Maaf kalo agak OC maklum saya baru pemula jadi maklumi kalau cerita kurang nyambung dan tolong reviewnya yah..

Chapter One

Taichi pov

Hari yang biasa di kota Yamaboshi orang-orang melakukan pekerjaannya pada pagi hari, aku pun pergi melaksanakan kegiatanku yaitu ke sekolah."Ittekimasu" aku pun pergi ke sekolah seperti biasa, tapi kehidupan normal anak smaku tidak akan berlangsung lama setelah kedatangan fuuzen kazura ke ruang klub 3 hari yang lalu."Etto, maaf kedatanganku yang tiba-tiba ini tapi saya akan mengatakan sesuatu, ahh~ ada apa inaba-san?" Katanya sambil melirik Inaba yang sedang duduk dengan kepala menunduk. Braak! Suara pukulan meja dan Inaba pun melihat Fuuzen Kazura dengan tatapan mematikan."KAU! Sebenarnya kau itu mau apa hah!? Ini sudah kelima kalinya kau datang kesini!" Dengan suara keras inaba mendekati Fuuzen Kazura dan mengangkat kerah bajunya."Yaahh~ Inaba-san jangan seperti itu saya datang kesini bukan untuk kekerasan, dan.. bisakah kau melepaskan tanganmu?" "Ciih!" "Kau.. mau apa datang kesini?" Kiriyama Yui mulai berbicara."Ahh~ saya lupa.. baiklah saya akan menjelaskannya dengan singkat bahwa kalian akan menghadapi fenomena.. itu saja yang saya sampaikan, sampai jumpa" "Ehh! Chotto matte! Walaupun kau bilang ingin menjelaskan dengan singkat tapi itu sama sekali tidak menjelaskan apapun kau tau!" Dengan cepat Nagase Iori membalas perkataannya.. Semuanya langsung sweatdrop melihat Fuuzen Kazura."Itu karena aku tidak punya waktu untuk menjelaskan panjang lebar karena ada halangan, ahh~ sekali lagi sampai jumpa"

Nobody pov

Setelah kepergian Fuuzen Kazura ruang klub hening seketika."Haah akhirnya dimulai lagi" Aoki Yoshifumi mulai berbicara."Iya dan kita juga tidak dapat apa-apa walaupun dia datang kesini.." Kata Taichi.. "Itu karena Inaban, gara-gara kau mengganggu dia, kita jadi tidak dapat apa-apa" kata Iori menyalahkan Inaba, "HAAH! Jadi kau menyalahkanku Iori aku hanya menghambatnya selama 30 detik saja dan tadi kau juga meng-" "Sudahlah Inaba tidak usah diungkit lagi" dengan cepat Taichi menghentikan amarah Inaba sambil memegang pundaknya. "a..ah..ah i..iya" seketika muka Inaba langsung memerah melihat Taichi.. "Ini dia~ Inaban versi Dereban~ huhu" kuu! "URUSAI!" Dan semuanya langsung tertawa melihat tingkah Inaba. Dan sekarang sudah hari ketiga setelah kedatangan Fuuzen Kazura tapi belum ada tanda-tanda fenomena apa yang akan mendatangi kita.. kita sudah bertanya-tanya sebenarnya apa yang direncanakan Fuuzen Kazura itu..

Sigh...

"heh ada apa inaba? Tanya Taichi. "Ah tidak kok Taichi aku hanya gelisah karena ini sudah hari ketiga sejak Fuu-" dengan cepat Taichi menempelkan telunjuknya di bibirnya "shhh! Sudah kubilang kalau kita sedang berdua jangan membicarakan namanya, kita harus menikmati suasana yang tenang ini" "maaf Taichi :( " "tidak apa-apa Inaba" setelah beberapa menit kemudian Inaba menyenderkan kepalanya ke bahu Taichi dan mengeluarkan suara gemetar sambil memegang tanganya "a.. aku hanya takut saja.." "takut?" "Aku takut dia menyebabkan fenomena yang berdampak ke semuanya dan kalau itu terjadi padamu aku takut kau akan pergi dariku.." Inaba lebih kuat lagi menggenggam tangan Taichi, bening-bening air mata mulai muncul di matanya. "Inaba.." Taichi memegang tangan inaba dan berkata "tenang saja hal itu tidak akan terjadi padaku dan aku sudah berjanji padamu untuk tidak meninggalkanmu.. aku.. tidak akan mengingkari janjiku Inaba karena aku.." "Taichi.." Inaba blushing seketika "itu karena aku mencintaimu Inaba, sangat.. sangat mencintaimu" "aku juga sangat mencintaimu" "Inaba.." perlahan muka Taichi mendekati Inaba dan lalu.. chuu.. bibir mereka saling menempel satu sama lain dan mereka tidak tau kalau ada yang melihat mereka dari kejauhan ckriik! Suara kamera terdengar dari semak-semak Dan yang berada dalam semak-semak adalah Nagase Iori. "Waahh ternyata mereka berani melakukan hal itu di tempat seperti ini, saatnya kesempatan untuk mengambil gambar fufufu aku penasaran bagaimana reaksi inaban kalau dia melihat foto ini tapi.. sepertinya aku bakalan tau bagaimana reaksinya pasti dia akan marah tapi.. mungkin saja versi derebannya akan muncul lagi haha-" seketika pandangan matanya menjadi gelap dan ketika dia membuka matanya Iori terkejut karena dihadapannya sekarang ini ada Taichi dan Iori bisa merasakan bagaimana lembutnya lidah taichi bergerak di dalam mulutnya "eh ada apa ini!?" Teriak Iori dalam hati dan langsung saja Iori mendorong Taichi ke belakang sehingga membuat Taichi terkejut, "ada apa Inaba?" "Eh.. itu.. aku.." "Taichiii!" Mereka berdua melihat ke arah suara dan yang datang yaitu Nagase Iori yang memegang hp dengan tatapan mengerikan "hen Nagase sedang apa kau disini?" "Aku I..na..ba" kata Iori(Inaba) bicara dengan mengeja namanya "dan juga aku punya urusan dengan orang yang berada dalam diriku itu" kuu! Seketika badan Inaba(Iori) berkeringat "y..yo inaban kenapa kau menatapku dengan tatapan mengerikan itu apa aku melakukan kesalahan? Ah~ Pasti kau marah karena aku mengambil kesempatan kau mencium Taichi kan, tenang saja Inaban kau bisa menciumnya lagi lain waktu-" jii~~~ terus saja Inaba melihat Iori dengan tatapan mengerikan "ikut aku" "hah?" Langsung saja Iori(Inaba) menarik kerah belakang Inaba(Iori) "Ehh chotto Inaban jangan menarikku seperti itu aku minta maaf karena sudah mengambil foto kalian ciuman jadi jangan sakiti akuuu~~!" "Tasukette!" "Etto.. ada apa yah?" Kata Taichi bingung melihat mereka berdua.. Saat pulang sekolah di ruang klub.. "Aku kapok.." Kata Iori dengan lemas menempelkan wajahnya di meja "sebenarnya apa yang terjadi Inaba?" Taichi bertanya pada Inaba "tidak ada apa-apa" kata Inaba dengan serius lalu tiba-tiba pintu klub terbuka dan memunculkan sosok "ah Aoki, Yui lama sekali kalian" "maaf inaba aku terlambat jadi apa yang akan kita bicarakan?" Kata Yui melihat Inaba dengan serius "soal Fuuze-" "ara ara~~ Iori-chan apa yang terjadi denganmu?" Kata Aoki melihat Iori yang tergeletak lemas "tidak usah pikirkan dia kita lanjutkan pembicaraan kita, ini masalah fenomena Fuuzen Kazura ternyata dia mau mengulang fenomena pertukaran badan pada kita lagi, Cihh! ternyata dia tidak menjelaskan panjang lebar ternyata dia ingin memberikan fenomena yang sudah kita tau" jelas Inaba "apa!?" Aoki dan Yui terkejut dengan penjelasan Inaba "di..dia akan mengulanginya?! Aku tidak mau! Aku tidak mau bertukar badan dengan dia lagi Inaba!" Teriak Yui sambil menunjuk Aoki yang disebelahnya "apa! Yui Kenapa hanya aku yang ditunjuk apakah sebegitu cintanya padaku, kau tidak mau bertukar badan denganku karena kau tidak bisa melihatku sepanjang hari ya kan?" Kata Aoki dengan percaya dirinya.. "ti..tidak! Aku tidak mau bertukar badan denganmu karena aku tidak sudi bertukar dengan HENTAI sepertimu!" Teriak Yui dengan memperbesar suara hentai di tengah-tengah dan juga dengan wajah memerah. Mendengar itu Aoki langsung jatuh tergeletak di lantai dan terus bergumam "hentai... hentai.. dia mengatakan hentai padaku.." "ahh.." Taichi merasa kasihan melihatnya "sudahlah sekarang aku ingin bilang seperti dulu kalian harus berusaha bertingkah seperti biasa di depan keluarga kalian atau di depan teman kalian dan aku tidak mau mendengar dari kalian yang namanya salah masuk toilet jika kalian membuat masalah seperti itu kalian harus siap-siap mendapatkan hukuman dariku" gulp.. semuanya merinding mendengar ancaman Inaba "dan.. tentu saja.." Inaba masih melanjutkannya "heh?" Taichi meliriknya "tentu saja untuk Taichi ada hukuman khusus untukmu" "hukuman khusus?" "Hukuman khususnya yaitu kau harus datang ke rumahku Taichi~~" Kata Inaba dengan wajah merah, tiba-tiba Aoki bangun dari kegalauannya "Inaba-chan! Kau emang terlalu jujur seperti biasa dan aku sangat bangga dengan keberanianmu, Taichi kau harus bisa melakukan hal yang dilarang Inaba-chan tadi dan datang ke rumahnya dan lakukan se- Buakk!" "Kau bisa diam tidak!" Teriak Yui dengan memukul perut Aoki dan dengan wajah merah "kuuu..." "ada apa Inaba?" Tanya Taichi " ti..tidak kalau kau mau melakukan hal itu padaku aku tidak apa-apa kok tapi aku sama sekali tidak punya pengalaman melakukan hal itu jadi nanti bantu aku yah.." Kata Inaba sambil memainkan jari telunjuknya "HEH!?" Teriak Taichi "Woah Inaba-chan kau sudah menyuruhnya melakukan hal itu apakah itu untuk persiapan nanti malam aku akan memberikanmu tips dala- woagh! "Sudah kubilang diam kan!" Sekali lagi Yui memukul perutnya lagi.. "dan kau juga Inaba jangan mengatakan hal seperti itu di sekolahan itu melanggar peraturan!" "Haaah kenapa?" Balas Inaba dengan mengembungkan pipinya "ke..na..pa? Yui dengan muka tak percaya dengan respon Inaba Himeko tadi. "Ahh segel Dereban telah terbuka Taichi kau lakukan sesuatu..!" Iori dengan sigap menyuruh Taichi "eeh kenapa harus aku Nagase?" "Karena kau pacarnya" jawab Iori dengan simple.. Taichi sweatdrop melihatnya dan melirik Inaba yang sedang bergumam "ah nanti apa yang harus kulakukan, aku harus mempersiapkan posisi apa yang cocok.. ah aku harus mencatatnya lalu aku akan..." "ah baiklah.. Inaba ayo kita pulang, I..inaba?" Panggil Taichi yang masih melihat Inaba masih bergumam tentang masalah hukuman tadi "I..inaba-san?" "Hah? Maaf Taichi ayo kita pulang dan ayo kita lakukan itu aku sudah menyiapkan semuanya di kepalaku" "Su..sudah kubilang jangan membicarakan hal itu lagi! Sudahlah ayo kita pulang" Kata Taichi menarik tangannya "kalian juga ayo kita pulang" Kata Taichi mengajak Aoki, Yui dan Iori "hai.." lalu mereka semua pulang ke rumah masing-masing

Taichi pov

"hah.. ini hari yang paling melelahkan, apa lagi yang akan terjadi besok" pikirku sambil membuka pintu dan memperlihatkan sosok perempuan di depanku yang tidak lain yaitu adik perempuanku Yaegashi Rina "okaeri Onichan" "Tadaima, Rina" "kau kenapa Onichan? kau terlihat lelah" Tanya Rina dengan khawatir "yahh banyak hal yang terjadi di sekolah.."balasku "souka, kau tau onichan? Kau harus bisa menjaga kesehatanmu kalau tidak pacarmu bisa khawatir loh onichan ;)" ledek Rina sambil mengedipkan matanya "kau tau aku tidak mau mendengar ceramah darimu sekarang dan hei! Sejak kapan kau tau kalau aku sudah punya pacar!?" "Tentu saja aku bisa melihatnya langsung dari wajah onichan, wajahmu gampang ditebak" "apa? Hah sudahlah, aku lelah, aku akan langsung ke kamar dan tidur" kataku sambil meninggalkan adikku dan langsung ke kamarku yang ada di lantai 2, di dalam aku berpikir lagi "hah besok apa yang akan terjadi lagi yah?" Setelah itu aku langsung tidur dan pergi ke alam bawah sadar..

Next chapter will coming soon…

Please R&R ! :)