MOSHI MOSHIII MINNA-SAN

"Ini adalah Fic pertama saya,
MOHON BANTUANNYA YAA
"

"Sebuah kebetulan dapat terjadi,
tapi ada perbedaan yang jelas antara Kebetulan dengan Takdir".

NARUHINA Love Story
first fiction of me

Desclaimer : Masashi Kishimoto©

Story : K-kun

Warning :Banyak salah pengetikan, Abal, Nista, Tak layak baca, Gaje, pokonya Ancur dah
hehehehe

"DONT LIKE DONT READ"

.

.

.

.

.


"wussh." tedengar deru angin malam dingin, melewati jendela kamar seorang gadis.
gadis berambut biru tua, panjang, lurus serta mata lavender yang sangat indah yang mungkin dapat memikat siapapun yang melihatnya, matanya berkaca-kaca seakan menahan rasa sakit yang amat sangat.

Kisah cintanya, Kisah cinta seorang remaja yang menurutnya lebih kelam dari pada malam yang sangat pekat dan lebih dingin dari terpaan angin malam yang melewatinya tanpa permisi.

Ia beranjak dari tempatnya terdiam, menatap ke arah jendela yang terbuka dan di ombang ambingkan oleh angin angin malam.

"persaanku saat ini,mungkin tak jauh berbeda dengan apa yang di rasakan oleh daun jendela ini, terombang ambing atas perlakuan sang angin malam yang dingin,hmmpp, tapi aku yakin kau tidak bermaksud untuk membuatku seperti ini naruto-kun, apapun yang terjadi aku akan tetap menunggumu naruto-kun" batinnya

"kriiinnngggggg,kriiiinggggg,kringgggg, klik"

"huaaaaammmmm, jam berapa sekarang ?"ucap seorang pemuda berambut blonde style jabrik yang baru bangn dari tidurnya, ia melihat ke arah jam yang ada di sebelahnya yang menunjukan pukul 06:30a, segera ia bangun dan bersiap siap untuk sekolah,
ia adalah seorang pemuda bernama Naruto Uzumaki, seseorang yang telah menjadi pahlawan pahlawan desa setelah invansi PAIN waktu itu.

Naruto's POV

"ya, siap, berangkaaat, dattebayo..." memacu motornya dan langsung melesat

"semoga hari ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.. hiihiihiiiii" ia memperlihatkan cengiran khas miliknya.
"hahaha,masih ada waktu 15 menit lagi, okeh, sekarang sampar teman teman, pertama teme,lalu Shikamaru, Kiba, Chouji, Lee, dan terakhir Neiji senpai, lets go!"

Sasuke's home :

"temeee, temee, Sasukee kuuunnn,!, cepat, mau berangkat bareng tidak ?" teriaknya dari depan rumah keluarga uchiha

"eh Naruto ?, Sasuke-nya tadi sudah pergi bersama Sakura lebih awal," jawab seorang wanita yang tidak lain adalah ibu dari Sasuke Uchiha,

"haaaahhh ?" ucapnya bingung
"dasar teme itu kalau sudah pacaran pasti lupa sama kawannya sendiri, huuuwww!, lebih baik sekarang kerumah Shikamaru" gurutunya pelan.

Shikamaru's home :

"heeii Shika, bareng yuuk ?"teriaknya.

"Shikamaru-nya sudah berangkat tadi, katanya merepotkan bila harus telat karena macet, jadi dia pergi pagi pagi sekali"jawab Shikaku

Kiba's home :

"Kiibaaa !, mau bareng tidak ?"

Kali ini ia mandapatkan jawaban langsung. "TIDAK!, aku mau jalan dengan Akamaru, kau duluan saja" jawab Kiba

"huuuh, sial sekali, tidak ada yang bisa di ajak bareng" ucapnya kesal

Chouji's home :

"Chou. . ." belum selasai ia berbicara tapi langsung di potong jawaban sang ayah dari clan Akimichi itu

"Chouji sedang sakit, dia tidak berangkat hari ini" jawab Chouza

"hmmm, (T-T) kenapa semuanya dak ada yang bisa sih, malang sekali nasib ku hari ini"batinnya

Lee's home :

"hei Lee, mau bareng ?" teriak Naruto dari luar

kali ini ada jawaban. "iya Naruto aku segera datang"

"haahh, akhirnya" ucap Naruto lega

"wuuuusshhh" Lee lari dengan kecepatan cahaya untuk mengejar naruto yang dia pikir telah meninggalkan dia duluan

"haaaaahhh ?, kenapa begini sih, ko semuanya jadi gak bisa di ajak bareng ya hari ini, ini memang benar benar hari tersialku" gerutu naruto, "sekarang hanya tinggal 1 orang yang belum ku sampar, neiji senpai!,jika aku gagal lagi lebih baik aku tidak sekolah hari ini dan pulang ke rumah."ancam Naruto

Hiasi's home :

"Neiji senpai, mau bareng tidak ?"ucapnya dengan nada yang mulai tidak bersemangat

"tuan Neiji sudah berangkat, baru saja dia berangkat dengan teman teman yang lain, mereka pergi menggunakan motor" jelas pelayan keluarga hyuga

"NANI ?, mereka tega sekali pada ku, (T-T),mereka pergi tanpa aku. Lebih baik sekarang aku pulang deh," Naruto menyerah dan memutuska untuk pergi, "tapi eh ?" ucapnya seakan teringat sesuatu

Normal POV

Sejenak ia terpaku melihat seorang gadis yang sedang melihat ke dari dalam jendela, dengan pakaian yang telah siap untuk pergi sekolah, gadis lugu dari keluarga hyuga, adik dari Neiji Hyuga, "cantik"batinnya, itulah kesan yang ia dapatkan dari gadis itu,
ia lumayan lama berdiri di situ, ia pun sadar bahwa gadis itu adalah orang yang sebenarnya telah ia kenal lama, ai adalah Hinata Hyuga,

"bi, hinatanya ada ?" tanyanya kepada pelayan rumah itu, "eh.iya, tuan muda hinata masih di dalam"jawab sang pelayan.
" mm, bi!, bisa minta tolong gak ?"ucapnya,"minta tolong apa ?", " bisa tolong panggilkan hitana gak ?", " iya tunggu sebentar ya,saya panggilkan dulu"sang pelayanpun pergi

Sejenak naruto terdiam di depan pintu kediaman hyuga, ia teringat suatu kejadian waktu PAIN mendatangi desanya, sebuah pernyataan seorang hinata terhadapnya,

"Hmmmm, jahat sekali aku, sudah tiga bulan setelah kejadian itu dan aku belum mamberikan jawaban apa apa kepada gadis sebaik hinata, mungkin aku telah melukai perasaanya, bodoh sekali aku, aku harus memberikan jawaban kepadanya, harus!"pikirnya

Tidak lama kemudian, "NA. . Naruto-kun" terdengar suara dari dalam rumah yang terdengar tidak terlalu jauh dari dirinya, Naruto pun menoleh dan melihat seorang gadis cantik yang berada di hadapannya,

"ahh, hinata-chan apa kabar"basa basi Naruto, "Ba. . baik"jawab Hinata, hinatapun menunduk untuk menutupi rona merah yang sekarang telah memenuhi wajahnya, kerena malu.
"eh, sudah hampir jam 7 nih, ayuk cepat berangkat hinata "ajak Naruto,ajakan yang berhasil membuat hinata langsung blushing, "Ha. .haik, naruto-kun."Jawab hinata

Merekapun bergegas menuju sekolahnya Konoha Senior High Schoolatau sering di sebutKSHS

To be continue


Hontou ni arigatou para reders yang sudah bersedia membaca fic pertama saya.

K benar benar berterima kasih jika kalian mau mengklik Review dan memberikan komentar agar saya dapat terus berkembang lebih baik lagi.

Dengan penuh hormat, saya sekali lagi memohon untuk

R

E

V

I

E

W

This fiction

Thaks before.