2,429 kata yang tercipta selama 120 menit.
Untuk OTP tercinta.
HunHan,SeLu Forever.
Luhan adalah gitaris band rock indie yang terkenal di Seoul.
Dan Sehun mengatakan bahwa ia tidak menyukai musik rock sama sekali.
The Guitarist
"KYA! EXO akan tampil di myeongdong music festival hari ini!" teriak seorang wanita histeris diikuti dengan teman-temnnya yang sedang mengerubunginya seperti lalat.
"Bisakah kalian diam?" ucap Sehun sinis.
Para fangirl itu terdiam dan menatap Sehun dengan sengit.
"Ia pikir siapa dia? Dasar kutu buku." Bisik salah satu fangirl yang masih dapat didengar oleh Sehun.
Astaga,rasanya ia ingin sekali menyumpal mulut itu dengan kamera lensa sebesar teleskop yang wanita itu bawa sekarang.
Seriously?
Apakah harus seheboh ini di pagi hari hanya karena sebuah band ?
"Damn Sehun!" teriak Jongin sambil menghempaskan diri disamping Sehun, "Kau. Harus. Menemaniku. Ke Myeondong."
"Tap-"
Jongin menempelkan telunjuknya dibibir Sehun, "Tidak ada tapi. Kau harus menemaniku. Titik."
Sehun mendesis, "Untuk apa aku menemanimu menonton band EXO itu? Kenapa kau tidak ikut saja dengan mereka?"
Sehun menunjuk segerombolan teman wanitanya yang sedang menjerit histeris sambil mengangkat banner dan poster EXO yang mereka bawa.
"Oh Come on Man, Mereka terlalu kampungan."
Sehun berdecih.
Lalu apa panggilan untuk seorang 'FANS' yang Pingsan hanya karena Kyungsoo, Vokalis EXO,memberikan flying kiss padanya?
Oh ya, Sehun memanggilnya Jongin.
"Kau tahu kan aku tidak suka musik rock?" tanya Sehun sambil membetulkan kacamata berframe tebalnya.
"Aku tahu. Aku juga tidak menyukai musik rock." Aku Jongin.
Sehun menatap Jongin heran lalu Jongin membalasnya dengan Senyuman bodoh, "Aku menyukai anggota band'nya bukan musiknya Oh Sehun."
Sehun mengerang Sebal dan akhirnya memilih untuk membaca buku kalkulus yang ia pinjam dari perpustakaan. Mengerjakan soal demi soal daripada harus menghafalkan 5 nama member suatu band rock seperti yang Jongin sedang lakukan.
Sehun tersenyum saat Jongin sedang mengobrol dengan satu fangirl EXO dikelas mereka dan salah menyebutkan nama pemain Drum EXO hingga sang fangirl memekik histeris dan memanggil Jongin dengan sebutan 'Fake Fans'.
Chenyeol?
Sehun tertawa dalam hati.
Chanyeol ,Jongin. Nama drummer EXO adalah Park Chanyeol.
Bukan berarti Sehun sengaja menghafalkan nama member EXO.
Ini berkat otaknya yang pintar,yang membuat ia menghafal semua nama member EXO dalam satu hari saat ia masih SMA.
Kyungsoo, Sang vokalis. Yixing dan Luhan yang menjadi gitaris (Sehun juga ingat kalau Yixing memainkan gitar klasik dan Luhan memainkan gitar listrik). Baekhyun, Keyboardist sekaligus Vokal. Dan Chanyeol sang drummer.
Bukan karena ia maniak EXO atau fans berat EXO.
Tapi ia hanya terlalu pintar untuk mengingat Semua member EXO dalam sekejap.
"Shit, Mereka mem-bash ku Sehun," adu Jongin sedih sambil merebahkan kepalanya di Bahu Sehun.
"Mereka bilang aku Fake fans," Jongin (berpura-pura) terisak, "Aku tahu nama drummer EXO, Chanyeol! Aku hanya mencoba menyebut namanya dengan logat inggris!"
Nice try,Jongin. Usaha yang bagus.
"Mereka tidak tahu saja! Aku adalah author terkenal yang membuat fanfiction antara Chanyeol dan Beakhyun!" Ucap Jongin percaya diri.
"ChanBeak Forever!"
Sehun memutar bola matanya malas lalu kembali membaca buku.
.
.
Akhirnya setelah kuliah mereka Selesai, Sehun setuju untuk menemani Jongin (Terima kasih pada Bubble tea rasa coklat yang Jongin belikan untuknya.)
Walaupun festival musik yang diadakan belum dimulai, para penonton (yang kebanyakan fans EXO) sudah berdiri berdesak-desakkan didepan panggung. Jongin menggerutu kesal karena ia tidak bisa melihat 'cutie-sweetie' Kyungie-nya secara HD. Dan Sehun berpura-pura memuntahkan isi perutnya mendengar panggilan Jongin untuk Kyungsoo barusan.
Sehun memilih berdiri jauh dari kerumunan. Dibelakang masih kosong dan panggung masih terlihat. Kenapa orang-orang itu malah memilih untuk berdesak-desakkan?
Saat Sehun berdiri dengan malas sambil memasukkan kedua tangannya di saku jeans yang ia pakai. Seseorang menubruk tubuh Sehun keras dari belakang.
"Ups Mian."
Sehun mendelik ketika melihat teman sekelasnya (yang juga fans berat EXO) sedang tersenyum sinis menatapnya.
"Oh kau disini juga? Bukankah kau haters EXO?"
Sehun menghela nafas, "Aku bukan haters EXO. Aku hanya tidak suka musik rock."
"Yeah yeah terserah nerd." Cibir fangirl itu, "Oh aku ingat! Haters itu sebenarnya orang yang iri dengan kesempurnaan EXO!"
Sehun menghela nafas lagi.
Sabar Sehun, tenang, tarik nafas, dan tersenyum, "Kau benar. Aku iri dengan kesempurnaan Luhan. Tapi aku bukan attention seekers seperti kalian, yang mengikuti idol-nya kemana-mana. Bukankah kalian sasaeng Luhan? Ah bukankah menjadi sasaeng lebih parah daripada menjadi haters?"
Ok Sehun, Dimana metode kontrol-diri-Sehun yang sering kau lakukan?
Fangirl yang wajahnya memerah itu hendak menjawab namun suara musik tiba-tiba menggelegar, membuat mereka berteriak histeris dan berlari kedepan,mengabaikan Sehun.
Beberapa band tampil dengan enerjetik membuat penonton berjingkrak kegirangan. Well kecuali Sehun. Ia lebih memilih untuk mendengar lagu balad di iPodnya.
Saat baterai iPodnya habis, secara bersamaan,MC acara tersebut meneriakkan nama 'EXO' yang sontak membuat penonton kembali histeris.
Satu persatu member EXO keluar.
Chanyeol dengan wife beater hitam dan rambut merah berjalan menuju drumnya dengan Seringaian yang menurut fans-fansnya sangat Seksi. Untuk Sehun ,Chanyeol lebih Seksi ketika ia tertangkap kamera dengan wajah derp-nya. Sehun terkikik geli.
Kyungsoo keluar setelahnya,dengan langkah malu-malu memakai kemeja putih yang ia gulung hingga siku. Sehun langsung memandang Jongin yang diam terpana melihat pergerakkan Kyungsoo.
Sehun mengambil tisu di tas punggungnya. Berjaga-jaga untuk melap darah yang keluar dari hidung Jongin.
Dari semua member EXO, yang keluar terakhir adalah Luhan dengan membawa gitar putih kesayangannya. Ia memakai jas abu tanpa lengan dan tidak dikancing, dalaman yang ia pakai adalah sweat bitter hitam yang longgar,mengekspos leher dan tulang selangkanya yang putih.
Setelah memperkenalkan diri (walaupun Sehun tidak tahu kenapa mereka masih harus memperkenalkan diri jika kebanyakan penonton sudah mengenal mereka) akhirnya mereka mulai tampil.
Sehun menonton penampilan EXO dengan serius. Oke,ralat, Sehun menonton pemanpilan LUHAN dengan serius.
Luhan memetik gitar sambil bergerak kesana kemari. Kadang melompat dibagian refrain. Keringat menetes dari dahinya yang mulus keukiran hidungnya yang mancung. Kadang ia menggigit bibirnya dibagian gitar solonya.
Sehun memandang Luhan dengan intens ketika Luhan menangkap sosok Sehun. Luhan masih menggigit bibirnya (seksi), Ia lalu mengedipkan mata kanannya dengan genit kearah Sehun dan kembali tenggelam dalam performanya.
Sehun menyeringai.
.
.
Setelah membawakan 5 lagu. Penampilan EXO berakhir begitu juga dengan acaranya. Jongin masih berceloteh tentang seimut apa Kyungsoo saat ia menyanyi dengan nada tinggi.
Ponsel Sehun berdering menandakan ada sebuah pesan masuk.
"Jongin kau pulang duluan saja," ucap Sehun sambil membaca pesan yang ia terima, "Aku masih ada urusan."
Jongin mengangguk,masih berada dalam euphoria-cintanya untuk Kyungsoo.
Luhan meminum air mineral yang disediakkan dalam sekali teguk. Keringat sudah membanjiri tubuhnya, "Hey aku ke ruang ganti dulu ok?" ucapnya pada Yixing yang memberikan Luhan sebuah anggukan.
Member EXO sedang merayakan keberhasilan acara hari ini dengan para staf namun Luhan terlalu lelah untuk berpesta.
Luhan berjalan menuju ruang ganti sendirian, dibangunan yang terletak lumayan jauh dari panggung. Jalanan begitu sepi karena sudah larut malam. Malam musim panas membuat Luhan kegerahan. Ia berkeringat,gerah, dan lelah. Yang ia butuhkan sekarang hanyalah membersihkan diri.
Luhan berhenti sebentar ketika ia merasa seseorang mengikutinya dari belakang. Saat ia menoleh,tidak ada seorangpun disana. Bahkan Sasaeng yang sering mengikutinya tidak terlihat. Luhan mengedikkan bahu lalu kembali berjalan.
Luhan sampai dibangunan itu, beberapa staf menyapanya dan Luhan membalas sapaan itu dengan Senyuman.
Didalam ruang ganti, ia mengambil handuk kecil,kaos longgar serta celana jeans yang ia bawa dari rumah. Tanpa ia sadari seseorang masuk kedalam ruang ganti itu. Dan tanpa ia ketahui orang itu mendekatinya dan memeluk tubuh Luhan dari belakang.
"AH!" teriaknya kaget.
"Sehun?"
Sehun tersenyum bodoh sambil mengeratkan pelukannya ditubuh Luhan, "Hai baby."
Sehun mengecup leher Luhan yang berkeringat dan menggigit-gigitnya kecil.
"Sehun hentikkan,aku berkeringat dan kotor." Ucap Luhan sambil menggeliat.
"So? Kau berkeringat dan sangat Seksi." Bisik Sehun seduktif.
"Ish apa-apaan itu? Gombal."
"Aku serius." Ucap Sehun, "Kau dipanggung tadi sangat seksi. Membuatku ingin berlari dan menerkammu."
"Hey,itu yang ingin kutanyakan tadi," ucap Luhan sambil berbalik dan mengalungkan tangannya dileher Sehun, "Kenapa kau ada disini?"
"Untuk menonton penampilanmu," Jawab Sehun sambil mengecup bibir Luhan.
"Tapi kau tidak suka musik rock."
"Tapi aku menyukaimu."
Jantung Luhan berdesir,pipinya memerah. Entah kenapa ia masih saja merasa seperti ini walaupun ia sudah biasa mendengar gombalan Sehun selama 4 tahun mereka berpacaran.
"Luhan,Jangan membuatku lebih bergairah dengan ekspresimu itu."
Tanpa memberikan Luhan waktu untuk menjawab, Sehun mencium bibir Luhan. Dari kecupan biasa hingga ciuman panas yang melibatkan Lidah mereka saling menjilati bibir masing-masing. Sehun melesakkan lidahnya kedalam rongga mulut Luhan hingga membuat saliva meleleh,menetes dari ujung bibir Luhan. Tangan Sehun meraba sisi tubuh Luhan hingga menelusup kedalam wife beater Luhan.
"Ngghh," Lenguh Luhan saat Sehun memainkan nipple-nya.
"Oh Shit kau sangat seksi baby," bisik Sehun sambil menggigit daun telinga Luhan, "Kau begitu menggoda."
Sehun merapatkan tubuhnya dengan tubuh Luhan dan menggesek tubuh bagian bawahnya dengan tubuh bagian bawah Luhan.
"Kau mengedipkan matamu dipanggung,apakah kau sengaja ingin menggodaku?"
"Oh aku tidak bermaksud untuk menggodamu tuan Oh," ucap Luhan polos, "Bahkan aku tidak bermaksud untuk membuatmu horny seperti ini."
Luhan meraba penis Sehun dari Luar celananya. Dan Sehun mengerang ketika Luhan meremasnya dengan kuat.
"Babe, Jangan seperti ini,aku tidak akan bisa menahannya sampai apartemen."
"Kalau begitu lakukan saja disini," ucap Luhan seduktif sambil menggigit rahang Sehun, "Anggap ini sebagai Fanservice, Dari guitar angel Luhan."
Luhan menyeringai sambil menarik Sehun untuk berbaring disofa panjang dalam ruangan tersebut.
Sehun menindih Luhan yang sudah berbaring disofa. Ia kembali menciumi Luhan dibawahnya. Tangan nakal Luhan masih bekerja membuka kancing celana Sehun dan setelah berhasil tangannya masuk kedalam dan menggenggam penis Sehun.
"Ugh Luhan," desis Sehun ketika Luhan meremas kejantanannya.
"Sehun-ah,cium aku kalau tebakanku benar. Tapi ,apakah saat dipanggung aku membuatmu terangsang?"
Sehun menggigit bibir bawahnya saat Luhan mulai mengocok penisnya, "Ugh iya Baby, Kau membuatku terangsang."
"Apakah kau pernah membayangkan menyetubuhiku dipanggung? Saat orang-orang melihatku?"
Bingo.
"Ya aku membayangkan aku memasukkan penisku kelubangmu didepan semua orang. Bahkan didepan Sasaeng sialanmu Ohhhh-"
Luhan tersenyum puas, "Kalau begitu cium aku."
Sehun menurut dan mencium Luhan. Kedua tangannya sibuk mengelus-elus tubuh Luhan. Merasakan kulit putih halus,yang licin karena keringat itu ditelapak tangannya.
"Ahhh,Sehun lagi," desah Luhan saat Sehun memanikan nipple Luhan dengan ibu jarinya.
"Babe apa kau tidak sesak?" tanya Sehun sambil mengarahkan pandangan kecelana kulit Luhan yang ketat.
Tanpa menunggu jawaban dari Luhan, Sehun membuka resleting celana Luhan dan melepaskan celana serta boxer Luhan dari kakinya hingga sekarang Luhan setengah telanjang, dengan kaki yang terbuka lebar dan menggantung diujung sofa.
"Fuck, babe kau benar-benar seksi kau tahu? Kalau aku mempunyai kamera berlensa teleskop seperti fans-mu sekarang,mungkin aku sudah memotretnya dan menyimpannya untuk aku bermasturbasi."
Luhan tertawa mendengar perkataan Sehun lalu meregangkan tangannya,meminta Sehun untuk kembali memeluk tubuhnya. Sehun menurut, kembali menindih Luhan dan melingkarkan tangannya dipinggul Luhan. Dengan perlahan ia menggesekkan penisnya dan juga penis Luhan, yang dihadiahi lenguhan nikmat dari Luhan.
"Se-sehun hentikkan. Aku tidak tahan," kuku jari Luhan menancap dipunggung Sehun,menggenggam erat Sehun menandakan bahwa tidak lama lagi ia akan klimaks.
Sehun yang kembali menuruti Luhan, mengenggam penisnya sendiri dan mengarahkannya dilubang Luhan. Luhan tidak suka memakai Lube. Ia lebih suka rough sex. Ia ingin merasakan penis Sehun menusuk langsung Lubangnya tanpa dihalangi oleh apapun.
"Argh.." desis Luhan,merasakan perih dilubangnya. Tapi ia menyukainya,ia menikmatinya.
"Sehun!" teriak Luhan saat Sehun memasukkan penisnya sekaligus kedalam lubang Luhan. Punggun Sehun memerah akibat cakaran Luhan.
Sehun perlahan menggerakkan tubuhnya. Jika erangan kesakitan berubah menjadi desahan nikmat dari Luhan,itu adalah tanda untuknya bergerak lebih cepat. Mendorong penisnya hingga masuk sepenuhnya dilubang Luhan. Hingga twins-ball nya menampar bokong Luhan. Luhan mendesah keras,tangannya mengocok penisnya sendiri.
Luhan tidak bisa lagi menahan hasratnya dan akhirnya klimaks,mengeluarkan spermanya ditangannya sendiri dan baju Sehun. Sehun mengikuti beberapa menit kemudian dan ambruk diatas tubuh Luhan.
"Siap untuk pulang?" tanya Luhan dengan suara yang lembut dan tangan yang mengelus kepala Sehun.
"Belum,tunggu sebentar. Shit aku lelah."
Luhan tertawa , "Aku yang tampil dipanggung kenapa kau yang lelah?"
"Aku yang memasukkan penisku dan aku yang bergerak,jadi jangan protes."
Mereka terdiam dengan posisi yang sama,menunggu Sehun mengumpulkan energi dan kesadarannya yang terbang tinggi. Dengan diiringi nyanyian Luhan sambil memainkan rambutnya.
Sehun dengan terpaksa bangun karena Luhan bilang member EXO mungkin sedang menuju ke ruang ganti itu sekarang. Mereka memakai pakaian mereka lalu keluar dari bangunan tersebut sambil menggenggam tangan masing-masing.
Setelah sampai di apartemen yang mereka bagi selama 4 tahun, Luhan dan Sehun kembali berciuman dan kembali bercinta dikamar mereka.
.
.
Sehun duduk sambil bersandar dipapan ranjang mereka dan Luhan duduk dipangukan Sehun. Angin malam berhembus dari jendela yang mereka buka. Kamar mereka gelap,hanya diterangi bulan yang mengintip dari jendela (Luhan sangat suka mematikan Lampu saat mereka sedang bermesraan. Ia bilang agar lebih terasa romantis dan dramatis.)
"-Mereka mengatai aku nerd dan mereka bilang aku iri dengan 'Kesempurnaan EXO'," ucap Sehun menirukan gaya bicara fangirl yang bertengkar dengannya di festival, "Oh Please. Mana mungkin aku iri dengan Chanyeol? Si bodoh itu bahkan berlari takut saat menonton porno disekolah dulu."
Luhan terkikik geli sambil memainkan anak rambut Sehun dibelakang kepalanya, "Lalu kenapa kau masih berpenampilan seperti itu?"
Sehun memutar bola matanya, "Siapa yang menyuruhku berpenampilan seperti ini dengan alasan takut seseorang dikampus merebutku karena aku terlalu tampan?"
Sehun menatap Luhan yang berada dipangkuannya sambil mengangkat satu alisnya.
"Well bukan salahku kan kalau aku takut? Dari dulu banyak wanita yang menggodamu karena kau tampan! Kau hanya boleh terlihat tampan didepanku !"
Sehun tertawa lalu menarik tubuh Luhan mendekat, "Kau lucu saat sedang cemburu. Kau tahu?"
Sehun mengecup hidung Luhan sambil mengelus punggung telanjang Luhan. Dimana tato bertuliskan Shixun -nama Sehun dalam karakter cina- tergambar disana.
"Kalau kau mau merubah penampilanmu aku tidak apa-apa," ucap Luhan sambil memeluk Sehun, "Tapi jangan protes kalau aku memasang gps di ponselmu atau membayar Jongmin untuk memata-mataimu."
"Jongin ,Babe." Koreksi Sehun.
"Yeah Jongin,whatever."
"Aku tidak apa-apa." Ucap Sehun, "Sebenarnya aku juga menyukai Ide terlihat tampan hanya untukmu."
Luhan tersenyum. Sehun selalu mementingkan dirinya. Tidak pernah merasa jengkel terhadap keposesifan Luhan walaupun terkadang berlebihan (Bahkan ketika Luhan memaksa dirinya memakai Kaos 'DONT DISTURB ME MY BOYFRIEND MIGHT KILL YOU' saat kampus Sehun mengadakan field trip) .
Sehun mencintai Luhan.
Walaupun ia tidak suka musik rock.
Tapi Karena Luhan menyukainya, ia rela berdiri berjam-jam hanya untuk menonton konser rock.
Ia rela mendownload album EXO karena Luhan yang memainkan gitarnya.
Karena Luhan.
Jika orang menanyakan apakah Sehun suka dengan musik rock, Sehun akan menjawab tidak.
Tapi Jika orang menanyakan apakah Sehun menyukai gitaris band rock bernama Luhan, Sehun akan menjawab Ya.
Bahkan ia tergila-gila karenanya.
.
.
"Sehun,bagaimana kalau aku memberikan fanservice untuk teman-temanmu besok?"
"Huh? Fanservice?"
Luhan mengangguk, "Ya fanservice! Lihat saja nanti."
Luhan mengedipkan matanya lalu mencium bibir Sehun ,"Aku mencintaimu Sehun."
Sehun tersenyum saat Luhan meringkuk manja dipangkuannya,memeluknya seperti koala.
"Aku juga mencintaimu Luhan."
Pagi itu di kampus,Sehun sedang membalikkan halaman demi halaman buku filosofinya saat pintu kelasnya terbuka dengan keras.
"Sehun-ah!"
Sehun meneguk salivanya. Ia mengenal suara ini. Terlalu mengenalnya.
Sehun mengangkat wajahnya dan melihat Luhan melambai-lambaikan tangannya kearah Sehun.
Semua orang dikelas (termasuk gerombolan fangirl EXO, dan Jongin yang sekarang sedang menganga heran) menatapnya dan Luhan secara bergantian.
"Sehunnie!" Luhan berlari kearahnya lalu melemparkan tubuhnya kepelukkan Sehun.
"Sehun-ah Bogoshipeo!" teriak Luhan manja.
Luhan menciumi wajahnya berkali-kali, "Saranghae, Saranghae,Saranghae!"
Fangirl dikelasnya histeris,dari ekor matanya ia melihat fangirl yang bertengkar dengannya pingsan dan teman-temannya mengipas-ngipas dirinya memakai Kipas bergambar Luhan. Dan disebelahnya ,Jongin,Menatap Luhan dan Sehun dengan mengeluarkan darah dari hidungnya.
Fanservice yang baik Luhan. Sangat baik.
-END-
Ya FF ini terinspirasi karena ngeliat Luhan pegang gitar di foto sneakpeek film 'Back to 20'
Dan foto Luhan di TLP pas dia pake sleeveless dan rambutnya dikeatasin
WHAT A PERFECT FUCKER (no bro he is the one who being fucked here) HE IS
Duh
Jangan lupa like Halaman FB aku ya!
Search aja Seluminati
Buat ngikutin update fanfic,prompts ff,dan kadang kata2 jijik gombal sok romantis yang tiba2 tercipta kl lg bayangin Hunhan.
/Hiks galau hunhan pisah/
