Venetta kembali dengan fic gaje nan ancur!
Author yang otaknya ga beres ini belom nyelesein fic pertamanya tapi uda bikin fic baru lagi *dikeroyok massa*
Kali ini pairnya masih sama, seperti biasalah.. MinaKushi forever! (bilang aja ga bisa bikin yang lain!)
Dari pada tambah ngelantur, mending kita mulai fic keduaku!
Oke, Happy Reading!

Don't like, don't read!


.: Fairytale? :.

Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
Genre: Adventure, Romance, Humor
Pair: Minakushi
WARNING: SEMUA HAL-HAL YANG SELALU DIWARNINGIN ADA DI SINI (KECUALI LEMON OR LIME)


Chapter 1

Suatu malam di Jepang,
"Kaa-chan.." panggil seorang anak berumur 5 tahunan kepada sang Ibu.
"Ada apa Naru-chan?" sahut sang Ibu.
"Cacuke cama Nalu ga bica tidul! Pingin dicelitain dongeng!" pinta si anak dengan puppy eyes andalannya *cubit Naru! -dianiaya MinaKushi-*.
"Oke, ayo semua ke tempat tidur!" si Ibu tak tahan melihat tampang cute anaknya.
"HOLEEE! Kaa-chan mau dongeng yang mana?" tanya si anak sambil menyodorkan buku dongengnya yang segunung. Ibunya yang membelikan pun heran melihat buku yang dibelinya ternyata sudah sebanyak itu.
"Tidak Naru-chan, kaa-chan tidak perlu menggunakan buku. Kaa-chan akan menceritakan kisah yang akan diperankan oleh kaa-chan, tou-chan, dan teman-teman kaa-chan yang lainnya." jelas si Ibu.

"Kaa-san dan tou-sanku?" tanya Sasuke *Canggih amat lu Sas! Ga cadel!*.
"Iy Sasuke-kun" jawab si Ibu tadi dengan ramah.
"Celita apa itu kaa-chan? Cepet celitain!" seru anaknya tidak sabaran.
"Oke, begini ceritanya..

Kisah pun dimulai...

~Story mode~

Di dunia dongeng, biasanya kisah dongeng dimulai dengan kata "Jaman dahulu kala," tak terkecuali cerita ini.
Perlu dijelaskan cerita ini adalah cerita dongeng yang berbeda. Pada jaman dahulu kala, ada seorang pangeran dari kerajaan Konoha pergi ke hutan. Di sana, ternyata ada penyihir cantik yang baik hati. Penyihir itu masih muda dan seumuran dengan pangeran. Penyihir itu bernama Uzumaki Mito. Mito berasal dari klan Uzumaki yang saat itu memimpin kerajaan Uzushio. Dia menjadi seorang penyihir tanpa diketahui semua orang (kalo di Harry Potter Mito disebut darah lumpur). Dia adalah penyihir yang kuat. Saat itu, Mito baru kembali dari dunia nyata. Setelah menutup portalnya, dia berjalan santai sambil menyanyi,

Sha la la... itsuka kitto

Boku wa te ni surunda

Hakanaki mune ni sotto

Hikari moete yuke

Aitaku naru no shoutou

Naki taku naru no junjou

Natsu no hi ni tobi konda

Hotaru wa kae ra nai

Anata wa nani mo iwazu

Kuchizuke o nokoshite

Kizutsu ku mama una zui nare

Kanashii hodo inochi yurameite ita

Sha la la... itsuka kitto

Boku wa te ni surunda

Hakanaki mune ni sotto

Hikari moete yuke...

Itulah lagu yang dinyanyikan Mito.

Apakah kalian bingung? Kenapa Mito tahu lagu itu?

Dia sering kabur diam-diam untuk ke dunia nyata. Makanya, dia gahol buangets.
Ternyata suara Mito terdengar oleh pangeran yang bernama Hashirama yang tertarik dengan suara Mito yang indah mencari arah suara merdu tersebut. Tak lama kemudian Hashirama bertemu dengan Mito.
"Kau?" tanya Hashirama.
"Loh? Hashe?" Mito kaget bertemu teman semasa kecilnya.
"Kau putri dari kerajaan Uzushio kan? Uzumaki Mito?" tanya Hashirama meyakinkan.
"Ya" jawab Mito.

Tak lama setelah itu Hashirama melamar Mito dan menikah. Hashirama lebih memilih utuk menjadi raja di kerajaan Uzushio. Karena kehilangan penerus, akhirnya kerajaan Konoha diserahkan kepada klan Namikaze yang saat itu dipimpin Dan Namikaze bersama istrinya, Tsunade Namikaze. Hari-hari bahagia saat seorang putra mahkota lahir dari pasangan DanTsuna. Pangeran itu bernama Namikaze Minato. Tak lama setelah hari bahagia bagi rakyat Konoha, rakyat Uzushio ikut bahagia beberapa bulan kemudian karena HashiMito juga memiliki anak perempuan. Putri yang cantik sekali. Dialah, Putri Kushina.


~16 tahun kemudian~
~Di Istana Kerajaan~

"Tuan Putri!"
"Putri Kushina!"
"Dimanakah Putri?"

Sekarang seluruh pelosok istana heboh untuk kesekian kalinya karena putri mereka kabur ke untuk bermain sepak bola bersama teman-temannya dan tidak mau menggunakan gaunnya maupun menggunakan jubah kebesarannya sebagai putri. Di lapangan kecil di belakang istana di daerah perbatasan antara Konoha dan Uzushio ada seorang gadis remaja memakai seragam tentara yang berlari. Rambutnya berwarna merah panjang selutut. Matanya cerah berwarna violet. Dialah putri Kushina yang membuat istana heboh tadi.

"Hoy Minato!" panggil Kushina kepada seorang cowok tampan seumurannya. Rambutnya kuning jabrik, matanya saphire."Hai Kushina!" balas Minato. Di tempat itu adalah tempat para pangeran dan putri madesu yang kabur dari istana.
"Ayo main bola!" kata Kushina.
"Okeee!" seru Minato.
"Hn.." jawab seorang cowok tampan (Fugaku tampan? Kalo dia ga tampan darimana asal wajah Sasuke dan Itachi yang kata orang tampan?) berwajah datar yang bernama Uchiha Fugaku. Dia adalah calon pemimpin klan Uchiha.
"Hey Fugaku! 'Hn' itu artinya iya atau nggak?" tanya Kushina penuh emosi.
"Iya!" jawab Fugaku.
"Eh tunggu! Kushina, katanya kau ingin mengajak kita ke suatu tempat?" tanya seorang gadis yang manis bernama Uchiha Mikoto. Gadis ini juga berasal dari klan Uchiha, dia juga pacar Fugaku.
"Oh iya aku lupa! Yasud gue ga jadi main ya!" kata Kushina dengan gaulnya.
"Eh Kushina, 'gue' itu apa?" tanya Fugaku dengan blo'onnya.
"Gue itu aku. Itu bahasa gaul yang lagi ngetrend di Indonesia." jelas Kushina.
"Wah, memangnya kita ada dimana? Indonesia itu dimana?" tanya Mikoto.
"Indonesia itu di dunia nyata. Kita ini di negeri Dongeng. Kalian mau ke sana?" tawar Kushina.
"MAU!" jawab 3 remaja madesu -plak!- itu serempak.
"Okeh! Ayo kita berangkat!" ajak Kushina sambil membuka portal.

~Break~

"Yup! Kushina adalah penyihir. Sahabat-sahabatnya tau hal itu. Mereka keliatan seperti anak kecil bukan? Huft ga kebayang deh kalo mereka jadi raja atau ratu.. Gimana coba nasib kerajaannya?" ucap sang Ibu prihatin kepada nasib kerajaan nista itu.
"Kaa-chan, dalipada ctless mikilin hal yang sama sekali ga jelas meding Kaa-chan lanjutin celitanya!" ujar sang anak.
"Iya Baa-san!" ujar teman si anak."Oke, oke!" sang ibu pun menyerah.
"Di Indonesia, mereka sampai. Tapi ada sebuah kejanggalan. Apa ya?
Oh, ternyata Kushina salah baca mantra. Harusnya kan 'Hompimpa alaihumgambreng!' dia malah menyebut 'hompimpa alaihumgampar!'.
Oleh karena itu sekarang mereka nyangsang di monas." cerita sang Ibu.
"Hahahahahahahahahahahahaha" anak-anak itu pun tertawa. "Baa-san? Monas itu apa? Seperti apa bentuknya?" tanya Sasuke penasaran.
"Monas itu Monumen Nasional. Monas bentuknya kayak menara terus di atasnya ada api yang mirip es krim yang terbuat dari emas," jelas Kushina d1 x d2 dibagi 2 alias luas layang-layang.
"Oke, lanjut kaa-chan!" pinta Naruto.

~Story mode~

"Kushinaaaa! Kita dimana? Aku takut ketinggian!" Mikoto langsung histeris begitu menyadari dia ada di puncak menara.
"Kami-sama, aku belon kepingin mati. Kalo aku mati kasian si Shikaku. Aku masih ada utang sama dia," kata Fugaku ketakutan. Sungguh lucu sekali ekspresinya saat itu! Bayangkanlah! Tapi herannya, mana ada seorang pangeran minjem duit ke anaknya tabib istana? Kere amat ya 'tu pangeran!
Sementara itu Minato udah asyik komat-kamit baca mantra dan doa. Kushina segera membaca mantra yang membuat para prince and princess norak itu menapak bumi kembali.

"Gila kau ya!" jerit Fugaku. "Kau takut ya?" tanya Kushina dengan nada mengejek. Fugaku pun merah padam mukanya *silahkan bayangkan!*. Tiba-tiba,
"Hoy Kushina!" panggil seseorang dari belakang.
"Hey Venetta!" sapa Kushina balik.

Minato cs memperhtikan gadis kecil berumur belasan tahun yang bernama Venetta tapi jelas-jelasan asli Indonesia.

"Yo! Minato, gue Venetta. Salam kenal," kata cewek yang dipanggil Venetta itu.
"Aku Minato," kata Minato memperkenalkan diri dengan agak takut.
"Gak perlu takut Minato, gw tau identitaslu, dan gw ga bakal ngebocorin kok.." kata Venetta ramah.
"Identitas gue juga?" tanya Fugaku panik.
"Iyalah! Eh, canggih lu Fug (sejak kapan Fugaku dipanggil Fug?)! Uda lancar ngomong bahasa gaulnya!"Kushina berdecak kagum terhadap temannya yang mudah beradaptasi tersebut.
"Gu-gue juga?" tanya Mikoto yang mulai bisa beradaptasi.
"Yup! Kalian semua!" kata Venetta.
"Venetta juga sahabatku, gua kenal dia dah lama sekita 6-7 tahunan lah!" jelas Kushina.
"Orang tualu-" belonan juga kalimat Minato selesai, tapi uda diserobot sama Venetta kayak kereta api.
"Ya, Mito-sama adalah tuanku. Gue kenal mereka. Hashirama-sama sebetulnya tau tapi tetep aja ngelarang Kushina walaupun Mito-sama uda ngijinin,"
"Trus?" tanya Fugaku.
"Trus nabrak!" kata Venetta agak sewot.
"Maksud gue, sekarang kita mau kemana?" kata Fugaku menjelaskan dengan tenang sekali.
"Kita keliling Jakarta aja yuk!" ajak Kushina.
"Boleh!" kata Mikoto.

Setelah puas keliling-keliling Jakarta, mereka ke rumah Venetta untuk menginap.

"Eh? Ke rumah gue? Klo 1-2 orang sih ga masalah. Nah ini! 4 orang! Rumah gue sempit!" Venetta ngeles (aslinya emang sempit tapi masih bisa nyampe 6 orang lebih).
"Tapi kan loe Authornya," kata Fugaku.
"Iya! Kan elo yang bikin kita jalan-jalan di Jakarta gini!" kata Minato menimpali.
"Jadi loe juga yang harus tanggung jawab tempat kita tidur," kata Fugaku menambahkan.
"Oke, oke, kalian semua tidur di rumahku, tapi karena cuman ada 3 kamar (aslinya emang 3), 1 kamar 2 orang! Mikoto sama Fugaku, Kushina sama Minato!" kata Venetta dengan santainya dan ternyata karena kalimatnya itu dia sukses mendapat tampolan dari MinaKushi dan FugaMiko.
"Sorry, sorry, iya deh, Kushina bareng Mikoto, dan Minato bareng Fugaku!" kata Venetta menyerah.
"Trus loe sama sapa?" tanya Minato.
"Ya gue sendiri lah! Kan gue Authornya! Gue dapet kamar VIP sendiri donk!" kata Venetta. Dan, hal itu sekali lagi membuahkan hasil yaitu, hadiah 4 buah gunung merah di kepala gratis dan 1 payung cantik.

Akhirnya begitulah kesepakatannya.


~Di rumah Venetta, di kamar KushiMiko (Bukan pairing!)~

"Kushina-chan," panggil Mikoto kepada sahabatnya yang lagi asyik baca komik Indonesia yang kocak (tebak hayo komik apa!) sehingga ketawa-ketiwi kayak orgil –digoreng Kushina-.
"Ada apa Miko-chan?" tanya Kushina yang merasa agak keganggu.
"Aku- aku dilamar Fugaku.." kata Mikoto malu-malu dan sedikit blushing.
"Eh? Yang bener loe? Wah selamat ya Miko-chan!" kata KUshina senang sahabatnya dilamar orang yang sudah disukainya sejak dulu.
"Sekarang gue udah pacaran ma Fugaku," kata Mikoto agak malu-malu.

Tiba-tiba, pintu diketuk,

"Hoy, Kushina, gua masuk ya?" kata orang yang mengetuk.
"Kayaknya itu Minato," bisik Mikoto kepada Kushina.
"Masuk aja!" perintah Kushina.

Dan benar saja, dia Minato.

"Kushina, hm.. gue.. gue.." kata si Minato salting.
"Loe ngomong yang bener donk gue ga ngerti nie!" kata Kushina mulai menaikkan tangannya yang terkepal.
Minato yang ngeliat Kushina mulai agak marah sontak ketakutan. Dia memejamkan matanya dan berteriak sambil blushing,

"Kushina! Mau gak loe kencan ma gue! Besok jam 7 malem di warung Ramen sebelah rumah Author!"

Kushina yang agak kaget dengan ajakan Minato yang mendadak itu sontak jantungan -plak!- maksud Author itu blushing! Tapi wajar Kushina kaget. Orang Minato ga pernah pacaran ma dia!

"Eh beneran?" tanya Kushina.
"Iya, beneranlah! Masa bohongan! Mau ga?" Minato mulai bangkit keberaniannya.
"Loe bayarin ya?" kata Kushina dengan nada mengancam.
Minato baru inget kalo Kushina makannya banyak. 'Mampus gue!' batinnya.
"Kalo ga dibayarin gimana?" tanya Minato ragu-ragu.
"Ya gua ga mau," jawab Kushina santai.
"Oke, gue bayarin," kata Minato yang baru inget kalo dia itu pangeran.
"Oke," kata Kushina menantang.
Minato pun keluar ruangan.
"Kushina, lu harus ikut gue!" kata Mikoto.
"Ada apa?" tanya Kushina.
"Uda lah! Ikut aja!" kata Mikoto sambil menyeret Kushina.

Ternyata Mikoto pergi ke kamar Venetta.

"Vena-chan helep me!" ujar Kushina sok Inggris.
"Ada apa sih? Ngeganggu aja!" kata Venetta yang berada di depan hpnya.
"Gini lho, pssstt pssstt" bisik Mikoto di telinga Venetta.
"Lu ngomong apa sih?" tanya Venetta sewot.
"Yeee.. Kan elu sendiri yang ngetik kata-kata gue!" sahut Mikoto lebih sewot lagi.
"Eh iya ya, sorry deh sorry!" ujar Venetta.

Akhirnya setelah dibisikin Mikoto, Venetta pun mengangguk mantap.

"Besok pagi? Atau sekarang" tanya Mikoto.
"Besok pagi, eh iya tolong bangunin gue yo~" kata Venetta dengan nyatainya.
Mikoto pun sekali lagi wajib untuk sweatdropped.

TBC

...


Yey! Fic keduaku! Dan kuingatkan fic ini akan menjadi amat sangat puuaaanjang! (padahal niatnya oneshot..). Arigatou untuk temen-temen yang sudah meyakinkan Venetta untuk mempublish fic ini!
Oke, Terakhir,

REVIEW PLEASE!
*pasang puppy eyes no jutsu andalan*