Title: I'm a bad guy

Cast: Yook Sungjae (BtoB), Leo/Jung Taekwoon (VIXX), N/Cha Hakyeon (VIXX)

(Other cast cari sendiri)

Rate: T

Disclaimer: semua cast milik Tuhan, keluarga masing-masing, Cube ent. & Jellyfish ent. Namun fanfic ini sepenuhnya miliki saya.

Warning: boyxboy, mpreg, typo(s), gaje, alur kecepetan.

CHAPTER 1

Kehidupan Sungjae benar-benar berubah setelah ia mengandung anak dari Leo, terlebih setelah pernikahannya dengan appa dari aegyanya itu gagal. Sungjae tidak pernah keluar rumah sejak itu, ia menghabiskan hari-harinya dengan berdiam diri di kamarnya. Usia kandungan Sungjae sudah memasuki bulan ke delapan yang berarti dalam waktu sekitar satu bulan lagi ia akan melahirkan, memberikan aegyanya kepada Leo dan Hakyeon, lalu ia bisa kembali hidup seperti sebelumnya, seperti tidak pernah terjadi apa-apa pada dirinya karena selain keluarganya dan keluarga Leo tidak ada orang lain yang tau tentang kehamilannya.

Sungjae duduk di atas ranjang sambil terus mengelus perutnya yang sudah terlihat sangat besar.

"Chagi, kita harus berpisah satu bulan lagi, setelah kau lahir ke dunia kita harus berpisah, eomma harus menyerahkanmu pada Hakyeon eomma dan Leo appa," gumam Sungjae sambil memandangi perutnya.

Tanpa disadarinya sedari tadi Min eomma mengintip dari celah pintu kamarnya.

.

.

.

Di apartment LeYeon (Leo-Hakyeon, agak maksa ya?)

Hakyeon sedang membersihkan lantai dengan vacuum cleaner saat Leo yang sudah memakai jaket tebal – karena sekarang sudah musim dingin – melewatinya dan langsung menuju ke pintu apartment mereka.

"Leo…, eodiga?" Hakyeon menghentikan kegiatannya dan menyusul Leo yang sedang memakai sepatu.

"Rumah sakit," jawabnya singkat seperti biasa.

"Mengantar Sungjae?" tebak Hakyeon.

Leo hanya mengangguk.

"Aku ikut, ya, boleh ya," rengek Hakyeon yang dijawab dengan sebuah anggukan dari Leo.

"Tunggu sebentar," ucap Hakyeon, ia kemudian berlari menuju ke kamarnya untuk mengambil jaketnya.

.

.

.

Beberapa puluh menit kemudian Hakyeon dan Leo tiba di rumah Sungjae.

Tok… Tok… Tok….

Leo mengetuk pintu.

"Leo, Hakyeon, ayo masuk, diluar dingin," ucap Min eomma yang membukakan pintu untuk mereka. "Sebentar saya panggilkan Sungjae."

"Ne…"

Min eomma berlari kecil menuju ke kamar anak sematawayangnya.

"Sungjae, Leo dan Hakyeon sudah datang."

Sungjae menghentikan aktivitas mengelus-elus perut buncitnya. "Eomma ikut ya," pinta Sungjae sambil memakai jaketnya.

"Appa sudah bilang akan pulang dari Jepang malam ini, jadi eomma akan masak saja untuk makan malam kita nanti malam," ujar Min eomma.

"Araseo, aku pergi dulu eomma," pamit Sungjae sambil melangkah keluar menemui Leo dan Hakyeon yang telah menunggunya di ruang tengah.

.

.

.

~Sungjae pov~

Kenapa Hakyeon hyung harus ikut? Membuatku harus duduk sendiri di jok belakang mobil, melihat Leo dan Hakyeon yang terus bermesraan di depanku. Tidak taukah Hakyeon hyung kalau aku terluka melihatnya, tidak hanya aku, aku dan aegya di dalam perutku.

"Kita sudah sampai," ucap Hakyeon.

Aku segera turun dari mobil dan berjalan mendahului mereka masuk ke gedung rumah sakit dan melakukan pendaftaran di resepsionis kemudian duduk di kursi tunggu. Hakyeon dan Leo belum juga muncul, ya mungkin mereka ingin berduaan di taman rumah sakit atau di dalam mobil, aku harus bisa memakhluminya, Leo mau mengantarkanku saja aku sudah berterima kasih.

Seorang namja berwajah tampan duduk tepat di sampingku, membuat jantungku berdetak dua kali lebih cepat. Kini ia tersenyum ke arahku. Aku yakin saat ini wajahku sudah semerah tomat. Oh tidak, calm down, aku sedang mengandung, bagaimana bisa aku jatuh cinta pada seorang namja saat sedang mengandugn seperti ini. Tapi, walaupun sedang mengandung aku belum menikah, aku belum memiliki seorang suami, jadi aku masih boleh jatuh cinta kepada seorang namja kan? Tapi aku mengandung tanpa suami, mana ada namja yang mau padaku, apalagi namja tampan seperti dia.

"Yook Sungjae-ssi."

Merasa namaku disebut aku segera bangkit dan menuju ke ruang pemeriksaan. Leo bahkan belum muncul hingga saat ini, membuatku terpaksa memasuki ruang pemeriksaan seorang diri.

.

.

.

"Bagaimana? Uri aegya sehat kan? Kapan dia akan lahir? Namja atau yeoja?" Hakyeon hyung langsung menyerangku dengan beberapa pertanyaan beruntun begitu aku keluar dari ruang pemeriksaan, sedangkan Leo malah sibuk membaca poster yang ditempel di dinding samping pintu.

"Sehat dan sama seperti sebelumnya ia masih seorang namja," jawabku dengan sebuah senyum terpaksa, "untuk kelahirannya belum bisa dipastikan, sekitar lima minggu lagi."

"Ini hasil usgnya?" Hakyeon hyung merebut amplop kecil di tanganku lalu membukannya.

Leo tampaknya sudah selesai membaca. Ia memberi kode kepada kami untuk segera meninggalkan tempat ini. Leo berjalan di depan seperti biasa, Hakyeon berjalan di belakangnya sambil melihat-lihat foto hasil usg-ku, dan aku berjalan di belakang mereka sambil mengedarkan pandangku mencari namja tampan yang duduk di sampingku tadi, tapi dia sudah tidak ada disini rupanya.

"Hyung, aku ke apotek dulu ne."

"Ne, aku tunggu disini," jawab Hakyeon hyung yang kini tengah bergelayut manja di lengan kiri Leo hyung.

Aku berbelok menuju ke apotek, kuserahkan resep yang diberikan dokter dan berjalan ke kursi tunggu untuk mencari tempat duduk, aku tidak bisa berdiri dan berjalan terlalu lama sekarang.

Beberapa orang ahjumma yang duduk tak jauh dariku memandangku dengan tatapan aneh dan berbisik satu sama lain. Aku bisa memakhluminya, mungkin ini kali pertamanya mereka melihat seorang namja hamil karena kasus mpreg memang masih langka.

DEG!

Jantungku seakan mau lompat dari tempatnya saat namja tampan yang tadi kembali duduk di sampingku. Entah darimana munculnya tapi sekarang ia sudah berada tepat di sampingku lagi. Kupalingkan wajahku agar ia tak melihat wajahku yang – kuyakin – memerah.

"Kau sedang mengandung?" tanya namja itu tiba-tiba.

Aku otomatis menoleh ke orang yang bertanya kepadaku. Ia memandang perut besarku yang tidak bisa sepenuhnya kututupi dengan jaket.

"Kau benar sedang mengandung?" kini tangan kirinya mengusap lembut perutku.

Aku mengangguk.

Ia mengelus perutku? Sesuatu yang belum pernah Leo lakukan padaku. Walaupun Leo menyukai anak kecil dan sangat menantikan kelahiran aegya yang berada dalam perutku ini tapi ia tak pernah menyentuh perutku sama sekali, tapi sekarang seorang namja yang bahkan belum kuketahui namanya mengelus perutku dengan lembut.

"Berapa bulan?" tanyanya lagi tanpa menghentikan usapannya pada perutku.

"Delapan."

"Berarti sebentar lagi akan lahir ya? Eh, dimana suamimu?"

Aku langsung salah tingkah ketika ditanya tentang suami, aku harus menjawab apa? Terlalu memalukan untuk menjawab 'aku tidak memliki suami' kepada orang yang baru atau belum kukenal saat sedang mengandung seperti ini. "Ehm, itu, disana, dia menunggu di mobil," jawabku sambil menujuk ke arah luar.

Namja itu mengangguk. "Selamat untuk kehamilannya. Kau seorang namja yang spesial karena kau bisa mengandung."

"Gomawo…"

TBC

Ayo tebak siapa namja itu?

yang bener nti dapet hadiah dari Sungjae ^^

Gomawo...