"Kau yakin akan melakukan ini lagi Sasuke?"
Lelaki yang dipanggil Sasuke itu hanya melirikkan kedua manik onyxnya. Demi seluruh persediaan tomat di dunia, Ini masih pagi dan si baka Itachi sudah berdiri sejak sejam yang lalu di depan pintu kamarnya seperti patung pancoran.
"Sekali lagi kau menanyakan itu Itachi, ku jamin garis rahangmu akan bertambah satu" Ujarnya sembari memakai kaca mata botol.
Itachi mendengus, heran melihat sifat adiknya yang kaku dan dingin seperti es kutub.'Kaasan kebanyakan nonton iklan es krim sih pas hamil Sasuke, gini deh jadinya' Batinnya.
"Iya iyaa deh, Selamat berjuang Otouto"
.
.
30 Days With Mr. Geeky
Disclaimer: ©Masashi Kishimoto
Story : ©WildTeenage16 ( Pure By My Inspiration )
Warning : AU, OOC, Abal, EYD amburadul,Typo
Rate T [Maybe T++] .
DLDR! No Flame!
Sebelumnya saya minta maaf telah mengubah fict ini dari awal, karena saya merasa ada yang kurang dengan apa yang saya suguhkan. Tapi tenang, Sasuke pasti sama Sakura kok:).
Thx for all readers! Selamat membaca~
Chapter 1 : SASORI, KARIN NO BAKA!
Layaknya sekolah berbasis internasional, Konoha Senior High School menetapkan jam mulai pelajaran pukul setengah tujuh pagi. Dan bagi siapapun yang melanggar, maka bersiaplah menerima hukuman dari petugas kedisiplinan.
Tak terkecuali Ketua OSIS disini, Sakura Haruno.
Entah kerasukan jin darimana, gadis bersurai merah muda itu berani mencoreng rekor tak pernah telatnya selama tiga tahun berturut - turut.
"Ayolah Karin, Aku kan baru telat sekali.. ijinkan aku masuk ya?" Mohon Sakura.
Cih, Kuso! Ini semua gara – gara penyakit pikun Sasori –anikinya- yang tiba – tiba kambuh. Kalian tau? Anikinya itu lupa meletakkan kunci mobil. Dan tentu saja, Sakura sudah menduganya semenjak kata 'aku meletakkanya ditempat yang paling aman' keluar dari mulut nistanya.
Satu pelajaran yang Sakura dapat pagi ini, kepikunan anikinya itu lebih mengerikan daripada valak The Counjuring.
"Tidak! Kau tahukan Sakura hukuman ini berlaku untuk semua murid ? Dan kau juga pasti sangat paham dengan hukuman macam apa yang akan kau terima" Tukas Karin tegas.
Sakura mendengus, lalu menatap sapu dan alat pembersih kamar mandi dengan nanar.
'Ya Tuhan, apa semua orang berambut merah mengerikan seperti ini?' batin Sakura.
"Ayolah Karin, sekali saja yaaa~ kau kan cantik dan juga pintar.. ijinkan aku masuk ya?"
Persetan dengan urusan harga dirinya sekarang, masuk dengan selamat lahir batin adalah hal yang penting saat ini.
Karin tersenyum puas begitu mendapat pujian dari gadis bersurai merah muda di depannya,"Kau baru tahu kalau aku cantik dan juga pintar?"
Uh! Betapa Sakura ingin menonjok tampang Karin yang sok kepedean itu. Andai bukan karena masa depannya, dia tak akan sudi mengeluarkan kata cantik selain untuk Kaasannya.
Lagi lagi ia merutuki kepikunan Sasori untuk yang kesekian ratus kalinya.
"Nah kalau begitu ijinkan aku masuk yaa?"
Karin mengeluarkan ekspresi berpikirnya yang membuat Sakura geram setengah mati, 'Tinggal bilang iya apa susahnya sih? Dasar kutu kupret!' batin Sakura.
"Oke.. kau boleh masuk-
Hampir saja gadis Haruno itu menghembuskan napas lega,
-tapi dengan satu syarat"
Nampaknya dia harus ekstra bersabar kali ini.
"Apaa?" Jawab Sakura malas.
Karin berpikir sekali lagi, yang malah membuat tangan Sakura benar – benar gatal ingin menonjok tampang Innocentnya,"Kau kan Ketua Osis disini, pasti sangat populer dan banyak digemari para lelaki-
Sakura mengernyit begitu mendengar perkataan Karin, tiba – tiba firasat buruk menggeluti hatinya. Hei hei! asal kalian tau setan merah ini tak akan membiarkan kesempatan dalam kesempitan hilang begitu saja.
-Aku cuman ingin tau, kau punya pacar atau tidak?"
" . . ."
JDERR
Bagai disambar petir di pagi bolong, Sakura langsung melotot tak percaya mendengar pertanyaan Karin.
P-a-c-a-r? Apa telinganya tidak salah dengar?
"Ha? Pa-pacar?"
Karin menatap bingung ketua Osisnya, memangnya ada yang salah? Itu kan pertanyaan yang mudah sekali. Atau jangan – jangan..
"Astaga Sakura! Kau jomblo?" Tuduh Karin sembari menahan tawa.
Matilah kau Haruno! Ucapan gadis itu berhasil menohok hatinya.
Yaps! Memang benar apa yang ditanyakan Karin. Gadis itu saat ini memang tidak memiliki pacar, tapi jangan pikir tidak laku adalah alasan dibalik kejombloannya. Sakura adalah murid tersibuk di sekolah. Hampir setiap hari ia pulang sedikit larut hanya karena urusan Osis. Dan karena itulah, ia tak berniat berpacaran.
Sebenarnya bukan itu saja, Terlalu ribet adalah alasan keduanya. Oh ayolah, telfon di malam hari, berkencan saat hari libur, ke kantin berdua, pulang berdua, apa – apa harus berdua. Uh sangat ribet sekali!
Dan alasan terakhirnya adalah takut patah hati.
Ya, Ia takut patah hati.
Mendengar cerita sahabat – sahabatnya saja, Sakura sudah ingin menangis. Bagaimana jika dia yang mengalami sendiri? Esoknya pasti ia akan minta pindah negara dan mengganti namanya menjadi Daisy Haruno. Ah,lupakan kalimat yang terakhir.
Sakura memejamkan mata. Ia sedang berpikir siapa nama yang cocok dijadikan pacar pura – puranya.
Ketemu!, Kau benar – benar jenius Sakura!
"Jangan bercanda Karin, Aku pasti punya pacar-
Karin mengerutkan kedua alisnya,
-namanya adalah Sasuke" Jawab Sakura.
Sasuke?! Pfftt!
Karin segera menutup mulutnya yang hampir meledakkan tawa, Ia sungguh tak percaya dengan selera ketua Osisnya ini. Begitu banyak lelaki tampan di KSHS dan Sakura memilih Sasuke?
Sekali lagi Sa-su-ke. Oh, yang benar saja?
"Sasuke? Si Wakil Osis? Okeee, aku baru tahu kalau seleramu yang seperti itu"
Sakura menciut mendengar perkataan pedas dari Karin. Ia sudah menduga ini akan terjadi. Tapi mau bagaimana lagi? Semua teman lelakinya sudah memiliki pacar, hanya tersisa Sasuke. Dengan segenap hati dan jiwa warasnya, mau tak mau gadis itu harus menerima kenyataan pahit ini.
"Aku mau masuk, minggir! " Ujar Sakura kesal.
"Ets! Tunggu dulu, semua perkataan harus ada buktinya kan Sakura? Maka dari itu, kau mau kan menunjukkan foto mesra kalian?
Sial! Gadis ini benar benar membuat hidupnya diujung maut.
Ingin rasanya ia menyela, Tapi apa daya Karin sudah meneruskan perkataannya terkebih dahulu,
-ku tunggu sebulan lagi Sakura~ kau kan sangat sibuk, jadi aku memberimu kelonggaran.. Jaa neee"
Sakura melongo setelahnya.
Foto mesra. Bersama. Sasuke. Si Culun. Wakil Osisnya.
AH! KARIN BAKA! SASORI BAKAAA!
TBC
Arigatouu yang sudah menyempatkan membaca fanfic yang super duper mangkelin ini, maaf juga jika humor yang saya sediakan sangatlah receh atau menjurus ke gj(?) ketahuilah saya hanya seorang newibie((((:
Jangan lupa komen yaa! Jadilah pembaca yang baik dan hindarilah memberi flame karena itu sangat menyakitkan(':
Hug and Kiss,
Wildteenage16
