Kim Taehyung namanya. Remaja berusia tujuhbelas tahun dengan paras menawan, mata yang tajam, garis rahang yang tegas, dan hidung mancung. Jangan lupakan suaranya yang berat dan terdengar sexy.
Ia merupakan anak dari keluarga yang cukup berada. Berhati lembut, cerdas, mandiri, dan sangat ceria (Setidaknya begitu yang dilihat orang lain). Dan menurut orang-orang terdekatnya, ia dapat melakukan segala hal.
Namun dunia berkata lain.
Kalah dalam perlombaan (hampir tidak pernah menang, lebih tepatnya), ditolak organisasi, dipandang sebelah mata, dihina dan dibenci oleh orang lain baginya adalah hal yang biasa.
Taehyung tak apa, sungguh. Ia memiliki orang-orang yang selalu di sampingnya dan mendukungnya. Ia memiliki mental yang kuat.
Hanya saja, ia lelah. Bukan karena hinaan dan penolakan, bukan. Ia lelah karena orang yang selalu mendukungnya.
Tidak, Taehyung bukannya tidak bersyukur, ia hanya lelah. Ia lelah untuk terus di dorong. Ia terlalu lelah untuk dibebani dengan ekspektasi tinggi dari kedua orangtuanya. Ia terlalu lelah untuk terus didorong oleh orang-orang di sekitarnya. Ia lelah dibenci. Ia terlalu lelah untuk menanggung seluruh beban sendirian.
Taehyung lelah dengan hidupnya.
Yang ia inginkan hanya satu, istirahat. Ia ingin dorongan-dorongan itu berhenti sejenak. Ia ingin bebas untuk sejenak. Ia ingin beristirahat untuk sejenak. Ia ingin melepaskan bebannya. Ia butuh sandaran.
Hingga suatu hari, sandaran yang ia dambakan datang. Sandaran yang mengerti dirinya, yang mengerti bahwa ia juga butuh istirahat. Yang akan mendengarkan keluh kesahnya, lalu mengusap surainya pelan dan menghapus air matanya. Yang mendukungnya dengan caranya sendiri. Yang akan memeluknya dan mengusap punggungnya ketika ia tersakiti sembari membisikkan, "Tidak apa, aku disini." Lalu mengecup puncak kepalanya lembut.
Sosok tersebut adalah Jeon Jungkook, siswa satu angkatan Taehyung yang sangat terkenal. Jungkooklah satu-satunya orang yang memperlakukan Taehyung bak porselen rapuh. Satu-satunya yang melihat Taehyung jauh di dalamnya, bukan Taehyung yang terlihat. Ia lah satu-satunya yang memberikan Taehyung ruang untuk beristirahat.
Dan Taehyung menyukai itu semua. Ia menyukai bagaimana Jungkook membelai rambutnya. Ia menyukai bagaimana Jungkook menenangkannya. Dan yang paling ia sukai adalah
Bagaimana Jungkook menghabisi serangga pengganggu kehidupannya.
Fin.
Hehe.
Maafkan cerita gajelas ini(?)
Tinggalkan jejak setelah membaca (´・ω・`)
Salam sayank, chocotae
