26

Rise of the Guardians belongs to DreamWorks; Frozen belongs to Disney

Jelsa. K. Romance, Friendship.

[I gain no material profit, though the story is originally mine. Dibuat hanya untuk memuaskan hasrat pribadi. Selamat membaca!]

Warning: missed-typo(s), OOC mungkin. AU.

.

Summary: Ketika angka 26 memiliki dua makna dari dua sudut pandang milik dua anak manusia.

.

.

.

Versi Jack:

Ia sungguh menyesali kecerobohannya meletakkan hasil ujian Matematikanya dengan sembarangan. Jadi, ketika lembar laknat satu itu melayang dari laci mejanya tanpa sengaja, Elsa sudah meraihnya bahkan sebelum ia menyadari bahaya yang akan terjadi.

"Jack?"

Jack menoleh, masih berbaik sangka pada lembar di tangan sang gadis berambut perak. "Ya?"

Detik berikutnya, wajah pucat Jack kian pias saja saat Elsa menatapnya penuh senyum seraya memampangkan kertas ujian dengan coretan 26 di bagian atas tersebut.

"Jelaskan padaku, a-p-a-i-n-i."

Satu yang langsung membayang di benak Jack: gadis juara kelas di hadapannya mengenakan kacamata, berbekal tongkat yang dimain-mainkan di tangan, memoles sebuah senyum maut seraya berkata dengan nada semanis madu, "Kerjakan soal-soal di buku ini, Jack," sementara Jack hanya bisa menelan ludah melihat tumpukan buku soal MateMATIka coretterkutukcoret di depan mata.

.

.

Versi Elsa:

Elsa sebenarnya sudah tahu nilai Jack bahkan sebelum ia melihat torehan nilai di kertas ujian yang tidak sengaja dijatuhkan sang pemuda. Jangan tanya bagaimana caranya; hanya Elsa yang boleh tahu.

Jadi, ketika ia ingin mengembalikan kertas sang pemuda yang tidak sengaja jatuh, namun justru menemukan bahwa itu merupakan lembar ujian Matematika seorang Jack Frost, seketika otak cerdasnya memunculkan ide.

"Jack?"

Pemuda itu menoleh, tampak sama sekali tidak curiga. "Ya?"

Elsa memampangkan kertas yang baru dipungutnya, memasang senyum paling manis sekaligus mematikan yang ia bisa.

Wajah Jack seketika memias.

"Jelaskan padaku, a-p-a-i-n-i."

Elsa tertawa dalam hati. Bersorak girang diam-diam.

Yap, dengan begini ia punya alasan untuk bersama pemuda itu lebih lama.

[*]