Five things about them

Pairing : AkaKei

Disclaimer : Rinagaki Ichiiro and Yuusuke Murata.

Summary : /Kau bodoh ya?/. /Mungkin, tapi kau lebih BODOH dariku./. /Hei Akaba! Aku mau dibawa kemana? Lepaskan aku!/. Yaoi. ::Drabble::

Rate : T (teen)

Warning : Mungkin sedikit OOC, Sho-ai, two shoot, typo(s) *jaga-jaga*.

Author : Miharu Koyama

Five Things about Them © Miharu Koyama

-STORY START!-

Don't like, Don't read! RnR, please?

-Chapter 1-


1. Bodoh

"Kau bodoh ya?"

"Hm?"

"Hei Akaba! Kau bodoh atau bagaimana sih?" bentak Kakei.

Akaba bengong. "Apa aku terlihat bodoh?" ucapnya heran.

"Tentu saja! Kenapa kau ke SMA Kyoshin dengan penampilan seperti itu? Kau benar-benar membuatku malu tahu!" jerit Kakei –eer, salah tingkah.

"Kenapa tidak boleh?" Tanya Akaba heran. "Lagipula, pakaian ini keren kan?" lanjutnya.

"Keren katamu?" bentak Kakei tersendat. "Bagaimana bisa kau bilang keren kalau pakaianmu bolong-bolong seperti jendela, hah?" lanjutnya.

"Jangan salah Kakei, ini model baru lho…" ujar Akaba santai.

Kakei sweatdropped.

'Dia benar-benar sudah gila…'


2. Berisik

"Kau marah padaku?"

Sudah berulang-ulang kali Kakei mengatakan itu kepada Akaba. Akaba tidak merespon sama sekali.

Kakei sudah tidak tahan. Dia langsung membentak Kakei. Tepat di telinganya.

"KAU MARAH PADAKU, HAYATO AKABA?"

Chup!

Akaba mencium pipi Kakei pelan.

"A-apa yang kau lakukan?" ucap Kakei kaget. Wajahnya mulai memerah.

"Hm? Menciummu agar kau diam. Kau terlalu berisik. Tidak lihatkah aku sedang membersihkan Isabel? Aku tak marah kepadamu. Jelas?" ujar Akaba santai.

Kakei sweatdropped. "Baik…, Maafkan aku."


3. Cemburu

"Kau ada hubungan apa dengan Kotaro, Akaba?" Tanya Kakei marah.

"Hm? Hanya sebagai teman. Kenapa?" jawab Akaba heran.

Kakei meledak. "Apa kau bilang? Teman? LALU INI APA?" bentaknya.

"'INI'? Apa maksudmu 'INI'?"

Kakei menyerahkan selembar foto. "Lihat saja sendiri."

Akaba menerimanya.

Terlihat di foto itu Akaba berpose piece bersama Kotaro dan Julie. Kotaro melingkarkan tangan kanannya ke leher Akaba dan tangannya membentuk piece.

…..

"Hey, ini hanya foto sewaktu aku hang out bersama Kotaro dan Julie. Dan ini hanya untuk kenang-kenangan. Memangnya kenapa?" ujar Akaba heran.

"EH? Jadi aku… ung... Aku… aku salah paham." Ujar Kakei salah tingkah.

"Salah paham? Ah." Akaba seperti tersadarkan oleh sesuatu. "Kau cemburu?" lanjut Akaba menyeringai nakal.

"Y— TIDAK KOK! SUNGGUH!" bantah Kakei salah tingkah.

"Ah masa? Kau kenapa gugup sekali Shun-chan?" goda Akaba.

"Arrgh…!"

'Sialan. Aku tidak bisa menghindar…' batin Kakei.


4. Permainan tebak kata

"Akaba!"

"Fuuh, ada apa?"

"Bagaimana kalau kita bermain tebak kata?"

Akaba berpikir sejenak. 'Sepertinya menyenangkan.'

"Boleh saja."

"Baiklah, aku mulai. Dimana kita bertemu pertama kali?"

"Amerika,"

"Kapan?"

"Heh?"

"Hari?"

"Eh?"

"Tanggal?"

"Err—"

"Jam?"

"He—"

"Menit?"

"Ukh…"

"Detik?"

"Eh—"

"Kamu lupa ya? Kamu ternyata tidak perduli ya? Kau jahat!"

"He-hei…"

Kakei meninggalkan Akaba sendirian.

...

Akaba menyerah. Sejak saat itu, dia tidak mau bermain kata -yang lebih cocok disebut interogasi- lagi dengan Kakei.


5. Menyerah.

"Cepat serang aku."

"Aku harus bisa! HYAA!" ucap Kakei semangat.

CIAT! –AU!- BRUK!

"Payah, segitu saja tidak bisa." Sindir Akaba.

Kakei berlatih lead-block miliknya dengan Akaba. Dengan satu kali dorongan, Kakei terjatuh dengan posisi –yang bisa dibilang- tidak elit sama sekali.

"Aku menyerah…" ucap Kakei dengan nada penuh kekalahan.

-xXx-


Curcol Author #plaked

Hai hai hai! Ini fanfict Sho-ai ku yang pertama lho! XD #nggakadayangnanya

Btw, aku terinspirasi dari temanku di sekolah. Ghozimaru Nara. Ung… soalnya di sekolah sukanya cium-cium pipi anak laki-laki sama Rilotake Kakashi. Hii~ #mbuka aib.

Ngomong-ngomong, Fanfiksi ini didekasikan untuk Matsura Akimoto. Akimoto-san, terima kasih sudah membantuku mencari ide ya! :D

Well, daripada kebanyakan curcol, tutup sajalah.

Akhir kata, Review! :D

Note : Maaf kalau pendek ya~ m(_ _)m #pundung