Warning!

Isi cerita ini dapat mengakibatkan: OOC/OOT, ingin melakukan itu

07-Ghost©Yuki Amemiya & Yukino Ichihara

Sebelumnya saya minta maaf atas ke-stress-an saya akan ff ini, ini cara saya membuat ff n_n jika salah mohon maaf. mungkin ini rated bukan udah dewasa sangat, tapi menurutkan ceritanya, rated M adalah yang udah begituan.


Pada suatu hari di hutan belantara(?), seorang anak kecil tersesat disana. Entah dia darimana, tapi dia sepertinya habis kabur dari perang karena penampilannya berlumuran dengan lecetan, darah, dll. Anak itu bernama Teito Klein, dia berumur 5-7 tahun. Penampilannya rambut berwarna coklat, mata berwarna hijau bening (pokoknya bagus), tubuhnya kecil kurus, dan pasti readers yakin gedenya dia tumbuh pendek #plak. Dia akhirnya ditemukan oleh seorang anak berumur kira-kira 6-8 tahun. Namanya Mikage. Penampilan Mikage berambut hijau muda, mata berwarna kuning-ke-emasan, dll. Akhirnya Mikage membawa Teito ke tempat pedesaan dekat hutan itu, karena hanya disana dia dapat di R-J-A-P (Rawat, Jaga, Asuh, Pelihara [?]). Mikage pun membawa Teito dengan cara menggendong nya, dan dia bilang "Ini anak, kok enteng banget ya?".

Setelah sampai di pedesaan, Mikage langsung membawanya ke kamarnya dan di baringkan. Selama beberapa hari, Mikage selalu me R-J-A-P Teito, masih ingat kan kepanjangannya apa? Nah, lalu si Mikage ini lama-lama terpesona akan ke-imutan nya Teito saking dia melihat se-tajam-silet.

"Anak ini... Benar-benar imut, ya" , kata Mikage sambil berkomentar dan senyum kepada Teito yang belum sadar.

Beberapa hari kemudian, Teito sadar dari pingsan mautnya dia langsung berkata "Aku dimana? Dan... Ini dimana?".

Setelah sadar, tiba-tiba Mikage masuk dan berkata "Ups... Aku mengganggumu, ya?" katanya bertanya.

"Lho? Kamu siapa?", jawab Teito sambil ketakutan karena tak mengenal orang-orang sekitar.

Mikage pun menjawab"Aku? Hahaha..." ,

Teito hanya terdiam mendengarkan Mikage tertawa aneh se-akan-akan ada yang lucu, padahal tidak ada yang lucu.

"Hahahah... Huh... Aku ini ya, manusia" , jawab Mikage lagi.

Teito pun menjawab dengan bodoh-nya "Beneran kamu manusia?" , , ,

"Bener kok, kalau nggak percaya, nih pegang aja tanganku" , jawab Mikage.

Lalu mulailah Teito mendengarkan kata Mikage, dia memegang tangan Mikage dengan penuh kelembutan seperti seorang malaikat kecil yang innocent.

"Gimana? Masih nggak percaya?" , kata Mikage bertanya , , ,

"Hu-uh, kamu benar. Kamu memang manusia asli dari tanah pilihan" , jawab Teito.

Tapi, Mikage hanya bisa speechless mendengar Teito menjawab seperti itu, jadi promosi deh. Akhirnya setelah Mikage mengajak nya ngobrol, bicara, face-to-face, Teito mulai melakukan aktivitas seperti orang-orang pedesaan. Yah, seperti menanam padi, berkebun, dll.

Setelah beberapa tahun kemudian, Teito dan Mikage selalu bersama karena mereka telah menjadi teman di usia kecil. Walaupun bukan teman dari bayi, tapi mereka menjaling hubungan persaudaraan dengan baik dan lancar. Mereka berdua ke perkotaan untuk bersekolah saat di umur sekitar 14-16 tahun-an. Sekolah mereka bernama The Barsburg Military Academy, dimana disana tempat untuk melatih kehebatan untuk menjadi Militer Barsburg di masa depan menggantikan yang lalu.

Mereka juga satu kamar di sekolah itu. Disana kepala sekolahnya adalah Ayanami, tetapi yang mengatur semuanya adalah Miroku.

Ayanami adalah seorang kepala sekolah laki-laki, tetapi dia entah makan apa dia jadinya dia bertanya dengan cermin ajaib.

"Katakanlah, wahai Cermin Ajaib, siapa yang paling cantik di dunia ini?" , tanya Ayanami kepada cermin itu.

Cermin itu membalasnya "Teito Klein".

Setelah itu, Ayanami bertanya kembali "Katakanlah, wahai Cermin Ajaib, siapa yang paling cantik di dunia ini?", Cermin itu menjawab dengan sama yaitu "Teito Klein".

Karena sifat Ayanami sangat blak-blak-an (?) , maksudnya dia itu gampang kesel sama benda/sesuatu yang menurutnya itu menjengkelkan, akhirnya dia memukul bagian pinggiran Cermin itu dengan pedang katana-nya.

Lalu, Ayanami bertanya kembali "Katakanlah, wahai Cermin Ajaib, siapa yang paling cantik di dunia ini?" , Cermin itu menjawab dengan terpaksa karena sudah babak belur melawan Ayanami+Katana-nya "Yaa, yang cantik itu Aya-tan".

Ayanami sama sekali nggak curiga dengan kata-kata cermin itu, padahal mirip Hyuuga.

Lalu Miroku, Miroku adalah orang yang mengatur semuanya, lalu diperintahkan secara langsung turun ke Ayanami, sehingga Ayanami menjadi kepala sekolah disana.

Lalu, ada salah satu sifat Ayanami yang mungkin readers udah tau ya, tapi yang belom tau biar saya (Author) kasih tau.

Sifat Ayanami ini adalah yang paling menyebarkan virus kemana-mana, yaitu Sifat sebagai Yaoi. Dia selalu di yaoi-kan dan di uke-kan sama Hyuuga, Begleiternya.

"Saat pertama-tama, aku tak sengaja melihat komputer Hyuuga yang berisi tulisan 'yaoi'. Lalu, aku coba lihat tuh. Eh? isinya 'begituan' toh, yasudah aku melanjutkan baca 'yaoi' itu." , komentar Ayanami yang ditulis di buku diary-tersayang-nya.

"Tiba-tiba saja, sudah ada yang berdiri di belakangku. Saat aku menoleh kebelakang, ternyata dia adalah Begleiter-ku! Hyuuga! Yang paling jago untuk merayu, bekerja... Ngomong-ngomong soal pekerjaan, Hyuuga paling males soal itu. Karena saat dia memakai kacamata hitamnya untuk pertama kalinya, dia merasa sangat santai ketika kemana-mana. Sejak itulah dia selalu memakai itu, mungkin itu penyebabnya. Tapi, aneh lho, padahal nggak panas, dan bukan di pantai. Kalau aku sih, ogah banget sama yang namanya 'wanita' , aku lebih demen sama 'pria' dibanding lawan jenisnya." ujar Ayanami di buku dairy-tersayang-nya.

"Lalu, entah saat itu aku habis makan dan mimpi apa, tiba-tiba aku langsung di gendong, seret, paksa sama Hyuuga untuk masuk ke kamar yang di khusus-kan untuk ku dan Begleiter-ku. Saat dulu, aku belum punya Begleiter karena dulu aku masih jadul, cupu, dll. Tapi, sejak aku belajar dari si kakek tua (Miroku), tubuhku terasa muda dan sejuk. Oh ya, btw, kok jadi promosi? Hahaha Maaf ya. Tapi bener kok, sejak belajar dari si kakek tua, aku merasa seperti orang kaya-raya, moderen, teradisional, dll." lanjut Ayanami di buku dairy-tersayang-nya.

"Saat aku mendapatkan Begleiter, rasanya hidupku jadi berubah maksimal 100%. Tak kusangka Begleiter-ku ini ternyata patuh padaku, nggak nyesel deh milih Begleiter kaya Hyuuga. Lalu, aku pernah di ajak kencan sama Hyuuga di balkon kamar ku beserta Begleiter-ku. Hyuuga itu, menurutku sungguh romantis, penuh aroma, bercahaya, Begleiter yang harus ditiru, dll." lanjut Ayanami di buku dairy-tersayang-nya.

"Mau tau nggak, aku melakukan apa saja dengan Begleiter-tersayang-ku, si Hyuuga? Kami melakukan adegan yang menarik untuk di tonton para Fujoshi dan Fudanshi. Tapi, yang harus wajib itu Fudanshi, karena kami masih ally nya. Aku dan Hyuuga melakukan Rape-to-Rape (?). Entah kenapa, aku lebih suka menjadi uke, karena kurasa Hyuuga pantas jadi seme. Ditambah, tubuhku ini lebih kecil daripada Hyuuga. Hyuuga itu, membuat dadaku bergetar dan kejang-kejang. Serasa ingin di-Rape setiap hari olehnya. Sayangnya si kakek tua itu nggak kasih ijin, karena takut nanti aku jadi kepala sekolah yang mengajarkan murid-muridnya untuk saling Rape-to-Rape." curhat Ayanami yang melanjutkan kata-katanya di diary-tersayang-nya.

"Yah akhir-akhirnya, kami saling masuk-memasukkan sesama jenis kelamin." kata terakhir Ayanami di buku diary-tersayang-nya.

Di sekolah ini, banyak guru yang suka yaoi-an sama Kaito (?) #salah maksudnya, suka yaoi-an aja, gak pake Kaito. Nanti Len marah kalo Kaito di ambil sama guru di TBMA (The Barsburg Military Academy). Eh? Maaf minna, saya OOC+OOT... | Tapi emang bener kok banyak guru yang suka yaoi-an... Contohnya kaya Pak Haruse, dia selalu saja Rape-to-Rape dengan Pak Katsuragi. Sedangkan, Begleiter-Pak Haruse adalah Kuroyuri. Author yakin mereka lagi ganti profesi. Lalu, Kuroyuri saling Rape-to-Rape dengan Konatsu, Begleiter-nya Hyuuga. Aneh ya? Bentuknya jadi gini:


~Ayanami

Punya Begleiter namanya Hyuuga

~Hyuuga

Punya Begleiter namanya Konatsu

~Konatsu

Begleiter-nya Hyuuga


Hua, author jadi puyeng kalo mikirin soal ginian, walaupun sebenarnya udah paham, tapi terkadang bisa gak tahan (?) errornya. Sedangkan, Kuroyuri = Begleiter nya bernama Haruse | Katsuragi gak punya begleiter, karena dia udah keriput (?) #plak. Tapi kenapa ya, kenapa Katsuragi gak jadi Begleiter-nya Haruse? Padahal kan sama-sama dewasa, dan tua #ngaco.

Nah, disinilah tempat Teito dan Mikage belajar, di ruangan kelas Pak Lloyd.

"Nah, siapa yang bisa mengerjakan soal ini?" , tanya Pak Lloyd kepada anak muridnya.

Lalu, dia tunjuk Teito "Teito, kamu bisa?" , Teito dengan speechless nya menjawab "E-eh, iya Pak, ada apa?".

Satu kelaspun tertawa kecuali Mikage karena baginya tak ada yang lucu.

Lalu, salah satu murid di depan Mikage yang bernama Shuri Oak berkomentar "Makanya jangan melamun terus. Bokep saja tuh dipikirin. Hahahaha" ,

lalu Mikage pun memakai kekuatan Zaiphon-nya untuk mengeluarkan gambar-gambar porno ke satu kelas itu. Shuri pun malu dan bilang "Eh? Apa-apaan nih!".

Lalu, saat istirahat, Mikage memakai waktu istirahat itu se-baik mungkin. Karena dia akan mempersiapkan tempat untuk Rape-to-Rape dengan Teito, karena udah gak kuat lagi melihat gambar 'yaoi' yang sangat oh-so-begitu-annya. Tipe kaya Mikage pasti nyari nya yang romantis, ber-aroma seperti tipe Hyuuga ke Ayanami. Lalu saat sudah bel, Mikage tepat pada waktunya.

"Mikage, kamu tadi kemana? Kok gak keliatan?" , tanya Teito yang tadi udah confused dan stress mikirin Mikage yang menghilang tiba-tiba dari TBMA.

Mikage menjawab "Nggak kok, aku cuma ada urusan sama seseorang aja. Jadi keluar dari TBMA sebentar.." , , ,

"Souka..." , jawab Teito yang bisa mengerti perasaan Mikage.

"Kalau begitu... Ganbatte, Mikage! Aku... Aku mendukungmu!" , kata Teito yang membuat Mikage kebingungan.

"Eh?" , jawab Mikage speechless.

Setelah bel sekolah selesai, Mikage sebelumnya diam-diam memberikan surat kepada Teito di loker-nya. Teito terkejut saat ada yang mengirimkannya sebuah surat. Saat dibuka, ternyata dia juga kaget melihat isinya!

"Aku harap kamu mau datang malam ini di TBMA bagian taman... Datang Sendiri ya... :* | Untuk Teito Klein Tercinta ".

Teito mulai kelonjotan+kejang-kejang. Dia masih berpikiran normal, akal sehat wal'afiat, tapi bisa-bisa nya dia dikirimi sebuah surat kencan dari entah siapa pengirimnya.

Lalu, malam hari pun tiba. Teito bingung mau pakai baju apa. Akhirnya dia memutuskan untuk memakai kemeja dan berpenampilan rapih. Saat Teito sampai di TBMA taman, dia melihat hanya ada 1 meja makan dan 2 kursi untuk 2 orang saja di depan matanya.

Dia kebingungan, dia berpikir "Mana mungkin seorang wanita mau membuatkannya untuk pria seperti aku... ?".

Lalu saat Teito menatap mejanya, dan mendekati kursi sebelah kanan, tiba-tiba dari belakang Mikage muncul untuk memberikannya sambutan dengan cara memberikan tempat duduk/mempersilahkan.

Dengan romantisnya, Mikage berkata "Anda mau pesan apa, nyony-" ,

tiba-tiba Teito menutup mulut Mikage dan berkata "Kamu ini... Apaan sih?".

Lalu Mikage menjawab "Aku... Manusialaah.." ,

Teito menjawabnya lagi "Kalau manusia, aku udah tau... Tapi, kamu mau ngapain ngundang aku ke sini?" ujarnya.

Mikage yang begitu cepat memberi alasan dan dia berkata "Ahahaha... Nggak apa-apa kok. Cuma mau pengen berduaan aja sama Teito..".

Tiba-tiba suasana menjadi amat sangat sunyi dan tenang.

Mendengar kata-kata Mikage barusan, Teito berpikir "Aku ini... Emang apaan? Aku kan normal! Iiiih...".

Mikage yang tiba-tiba tersenyum membuat Teito menjadi blushing entah kenapa. Apakah ini artinya 'cinta'? Atau kah hanya ilusi? Atau... Dia itu 'yaoi'?

Saat tengah malam tiba, setelah mereka selesai makan malam, Mikage tanpa ragu-ragu akhirnya menyeret Teito ke dalam kamar mereka di TBMA, karena mereka sekamar berdua, mirip TBCA (The Barsburg Church Academy) kan? Teito hanya bisa berontak karena dia tidak bisa melawan Mikage yang begitu uhh-nya (?). Mikage yang terus menyeretnya ke kamar akhirnya sampai di kamar juga. Dia membuka pintu kamar sambil menyeret Teito, lalu menutup pintu kamar dan dikunci, menutup jendela, hordeng, dll(?). Teito hanya bisa berontak sedikit-sedikit, tapi Mikage tetep aja santai dengan berontaknya.

"Lepasin... Heh, Mikage-kun! Mikage-kun!" , kata Teito berontak , , ,

mendengar itu, Mikage langsung berkata "Oh... Betapa... Oh... Betapa... Suara mu semakin indah untuk di dengar" ujarnya sambil menebarkan aroma pesonanya.

"Eh? Kamu ini apaan sih! Kita kan sama-sama pria! Masa mau 'yaoi'-an?" , ujar Teito sambil berwajah moe-moe-kyun~.

Mikage menjawabnya "Heh? Iya kita emang sama-sama pria, tapi ada kalanya juga kita harus/wajib 'yaoi'-an..." , , ,

"Nggak mau ah, aku masih normal tau!" , jawab Teito berontak.

Tiba-tiba Mikage langsung memberikan Teito sebuah 'kissmark' di bagian-bagian tertentu dengan secara paksa. Teito yang hanya bisa berontak akhirnya dia hanya speechless melihat tingkah laku Mikage yang udah keterlaluan-wow nya (?).

"Teito... Kamu kok manis banget?*sambil menjilati 'itu' nya Teito*Mmm... Polosnya kamu ^^" , ujar Mikage.

Dan tau kah kalian? Ternyata Teito itu udah pasrah se-pasrah pasrah-nya karena melihat tingkat laku Mikage yang udah keterlaluan-wow nya (?) melebihi tingkat dewa.

"aahh.. a-aah... Mi-mikage... aahhh... aaahhhhh... haaaaaaah ahhhhhhh..." , ujar Teito mendesah.

Mikage yang ke-asyikan melakukan perbuatan-wow nya (?) akhirnya dia mulai 'meng-emuti 'itu' milik Teito'.

"Mikagee... aahhh...a-aah...haaaaaaaaaahhh ahh... le-lepa-sin... Mikage... akhh..." , ujar Teito mendesah lagi.

"Gimana, Teito? Mau kan 'yaoi'-an sama aku?*emut lagi 'itu' nya Teito dengan lembut*Hmmmmmmmnngg..." , ujar Mikage menjawab desahan Teito.

(Author: Yare yare...).

Teito yang jantung nya tidak stabil, dan nafas yang tidak stabil juga, akhirnya dia pasrah, dan akhirnya dia mau 'yaoi'-an sama Mikage.

"HHhhhhhaahhh... Mi-mikage...*sambil ngelepas celana Mikage*Nggghh... Haah...*mengambil 'itu' nya Mikage, lalu meng-emutinya secara nafsu-nafsu-an (?)*HHnnn... Mi-mikage, ternyata 'yaoi'-an itu..asik juga, ya.." ujar Teito yang agak kelelahan.

"Hahaha... baru ngerasa nih ceritanya?" , jawab Mikage , , ,

"Emangnya, kamu udah pernah 'yaoi'-an sebelumnya?" , tanya Teito yang sangat ingin tahu (?) , , ,

"Heh? Aku ini udah pernah. Tapi sama Pak Ayanami..." , jawab Mikage lagi.

Mendengar Mikage bilang begitu, Teito hanya speechless karena katanya 'Tapi sama Pak Ayanami...'. Lalu mereka melanjutkan 'yaoi'-an malam pertama mereka sampai pagi.

Esok harinya, Teito dan Mikage masih bertelanjang-tubuh (?) karena saking ke-asyikan 'yaoi'-an jadi lupa untuk pakai baju. Saat Konatsu lagi lewat depan kamar mereka, tak sengaja dia mengintip ke kamar Teito-Mikage, karena pintu nya terbuka sedikit.

Lalu, Konatsu berkata "Buset! Mereka itu, udah ketularan virus Mayor Hyuuga, ya!" , ujarnya saking speechless nya.

Tiba-tiba, Hyuuga melihat Konatsu yang sedang mengintipi kamar Teito-Mikage, dan mengagetkan Konatsu dari belakang...

"Ciluuuuk~ Baa~" , , ,

"Monyet eh lu Monyet!" , ujar Konatsu yang kaget.

"Maksudmu apa, Konatsu? Kok ngatain Mayor-mu Monyet~? " , jawab Hyuuga.

Konatsu yang merasa bersalah karena tak sengaja mengeluarkan kata-kata kaget nya, langsung minta maaf kepada Hyuuga.

"Mayor, maafkan aku, ya... *sambil berwajah moe-moe-kyun*" , ujar Konatsu , , ,

lalu Hyuuga menjawab "Haa~ Gak apa-apa kok, Kona-chan~ ".

Tapi, karena Konatsu udah pasrah dan malu mendengar Hyuuga berkata begitu, akhirnya orang-orang manggil dia 'Kona-chan'.

Setelah itu, Teito dan Mikage terbangun dan mereka melihat jam sudah siang hari.

Lalu mereka berteriak "Apaaaaaa! Udah siaaang! Haaaaa! Telaaat niiihhh!" , ujar mereka saking speechless dan shock nya.

Teito dan Mikage yang bergegas ke kelas mereka, tiba-tiba saja Ayanami menghalangi mereka jalan dan berkata

"Kalian mau kemana?" , , ,

"Mau ke kelas lah!" , jawab Teito , , ,

"Tunggu, aku ada urusan dengan kalian berdua... Ayo ikut aku*sambil menyeret Teito-Mikage*" , , ,

"Heee? Mau Pak Ayanami bawa kami berduaa?" , jawab Teito-Mikage berontak.

Mikage akhirnya mulai speechless dan bilang kepada Teito sambil berbisik "Eh, Teito. Kayanya Pak Ayanami mau Rape-to-Rape-pin kita, deh..." , , ,

"Ah, masa sih?" , jawab Teito.

Kemudian, setelah sampai di kamar Ayanami-Hyuuga, Teito-Mikage di lempar ke kasur dan Ayanami mengunci pintu, jendela dan hordeng.

Teito yang speechless nya dan shock nya berkata "Aduh... Pasti aku mau di 'yaoi'-in lagi sama orang gajelas ini... Udah tau aku kelelahan, masih di paksa! Baru aja Rape-to-Rape sama Mikage, sekarang, sama orang ini... ?".


TBC ... To Be Continued... Thanks for Reading!