The Shadow
Title: The Shadow
Author: Shin Hwa Chan
Disclaimer: Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki but this fanfic actually mine. Don't plagiat my fanfic, or you would know the consequences.
Warnings: OOC, Typo(maybe), bad story, super duper abal/?
Main cast: Kise Ryouta, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki, Kagami Taiga
The Shadow
Prolog
Sebelum fajar bangun dari peraduannya, seorang pemuda bertubuh tinggi dengan kau bergaris kuning-putih tengah berlari menuju sebuah bukit, dari sorot matanya sepertinya dia tengah mencari sesuatu, sesuatu yang berharga.
"Aoi-chan, kau dimana!"
"Aku datang mengunjungimu~!"
Dengan wajah ceria dia masih mencari seseorang bernama 'Aoi-chan'itu. Semak-semak belukar dan ranting-ranting pohon menggores kaki dan tangannya, namun ia tak peduli, ia hanya ingin menemui 'Aoi-chan'nya.
"Aoi-chan~!"
Mata emas itu berbinar saat melihat seekor kelinci putih tengah duduk di bawah pohon, dengan cepat dia berlari menuju kelinci putih itu.
"Aoi-chan! Yokatta! Aku kira kau-"
"Aoi-chan..?"
Satu goyangan pada tubuh kelinci itu, tubuh kelinci putih nan mungil itu jatuh dengan mata tertutup dan wajah damai.
"Aoi-chan!"
"Aoi-chan jangan menutup matamu seperti itu!"
"Ini tidak lucu..!"
Lagi-lagi dia menggoyangkan tubuh kelinci mungil itu, namun tak ada respon.
"... Kenapa kau tak mau membuka matamu, Aoi-chan?"
" boleh menggigitku kalau kau marah padaku.."
Kelinci itu hanya diam tanpa suara, pemuda pirang itu menatap kelinci putih itu lama sampai..
'Tes'
Tetes demi tetes air mata mulai keluar dari kelopak mata pemuda berambut pirang itu.
"Aoi-chan.."
"Jangan tinggalkan aku..,"
"Kau satu-satunya temanku di sini.."
"Kau satu-satunya yang mau menerimaku disini.."
Tangan kurus pemuda itu mengangkat kelinci putih itu dan memeluknya erat. Bisa dilihat di bagian bawah perutnya, sebuah luka sayat terbuka lebar dengan darah yang menetes sehingga membuat baju pemuda itu kotor karena darah.
"Aoi-chan bertahanlah sebentar.., aku akan mencoba melakukan sesuatu untukmu, bertahanlah!"
Dengan air mata yang masih menetes dipipinya dia menyobek sebagian bajunya dan mengikat luka itu cepat;untuk menghentikan pendarahannya.
Tanpa sadar, seberkas cahaya kuning keemasan memancar dari tubuh pemuda pirang itu.
"Eh.."
Dia mengangkat tangannya, mata emasnya membulat saat melihat tangannya penuh dengan cahaya kuning keemasan yang menyilaukan mata, tiba-tiba sorot mata pemuda itu berubah menjadi lembut dan tenang, perlahan namun pasti, dia menyentuh luka kelinci itu, dengan sekejap, luka itu tertutup sempurna tanpa bekas apapun.
Setelah luka itu tertutup, cahaya itu mulai hilang diikuti dengan kesadaran pemuda pirang yang makin menipis. setelah cahaya itu lenyap, pemuda itu terbaring pingsan dengan kelinci putih dalam pelukannya.
"Sudah kuduga kau adalah seorang healer khu khu.."
Suara serak itu berasal dari seorang pria berjubah hitam dengan topeng anonymous di wajahnya, namun bisa dilihat sebuah seringaian tersungging apik dibalik topeng anonymous yang terlihat tersenyum dan ceria.
TBC
Ini baru prolognya aja sih,wkwkwk
Kalo yang review lumayan banyak dilanjutin wkwk/?
Makasih buat reader yang udah baca FF super abal-abal ini/? (ini prolog thor/?)
Mohon RnR ya, hehe baru author abal baru sih/?\
Pokoknya makasih dah mau buka FF ini, arigachuuu~
