Hetalia ~ Sport's Festival on Gakuen Hetalia
© Axel 'Sverige' Oxenstierna
[This characters are belongs to Hidekaz Himaruya and the plot of this story are belongs to Tachibana Higuchi (Alice Academy) especially story 80 – 89 (this story also appearing Misaki, character of Alice Academy) WARNING : OOC]
Di Gakuen Hetalia, diadakan festival olahraga untuk merayakan pesta atas keberhasilan sekolah tersebut di kancah dunia anime (?) merebut perhatian para fans kesayangannya. Oleh sebab itu, banyak nation-nation yang bergabung sama acara ini, dengan reporternya adalah Emma alias Belgia dan brother-nya Netherlands alias Erik van den Burg, serta tempatnya diadakan di Milan, Roma (karena si Ludwig setengah mati memaksa Lovino buat nyerahin Milan buat ditelanjangi -?- #plakplak) #harap abaikan pernyataan author tolol ini XD
"Selamat siang semuanya! Emma dan Erik disini merayakan 1st Sport's Festival di Gakuen Hetalia ini! Kami akan menjelaskan acara ini, mulai dari upacara pembukaan (dilompatin aja biar langsung bikin parodi XD #plak), lalu perlombaan, lalu penyerahan piala kemenangan kepada grup yang menang, diteruskan dengan upacara penutupan. Peserta festival ini terdiri dari grup merah dan grup putih, yang ditentukan kemarin. Nah, penentuan kemenangan adalah lomba kuda-kudaan, dan yang berhasil mengalahkan lawan pada lomba tersebut adalah pemenangnya! Sekian, terimakasih!" jelas Emma dan Erik udah siap siaga dengan mikrofon diatas mejanya.
Seketika aja papan pengumuman peserta grup merah dan grup putih yang berada di samping meja kedua reporter gaje dan gila tersebut dikerumumi para peserta, tak terkecuali Ludwig Weillschmidt, sang German. Ketika ia memandang namanya yang kebetulan ketemu, dan pas ia mendongkak ke atas… Dan shock! Ia berada di grup merah! Good, pikirnya. Ia lalu kemari ke kedua reporter itu seraya bertanya, "Bagaimana memastikan keanggotaan pesertanya?"
Emma langsung nepuk dahinya sendiri, dan lalu mengaktifkan mikrofonnya sekali lagi, "Berikut setelah Anda menemukan namamu dan grupmu, harap laporkan ke panitia grup yang dicirikan dengan memakai bandage warna grup masing-masing. Panitia grup ada di sebelah kanan kami, reporter acara ini. Sekian!" Ludwig segera bergegas ke grup merah tersebut, dan melaporkan kepastiannya. Setelah selesai dipastikan, Ludwig diberikan nomor peserta. Ia melihat nomor pesertanya yang ternyata… Nomor pertama! Ya sudahlah, pikirnya. Ia langsung memakai nomor peserta tersebut dan melihat-lihat peserta tersebut.
Pas ia (Ludwig) disamperin Feliciano, alangkah shocknya ia. Feliciano ternyata di grup putih! Ini jelas keuntungan gueeeeeeede! pikir licik-nya Ludwig mulai on lagi. Belum lagi nomor tiga sih kayaknya… "Hei, kau di grup yang berbeda ya?" tanyanya dengan aura S-nya. Feliciano langsung bermuka beler pas ditanyainya, "Please don't hit me! I'll do anything you waaaant!" Ludwig hanya bisa geleng-geleng kepala.
Ketika upacara pembukaannya selesai, langsung diadakan lomba tersebut. Konon, lomba tersebut termasuk salah satu dari beberapa festival paling memalukan (?) sejagat dunia ini karena… Setiap pesertanya siap untuk DIPERMALUKAN DI DEPAN UMUM! #PLAKPLAK ehem… Maksudnya semua pesertanya siap untuk kesal setengah mati kalau ngadepin rintangan yang gaje plus aneh… Silakan dimulai! (lho? Mana Emma dan Erik? Eeehhh… *lirik Emma dan Erik yang abis ngobrol di meja* KALIAAANN! Kok suruh aku, sang author malang melintang -?- membuka acara iniii! KALIAN JAHAT! DX *lebay gak karuan, mohon abaikan -_-*)
"Iya-iya author sialan! *plak* (abaikan), ehem, kami jelaskan lomba pertama pada festival ini, yaitu lomba estafet. Bukan lomba estafet sembarangan lho, karena setiap lari kira-kira 250 meter dari keseluruhan jarak yaitu 1 kilometer, akan ada rintangan, pokoknya ada rintangan yang memalukan atau mengesalkan. Nah, saya sudah mengumpulkan 6 tim yang terdiri dari 3 grup merah dan 3 grup putih." jelas Erik sambil berdiri serta memegang kertas pengumpulan peserta lomba pertama tersebut.
"Tim A grup merah… German, Francis dan Wang!" seru Erik bangga. LHO KOK? AKU SAMA SI PLAYBOY ITUUUU? Ludwig menjerit dalam hati saking shock-nya menyaksikan nasib sial-nya dipersatukan sama si playboy itu. Ludwig langsung celingak-celinguk antara si Erik sama si Francis. Sialan! Siapa yang masangin jadi kayak gini? KUALAT! "Hei Erik sialan! Kok aku dipasangin sama si playboy ituu?" protes Ludwig sambil nunjuk-nunjuk Francis yang santai sambil nggoda Seychelles (dan untungnya Seychelles udah duluan bikin Francis KO).
Emma langsung mengambil alih (?) tugas Erik, "Baik, tim A grup putih adalah Arthur, Eduard dan Feliciano!" Ludwig yang rencananya mau ngajak berantem sama Erik langsung berbalik kepalanya (?) menghadapnya dan shock setengah mati menatap Arthur. LAWAN BESAR… Pas Ludwig natap Arthur yang kebetulan juga beradu tatapan dengannya, Francis udah memasang wajah seram! Fufufu, akan jadi ajang BALAS DENDAM! "Baik, tim B grup merah adalah Alfred, Mathias dan Peter!" Erik menyambung pembicaraan Emma.
Jreng jreng jreng, muncullah tim B grup merah. "Wah, wah, sahabat sekaligus rival nih…" kata si Alfred sambil ngunyah hamburger seraya melambai-lambaikan tangan kirinya. Mathias yang lagi memasang bandage grup merah, langsung menatap Arthur dengan wajah balas dendam. Sialan… Kok belakangan ini gue banyak musuh kaleee ya? Arthur gak abis pikir dengan nasib sialnya. "Saya umumkan tim B grup putih dan tim C grup merah sekaligus ya. Tim B grup putih adalah Ivan, Roderich dan Antonio! Tim C grup merah adalah Elizabeta, Natalia dan Tiino!" jelas Emma santai.
Mathias yang udah minum bir berkali-kali, langsung berkomentar, "Tiino-chan udah di grup C grup-ku wuhahahahaha! Gimana ya nasibnya Sve nanti?" Alfred langsung nyerocos dengan bahagianya (hadeeeeeeeeh…), "Arthur jadi musuh gue dong! XD" sedangkan Francis (dengan seenaknya) nggombal, "Festival ini emang mantap buat nggodain Arthur tukang sihir itu!" –akhirnya Francis digebukin scone milik Arthur sendiri–
Tiino langsung balik membalas omongannya Mathias, "Hei! Jangan bikin gue sedih tau!" (dan Tiino akhirnya melempar Mathias dengan bakiak -?-) sedangkan Ludwig berkomentar dengan basi (?), "Feliciano akhirnya jadi musuhku juga" *dengan santainya…*, sedangkan Roderich langsung mendelik ke kedua reporter aneh tersebut, "Musuhku si Prussia di grup mana?"
Erik langsung merebut kertas pengumuman dan langsung nyerocos, "Tim C grup putih adalah GILBERT (ditekankan atas permintaan Roderich), SVE (juga ditekankan demi keinginan Tiino tercinta #plak# -digebuk sama surstromingnya Sve-) dan Kiku. Sekian!" Akhirnya, selesai sudah acara pemanggilan peserta memalukan (?) pada lomba pertama acara tersebut.
Persiapan pertama, semua peserta bersiap-siap di belakang garis start dengan peserta pertama adalah Ludwig, Alfred, Elizabeta, Arthur, Ivan dan Gilbo. "Gyahahaha, yakin dweeeeeeeeeeeeeeh (lebay banget –plak–), lomba ini pasti dimenangkan olehku, sang Gilbo awesome ini!" kata Gilbo dengan pede-nya sambil ngakak bahagia serta bersiap berlari. Kontan saja pundak kanannya ditepuk pelan oleh Elizabeta dengan wajah malaikat + devil-nya, "Hahahaha, benar sekali, kau akan MATI di lomba pertama tersebut!" sindirnya halus. Untungnya Gilbo gak denger sindiran Elizabeta lantaran udah over pede.
"Tiga, dua, satu…" Semua peserta bersiap dengan baton berada di tangan kanan, "... MULAI!" seru Erik sambil menembak pistol yang dipinjem dari Alfred ke udara. Seketika aja semua peserta langsung berlari tak terkecuali, disambut oleh jeritan dan yel-yel masing-masing grup. Ketika Elizabeta memimpin lari pada peserta pertama, ia menghadapi gawang yang sepintas terlihat biasa, "Huwaaaaaaaah rintangan yang super duper biasa yaaa…" komentar Erik bosan sambil telentang pada sejumlah kursi yang dijajarkan (?) #PLAKPLAK
"Waaah, hari ini gue bener-bener beruntung yaaa…" kata Alfred yang menduduki nomor 2 mengejar Elizabeta, disusul oleh Arthur yang bermuka tembok pas mendengar kata konyol-nya Alfred. Pas Gilbo mendahului Elizabeta dalam berlari mendekati gawang tersebut, ia udah bahagia setengah mati sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, "HIDUUU…" Belum kelar Gilbo ngomong, kemaluannya DIPECAH! (eh? kok dipecah? Bukannya dihajar? #plak!) eh maksudnya dihajar dari bawah!
Ehhhh…? Gilbo merasakan sakit yang luar biasa pada 'itu'-nya. Gleekk… Seketika beberapa peserta yang menonton lomba tersebut merasakan sakit yang luar biasa pada 'itu'-nya juga. Kok bisa?
"Te-ternyata…..!" jerit Emma shock, "I-Itu adalah gawang yang bisa memanjangkan dan memendekkan sendiri! HOAH! Korban akhirnya berjatuhan!" serunya heboh (dan akhirnya Erik ikutan duduk dan melongo melihat kejadian dimana Gilbo merasakan sakitnya dihajar dari bawah).
Gilbo akhirnya tumbang gara-gara terlalu shock, "Sialaaaann…" jeritnya sambil guling-guling dan terus memegang-megang 'itu'-nya yang sakitnya kayak abis digigit ular (?). Elizabeta rupanya juga kena sial juga. Pas ia mau menerobos lewat bawah, gawang-nya malah kena kepalanya sendiri. SOS! SOS! Alfred mencoba mencurangi dengan menendang gawang tersebut, malah gawang itu menjepit kaki kirinya! "HADOOOOOOOOOOOOOH! GAWANG SIALAN!" Alfred mengutuk gawang brengsek yang sudah menjepit kaki kirinya dengan sukses. Ludwig yang waspada akhirnya lolos juga dari neraka yang mengerikan tersebut, bersamaan dengan Arthur yang juga pake insting pirate-nya (lah apa hubungannya?), juga Ivan yang pake aura serem ala orang utara pada gawang tersebut (gaje lah -_-).
"HEI ELIZABETA SIALAN! AYO BANGKIT TOOOOD! SI ARTHUR SAMA LUDWIG UDAH PERGI DULUAAAAN!" maki Natalia kesal sambil banting-banting botol bir yang udah kosong yang dicurinya dari Mathias (dan untungnya Mathias gak tau kalo bir kosongnya udah dicuri oleh Natalia). Elizabeta yang mendengar kutukan (?) Natalia akhirnya memutuskan untuk BALAS DENDAM KE GAWANG TERSEBUT! (?) *gaje amat lo author saraaaaap!*
Pas Arthur udah sampe ke rintangan kedua bebarengan dengan Ludwig, di sana ternyata ada berbagai bola!, "Aturannya, sekali loe (?) megang bola gak bisa milih lagi! REMEMBER IT!" seru Emma dari meja sambil nendang-nendang kaki meja dan mukul-mukul meja tersebut (meja : kasihani gue aja napa Emma kejam!) *duagh!*
Arthur dan Ludwig langsung celingak-celinguk mencari bola yang disukainya. Belum kelar mereka berdua mengambil bolanya, mereka langsung didahului oleh Gilbo dan Alfred yang udah lari secepat kilat + dengan tampilan menyedihkan abis dikerjai (?) oleh gawang sialan tersebut. Mereka (Gilbo dan Alfred) langsung mengambil bola kasti sama baseball. "A-Akhirnya Gilbo dan Alfred langsung berhasil lolos dari neraka gawang tadi!" seru Emma bersemangat.
Phuh. Mereka langsung mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Permen karet! Mereka berdua langsung nempelin permen karet itu ke sepatunya (hadeeeh jijik! DX), dan langsung melesat meninggalkan Arthur dan Ludwig. "A-AKH! Alfred dan Gilbo langsung ninggalin Arthur dan Ludwig! Kejam!" jerit Emma jengkel (dan berakhir digebukin sama Erik). Sialan!
"POKOKNYAAA….." teriak Arthur sambil gak sengaja megangin bola yang suaaaaaaaaangat gede! Ah… Arthur merutuki dirinya yang udah ceroboh milih bola tersebut. Gimana caranya…? Arthur mencoba menaiki bola tersebut dengan membelakangi tempat tujuan tapi gagal, dan ujung-ujungnya ia malah tertindih sama bola tersebut. Tiba-tiba Arthur merasakan ada sesuatu yang bisa dilakukan dalam keadaan tersebut. Tanpa sadar, ia malah menggulingkan bola tersebut dengan tetap berpegangan pada kulit bola tersebut. Wuuussshh wuuussshhh… Perlahan-lahan gulingan bola tersebut semakin cepat! "GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA…!" jerit Arthur sambil tetep berpegangan pada bola tersebut! Alhasil Arthur (dengan sukses-nya) berhasil menggebuk (?) para peserta lain, "U-UAPAAAAAAAAA? Ke-Kekuatan macam apakah itu? Pe-Peserta tim A grup putih menyerang semua pe-peserta pertama! Kedudukan grup putih mendapat perhatian gedeeeeeeee!" jerit Emma heboh banget!
Sialan! Mangkanya gue gak suka lomba pertama ini! Semua pelari kedua, termasuk Mathias, mengutuk kejadian luar biasa tersebut. Bukannya gak ada yang menang…? Mereka semua menatap grup putih yang terus-menerus bahagia gara-gara kejadian tolol barusan.
Setelah Arthur mati (?) gara-gara kejadian tadi, Eduard langsung lari abis mungut baton yang tergeletak di samping Arthur, menyusul beberapa peserta lain. Peserta yang lain juga kena apesnya, yakni Alfred yang berada di posisi keempat, dalam keadaan luka-luka gara-gara jatuh terus pas di putaran gawang sialan (?), lalu Ludwig yang akhir mengoper baton ke Francis (Francis langsung menggombal habis-habisan pas saat Ludwig mengoper batonnya, dan berujung Francis diinjek kakinya sama Ludwig), mengalami shock level dewa *?* gara-gara harus berhadapan dengan Francis yang ia sumpahin (?) pualing menyebalkan di dunia ini. Elizabeta, yang berada di posisi kelima, juga gak kalah parahnya, dia habis tepar menggantung di gawang terakhir gara-gara bola yang dipilihnya malah menyeretnya (?) back to her first point. Alhasil, Elizabeta dengan liciknya melempar batonnya ke Natalia sebelum dia diseret balik ke gawangnya, dan berakhir Natalia lari duluan sebelum nangkep batonnya *nah tindakan Natalia ini membikin si Erik panas gara-gara kelewat kurang ajar*. Ivan? Dia malah tenang-tenangnya kasih Roderich batonnya sambil menggumam, "Kol kol kol~~" (posisi dia ketiga setelah Gilbo). Gilbo udah melayang (?) gara-gara kesakitan di 'itu'-nya.
"Maafkan saya, Wang…" pinta Ludwig ngos-ngosan. Wang hanya bisa menatap larinya para pelari kedua tersebut dengan wajah sedih, "Ya, akan kuusahakan berhasil dalam lari ketigaku ini." Kudoakan itu berhasil, Wang… Batin Ludwig berharap. Ketika sedang hening-heningnya mereka berdua, tiba-tiba suara sang reporter memecah keadaan, "APA-APAAAAAAAAAAAAAN ITU?" jeritnya terkejut.
Pas Ludwig dan Wang nengok buat melihat keadaan, mereka shock! Rintangan pertama para pelari kedua ternyata adalah 'Giant Moving Ivy"! (Aturan : lewati hutan ini! *catatan : boleh pake senjata kalian sendiri* –made by Misaki– *?*) Para pelari kedua SUANGAT SHOCK! "Tak salah lagi! Ini pasti rintangan PUALING BERBAHAYA!" seru Erik melotot-lotot kayak abis disodorin sundel bolong (?) *copas dari komik Alice Academy XDD #triplebletak#*
"Hey… Apa kau bermaksud menghancurkan generasi pertama Hetalia ini…?" tanya Ludwig dan Arthur bebarengan kepada Misaki (selamat, kau muncul di sini XD #doublebletak). Misaki shock berat sambil celingak-celinguk ke rintangan tersebut, "Eh? Author sarap itu *plak* tadi suruh gue bikin, masa dibikin pada rintangan ini?" (Author : salah lo Misaki! XD #kabur *plakplak*)
Sve langsung mengeluarkan senjata andalannya (darimana tuh senjata loe sembunyiin, Sve? #plak). Dia langsung mengikatkan batonnya pada pinggangnya, dan membantai habis para Ivy yang mau nyerang dia. Alhasil dia keluar dan berlari terus. "A-Akhirnya Sve berhasil melalui Ivy dengan selamat! Lihatlah kebahagiaan para fansnya!" seru Emma sambil nendang-nendang Erik (Erik : tenang aja lo napa Emma! *dihajar sama Emma*), sedangkan para Sve's fans malah teriak teriak bahagia, "Genius Sverige! The Real King of Scandinaviaaan! *?*"
Eduard dan Roderich langsung memanfaatkan para Ivy yang melemah akibat dibantai sama Sve, "E-Eduard dan Ro-Roderich berhasil melewati hutan tersebut de-dengan memanfaatkan kelemahan para Ivy yang habis dibantai sama Sve!" seru Erik dari kolong meja (?) habis diinjek-injek terus sama si Emma *author : Emma, loe itu cewek keji ya XD –author sarap ini digebuk sama Emma–*
"Cih!" desis Mathias berubah mood menjadi Dark Mathias (?). Ia langsung nenggak bir yang disusupinnya lewat bajunya, dan… Mengambil kapak yang kebetulan ditaruh di dekat para Ivy. Ia langsung bertatapan tajam dengan para Ivy, dan memotong habis semua para Ivy! "A… APUUUUUUAAA? Mathias langsung memotong habis semua Ivy! Eh, habis itu, Mathias lari dan Ivy langsung tumbuh lagi! HUWA TAK BISA DIMAAFKAN INIII!" seru Emma keji *Emma bahkan sampe lempar sepatu milik Erik ke Ivy!* #Emma kembali dihajar sama Erik!*double plak*#.
Natalia juga gak kalah sadisnya. Ia langsung melempar pisau-pisau miliknya ke semua Ivy, dan ketika Ivy mengalihkan perhatiannya ke pisau-pisau yang ditebarin Natalia, Natalia langsung lari melewati Ivy dengan selamat! Akhirnya, Francis kena batunya juga. Ia malah tersangkut diantara para Ivy itu! "A-Akhirnya korban berjatuhan juga di area rintangan kedua! Francis Bonnefay si France rupanya sedang sial! Kasian deh luuuuuuuuuuuu!" ejek Erik ngakak sampe modar (Emma juga ngakak sampe RIP #plak)
"He-Help meeeeeeeeeeeee!" jerit Francis lebay, dan akhirnya dicuekin sama semua peserta tersebut. Kasihannya… "FRAAAAAAAAAAAAAAAN! KLO LO GAK TURUN DARI IVY ITU KITA BAKALAN GUGUR TOLOL!" seru Ludwig penuh amarah dari kumpulan peserta lomba yang menonton, kepada Francis yang nangis lebay, "I-IYAA BOOOOSS!" jeritnya sambil nangis seraya berusaha kabur dari Ivy. Untungnya, Ivy berbaik hati padanya, tapi tidak dengan cara yang baik. Ivy malah melemparkan Francis ke tanah! Akhirnya, Francis tepar beberapa lama kemudian, dan setelah perlahan-lahan bangkit, ia mencoba untuk kabur darinya dalam keadaan tertatih-tatih. Parahnyaaaa…!
Ketika Natalia mendahului Sve *Natalia : weeeeeeekk, lo kalah, Sve! XP* berlari menuju rintangan berikutnya, ia melihat…. Pintu cosplay! "Kalian harus masuk ke situ dan memutar pintu tersebut, dan kalian akan memakai kostum! Disini sangat membutuhkan keberuntungan, dan bisa dibilang kalo kalian pake cosplay yang bikin kalian jengkel, itu akan menjadi AIB buat kalian semua! Dan lagi, bagi yang setelah 30 detik tak masuk ke pintu, akan menjadi peserta terbelakang!" seru Emma bersemangat sekali sambil ngangkat kaki kanannya ke atas meja (meja : KASIHANI GUE AJA NAPAAAAA CEWEK KEJAAAMM! *meja langsung rusak abis diinjek -?- sama Emma… Kasihannya…. #plak#*).
Natalia dengan setengah hati memasuki pintu cosplay tersebut, sementara para pelari kedua tersebut berpaling darinya, takut di-deathglare sama Natalia. Pengen sih liat Natalia cosplay… Tapi… tapiii… Pas suara langkah kaki Natalia terdengar lagi, semua mata langsung melotot-lotot ke Natalia, "SUDAH KELUAR! Te-Ternyata…!"
Natalia melihat dirinya sendiri yang memakai cosplay… TARAKO! *glegar glegar!* APAAN ITUUUU…? "TARAKOO! Di luar dugaan Natalia Arlovskaya dari Belarus pake cosplay Tarako! Apaan itu!" sambung Emma shock. Seketika aja semua penonton lomba tersebut membatu kayak abis ditebarin pisau (?) melihat Natalia bercosplay gaje itu. Natalia berusaha melompat-lompat, tapi beberapa kali dia terjatuh, dan bangkit lagi. BENAR-BENAR RINTANGAN YANG SANGAT MENGERIKAN…
Sve yang setengah mati menghindar dari rintangan tersebut, mengggeram. "Grrrrrr…" Matanya langsung menusuk semua penonton, dan perlahan-lahan dia masuk ke pintu cosplay. Arthur, Tiino, Peter, Mathias dan beberapa peserta lainnya penasaran dan ketakutan setengah mati. Apa lagi nih cosplay-nya Sve…? Pengen liat juga tapi… Sve dengan muka masam, mencoba memutar pintu tersebut. Perasaan gue gak bakal enak gih… Beginilah perasaan semua pelari kedua memandang nasib Sve, apakah akan dipermalukan atau tidak… Duhaiii mengerikannyaaaa…
Pas Sve mulai keluar, Erik udah berteriak duluan, "SUDAH KELUAR! H-HAH? APA ITUUUUUUU!" Pas Sve menampakkan dirinya ke umum, seketika semua penonton SHOCK BERAT! *GLEGAR GLEGAR GLEGAR!* (suara petir makin terdenger keras! #plak#) –Ivan yang tenang sampe ceburin vodka yang baru aja diminumnya ke Arthur–. COSPLAY APAAN ITU? "I-ITU HG! COSPLAY YANG AKHIR-AKHIR INI POPULER!" jerit Emma ngakak sampe modar *lagi-lagi…*. CTARRRRRR CTAARRRRRRR CTAAAAARRRRR! "GRRR….. GRRRRR…" Sve menggeram kuat-kuat dan menyumpahi dirinya bahwa hari itu adalah hari PALING SIAL SEDUNIA baginya! Semua penonton mendadak ngakak sampe modar, beberapa bahkan menyiapkan kameranya, tapi keburu semua kameranya disambar (?) sama petir-nya Sve. "GYAHAHAHAHAHAHAAA!" begitulah mereka ngakak sampe mampus setengah mati (?).
Sve cosplay hard gay…? jerit semua penontonnya. Tampaknya dewa itu emang gak ada… "Kalo grup putih gak menang… Mungkin kita bakal dibunuh olehnya…" kata Gilbo shock + dag dig dug melihat kejadian tolol kedua (?) tersebut. What the hell! Arthur langsung muram mukanya gara-gara dibilangin sama Gilbo.
Erik langsung berkomentar abis melihat Sve lari secepat kilat, "Eh si HG Sve berlari secepat kilaaaaaaaattt! LARI, NATALIA-TARAKOOOO!" *Erik langsung dikasih deathglare sama Natalia! –plakplak–*
Setelah kejadian itu, mata Erik, Emma dan semua penonton beralih pada Mathias. WTF! "SILAKAN MAJU, MATHIAS." kata Emma dengan penekanan (demi berlangsungnya adegan memalukan berikutnya! XD #plak). Mathias pun akhirnya memasuki pintu cosplay dengan wajah sakit setengah mati (?) *penonton : Mathiaaaaaas! Mathiaaaaas! #bletak#*. Blam…
"Eh! Mathias…!" seru Emma melotot ke Mathias yang bercosplay jadi… Bajak laut! "Tepat! Pelari Mathias Kohler bercosplay dengan kostum yang paling gak berbahaya, bajak laut! Sial! *plak*." Seketika aja penonton tersebut protes padanya, "Hei gak menarik banget! Pergi sana! Kembalikan uangku (?)!" Emma langsung menimpali protesnya para penonton tersebut, "Ah dilarang melemparkan barang!" larangnya stress bin gaje (?) *duaghduagh*.
Mathias lantas nebar-nebar senyum ke para penonton yang lagi kesal, "Huum, hari ini emang hari keberuntungan bagiku…" CRANG. Eh? Kok ada suara 'crang'? Pas Mathias nengok asal usul suaranya, errrrr… Ada batu gede yang merantainya! "Anu… Benda ini…" Mathias mencoba protes, tapi keburu dipotong sama Erik dengan santai, "Kau harus berjalan dengan kakimu kayak gitu *kan emang bajak laut…*." Mathias pun mencoba untuk memprotesnya lagi, tapi keburu dipotong lagi *?* sama Erik, "Silakan melanjutkan." … … … (suasana hening selama beberapa saat)
Emma pun nyerocos abis liatin Erik yang bete diprotes Mathias, "Si HG Sverige peringkat 1 dengan amarah dan rasa malu! Majuuu! Sedangkan Natalia-Tarako terus menerus melompat-melompat manis, dan di peringkat dua! *sang Emma di-deathglare dengan manisnya (?) sama Natalia XDD #plak* Maju! Lalu, si bajak laut Mathias yang kena sial tersebut berada di peringkat tiga… EH?" Tiba-tiba dari belakang muncul… Eduard dengan cosplay kelinci! "HAH? Eduard von Bock dari grup putih mendahului Mathias dari grup merah dengan kostum kelinci! Peringkat pun berubaaaaaaaaaah!" serunya melongo.
Belum kelar kaget-nya Emma dan Erik, si France yang abis dari pintu cosplay berkostum… Cewek monster! Seketika aja semua orang memandang France dengan muka mesum dan… KYAAAAAAAAAAA! INI DIAAAAAAAA! (begitulah pikiran mesum -?- para penonton wkwkwkkw… *sang author sarap dibunuh rame-rame sama para character Hetalia*)
"Terimakasih Francis Bonnefay! Terimakasih! Kau telah mengabulkan harapan kami (?) !" teriak Emma sambil ikutan turun hanya buat motret-motret gaje. Francis lantas bermuka merah semerah tomat, langsung berteriak panik, "JANGAN POTRET SAYAAAAAAAAAA!" Francis langsung lari secepat kilat mengejar ketertinggalan, "AKH TIDAAAAAAAAKKK! FRANCIS MENINGGALKAN PARA FANS GAJE (?)! A-A-AKU MENCINTAIMUUU! *hadeh super duper lebay amat DX* PLEASE JANGAN KABUR SECEPAT ITUUUU! AAAAA~~~~!" teriak Emma sambil ikut ngejar Francis yang ujung-ujungnya malah diteriakin sama Erik, "TIDDAAAAAAAAKK! MAU APA LO TURUN DARI SINI, EMMA?" jeritnya yang ujung-ujungnya kena sabetan sandal sama author sarap ini XD *bletak!*
Pas Francis lari dan mengoper baton ke Wang yang shock, dan Wang mendadak menampar muka Francis dengan batonnya! "A… APUAAA? W-Wang menampar muka F-Francis! A-Ada apa ini?" jerit Erik shock, diterusin melongo liat Wang langsung lari meninggalkan Francis yang heran abis ditamparin sama Wang.
Apa yang bakal terjadi berikutnya? Lihat saja di chap 2! XD
Thank you for reading my fictiom! XD
Silakan mereview cerita ini :D
Flame tak diterima XD
© Axel 'FemSweden' Oxenstierna
