MANDI
FanFiction © Amano Akira
Hari yang indah bagi Tsuna. Pagi ini, semua anggota keluarganya pergi tamasya. Ya, SEMUA. Ibunya, I-pin, Lambo, Fuuta, Bianchi, dan….
Reborn. Ya, Reborn juga pergi. Ini pertama kalinya dalam sejarah Dame Tsuna a.k.a Sawada Tsunayoshi (#Woi, panjang amat nama! Ameru : Masbuloh?!) Reborn meninggalkan hari sunyi, tenang nan damai padanya. Dengan begini, Tsuna bisa bersantai dan menunggu kepulangan mereka.
"Hanya satu hal yang kurang dariku…" Tsuna berbicara.
"Aku….belum mandi." .
Setelah mengambil baju akhirnya Tsuna berjalan menuju kamar mandi. Setelah menanggalkan pakaiannya (Jangan bertanya seperti apa tubuh Tsuna, nanti author banjir darah #Gakpeduli) , Tsuna segera menyalakan (atau memutar, atau memencet? Tau ah!) shower. Tsuna merasa damai merasakan titik-titik air mulai membasahi rambut dan tubuhnya. Tsuna kemudian mulai bersenandung.
"Retetetetete~~ djeng djeng djeng djeng, BUKA DIKIT JOS!" Begitulah bunyi senandungnya. Tsuna bersenandung sambil sesekali meliuk-liukkan tubuhnya a.k.a belut kena lempar garam. Sangat nista. Anda author bawa handycam, sudah author rekam dan menguploadnya ke facebook #digiles .
Oke lanjut.
Setelah bersenandung lagu goyang si Nyasar, sekarang Tsuna mulai bernyanyi lagi.
"I WANT YOU! I NEED YOU!" Dengan suara yang moe a.k.a rada fales, Tsuna menyanyikan lagu idol band yang paling terkenal di Negara author, Jey Kat The Porty Eit. Sambil memainkan kepala shower layaknya memegang mic, lalu sambil bergoyang ngebor ala In*l Darahmuda.
Tak lama, terdengar bunyi gedoran yang cukup keras dari pintu. Tsuna berhenti melakukan kegiatan yang bagi author—nista—itu dan terdiam sebentar.
"Hmph, paling hanya tukang koran.." Desahnya. Kini ia mulai bernyanyi lagi.
"SIK ASIK! SIK ASIK! KENAL DIRIMU! SIK ASIK! SIK ASIK!" Tsuna bernyanyi makin keras dan goyangan pinggulnya makin nista, sodara! (Ameru : Jangan-jangan Tsuna udah ketularan virus salah gahol dari si Nanas-mesum-pedophil-kufufufu-a.k.a Mukuro lagi? #Woi namanya panjang bet! Ameru : diem lo, readers! Masbuloh, hah?! #Dibakar) .
Makin lama nyanyian Tsuna makin keras, makin gaje, makin nista, dan makin-makin lainnya. Tiba-tiba..
BRAAAKK!
OH-MY-GOSH #Lebay deh
Pintu kamar mandi Tsuna mendadak digedor. Karena panik, Tsuna memberanikan diri untuk melongok keluar. Dan saat ia menlongokkan kepalanya keluar…
OMG-OH-MY-GOD-WE-TE-EF-WE-TE-HA (#Bego panjang amat, lanjutin nulisnya! Ameru : kamvretlu diem aja napa!? #Ditusuk readers)
Didepan Tsuna kini ada si Pak RW, Giotto, dan beberapa polisi kedisiplinan Namimori. Dan disamping Giotto, sudah ada si carnivore ga kenal ampun a.k.a Hibari Kyouya, sedang tersenyum mesum. Mesum? Kalian tahu kenapa? Karena Tsuna keluar tidak memakai apapun (handuk pun tidak, sodara! *jeritan fangirl*).
"Sawada Tsunayoshi, kami akan membawamu ke kantor polisi kedisiplinan Namimori!" Giotto berteriak pada Tsuna.
Tsuna yang mendengar itu, lantas takut dan langsung memasang tampang horror nan lebay bin najong.
"HIIEEE! TUNGGU, SALAH APA DAKUH?!" Tanyanya dengan panik plus alay.
"Hn, karena kau sudah membuat nenek Fon yang tinggal disebelah mati, herbivore.." Jelas Kyouya masih dengan senyuman mesumnya.
(flashback)
*TRING~TRING~TRING~KRINTING KRINTING~KRIING~MAK TELEPONNYA ANGKAT~MEOW (?)*
Tepat saat Tsuna sedang mandi sembari melakukan perbuatan nistanya, dirumah sebelah, lebih tepatnya kediaman nenek Fon, sang veteran pendekar a.k.a China, sedang duduk manis diteras rumahnya sambil menyesap teh hangatnya, memandang langit pagi yang indah.
Tiba-tiba…
"I WANT YOU! I NEED YOU!" Terdengar teriakan nista dari arah rumah sebelah.
Mendengar itu, nenek Fon kaget, jantungnya langsung berhenti berdetak.
Lebih tepatnya, gara-gara nyanyian Tsuna, nenek Fon langsung tewas seketika (Ameru : Gara-gara elu sih, Tsuna! *Di X-Burner Tsuna*)
(flashback end)
*TRING~TRING~TRING~KRITING KRITING~TERING TERING IKAN TERI ENAK BANGET (?)*
Mendengar cerita itu, Tsuna langsung jawsdrop dan langsung diborgol oleh kakak Hibari Kyouya, Hibari Alaude.
"Sekarang ikut kami." Katanya dingin.
"HIIEE! TUNGGU! AKU BELUM PAKAI BAJU~!" Tsuna berteriak seraya diseret Kyouya keluar rumah.
"Tenang saja, begitu saja sudah bagus.." Kata si Fuuki Inchou sambil tersenyum nista (Ameru : Dasar burung mesum! *dikamikorosu*) .
Yah begitulah, sang Vongola Decimo, Sawada Tsunayoshi, yang sangat moe itu, harus menjalani serangkaian pertanyaan dari pihak kepolisian atas insiden 'Terbunuhnya Nenek Fon' .
Malangnya kau Tsuna.
Ini FF yg terinspirasi dari salah lagu dari band dari negara author. Moga2 enyak babeh smuanya suka, yaa \ ( ^w^) /
Dont porget to RnR!
