hari.

.

Tak ada cahaya terang yang menuntun jalan nya, hanya kesedihan dan kegelapan menyelimuti dirinya, rasa sedih yang mendalam membuatnya depresi pada setiap detiknya, air mata nya sudah mengering tak sanggup lagi untuk melakukan tangisan itu.

Kini Jeon Jungkook hanya memandangi dirinya pada sebuah cermin besar, kulit putihnya yang terpampang nyata terpantul cermin, ia menelan ludahnya kasar ketika menyadari apa yang akan ia lakukan saat ini, ia ingin menjual tubuhnya kepada seorang Ahjussi yang baru ia temui, Jungkook melakukannya karena ia membutuhkan uang karena sebelumnya ia menolak permintaan sepupunya untuk tinggal bersama, ia tidak menyesal hanya saja kini niat nya nampak ragu untuk melakukannya tapi apabila ia tak melakukannya ia tak akan makan dalam satu bulan dan tidak bisa membayar sewa apartemen kumuhnya.

Sialan memang, kenapa ia harus di pecat satu bulan yang lalu dari pekerjaannya sebagai pelayan tuhan hanya tak adil padanya? apa tuhan melupakan dirinya kenapa tuhan mengambil segala yang ia miliki?, yang Jungkook tahu Tuhan telah membuangnya dan menjauh darinya padahal awalnya Jungkook adalah anak baik-baik ia bukanlah anak nakal tapi kenapa, Tuhan selalu menguji nya apa yang ia lakukan sampai Tuhan melakukan itu?.

.

"Jungkook-ah" panggil seorang pria yang ada di balik pintu kamar mandi membuatnya berhenti menangis saat itu juga "Ya tuan Lee?" jawab Jungkook "Ayo cepat aku sudah tidak tahan"

"B-Baik tuan Lee aku s-sedangan bersiap-siap" Jungkook menelan ludahnya lagi ia pun membenarkan pakaiannya yang hanya memakai lingerie merah tipis.

"Cantiknya" puji tuan Lee lalu mempersilah Jungkook duduk di pangkuannya.

Dengan ragu-ragu Jungkook menghampiri tuan Lee, mendudukan bokong sintalnya di bagian paha atas tuan Lee dan saat itu juga tuan Lee mencium tengkuk Jungkook dan meraba-raba dada Jungkook mencubit nipple nya gemas, rasanya Jungkook ingin menangis saat itu juga dan merasa kotor "Nghh" desahnya seraya meneteskan air mata"Ah aku menyukai bagian ini" ucap tuan Lee seraya menyentuh nipple Jungkook lagi.

Jungkook ingin menghentikan semua ini, ia tidak mau, ia tak ingin pria tua itu menjamah tubuhnya. demi apapun.

"HENTIKAN PRIA TUA!" bentak Jungkook lalu mendorong tubuh tuan Lee agar menjauh dirinya hingga terjungkal "Kurang ajar dasar jalang" kata tuan Lee lalu ia berdiri mendekat ke arah Jungkook lalu menamparnya, mendorong hingga terjatuh ke atas ranjang menindih tubuh berisinya lalu menarik pakaian dalam Jungkook.

Jungkook menjerit cukup keras tapi apa daya ruangan itu adalah ruangan kedap suara, Jungkook terus meronta-ronta.

"Tolong! tolong akuu Lucifer!" teriak Jungkook.

tiba-tiba ruangan menjadi gelap, ia berada pada sebuah ruangan kosong yang di penuhin oleh bulu-bulu berwarna hitam, lalu ia melihat sesosok bayangan hitam yang berjalan kearahnya.

"Siapa kau?" tanya Jungkook "Aku adalah seorang iblis yang kau panggil"

"Ah tolong aku, aku mohon" ucap Jungkook "Aku akan menolong mu, dengan satu syarat kau harus menjual jiwa mu pada ku" ucap sang iblis.

"Aku akan melakukannya" ucap Jungkook.

"Pikirkan itu baik-baik bodoh, apabila kau melakukannya kau tak akan pernah masuk surga"

"AKu tidak peduli, tuhan telah membuang ku dan cepat lakukan"

"Yes my lord" ucap sang Iblis lalu mencium bibir Jungkook menandakan ia telah membuat kontrak dengan Jungkook.

.

.

.

To Be Continued


gak ngerti ini ff apaan tiba-tiba pengen aja buat ff macem gini dan berakhir remake anime black buttler eh tapi gak semua jalan ceritanya sama loh cuman mirip aja

tolong salahkan Tae yang muncul di MV Blood Sweat Tears dengan sayap patah kayak lucifer terus diba-tiba malah inget sebastian xD

teheeeee