A/N:Scenenya Diambil Secara Random Dan Jangan Kaget Kalau Dari Cerita Ada Cerita Yang Lain XD Emang Random Ini Fanfic Mirip Kayak Yang Bikin /Eh? Kan Sesuai Judulnya 'Kehidupan Sehari-Hariku' Mungkin...Agak Gaje Ya? ^^7
By The Way..Happy Reading~
.:Jangan Tidur Saat Orang Berceramah..:.
Dimasjid Dekat Rumah Mereka Ber-Lima Sedang Ada Ceramah, Mereka Ikut Menghadiri Ceramah Tersebut Diselang Seling Ceramah Tersebut Air, Sedang Tertidur Tampa Peduli Dengan Isi Ceramah.
"Zzz..."
"Oi Air , Bangun Woi..!" Seru Api Sambil Mengocang-Goncangkan Badan Air Yang Terlelap Karena Ngantuk.
"Hei, Bangun..!" Seru Taufan Yang Ikut Menguncankan Badan Air.
"...Hhhg.." Airpun Merespon
Perlahan Ia Membuka Matanya Walau Ngantuk Sambil Mengosok Matanya Yang Berair Dipelupuk Matanya.
"..Ada Apa.." Ujarnya Sambil Menoleh Kearah Api Dan Taufan.
"Kamu Jangan Tidur, Pas Orang Lagi Ceram- "
Perkataan Taufan Terputus Karena Air Tertidur Selagi Dia Bicara.
"...Zzz"
"LHA!?, DIA TIDUR LAGI!?" Teriak Taufan Yang Terkejut
"H-Hebat.." Kata Api Yang Sweatdrop Ditempat.
Mereka Berdua Lalu Mengoncang Lagi Badan Air Yang Hampir Terlelap Disela-Sela Keributan Mereka Seorang Bapak Penceramah Mendengar Keributan Yang Mereka Lakukan Walau Tidak Menggangu Orang Sekitarnya.
"Saudara-Saudara ..." Ujar Pendakwah Yang Berada Didepan Mic Dan Tempat Untuk Penceramah.
Dengan Kecepatan Kilat Pendakwah Tersebut Langsung Mengacungkan Telunjuk Kehadapan Air Yang Nyaris Tertidur Saat Mendengar Ceramah.
BATS!
"ANJING!" Seru Bapak Tersebut.
HENG!
"EKH!"
Air Terkejut Saat Ia Menjadi Sasaran Telunjuk Jari Jemari Bapak Tersebut. Sontak Matanya Yang Sayu Karena Ngantuk Menjadi Terbelalak Begitu Juga Orang-Orang Yang Duduk Didekatnya Juga Ikut Terkejut Akibat Ulah Bapak Tersebut.
"..Itu Haram Hukumnya.."
Lanjut Pendakwah Yang Kembali Menarik Telunjuk Jarinya
"..."
Seketika Yang Lain Sweatdrop Begitu Juga Dengan Air Yang Justru Lebih Parah Dari Pada Yang Lain Karena Ia Sudah Banjir Keringat Dimana-Mana.
"Jadi Yang Namanya Anjing Itu-" Dan pendakwah Melanjutkan Lagi Ceramahnya.
Dibelakang Air, Ada Gempa Dan Halilintar Yang Ikut Mendengar Ceramah Mereka Juga Agak Terkejut Dengan Apa Yang Diperbuat Bapak Tersebut.
'Untung Kami Gak Ikutan..' Pikir Gempa Sambil Menatap Air Dari Belakang Dan Sweatdrop.
.
.
.
Kehidupan Sehari-Hariku
ATTENTION
Boboiboy (C) Animonsta Studio, Malaysia.
Kehidupan Sehari-Hariku (C) uNe-Tion
AU,OOC,TYPO,RANDOM,HUMOR GARING,NO ALIEN.
.
.
.
.:PR part 1 :.
Disebuah Kamar Bernuasa Merah Terdapat Halilintar Sedang Berbaring Santai Diranjang Ia Kemudian Beranjak Dari Ranjang Tempat Ia Berbaring, Halilintar Keluar Dari Kamarnya Dan Disaat Itu Ada Sesosok 'Mahluk' Biru Yang Sedang Mengambang Didekat Jendela Kamar Halilintar Menggunakan Hoverboard.
Set
"Hehehe.."Cengir Taufan Setelah Melirik Kamar Halilintar
TEP
Taufan Lalu Masuk Dari Jendela Yang Telah Dibuka Oleh Sang Pemilik Kamar, Ia Langsung Mengobrak- Abrik Bagian Laci Meja Belajar Milik Halilintar.
SREK SREK
"Mana Ya,Notebooknya?" Gumam Taufan Yang Sibuk Membuka Laci Satu Persatu.
Diwaktu Yang Bersamaan:.
Sruuuupt
Suara Air Yang Mengalir Keluar Dari Dispensser, Halilintar Sedang Mengambil Minuman Didapur Ia Segera Melangkah Keluar Dari Dapur Yang Terhubung Dengan Ruang Keluarga Membawa Secangkir Minuman Disana Ia Melihat Gempa Sedang Duduk Santai Disofa Sambil Menonton TV.
Tap Tap Tap
"Hei Halilintar, Kamu Lihat Taufan?," Tanya Gempa Sambil Menoleh Kearah Halilintar Yang Kemudian Berhenti.
"He, Nggak Tuh.., Memang Kenapa?" Jawab Halilintar
"Dia Itu, Dari Tadi Enggak Muncul-Muncul Masa, .. Dia Ngelakuin Itu?" Gumam Gempa Tampa Ia Sadari Terdengar Oleh Halilintar.
"Ngelakuin Apaan?"
"HEH!? Bukan Apa-Apa Kok.." Ujar Gempa Yang Langsung Melambaikan Kedua Tangannya Dengan Cepat Diliputi Senyuman Akward Dan Keringat Dingin,Melihat Hal Tersebut Membuat Halilintar Geram Entah Kenapa.
GREP
'..Waduh..Gawat Nih' Pikir Gempa Dengan Wajah Memucat Setelah Salah Satu Punggungnya Dipegang Oleh Lawan Bicaranya.
"..Kasih Tau!"Kata Halilintar Dengan Nada Tinggi Membuat Gempa Merinding Seperti Seekor Kucing (?)
Dan Gempa Memberitahu Apa Yang Ia Maksud Tentang Taufan, Dan Muncul Api Menghampiri Mereka Berdua.
"Hei, Ada Ap-"
SYUUUT-
DUAAAK!
"AKH!"Pekik Api Yang Terkena Cangkir Minuman Milik Halilintar.
Cangkir Yang Tadinya Untuk Minum Dilempar Secara Random Oleh Halilintar Empunya Gelas Dan Membuat Api Kena Cangkir Tersebut,Halilintar Langsung Berlari Kearah Tangga Dan Mengabaikan Gempa Serta Api Yang Berada Diruangan Tersebut. Gempa Yang Melihat Api Tidak Berdaya Ditempat Gara-Gara Cangkir Yang Dilontarkan Oleh Halilintar Panik Melihat Saudaranya.
"KENAPA GAK BILANG DARI TADI!?" Teriak Halilintar Sambil Naik Tangga.
"GYAAA!"Teriak Gempa Yang Terkejut Melihat Api Terbujur Kaku Gara-Gara Cangkir.
Setelah Mendapati Dirinya Berada Didepan Kamarnya Tampa Pikir Panjang Ia Membuka Pintu Dengan Keras, Halilintar Melihat Taufan Sedang Beranjak Keluar Melewati Jendela Namun Karena Terkejut Melihat Pemilik Kamar Mendapatinya Sedang Mengengam Buku Notebook Yang Berisi Pe-Er, Taufan Hanya Bisa Membeku Ditempat Begitu Juga Dengan Yang Punya Kamar.
"..."
.:PR part 2:.
Disebuah Kamar Bernuasa Merah Terdapat Halilintar Dan Taufan Yang Sedang Berdebat Soal Buku Notebook Milik Halilintar.
"H-Habisnya Gak Ada Cara Lagi..!"Seru Taufan Sambil Mengengam Erat Buku Notebook.
"Haaah!? Apanya Yang Gak Ada Cara Lagi!?" Geram Halilintar
Sementara Taufan Dan Halilintar Sedang Berdebat, Dibibir Pintu Kamar Ada Gempa Dan Api Yang Sedang Mengamati Perkembangan Perdebatan Mereka Berdua Yang Ribut Karena Masalah Buku
"...Gagal,Ya" Tanya Api
"Ya Bisa Dibilang Begitu Sih.."
WAAAAAW GYAAAAAA ARGH
"Balikin Woi, Notebook Ku!"
"Entar, Tahun Depan!"
"Eh, Sudahan Nanti Kalau Tetangga Marah Kita Yang Kena.." Ujar Gempa Yang Datang Untuk Memisahkan Keduanya.
"Iya Juga Sih,"
"Makanya Kasih Pinjam Dong!"Seru Taufan Sambil Mengengam Notebook.
Seketika Halilintar Mengenyitkan Dahinya Sambil Menoleh Kearah Taufan Dengan Tatapan Kesal, Mereka Berdua Saling Berebutan Buku Tersebut Saling Menarik Satu Sama Lain. Sementara Itu Gempa Dan Api Hanya Bisa Menjadi Pihak Yang 'Tersisihkan' Akibat Ulah Saudaranya.
GREEP
"Ah, Bodo!"
"APAAAN SIH, KASIH PINJAM WOI AKU KENA MAYDAY!"
"HAAAH!? APA HUBUNGANNYA AMA SIGNAL 'MAYDAY' HAH!?"
"Hei, Sudahan Dong Nanti Ki-"
Gempa Yang Tadinya Mau Menghentikan Kena Imbasnya, Dimana Dia Telontar Keluar Kamar Gara-Gara Taufan Dan Halilintar Terlalu Sibuk Dengan Perdebatan Mereka Sendiri Sampe Lupa Kalau Ada Orang Lain Ditempat Tersebut.
PLAAAK!
"JANGAN GANGGU!" Teriak Mereka Berdua
Sambil Memukul Gempa Yang Ingin Melerai Mereka Berdua
"AAADUH!?" Teriak Gempa Yang Telontar Keluar
"UAAAPAA!?" Teriak Api Yang Terkejut Melihat Saudaranya Kompak Memukul Gempa.
BRUUK!
Gempa Yang Kini Terkapar Diluar Kamar Dan Matanya Berputar-Putar Tak Sadarkan Diri Setelah Dipukul Oleh Saudaranya, Api Hanya Bisa Panik Dan Ia Segera Mengoncang-Goncangkan Badan Gempa Yang Pingsan Tak Sadarkan Diri.
"Eh, Eh Gempa, Gempa Sadar Woi, Sadar!" Seru Api Sambil Mengoncang-Goncangkan Badan Gempa Secara Cepat.
"Ehehehehe..Bintangnya Ada Lima..." Ujar Gempa Yang Setengah Sadar Dengan Mata Berputar-Putar.
WAAAAW AAAAAAARRRG
BLAAAM!
Di Sebelah Ada Sebuah Pintu Kamar Yang Dibuka Oleh Pemilik Kamarnya Membuat Api Menoleh Ke Pintu Kamar Tersebut, Dan Pemilik Kamar Tersebut Langsung Berjalan Kearah Kamar Yang Berisik.
"!..Air?, Tumben Bangun.."
WAAAAWAWAWAWAWAWA
Air Yang Berdiri Didepan Kamar Bernuasa Merah Itu, Melangkah Masuk Tampa Peduli Dengan Keributan Yang Terjadi, Tampa Pikir Panjang Air Menyentil Dahi Taufan Dan Halilintar Dan Itu Membuat Mereka Terkejut Serta Merasa Sakit.
CTAAAAK! CTAAAAK!
"HUWAAA!"
"UGH!"
BRUUUK
"AAAARRRGHHH SAKITTT!" Teriak Taufan Sambil Memegang Dahinya Sekaligus Berguling Kesana Kemari.
"UKH..UGH "Rintih halilintar sambil memegang dahinya diliputi gemetar.
"...Jangan Ribut!" Ujar Air Dengan Wajah Datar.
Air Lalu Meninggalkan Kedua Korban Yang Berada Dikamar Tersebut, Ia Langsung Masuk Kamar Sementara Api Hanya Bisa Memandang Pintu Kamar Air Dengan Wajah Bengong.
'..Oh, Pantesan Bangun Dia Gak Bisa Tidur Toh..'
Hari ini,kediaman lima bersaudara, kembali seperti semula..
.
.
.
Kehidupan Sehari-Hariku
keseharianku 1 –selesai-
Bersambung ke: keseharianku 2
A/N: ndak nyambungkan.., agak garing ya? Wajar bukan pelawak..,
