Ayayayayayay…..
Ruu datang dengan ke gajeannya setelah beberapa lama hilang di dunia ke Fanfic Bleach'an…
Ruu kuangeeeeen banget sama senpai-senpai penghuni Fandom Bleach…
HIkzzzz…..Hikzzzz….
Ad ayang kangen Ruu gak? *plakk! Mana mungkin ada authnor gaje!*
Okay, Fic ini merupakan sequel dari Fic Farewell My Love dan Prequel dari Fic ruu selanjutnya…
Fic ini juga untuk meramaikan ICHIRUKI Celebration Day!
Jadi silahkan menikmati * udah kaya makan ajah!*
Please untuk semua para reader, ruu tidak menerima FLAME kay,,,,
Kritikan sangat diperlukan, tapi bukan FLAME yak!
DON'T LIKE DON'T READ
Wait For Me, My Love
Summary : "Kita pasti akan bertemu lagi Rukia, Pasti! Aku Berjanji" "Saat kita bertemu kembali, akan kupastikan tidak akan pernah ada hujan dan perpisahan lagi."
Desclaimer: Sayangnya walaupun jerit-jerit, nangis kejer ataupun ngancem si akang Tite dengan bunuh diri di pohon toge, gak bakal mempan deh.
Pairing : Ichigo X Rukia
Rukia…
Rukia?
Apa kau bisa mendengarku?
Bagaimana kabarmu?
Apakah kau bahagia disana?
Kuharap kau baik-baik saja disana…
Dan selalu bahagia.
Hei Rukia…
Apa kau merasakan hal yang sama denganku?
Aku sangat merindukanmu.
Aku selalu memikirkanmu setiap hari, setiap saat aku bisa.
Apa kau memikirkanku juga?
Pernahkah kau memikirkanku?
Kuharap kau juga memikirkanku walau tak sebanyak aku memikirkanmu.
Kau tau, aku sangat tersiksa selama satu tahun ini.
Hell, kau tak bisa bayangkan betapa tersiksanya diriku selama ini.
Sejak aku tak bisa melihat senyummu lagi. Sejak aku tak bisa mendengar ocehanmu tentang 'Chaaaapppymu' itu. Sejak aku tak pernah mendengar lagi kau membangga-banggakan 'Nii-sama mu'. Sejak aku tak bisa berdebat denganmu yang sangat keras kepala. Sejak aku tak pernah kembali mendengar seseorang memanggilku "Strawberry". Sejak aku tak pernah merasakan lagi seseorang yang begitu percaya denganku dan tak pernah sekalipun meragukanku.
Sejak kau menghilang dihadapanku. Sejak kau tak pernah ada di hadapanku lagi.
Sejak aku kehilangan kekuatan shinigamiku.
Aku harus berpura-pura kuat didepan teman-teman dan keluargaku. Mungkin aku terlalu memaksakan sikapku dan membuat mereka sedikit menyadarinya.
Yang bisa kulakukan saat ini hanya berpura-pura saja. Berpikir "Tidak apa-apa, bukankah hal ini yang selalu kuinginkan"
"Hidup normal…"
Terus berpikir seperti itu,
Camkan dalam otakmu, Kurosaki Ichigo!
Mungkin, aku bisa untuk terus membodohi diriku sendiri dengan berpikir seperti itu. Dan seperti biasa, aku bersiikap tak peduli.
Tapi, apakah aku bisa terus bersikap kau ada disampingku, Rukia?
Ternyata, banyak hal yang kubenci darimu.
Kau selalu tau jika aku berbohong. Kau selalu tau kalau aku sedang menyembunyikan sesuatu. Kau selalu tau kalau aku sedang terlibat masalah. Dan kau selalu tau bagaimana cara membantuku.
Dan aku sangat membenci itu.
Aku membencimu karena itu semua.
Kau membuatku seperti orang tak berdaya. Mungkin itu benar. Karena aku bukan siapa-siapa
Tanpamu…
Aku hanya seorang Kurosaki Ichigo
Siswa SMA biasa…
Manusia biasa,,,,
Tanpamu,
Aku bukan siapa-siapa
Kau selalu tau diriku,
Mengerti diriku
Kau memahami seluk beluk yang ada di diriku.
Lebih dari diriku sendiri
Dan yang paling penting,
Kau tak pernah meninggalkanku,
Selalu ada disampingku saat aku memerlukanmu…
Berada disampingku…
Hingga aku lupa, sejak kapan kita terus bersama seperti ini. Aku sudah terbiasa dengan adanya dirimu disampingku.
Hingga saat kita berpisah, aku tak bisa menerimanya.
Dan bodohnya diriku, aku berpura-pura untuk,
Terbiasa tanpa dirimu
Tanpa dirimu, Rukia…
Aku bukannya tidak mau teman-temanku mencoba membantuku maupun melihat sisi lemah yang ada pada diriku, tapi…
Jujur aku sangat kecewa ketika aku harus kehilangan kekuatan untuk melindungi orang-orang disekitarku terlebih lagi,,
Kehilangan kekuatan untuk terus bersama dirimu, Rukia.
Aku kecewa dan sangat menyesal.
Betapa lemahnya diriku hingga tak bisa melihat orang yang kusayangi.
Aku lemah,
Lemah
Aku terus mencoba untuk menghilangkan rasa kecewa ini. Mencoba membuang semua agar aku lupa. Lupa bahwa dulu aku seseorang yang mempunyai kekuatan dan seorang…
Shinigami
Tapi semakin lama aku melupakanya, aku semakin menyesalinya.
Untungnya, teman-teman dan keluargaku tak pernah menyinggung hal ini. Aku berterima kasih kepada mereka. Mungkin mereka mengerti betapa sulitnya aku menghadapi dan mencoba menerima hal ini.
Namun beberapa hari yang lalu Keigo menyinggung dirimu, Rukia. Ia bertanya kepadaku, apakah tidak baik jika kau menjengukku. Dan juga apakah aku tidak kesepian. Aku bingung bagaimana menjawabnya. Otomatis aku langsung menjawab kalau kau bukan perwakilan kota karakura sehingga kau tak ada kewajiban untuk menjenggukku. Dan aku juga tidak kesepian.
Tapi itu semua hanya kebohongan…
Hanya pura-pura,
Pura-pura tak peduli,
Lagi…
Sedangkan dalam hatikku, aku selalu berharap jika kau selalu datang menjengukku. Setiap hari aku mencoba untuk terlihat tegar agar jika kau menjengukku kau tidak mencemaskan keadaanku.
Aku juga selalu berpikir kalau kau selalu memperhatikanku dan mengwasiku dari jauh. Walalupun ini bukan kenyataan, namun dengan berpikir seperti itu membuatku senang dan tidak kesepian. Hanya dengan memikirkan kalau kau selalu melihatku, membuatku bahagia dan aku tak meminta hal yang lebih dari ini.
Dan disaat aku mulai tidak mengharapkan apapun dan mulai menerima jika aku adalah manusia biasa.
Mereka datang, Rukia.
Mereka mencoba membantuku untuk mengembalikan kekuatan shinigamiku.
Aku sangat terkejut.
Aku tak mengerti mengapa mereka ingin mengembalikan kekuatanku, dan aku tak peduli. Tanpa berpikir panjang aku langsung menerima tawaran mereka begitu saja. Bukannya aku percaya dengan mereka, namun jika itu akan mengembalikan kekuatanku, kekuatan untuk melindungi teman-temanku, dan untuk dapat melihatmu lagi…..
Pasti
Pasti aku akan kulakukan,
Apapun itu,
Akan kulakukan apapun untuk menepati janjiku padamu…
"Kita pasti akan bertemu lagi Rukia, Pasti! Aku Berjanji"
Dan aku harap ketika kekuatanku kembali, kau Rukia…
Adalah orang pertama yang kulihat…
Karena kau
Adalah orang yang telah menghilangkan hujan dihatiku.
Kau
Seorang shinigami yang membuat hidup seorang pelajar SMA biasa berubah dan menemukan arti hidupnya.
Kau adalah orang yang memberikan aku kekuatan untuk melindungi orang-orang yang aku sayangi.
Dan,
Kau
Seorang wanita yang kucintai…
Satu-satunya yang kucintai, dan tak akan pernah berubah sampai kapanpun.
"Saat kita bertemu kembali, akan kupastikan tidak akan pernah ada hujan dan perpisahan lagi."
THE ENDD,,,,,
Gimana? Gimana?
Aneh? Gaje?
Maafkan Ruu jika Sequelnya kurang memuaskan
Ruu udah lama gak buat fic jadi, chemistry nya agak berkurang *lebay mode on*
Horay…..
Ayoooo…
Klik
Review this chapter!
