Kring... Kring...
Kring... Kring...
''Halo?''
''Aku telah kembali wanita penindas, aku tak menyangka kau yang melakukan ini semua''
''Apa? Anda siapa?''
''Aku adalah orang yang segera membalas kejahatanmu dahulu...''
.
.
-I Am Not A Killer-
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Author: Liza Hatake
Rated: M
Character: Sasuke-Sakura
Insipirasi fict ini sih dari film Sorority Row. Tapi, sebagian ceritanya saya rubah.
Sebelumnya saya mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak jelas atau tidak berkenan. Akhir kata, fun reading!
''Tidak mungkin dia hidup kembali, itu mustahil!'' ujar Ino dengan nada tinggi
''Mungkin itu orang iseng yang hanya ingin menakut-nakuti kita,'' sambung Hinata
''Boleh percaya atau tidak, tapi suara itu memang suaranya'' kataku melihat teman-temannya dengan tatapan tajam
''Tapi kita kan sudah menguburnya... Mustahil dia hidup kembali'' gertak Ino
''Oke, ini memang salah kita,'' ujar Tenten ''Sekarang kita ingin apa? Melaporkan ini ke polisi?''
''Apa kau gila? Kita semua bisa masuk penjara dengan masa tahanan yang lama!'' kesal Ino yang dari tadi selalu menggunakan nada yang tinggi
''Sekarang kita mau apa?'' tanya Tenten lagi menantang Ino
''Sebaiknya kita pergi menuju tempat dimana kita menguburkan Sasuke'' kataku
Konoha Cemetery
20.00 WK
''Benar apa yang kubilang!'' kataku mengacak-acak rambut pink-ku yang terurai panjang
''Sial! Habislah kita!'' lanjut Tenten sambil menancapkan sekop yang dibawanya
Akupun jongkok perhalan-lahan, melihat ke dalam kuburan dengan seksama. Jantungku bertetak kencang. Angin yang sangat kencang, daun-daun yang berserakan, dan debu-debu yang terbang membuat pandangan mataku kabur.
''Sebaiknya kita kembali, Sakura'' ujar Temari
''Tidak, tunggu dulu...'' balasku ''Lihat, tak salah lagi, pasti ini jejak kakinya''
''Tapi, angin sangat kencang sekarang... Mungkin kita bisa lanjutkan besok'' kata Temari
''Kalau kau takut, sebaiknya kalian kembali saja,'' ujarku dengan nada yang menantang ''Aku bisa pergi sendiri''
''Baiklah'' ucap Tenten kembali menuju mobil ''Aku tidak mau memaksakan diri''
''Aku menunggumu disini, Sakura'' kata Temari ''Aku akan memantaumu dari sini...''
''Apa kau tak takut berdiri disitu sendiri?'' ujar Tenten yang mengajak Temari kembali ''Sakura bisa menjaga dirinya sendiri, aku yakin...''
''A... Aku.. Aku lebih senang disini, menjaga temanku..'' ujar Temari ragu-ragu
Aku berjalan setapak demi setapak sesuai jejak kaki itu. Senter yang menjadi penerang jejak kaki itupun sudah mati.
Tin! Tin! Tin!
''TEMAARRRIIII! KEMBALI!'' teriak Tenten, Ino, dan Hinata dari dalam mobil ford 4x4nya.
''Lari!'' teriak Ino yang suaranya paling kencang dibandingkan teman-temannya
Temaripun berbalik badan. Mulutnya menganga lebar seakan-akan ia seperti patung yang tidak bisa berbuat apa-apa. Keringatnya mengalir deras. Tetapi, pria yang menggunakan pakaian hitam dan menggunakan topeng ini semakin mendekati Temari. Tangan kanannya yang membawa pisau seperti sabit itu diangkatnya. Pria itu makin mendekat, mendekat, mendekat...
DOR!
Sebuah peluru bersarang di punggung pria yang tak salah lagi adalah Sasuke Uchiha. Ia langsung jatuh ke tanah dengan darah yang mengalir.
''Cepat kamu masuk ke dalam mobil!'' teriak Tenten ''Lari!''
DOR!
Tentenpun menembak Sasuke lagi, tepat di jantungnya.
''Aku bingung mengapa kau belum terkubur seumur hidup di tanah...'' ucap Tenten sambil berlari menuju mobil
.
.
.
.
TBC
To Be Continued
Akhirnya fict baru ini terselesaikan juga!
Semoga fict ini terus berjalan hingga selesai tanpa hambatan,,
Thanks ya buat semua, khususnya Mrs. Kazuma Big Tomat yang selalu mendorong saya supaya kembali ke ffn..
Chapter 1 selesai
