JEIL JOHEUN GEOSEUN
Main Cast : Cho Kyuhyun as Kyuhyun
Lee Sungmin as Ming
Cast : Hankyung as Minnie's Father
Kim Heechul as Minnie's Mother
Kim Jongwoon as Yesung
Kim Ryeowook
Kim Jongwook (oc ) as Yewook's Son [numpang lewat]
Genre : Drama, Romance, little bit Humor
Rate : T
Disclaimer : Semua cast milik diri mereka masing-masing, saya hanya meminjam nama saja. Tapi untuk fanfict ini asli pemikiran saya
Summary : Saat kau mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa dan "HAL TERINDAH" yang hanya satu satunya kita miliki. Apalagi untuk orang yang paling kau sayangi, kau pasti akan melakukan segalanya untuk mereka. Bahkan untuk mati.
Warning : OOC, genderswitch, typos, GaJe, ga sesuai EYD, jelek, ga memuaskan, menyebabkan mimisan.
BAGI YANG NGGAK SUKA TETEP BOLEH BACA KOK
WALAUPUN NANTINYA TETEP DI BASH ATAU DIAPAIN JUGA
TAPI NGGAK PHA PHAYANG PENTING MAKASIH UDAH MAU MAMPIR
Let's Enjoy
-AUTHOR POV-
Indahnya malam ini amat terlihat dari taman dekat perumahan real estate. Banyaknya bintang yang berpendar dilangit untuk menemani bulan yang hanya memiliki cahaya redup. Karena cahaya yang bergantung dari matahari. Namun tidak dengan yeoja kelinci manis yang sekarang duduk di bangku taman belakang sekolah dengan tatapan kosong. Ia yang duduk dengan merebahkan kepalanya di bahu namja tampan yang juga menyenderkan kepalanya di pucuk kepala yeoja kelinci manis itu.
Mengapa dia menatap langit dengan tatapan kosong? Karena ia tidak dapat melihat indahnya malam ini. Bukan, bukan karena ia melamun, tapi ia memang tak dapat melihat. Ya, dia buta. Dia buta sejak terlahir di dunia ini. Semua orang membencinya karena ia memiliki cacat fisik seperti itu, apalagi latar belakangnya. Orang tuanya bekerja menyimpang, seperti ayahnya yang kerjaannya berjudi tiap hari dan ibunya yang hanya sebagai pemuas hasrat lelaki hidung belang. Dan juga bukan hanya itu, orang tuanya pun membencinya. Karena menurut orang tuanya, dia hanya dapat merepotkan semua orang.
Sebut saja dia Sungmin, Lee Sungmin atau yang kita kenal dengan panggilan Ming. Yeoja buta yang manis bergigi kelinci nan imut, baik hati dan murah senyum. Karena hal itu, pria yang kini ada disampingnya itu begitu mencintainya. Dia pria yang menjadi satu satunya orang yang mencintainya setulus hati dan sekaligus menjadi namjachingu dari Lee Sungmin. Dia Kyuhyun, Cho kyuhyun. Pria tampan yang memiliki harta melimpah dari warisan mendiang orangtua-nya. Ia hanya hidup sebatang kara di rumah –yang bak istana- tempat tinggalnya itu. Mungkin, bila tidak ditambah dengan 5 house keeper, 5 pelayan dan 1 kepala pelayan, 4 bodyguard yang berjaga di rumahnya dan orang kepercayaannya –Yesung–. Oh tidak lupa, anak laki-laki Yesung dan kepala pelayan –Ryeowook– yang bernama Jongwook.
Ok, sudah cukup perkenalannya. Sekarang kita lihat sepasang anak adam dan hawa yang kini masih setia di tempat duduk mereka.
"Kyu…" panggil Sungmin
"Hmm?"gumam Kyuhyun
"Apakah malam ini indah kyu?" tanya Sungmin
"Ne Ming. malam ini begitu indah. Indah seperti wajah manismu yang selalu memberikan senyuman pada semua orang." Kata Kyuhyun dengan menatap wajah Sungmin
"Haha…. Andai saja aku dapat melihatnya, aku pasti akan terpesona dengan keindahan malam ini." Katanya dengan nada miris
"Ani Ming-ah. Kau memang tak melihatnya, tapi kau merasakannya. Kau merasakannya saat kau tersenyum. Bahkan lebih senyummu lebih indah dari malam ini." Kata kyuhyun dengan tersenyum
"Ming, sudah larut malam. Kajja aku antar pulang, princemu ini tak ingin jika princessnya ini sakit karena pulang larut." Kata Kdyuhyun sembari menarik hidung mancung Sungmin
"Shireo Kyu, aku tak ingin pulang. Kau pasti tahu apa yang aku takutkan." Kata Sungmin sedih
"Ani princess, kau harus pulang. Kalau kau tak ingin pulang, aku akan meninggalkanmu sendiri disini. Jadi, sekarang ayo pulang." Kata Kyuhyun –sedikit- memaksa
"Ne, arraseo. Kajja Kyu kita pulang." Kata Sungmin akhirnya
규현,성민- 규밍 -규현,성민
-SUNGMIN POV-
"Dasar kau anak tak tahu diuntung. Beraninya kau pulang hah?" bentak abojiku –Hankyung- padaku
"Kau memalukan. Seorang yeoja buta keluar dengan pria malam malam dan pulang larut begini. Apa kau seorang pelacur, eoh?!" teriak eomeoniku –Heechul-
"Ampun aboji, eomeoni…. Mohon maafin Ming." Kini suaraku melirih dan juga serak karena menangis.
Ya, Keluargaku tinggal berkediaman disini. Dari suara-teriakan-nya dapat disimpulkan bahwa aku kini sedang di hajar oleh kedua orangtuaku. Sudah menjadi kebiasaan buruk disini untuk tiap harinya bertengkar, bahkan mereka tak pernah bosan dengan perdebatan yang sama.
"Apa kau bilang ' maaf '? tiap hari kau selalu meminta maaf, tapi kau selalu saja merepotkan. Buang saja anak ini Chullie-ah. Aku tak sudi memiliki anak seperti dia. Kenapa kau melahirkan anak buta seperti dia?" kata aboji seraya menyeretku hingga tergelak begitu saja di kaki eomeoni. Aku yang diperlakukan seperti itu menjerit sakit pada fisik dan hatiku.
"kau menyalahkanku, han? Kau yang tak becus memberinya kehidupan layak. Ayah macam apa kau ini? Kau tahu, aku lelah mengurusnya dari kecil. Dan kau yang kerjaannya berjudi bisa apa hah?!" bentak eomeoni kepada aboji
"Kau itu yang tidak becus menjaganya. Sudah tahu hamil, tapi masih saja meladeni para hidung belang diluar sana. Kau sama memalukannya heechul-ah!"
"Aku melakukannya untuk menyambung hidup kita. Bahkan kau uang untukmu menjudi itu juga dari hasil aku bermain dengan hidung belang itu. Dan sekarang kau masih mau menyalahkanku?" kata eomeoni balas membentak dengan serak, seakan menahan tangis yang akan lolos.
"Kau…. aish, terserah kau. Aku ingin istirahat, lelah aku mengurus kalian yang sama saja." Kata aboji meninggalkan eomeoni dan diriku yang sudah menangis
"Ini semua salahmu. Kau memang anak pembawa sial. Seharusnya aku tak melahirkan orang sepertimu." Kata eomeoni seraya pergi dengan terisak
"Ya Tuhan. Apa salahku? Aku memang buta, sudah cukup aku menderita tanpa dapat melihat Tuhan. Tapi jangan hancurkan keluargaku. Mereka sebenarnya saling mencintai, namun jangan karena aku semua orang hancur." Pintaku masih dengan menangis
Kemudian setelah orangtuaku sudah di dunianya masing masing, aku berjalan menuju dapur seraya meraba tembok. Kemudian aku menuju ke wastafel dan mencuci mukaku agar tidak terlalu kelihatan jika aku habis menangis. Setelah cuci muka, aku langsung menuju kamarku yang memang dekat dengan dapur.
Aku memasuki kamarku yang entah berbentuk seperti apa, entahlah aku tak tahu.
규현,성민- 규밍 -규현,성민
-KYUHYUN POV-
"Ah…. Akhirnya sampai juga di rumah." Gumamku
Saat ini aku sudah berada di rumahku. Lelah juga berjalan-jalan seharian dengan Ming, sampai lupa waktu gini.
"Permisi Tuan Muda. Apa anda ingin mandi dengan air hangat dulu atau langsung tidur?" tanya kepala pelayanku
"Noona, panggil aku KYU-HYUN bukan TU-AN-MU-DA-CHO. Please noona…." Kataku pada Wookie noona
"Ne, Kyunnie mau mandi dulu apa langsung tidur?" tanya Wookie noona padaku
"Terserah saja noona. Tapi yang terpenting sekarang, aku lapar noona. Apa ada makanan untukku? Kasihanilah orang miskin ini noona." Kataku sedikit bercanda, tapi memang sekarang aku sangat lapar
"Tuan muda, jangan bertingkan seperti anak kecil. Kau kan bisa ambil sendiri. Lagipula makanan nya sudah ada di meja nakasmu kan?" kata Yesung hyung menyela
"Dasar kepala besar. Nggak bisa apa liat dongsaengnya seneng dikit." Gumamku agak keras supaya hyung kepala besar ini dapat mendengarnya.
Kulihat Wookie noona terkikik tertahan dan si hyung kepala besar itu menatapku garang. Seakan aku akan dijadikan bahan masakan buatan Wookie noona.
"TU-AN MU-DA…." Katanya tajam
"Ne.." Jawabku santai
"Sudah sudah. Apa apaan kalian ini? Seperti anak kecil saja. Ya sudah, Kyu cepat makan dan mandi lalu tidur. Mengerti?" suruh Wookie noona
"Siap bos. Bye hyung….. :p" kataku dan langsung menuju kamar mandi sebelum aku beneran jadi gantinya daging bulgoginya Wookie noona
"Dasar dongsaeng evil…. Kemari kau." katanya mengejarku tapi aku sudah lolos. Hahaha
"Sudahlah yeobo. Biarkan dia. Dia pasti lagi senang. Sekarang ayo kita tinggalkan, Jongwook butuh bantuan untuk mengerjakan PR-nya." Kata Wookie noona yang masih bisa kudengar
"Ne. ya sudah ayo." Kata Yesung hyung dan akhirnya mereka pergi
규현,성민- 규밍 -규현,성민
Pagi ini aku sudah mendapatkan kabar dari Kibum uisa bahwa mataku cocok dengan Ming. Dan operasinya akan dilakukan esok. Kau tanya kenapa ada kabar seperti itu? Itu karena aku akan mendonorkan mataku padanya. Kau tanya kenapa aku melakukan itu? Karena aku akan melakukan apapun demi Ming agar ia bahagia. Termasuk dengan mendonorkan mataku ini. Sebenarnya pihak rumah sakit sudah melarang, tapi aku tetap bersikukuh dengan apa yang aku lakukan. Bahkan aku rela membayar untuk pendonoran mata ini, padahal seharusnya aku yang mendapatkan uang. Tapi aku tidak mau mempermasalahkan itu, yang terpenting Ming-ku bahagia itu semua udah cukup bagiku.
Oke, sekarang tinggal ketemu sama Ming dan memberitahukan kabar gembira ini untuknya. Tapi ngomong ngomong ini jam berapa ya?
"Kyuhyun…. Ireona. Kau mau makan atau tidur sich? Kalau mau tidur dikamar aja, jangan disini!" kata Yesung hyung padaku yang masih setengah sadar
"Apaan sich hyung? Orang masih ngantuk juga. Jangan ganggu deh~." Kataku gemas
"Kyunnie…. Ayo makan dulu, nanti keburu roti panggangnya dingin." Astaga suara malaikat Wookie noona memang menghanyutkan
"Ne noona." Kataku kemudian bangun dan….
"Uwah…. Bulgogi, bibimbap, Dakjuk, Hoedeok, Soondubu Jiggae, Seolleongtang, Ddukbokkkie. Kenapa makanan enak ini noona buat semua? Memang mau ada tamu ne?" tanyaku sembari melihat dengan tatapan lapar pada seluruh hidangan tersebut
"Hehehe…. Nanti teman temannya Jongwook mau datang. Jadi noona bikin masakan banyak. Memang kenapa? Kyunnie mau?" kata Wookie noona
"Euhm…. Tentu dong noona. Aku mau sekali. Oh ya noona. Gini…." Kataku tak kuselesaikan. Kulihat Wookie noona mengerutkan dahinya
"Waeyo Kyunnie~?" tanyanya bingung
"Eumh…. EHEM… EHEM…." Panggilku pada Yesung hyung
"Kenapa yeobo? Kenapa Kyunnie melirikmu dan seperti orang tersedak?" tanya wookie noona polos
"Oh…. Dia mau minta dibungkusin untuk seseorang. Bisa tidak yeobo?" tanyanya santai, membuatku malu saja
"Astaga, tentu saja Kyu. Kau mau minta dibungkuskan untuk berapa orang?" tanyanya lagi
"Euhm…." Belum selesai aku bicara sudah dipotong dulu oleh Yesung hyung
"3 orang, tapi beri masing masing 3 porsi wookie." Astaga hyung kepala besar ini memang tidak mengerti
"Benar begitu Kyunnie?" tatapan ragu akibat jawaban Yesung hyung
"Ne noona. Bisakah?" tanyaku ragu
"Hmmm…. Ne, tentu saja ada. Sebentar, noona buatkan."
규현,성민- 규밍 -규현,성민
Annyeonghaseyo chingudeul…. Saya author baru di ffn ini. Saya ga tahu ff ini bagus atau jelek. Saya merasa belum pantas mengeluarkan ff ini ffn. Tapi mohon bantuan kalian.
Terima kasih yang sudah repot repot baca ff saya Ini. Jadi mohon kritik dan saran dari kalian semua. Oh ea, yang ingin tahu lebih banyak tentang saya bisa di add fb saya, cari aja di : Princess Qutez. Sekali lagi terima kasih
AKHIR KATA SAYA MINTA DI REVIEW EA.
