Hyaaaaaa…… ini fic pertama mina!!! (tereak2 pake toa masjid) lucunya garing jdi jangan salahkan mina klo jelek ya ini fic pertama mina di fanfic siihh… Fic ini terinspirasi dari black butler vol 5 chap 22, Soma meluk Ciel sihh jangan salahkan mina kalo mina bikin fic ini. Yah pokoknya baca aja deh mina ga mau panjang lebar.


Summary : gimana kalo sebastian cemburu apa yang akan di lakukan sebastian. kita liat yuk kelakuan sebsatian saat cemburu.

Disclaim : andai SebasCiel punya mina

Pairing : Sebastian x Ciel

Rate : T (mungkin??)

Warning : gaje, hiatus


oOo Say Love To Me oOo

Puchii 1 Kecemburuan sang Butler

Pangeran Soma menangis meraung sambil memeluk Ciel.

"Hei lepasin!! panas tau!!" bentak Ciel. Soma tidak menggubris hanya bisa menangis untuk saat ini. Melihat hal itu Ciel hanya bisa menghela dan membiarkan soma menangis untuk saat ini.

_

_

_

Sesampai di rumah tiba – tiba Sebastian menarik tangan Ciel cepat – cepat masuk ke rumah.

"Hei!! Aduh Sebastian jangan tarik – tarik"

Sebastian sama sekali tidak mendengarkan. Mereka yang melihat hal itu sedikit kaget dengan kelakuan Sebastian yang tiba – tiba main culik Ciel.

'cemburu' 'dia pasti cemburu' 'cemburu buta nih' 'hoh hoh hoh' (pasti dah pada tau siapa yang ngebatin ini)'cemburu tuh cemburu'

Balik ke Sebastian n Ciel

"Sebastian!!" Sebastian hanya berjalan dengan cepat tanpa melepaskan genggaman tangannya.

"Hei!! Sebastian dengarkan aku!!" tiba – tiba Sebastian berhenti di depan pintu kamar yang taka sing bagi Ciel, ya kamar Ciel.

"Hei Sebastian kau ini kenap… umphh..!!" Belum selesai Ciel melanjutkan kalimatnya bibir Sebastian sudah melumat bibir Ciel

"mmpphhh!!?? Ngh.. nhh..." Ciel berusaha untuk lepas dari lumatan bibir sang butler tapi apa daya kekuatan sang butler lebih kuat dari tenaga kekuatan Ciel, Ciel hanya bisa pasrah dan menunggu Sebastian melepasnya.

Setelah beberapa menit mereka berciuman Sebastian melepaskan ciummannya membiarkan Ciel untuk bernafas. Setelah nafas Ciel teratur tiba – tiba Sebastian meraih tangan Ciel dan memojokkannya di antara tubuhnya dengan dinding.

"Sebastian apa – apaan kamu!!" teriak Ciel yang nyaris membuat kaca di ruangan itu pecah.

"Saya hanya ingin memberi tau anda saja…"

"Memberi tau???" Ciel memandang Sebastian dengan wajah tanda tanya.

"Jangan dekat – dekat dengan orng lain." Mencuri cium dari Ciel.

Ciel hanya kaget dengan apa yang di ucapkan Sebastian. "Baka!! Kau ini bodoh ya!? Aku dekat dengan orang lain atau tidak itu urusanku."

"Ya, anda benar maafkan saya."

"Sebastian sebenarnya ada apa??" tanya Ciel

"Tak ada apa – apa" jawab Sebastian dengan lesu

"Tak apa, apanya? Mukamu kusut banget tuh."

"Memang kalo ada apa – apa anda akan berbuat apa??"

"Eh!? Yah ga tau juga sih. Ah sudahlah!! Aku lapar!! Sebastian buatkan Chocolate Fondue untukku." berjalan menuju kursi yang berada di depan jendela besar bertirai putih.

"Bila itu keinginan anda tuanku." Berjalan menuju pintu.

"Ah tunggu, Sebastian."

"Ya, ada apa tuanku??"

Ciel berjalan menuju Sebastian dan.... "aku mencintaimu,, itu balasan yang tadi."

"Anda ternyata berani juga ya.." tersenyum dan mencium balik Ciel.

~~~TBC~~~


Hyaaaaaa........ akhirnya selese juga puchii 1'a!!!! Oya jangan lupa Ripiu ya senpai2 jangan Ngeplame dulu ya mina belon siap siiee pokok'a RIPIU RIPIU RIPIU jangan PLAME pkknya TITIK KOMA