Disclamer:: Duo TO, Tapi di sini mereka punya saya..*Peluk Matt-Mello-Near* (Dilempar Pretty Asmara)

Rated:: T

Genre:: Humor,Abal,Gajeness,Garing(Readers::lha? Katanya humor? ="=),OOC atau apalah

Pairing:: None

..

.Enjoy!

XDa

.

Ini cerita tentang 3 anak Wammy's House yang paling mencolok, Near-Mello-Matt. Mereka bertiga sedang berlibur ke Jepang dan sedang mengunjungi festival musim panas di sana.

Kelihatannya itu memang biasa saja, tapi lain cerita jika 'MEREKA' bertiga yang menjalani kisah ini. So, check it out,guys!

Part 1

[Bandara Narita,07.00 a.m]

"Mello,Near, apa kalian tidak kedinginan? Ruangan di sini penuh AC, kenapa kalian malah memakai baju tipis begitu? Apa lagi kau, Mello.. kau hanya memakai rompi setengah jadi!" ujar Matt sok menasehati, ia berbangga hati karena setidaknya ia sudah memakai jaket di luar kaos "NAPI"-nya (?).

"Enak saja! Kenapa kamu bilang bajuku setengah jadi! Lagipula aku sudah terbiasa dengan AC, kau saja yang tidak! Kebiasaan pakai kipas sate sih.." protes Mello sambil menunjuk-nunjuk sebuah pot di belakang pintu.

Matt bengong, "Kenapa kau menunjuk-nunjuk pot?"

"Lho? Itu bukan kamu?"sekarang Mello menunjuk kucing belang yang ada di samping Near. (Tunggu dulu, Di bandara mana mungkin ada kucing! Oy,Kau bodoh ya?)

"Aku di sini,di depanmu,penjilat coklat!Matamu kenapa,sih? Tertutup lemak coklat-mu?" Matt sudah emosi karena disamakan dengan pot dan kucing yang belang hitam-putih. Bahkan ia hampir saja melempar PSP-nya ke wajah Mello. Tetapi tentu saja tidak jadi, karena PSP adalah hidup-matinya.

"Hmmm…mungkin juga.. akhir-akhir ini aku malah salah mengira kau dengan Near… jadi kemarin aku menyerang (?) Near,"ujarnya malu-malu sambil melirik Near. Near hanya tersenyum genit (?) dan mencolek coklat Mello. "EEEEEHHHH! COKLAAATT SAYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"teriak Mello.

"!" Matt menarik baju Mello dengan emosinya.

"KAU… selingkuh ya! Hoy! Selingkuh! Dasar buaya berkepala coklat!" Matt mengguncang-guncang tubuh Mello yang sedang mencomot coklat.

"Uhuukk!Uhhukk!hwentikaaann! Coklay swaya!couklay Swaya!"akibat guncangan yang kira-kira setara 9,8 skala meter(?),coklat yang ia makan dari bulan lalu (?) sampai sekarang keluar dengan sempurnanya.

"GRRRR!Kalau kau,Near! Kenapa kau memakai kemeja tipis begitu! (Oy? Masih ngomongin itu juga? =A=)"Tanya Matt emosi.

"…tidak masalah, saya membawa robot pembuat api saya. Ini saya pakai untuk menghangatkan tubuh,"ucap Near tenang sambil menyalakan api dari robot yang ia miliki.

"Ooohh. Jadi begitu! Ide bagus ju-..Hooyy! jangan membuat kebakaran di bandara!"ucapan Matt terhenti begitu ia melihat Near memakai tanaman disampingnya sebagai kayu bakar.

"Hentikan apinya!Api!Apinyaaa!"Matt mulai kalap setelah melihat api dari tanaman itu merambat ke arah kursi tunggu.

"MELLO! Hentikan apinya! Aku butuh air! Cepat! Aku butuh Air!" Matt menampar-nampar Mello yang terkapar akibat shock setelah kehilangan coklatnya,PLAAAKK!PLAAAKK!BUK!BAK!TATATATA! BAK!BUK!PLAAK!DRRRRTTT!PRANGGG!ZREZZZ!SRAAANGG!(bunyi apa,tuh? ==a). Otomatis Mello juga ikut kalap, matanya melotot dan meludahi api yang mulai membesar itu.(Hah?kapan selesainya?) Matt sudah benar-benar panik,ia bahkan merengek-rengek sambil memukul-mukul bedug(?). Sedangkan Mello masih sibuk meludahi api itu dengan melotot lebar.

"GYAAAA! Apinya tambah besar! Gyaaaa!" teriak Matt sambil sembah-sujud. Tiba-tiba…. BRUUUUSSSSHHH! Air dalam jumlah banyak membasahi api itu berserta Mello dan Matt.

"Tenang saja, robot saya juga bisa mengeluarkan air kok,"ujar Near santai. Matt dan Mello hanya melongo melihat robot setinggi 10 kaki di belakang mereka.

"Kenapa kau tidak melakukannya daritadi, bodoh!"jerit Mello.

"Lagipula, darimana robot sebesar ini! Bagaimana kau membawanya!"ujar Matt ikut-ikutan emosi.

"Oh, robot ini saya terbangkan dari amerika menggunakan sayapnya sendiri, karena takut ada monster yang mengganggu manusia, jadi saya membawanya untuk membantu melawan monster itu." Terang Near.

"KAU PIKIR KITA INI DI DUNIA FANTASI (Eh? DUFAN? =A=a)!Kau bisa ditangkap polisi membawa benda aneh ini!" jawab Mello ketus.

"Benda aneh?"Near menautkan kakinya, eh salah, alisnya.

"Dia gebetan baru saya, namanya,L-PENYET(?)!"jawab Near kesal. "Benda aneh itu benda hitam yang selalu ada di mulutmu itu," sambungnya lagi.

"Kauuuu-.. Haa.. Huuattttchuuuu!"tiba-tiba saja Mello bersin.

"Hei,hei… jangan bertengka-… Huuuattchiii!Huaaattchii!"Matt yang ingin melerai juga ikut-ikutan bersin.

Huuuattchii!Huuuaaattchuu! Haaaa….haaaa,,, haaaaatchiiii!Huaattchiii!

[Hotel, 03.00 p.m]

"Brrrrrr…brrrrrr!" Mello meringkuk di kasur sambil mencomot coklatnya. "Haa..ah..…hatttsyiimmm!Ma…MMaa…"

"Makan?"sambung Near. Matt memainkan PSP-nya dengan serius, jari-jarinya yang terlatih menari dengan luwesnya.(Tumben serius)

"Mmaammaa…aaaappaa"Mello tak sanggup melanjutkan ucapanya.

"…..Coklat? " sambung Near lagi.

"Itu terlalu jauh Near!Mana mungkin dia bilang itu-..Haattsyyimm!" cerocos Matt . "Ahhhhhh!PSP kuuu!" Matt merengek karena PSP-nya terkontaminasi oleh ingusnya. Sedangkan Mello mengangguk-angguk sambil menunjuk Near.

"EEEEEEHHHH! Jadi bener?"Matt kaget karena ucapan Near tepat. "EEEEEHHHHHH! NNOOOOO!" Matt membentur-benturkan kepalanya ke guling dengan keras ketika melihat tulisan 'GAME OVER' di layar PSP-nya."Kenapa kau bisa mengerti ucapan Mello,Near?" tanya Matt yang berdarah-darah (Eh?kok bisa!) kikuk sambil mojok di lampu.

"Eh? …(diam)….Telepati?"jawab Near balik tanya.

"….."hening.

"Mana ada yang seperti itu!"protes !

"Oh, begitu ya?" jawab Near. "Ngomong-ngomong, sebaiknya kau cepat ke rumah sakit, kepalamu berdarah banyak sekali,(Karena itu aku tanya, kenapa bisa berdarah!)" ucap Near kemudian.

"Hey,mells, persediaan coklatmu sudah habis."ucap Matt yang kepalanya sudah kinclong bersih(Eh? Itu cepat sekali!).

(BRAAAK!) Mello bangun dari kasur dengan sigap, dan langsung mencekek leher Matt. "! COKLAAATTT SAYYYAAAAAAAAAAAA!"Mello membelalakan matanya sampai monas(?),

"UHHUUKK!UHUUUK! kau tinggal perlu membeli lagi kan?"ucap Matt panik. Mello berhenti mencekik gulingnya (Eh?). tiba-tiba Mello menggeret Matt keluar kamar dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya menggeret sebuah robot bersama dengan Near yang mengigit robot itu.

"Mells?"

(Bersambung ke part 2,kisah lanjutan mereka di jepang selama liburan panas.)

Pendek banget yak?

Gomenna~.. ^^ ini fanfic saya yang pertama, jadi maaf kalau garing dan tidak menarik. Tapi saya ingin tetap berusaha membuat yang lebih baik. Karena saya memang suka membuat cerita. Maaf juga jika character mereka OOC (_ _),saya mohon maaf . jika kalian tidak terima kalian boleh memenggal Mello,kok.(?) buat yang sudah membuang waktunya untuk membaca spam aneh ini, saya ucapkan" HONTONI ARIGATOU GOZAIMASHITA" (sujud).Emm,tentang lanjutannya.. saya usahakan..

Review please? ^w^

Saya terima segala kritik dan sarannya..