About This

GENDERSWITCH, TYPO(S), GAJE, NGELANTUR, NGACO, FICTION, AUTHOR LABIL

READ & REVIEW

^.^

Rules before you read this fic :

1. Mohon untuk memaklumi fic yang super cacat ini. Maklumi typo-nya juga...

2. Jangan peduliin isi fic ini. Masalahnya, ada beberapa facts yang kubikin bukan sesuai aslinya. Namanya juga fiksi...

3. Jangan kesel kalo bias kalian dapet peran yang gak kalian suka. Author cuma menyalurkan ide yang tiba-tiba nongol di otak kok, gak lebih.

4. Author berharap, rules di atas ditaati oleh semua readers.

5. Wajib banget buat nge-review

6. And, HAPPY READING!

^.^

My Boyfriend is My Girlfriend

Genre : Romance, Comedy, Freak (my own genre)

Rate : T++

Author : mei28597

Readers : all of you

^.^

CAST
Kyuhyun as Kyuhyun (N)

Leeteuk as Kyu's eomma (Y)

Kangin as Kyu's appa (N)

Sungmin as Sungmin (Y)

PS : Y (Yeoja), N (Namja)

Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita.

^.^

This fic is really mine!
Hate all kinds of imitation.

^.^

Kyu POV

"Apa eomma sudah gila?"

"HUS! Tak boleh begitu ngomongnya.. sopan sedikit dengan eomma mu bisa kan?" appa membuat amarahku tambah memuncak.

"Appa juga sudah gila ya?" deathglare ku kali ini mengarah pada appa ku.

"Sudah! Cukup!" teriak eomma ku seperti di opera sabun.

Sunyi

"Masa eomma dan appa membiarkan anakmu yang ganteng ini sekolah di sana?" Kyu kedap-kedipin mata nggak jelas *author dilemparin sendal ma sparkyu*

"Sudah kami tetapkan!" eomma memegang sebuah surat yang ia pegang tinggi-tinggi. Aku mengamat-amati apa yang ada di dalam...

"Eomma belum cukur bulu ketek ya?" Kyu menunjuk-nunjuk ke arah sumber rambut yang mengibas-ibas pelan tertiup angin *dari kipas* Eomma nya pun langsung menutup keteknya itu.

"KAMU-ANAK-MENYEBALKAN" kata eomma dengan menekankan kata-katanya biar lebih jelas.

"Tapi appa tetep sayang sama eomma..." appa memeluk eomma ku dengan penuh cinta. *author: menjijikkan!*

Setelah adegan peluk-mesra itu, selama kira-kira 5 menit #lama , akhirnya Kyu angkat bicara.

"Aku tetap tak mau kesana!" aku melipat kedua tanganku di depan dadaku. Dengan sedikit mengangkat kepala dan memanyunkan bibirku.

"Nak.. tolong dengarkan eomma..." eomma ku terlihat begitu menyedihkan dengan daster usang dan bulu ketek yang belum dicukur serta air mata yang memenuhi matanya dan appa yang masih nggak jelas untuk apa tetap berdiri di sampingnya.

"Tolong dengarkan kami, Kyu..." apa yang appa lakukan? Menatapku dengan ingus yang naik-turun menjijikkan. Padahal aku saja tak pernah seperti itu.

Aku melarikan diri dengan berlari melintasi ruang tamu yang berukuran 2x3 meter itu ke dalam kamarku yang hanya 3x3 meter.

"APA YANG HARUS KULAKUKAAAAAAAAAAANNNNNNNNN?"

^.^

ZzZzZzZ

Hiks hiks hiks..

Akhirnya aku pergi ke asrama ini juga.

Dan aku sangat malu.

Karena...

"Cho Kyuhyun, kau tidur di kamar bernomor 702. Ini kuncinya." Kata pak kepala sekolah sambil menyerahkan kunci keramat itu padaku.

Aku berjalan lunglai seperti orang yang sudah tak makan selama 3 hari. Padahal aku baru saja makan tadi pagi sebelum berangkat kesini.

Karena makin malu, aku jadi berjalan (?) ngesot-ngesot. Dan aku rasa ini pertama kalinya hidungku beringus naik-turun. HARGA DIRIKU DIRENDAHKAAANNNNNNNN!

Kamar 702

Kalau tak salah, aku pernah membaca di salah satu buku yang sudah dapat diyakini faktanya, olehku, bahwa di ruangan 702 ada 'hihi' nya.

Grep

Tangan siapa itu? Mengapa dia memegangku? Jangan-jangan...

Aku terloncat kaget bagai tersengat sekumpulan lebah paling ganas senasional.

"HAI! Namaku Lee Sungmin! Kau Cho Kyuhyun kan?" sialan. HARGA DIRIKU DIPERMALUKAN SEKALI LAGI! Masa hanya karena yeoja berwajah imut ini aku kira 'hihi'. Tunggu, 'imut' kataku?

"Hah. Aku tau. Jangan-jangan kau membaca komik ini ya?" dia mengeluarkan komik berjudul 'Jinco From Room 702' glek! Dia juga membacanya.

"Ti- tidak kok. Aku tak pernah membacanya." Kataku mengelak pertanyaannya tadi.

"Lalu kenapa kau takut?" yeoja ini menaikkan sebelah alis matanya sambil senyam-senyum, bikin aku merinding geli.

"Aku itu orangnya jantungan!" aku menoyolnya dengan penuh semangat. Dan dia diam. Terlihat shock akan apa yang kulakukan. Dan aku juga tak tau harus berbuat bagaimana?

"Kk- kkau tak apa-apa kan?" tanyaku tergagap.

"Ti.. dak apa-apa. Hanya saja... kau aneh." Dia berlalu dari hadapanku kemudian tiduran di salah satu ranjang di kamar itu. Hanya ada 2 ranjang di kamar itu.

"Kau cantik, Kyu.. badanmu seperti model saja. Tak sepertiku yang bogel. Namja mana yang tak mau dengan yeoja sepertimu?" katanya sambil menggunakan kacamata berwarna pink meneliti seluruh badanku.

#Back to ZzZzZzZ

Hiks hiks hiks..

Akhirnya aku pergi ke asrama ini juga.

Dan aku sangat malu.

Karena...

KARENA INI ASRAMA YEOJA!

#Back to ZzZzZzZ end

Lebih baik aku tidur saja.

^.^

Esok paginya...

"Kyu! Bangun... sudah jam segini. Nanti kau terlambat." Aku membuka mataku dan aku melihat sebuah bentuk indah di hadapanku. Aku langsung terduduk dan membelalakkan mataku.

"Ada apa Kyu?" dia masih memakai handuk di kepalanya. Rambutnya yang masih basah.. badannya yang hanya dibungkus dengan selembar handuk yang lebih besar dari yang ada di kepalanya. Seandainya saja ukuran handuk itu lebih kecil, aku bisa melihat lekuk tubuh indahnya yang membuatku tak sadar kalau sedari tadi aku sudah menggigit bibirku penuh nafsu dan memandangnya juga penuh nafsu.

"Kyu?" Glek. Aku menelan ludahku yang sudah basi (?) akibat tidur panjangku. Aku melepaskan gigitanku pada bibirku yang seksi dan membiarkan mataku melihat hal lain selain yang indah ini. Aku tak punya ide lain, karena itu aku segera merebahkan diri kembali ke atas kasurku.

Ideku = pura-pura ngigo

"Kyu?" ucapnya kali ini sambil menggoncang-goncang badanku yang masih menegang. Aku berpura-pura terbangun dari tidurku.

"Kau mengingau ya? Hahaha.. kau lucu sekali..." dia tertawa lepas. Saking lepasnya, sampai-sampai aku mendengar suara 'bruk' dan aku melihat pemandangan 'wow'

HANDUKNYA TERLEPAS!

Aku melihat dia memakai BH berwarna pink bergambar minnie mouse dengan celana dalam yang berwarna pink juga.

Aku merasa ini adalah detik-detik keemasanku. Baru pertama kalinya aku melihat tubuh seorang yeoja molek di usiaku yang memasuki masa akil balik.

"Ah.." dia memungut handuknya itu kemudian kembali menutupi tubuhnya. Kulihat pipinya yang memerah, "Tak apalah, sesama yeoja ini.." ucapnya dengan senyum malu.

"Kyu, lebih baik kau mandi. Sekarang sudah pukul 6.25. kita harus sampai di aula jam 7 kurang lima belas."

TUHAN! KEMBALIKAN WAKTUKU!

^.^

Sudah selesai briefing tentang tahun ajaran baru. Sekarang saatnya makan siang di kantin.

"Kyu, kau tak diet?" bisiknya begitu melihat porsiku yang, duilehh.. kalo buat yeoja mah klenger.

"Aku tak diet. Aku anti! Diet itu menjijikkan! " teriakku segera. Dan semua mata, menuju ke arahku. Dari ujung mataku aku melihat seorang yeoja yang sangat seksi dengan 2 kancing teratasnya terbuka, memperlihatkan dadanya yang indah, datang padaku dengan penuh amarah di wajahnya.

"Apa kau bilang? Diet menjijikkan? Kau yang menjijikkan!" katanya sambil menekan ibu jarinya di dadaku. Note : aku sudah menyumpel dadaku dengan kain agar tidak terlihat rata. Eomma juga sudah memberikanku BH-BH terbaiknya padaku.

"Sudahlah... jangan berbuat ribut disini!" teriak lantang seorang yeoja yang memakai gelang berwarna pink, Lee Sungmin.

"Hanya karena kau saja aku akan pergi." Ucap yeoja seksi tadi. Padahal aku masih ingin menatap muka cantiknya.

"Dia siapa sih?" tanyaku penuh penasaran menanyakan siapa pemilik tubuh indah bak model MAXIm tersebut.

"Namanya Kim Heechul. Dia putri nya sekolah ini. Dia anak orang kaya, lho.. dan dia senang berdandan, juga diet. Pokoknya taat diet deh." Tutur Sungmin bak guru sedang mendiktekan sebuah cerita.

"Ohh.. terus kamu siapa?" tanyaku lagi.

"Kau belum tau aku siapa? HAHAHA" tawanya membahana seluruh kantin. Sepertinya selama 5 detik waktu ter 'pause' karena tawanya. Lalu semua kembali lagi seperti biasa.

"Aku hanya yeoja manis yang menyukai warna pink yang tidur di kamar 702 bersama Cho Kyuhyun yang menatapku aneh tadi pagi dan aku adalah anak yang suka mendengarkan musik, membaca komik, berkhayal menikah dengan pangeran tampan, memakan makanan apapun kecuali labu dan aku juga suka dengan binatang anjing, aku punya satu anjing yorkshire terrier di rumah namanya Ari yang artinya berjuang. Aku juga bisa bermain berbagai macam alat musik, aku juga jago berakting karena kata eomma ku aku bisa dengan mudahnya meminta uangnya untuk keperluan shopping ku yang lumayan banyak karena menurutku banyak barang-barang bernuansa pink bertebaran di seluruh penjuru mall. Kata appa ku aku jago menyanyi, jadi setiap ulang tahunnya ia memintaku untuk menyanyi untuknya dan menurutku itu bagus karena aku tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk kadonya dan bahkan dia memberikanku sebuah amplop berwarna putih polos yang isinya sangat menarik. Isinya bisa kutukarkan dengan berbagai macam pernak-pernik bernuansa pink yang imut! Dan berita paling menariknya adalah... #jeng-jeng-jeng aku anaknya pemilik asrama ini!" kurasa aku sudah tertidur pulas mendengar dongeng tidurnya.

"Yak! Kyuhyun! Kenapa kau tertidur? Kau belum mendengar kalimat terakhirnya..." dia menggoncang-goncang tubuhku.

"Baik-baik. Apa kalimat terakhirnya?" ucapku akhirnya membuka mata perlahan-lahan.

"Kalimat terakhirnya adalah : Dan inilah dia, Lee Sungmin!" ucapnya bahagia tanpa melihatku yang masih terkantuk-kantuk. "bagus kan?" tanyanya dengan perasaan bahagia yang meluap-luap.

"Kau tau, Sungmin.. ini adalah dongeng terhebat yang pernah kudengarkan!" dan aku melihat bibirnya yang sudah mau bergerak seperti ingin bilang sesuatu. "Bahkan belum sampai 15 menit dan aku sudah terbuai dalam mimpi indahku~" ucapku sambil tersenyum bahagia, sebahagianya mimpiku tadi.

"Cho Kyuhyun!" Sungmin memukulkan sumpitnya di dahiku.

"AUU!" aku mengaduh, eh bukan, meng-au kesakitan. "Kau kasar sekali..." ucapku memelas sambil terus mengusap dahiku yang sakit.

"Sakit ya?" tanyanya dengan mimik menyesal. "Mianhae..." dia juga ikutan mengusap dahiku. Refleks aku menahan tangannya agar tetap mengusap dahiku, dan dia menatapku seperti 'mengapa' ?

"Kau harus bertanggung jawab karena dahiku masih sakit." jawabku setelah mencari-cari ide di kepalaku.

Kyu POV end

^.^

Heechul mondar-mandir nggak sabaran menanti kedatangan seseorang.

"CL! Lama banget sih..." Heechul segera menarik tubuh yeoja berpenampilan menarik itu.

"Lo tuh nyebelin banget sih... emang lo siapa berani protes sama gue?" CL menunjukkan muka judesnya pada sang putri.

"Sorry.. sorry. Kamu tau tentang dia?" bisik Heechul di kuping CL.

"Jelas lah. Masa gue ga tau. Dia itu anak yang dikasih beasiswa. Anak itu dibawah kita 2 tahun. Pokoknya dia pinter. Dan dia, yah biasanya kan yang dapet beasiswa orang miskin. Ya itu dia. Miskin!" CL memutar matanya kesal. Dia bosan selalu seperti ini. Yah... kau bisa mengerti mengapa dia selalu menjadi sumber pertanyaan tentang murid baru. Eommanya adalah kepala sekolah disini. Dan itu menjadi salah satu alasan mengapa dia menjadi populer. Selain itu, sebenarnya gaya berpakaiannya yang menarik perhatian (read: unique) membuat semua mata, ya gak semua juga sih, menatapnya ketika ia lewat. Dia selalu ngomong gue-lo ke semua anak, bukannya judes, tapi udah kebiasaan. Dia dulu tinggal di Amerika (ga nyambung ya?)

"Thanks ya..." Heechul sudah senyam-senyum saja. Tapi tiba-tiba Heechul merasa tangannya ditahan oleh CL.

"Jangan lupa! Katanya lo mau ngasih gue kaos adidas yang terbaru." Ucapnya dengan tangan menagih (maksudnya nodongin tangan).

"Eh, iya. Ntar kuanter ke kamar." Sebenarnya Heechul tak perlu memberikan apa-apa untuk CL. Tapi saking sebalnya pada Kyuhyun, dia berniat memberikan kaos adidas yang baru saja dibelikan appa nya. Dan kaos itu limited edition, jadi bagi CL itu sebuah keberuntungan karena dia tak mendapatkan kaos itu. CL sudah mencarinya kemana-mana tapi dia terlambat karena semua sudah SOLD OUT!

CL ngeloyor pergi begitu Heechul bilang dia akan mengantarnya ke kamar. Heechul yang berperan sebagai 'Putri Kejam' di FF ini *author dilemparin tomat sama petals*, sudah merencanakan taktik selanjutnya untuk balas dendam pada Kyuhyun.

^.^

Kyuhyun terkaget melihat sebuah makhluk yang menangis sesenggukan di dalam kamarnya. Dan makhluk itu adalah Lee Sungmin.

"Sungmin, kau kenapa?" Kyuhyun mengangkat kepala Sungmin untuk melihat seberapa parahnya roommate nya menangis. Dan dia melihat hidung Sungmin berwarna merah muda dan berair. Dia juga melihat matanya yang bengkak.

"Kau kenapa, Sungmin?" tanya Kyuhyun sekali lagi. Ingin sekali dia memberikan dadanya untuk yeoja di hadapannya ini tapi dia sadar kalau saat ini dia yeoja juga. Sungmin masih saja terus menangis dan itu membuat Kyuhyun tak tahan untuk memberikan dadanya untuk Sungmin.

"Menangislah di dadaku Sungmin..." Kyuhyun menyandarkan kepala Sungmin di dadanya.

"Kk- kyyuu" Sungmin berteriak meledak-ledak *author: lebay gak sih?* *readers: author emang lebay*

Kyuhyun mendekap Sungmin makin erat di antara dua gumpalan kain yang ia jejalkan di dadanya.

"Kyu hiks.. kau hiks.. hikss.. tau hikss.." ucap Sungmin di sela hiks-hiks nya. Kyuhyun langsung menatap Sungmin penuh tanya. "Kau mendekapku di antara dadamu dan itu membuatku makin sesak." Kyuhyun langsung melepaskan Sungmin dari pelukannya. Agaknya dia harus membuat gumpalan yang lebih kecil lagi.

"Aku kehilangan sesuatu yang berharga..." Sungmin masih saja sesenggukan. Jika ada susu disini, dia pasti akan lagsung memasukkannya ke mulut Sungmin. Soalnya dulu dia pernah menjaga anak tetangga nya supaya bisa dapat tambahan uang jajan. Kyuhyun mulai berpikir, mungkin jika dia beneran yeoja dia bisa memberikan 'susu nya' untuk Sungmin. Tapi itu terlihat begitu menggelikan di pikiran Kyuhyun.

"Kau kehilangan sesuatu yang berharga? Siapa yang berani mengambilnya darimu?" Kyuhyun sudah menyusun semua daftar nama orang-orang yang ia kategorikan sebagai namja di sekolah itu. Dia juga berusaha mengingat-ingat namja/ahjusshi mana yang memiliki tampang mesum yang paling parah. Dan dia mendapatkan satu. Dan menurutnya ini tak mungkin. *kyu pikir Sungmin kehilangan keperawanannya*

Orang ini suka menonton DVD 17+, juga suka membaca majalah playboy yang diam-diam dibeli appanya, selagi eomma nya tak tau. Orang ini juga pernah melihat seorang yeoja yang hampir telanjang di hadapannya. Dan orang ini suka mengigau.

Dan orang itu adalah JENG JENG JENG JENG JENG ! *lempar-lempar konfetti, niup terompet kenceng2*

CHO KYUHYUN!

"APAA?" Kyuhyun tiba-tiba berdiri, padahal kepala Sungmin tadi agak menyender kepalanya. Jadilah kejadian yang mengenaskan pada Sungmin. Kepalanya terjatuh ke lantai, sementara sebagian badannya masih ada di tempat tidur.

^.^

"Songsaenim! Apa dia tak apa-apa?" tanya Kyuhyun panik pada guru yang memakai bet nama di dadanya yang berisi dengan tulisan 'KWON YURI'

"Dia tak apa-apa. Hanya terjatuh kan? Paling hanya kaget saja." Guru itu berjalan menuju rak obat yang ada di dekat pintu masuk.

Kyuhyun menatap Sungmin yang masih pingsan. Dia benar-benar merasa bersalah. Lalu Kyuhyun melihat Kwon Songsaenim menyium-nyiumkan minyak kayu putih (maksudnya disodorin ke hidungnya Sungmin) dan Kyuhyun melihat Sungmin terbangun perlahan.

"Sungmin! Kau tak apa-apa?" Kyuhyun langsung menerjang badan Sungmin dan itu membuat Sungmin kaget dan itu membuat Sungmin pingsan lagi.

"Kyuhyun! Kau membuatnya pingsan lagi!" Kwon Songsaenim kesal pada Kyuhyun. Dia kembali melakukan hal yang sama dan Sungmin terbangun.

"Sungmin.. kau tak apa-apa?" Kyuhyun belajar dari kesalahannya dan Sungmin tak pingsan lagi.

"Ne~ Gwenchanaeyo.." Sungmin masih sempat tersenyum dengan kepala yang nyut-nyut an.

"Sungmin, mian kalau aku sudah mengambil barang yang sangat penting untukmu! Jeongmal mianhae!" Kyuhyun berlutut di hadapan Sungmin. Sungmin menatapnya penuh amarah.

"Jadi kau yang sudah mengambilnya?" Sungmin menunjukkan tangannya yang mengepal di muka Kyuhyun. Dan itu membuat Kyuhyun bergidik ngeri.

"Sebenarnya aku..." Kyuhyun mau mengucapkan sesuatu. Tapi karena author dilemparin batu sama readers, alhasil author pingsan dan gak bisa ngelanjutin FF nya.

Author Pingsan

(maksudnya To Be Continued)

-BERITA TERKINI-

Dilaporkan dari kediaman Author banyak readers yang mengamuk massa lantaran FF yang dibuatnya.