Depression
Chapter 1
Author : NiniSoo1288
Main Pair : Kai x Kyungsoo (Kaisoo)
Warning : Boys Love (BXB)
Summary : Do Kyungsoo adalah seorang aktor yang mengalami depresi karena suatu kejadian yang menimpanya, hingga dia bertemu dengan Kim Jongin seorang pria pekerja paruh waktu disebuah bar, semua kehidupan Kyungsoo berubah.
IF YOU DON'T LIKE DON'T READ. Thank You
Sorry for Typos
Happy Reading~~
Do Kyungsoo seorang pria berumur 24 tahun yang dikenal sebagai seorang aktor terkenal. Semua film dan drama yang dibintanginya selalu mempunyai rate tertinggi. Tapi tanpa mereka ketahui Kyungsoo hanyalah seorang pria rapuh dengan segala topeng ketegarannya.
"Semalam kau tidur jam berapa? Kenapa semakin hari lingkaran hitam di mata mu semakin terlihat?" manajer Kyungsoo melihat kearah Kyungsoo dengan tatapan prihatin.
"Aku tidak tahu. Aku tidak merasakan kalau aku tertidur" pria ini menundukan kepalanya.
"Apa kau meminum obatmu?"
Kyungsoo menggeleng
"Wae? Setidaknya itu bisa membantumu untuk lebih tenang"
"Obat itu sama sekali tidak membantu. Dia hanya membuatku mati secara perlahan" ujar Kyungsoo dengan tatapan matanya yang tajam.
Jika sudah seperti ini, sudah seharusnya manajer Kyungsoo harus mengalah karena Kyungsoo sangat keras kepala. Jika kita tidak mengalah terlebih dahulu, dia akan semakin mengeluarkan emosinya secara berlebih dan itu tidak baik untuk keadaannya.
"Tolong bantu Kyungsoo untuk menghilangkan lingkaran hitam di bawah matanya itu. Mungkin dengan sedikit riasan tebal agar bisa tersamarkan" sambil menepuk bahu staff makeup sang manajer keluar dari ruangan.
Kyungsoo berdecih lalu segera duduk di depan meja rias.
…
Mengendarai mobil dengan kecepatan sedang Kyungsoo sedang memikirkan kemana dia harus pergi. Dia bosan jika harus berada di apartemen nya. Setelah bergulat dengan pemikirannya dia memutuskan untuk sedikit menghibur diri dengan pergi ke bar.
Kyungsoo memarkirkan mobilnya lalu segara turun dan masuk kedalam bar tersebut. Sesampainya di dalam dia disambut oleh seorang bartender yang dikenalnya bernama Jongdae.
"Kali ini mau minum apa?"
"Beri aku tempat yang nyaman dan sunyi"
Jongdae terkekeh lalu mengantar Kyungsoo kearah sofa yang berada di sudut ruangan "Jika kau ingin lebih sunyi lagi sebaiknya kau pulang, ku rasa itu lebih baik"
Kyungsoo tertawa "Itu terlalu menyeramkan"
Jongdae mengagguk kecil "Jika butuh sesuatu kau tinggal panggil pelayan-pelayan itu"
"Ne arra"
"Baiklah, silahkan menikmati waktu mu " Jongdae menepuk bahu Kyungsoo lalu segera kembali ke tempatnya.
Kyungsoo menyenderkan pundaknya di sofa sambil menyalakan rokok dan mulai menghisapnya sedikit demi sedkit. Tiba-tiba ponselnya bergetar, tertera nama 'Baekhyunie' di layarnya tanpa menunggu lama dia langsung mengangkatnya.
"Kau sedang dimana?"
"Apa ini kata sambutan yang benar?"
"Kyungsoo ayolah kita tidak perlu kata utuk sekedar basi-basi. Sekarang jawab aku, sekarang kau dimana?"
"Aku di bar"
"Sedang apa kau disana? Pulanglah Kyung dan segeralah beristirahat"
"Percuma Baek aku pulang dari sore pun aku tidak akan bisa beristirahat dengan tenang kecuali jika aku mati"
"Yak! Kau ini sedang bicara apa?"
"Kapan kau pulang?"
"Setelah urusan disini selesai"
"Sebenarnya kau ada urusan apa dengan Chanyeol, sehingga kau harus ikut?"
"Hanya soal pekerjaan"
"Kenapa kau harus ikut?"
"Wahh apa uri Kyungie sedang rindu padaku?"
Kyungsoo berdecih "Sudah, aku ingin bersenang-senang"
"Hm, jangan mabuk dan jangan pulang larut malam"
"Ne, kau juga segeralah pulang"
Baekhyun terkekeh "Ne uri Chingu-ya"
Kyungsoo memutuskan sambungan telponnya. Lalu mendesah pelan melirik jam yang melingkar di tangannya. Kini saatnya dia bersenang-senang.
…
Setelah dirasa sudah cukup Kyungsoo beranjak dari duduknya, sudah saatnya dia pulang. Dengan sedikit mabuk Kyungsoo berjalan sedikit terhuyung, dengan tidak sengaja dia menabrak seseorang yang sedang membawa nampan berisi gelas-gelas kosong.
Prang!
Nampan dan gelas yang di bawa oleh seorang pelayan itu jatuh dengan serpihan gelas kaca yang berhamburan. Pelayan itu segera membantu Kyungsoo untuk bangun dan memeriksa keadaan Kyungsoo, untuk memastikan jika Kyungsoo tidak terluka sedkitpun. Setelah cukup untuk memeriksa keadaan Kyyungsoo, pelayan itu mendongakan kepalanya. Dan tatapan mereka bertemu, tatapan putus asa milik Kyungsoo dengan tatapan lembut milik pelayan itu.
"Gwenchana?" untuk memastikan lagi pelayan tersebut mencoba untuk bertanya.
Kyungsoo mengangguk dan hendak ingin pergi, tiba-tiba saja pergelangan tangannya di tahan oleh pelayan itu.
"Bukankah kau aktor Do Kyungsoo?"
Kyungsoo berdecih "Maaf aku sedang tidak berminat untuk tanda tangan atau berfoto bersama" setelah itu Kyungsoo berjalan meninggalkan pelayan itu.
Pelayan yang di kenal bernama Kim Jongin itu pun berdecih pelan "Sifat aslinya tidak sama dengan yang di depan kamera"
…
Dengan cepat Kyungsoo menekan kata sandi apartemennya. Tetapi sudah ke3 kalinya dia gagal untuk memasukan kata sandi apartemennya sendiri. Kyungsoo frustasi sambil mengacak rambutnya asal.
"Yak! Berapa kata sandinya?" di lorong apartemennya dia berteriak frustasi. Segera Kyungsoo mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.
"Eoh, Kyungsoo-ya?" jawab seseorang bernama Baekhyun di sebrang sana.
"Baek berapa kata sandi apartemenku?" Tanya Kyungsoo tanpa basa-basi.
"1293. Wae
"Aku sudah menekannya dengan benar Baek, tapi pintu sialan ini tidak terbuka juga"
"Kau pasti sedang mabuk. Cobalah secara perlahan"
"Aku akan mencobanya lagi" dengan cepat Kyungsoo menekannya lagi, dan kegagalan lagi-lagi menghampirinya.
"Bagaimana?"
"Tidak bisa"
"Tunggu! Mungkin kau salah pintu Kyung?"
Kyungsoo langsung mengedarkan pandangannya, dan pernyataan Baekhyun memang benar. Ini adalah pintu tetangganya, dan pintu apartemennya tepat berada di belakang punggungnya.
"Kau benar Baek, aku salah pintu"
"Yak! Kau telah membangunkan ku dini hari seperti ini" teriak Baekhyun di sebrang sana. Kyungsoo segera menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Maafkan aku, sungguh aku tidak melihat"
"Aku sarankan, setelah mabuk seharusnya kau tidak langsung pulang. Cobalah untuk membuat dirimu sadar sepenuhnya terlebih dahulu. Kau mengganggu waktu tidurku"
"Aku mengerti. Jaljja"
"Hm" Baekhyun memutuskan sambungannya.
Dengan cepat Kyungsoo beralih kearah pintu apartemen sesungguhnya dan menekan cepat kata sandinya. Pintu terbuka dan menampakan keadaan apartemen Kyungsoo yang gelap gulita seperti hatinya.
Kyungsoo merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya. Dengan lirih Kyungsoo berkata,
"Kasur ini nyaman tapi tidak mampu membuatku tertidur lelap" mencoba untuk memejamkan matanya tapi dengan sialannya ingatan itu selalu menghantui pikirannya.
Inilah alasan Kyungsoo benci dengan kesendirian, kesunyian, dan dirinya sendiri. Dia benci dengan kenyataan hidupnya kalau dia hanya seorang diri di dunia yang luas ini. Dia benci melihat orang bisa tertawa bersama keluarganya. Dan dia rindu akan hal itu.
Satu tetes air matanya mengalir turun hingga ke telinga. Kyungsoo terduduk dan menekuk kedua lututnya sambil menyembunyikan kepalanya, dan dia pun menangis dengan suara lirih penuh dengan keputus asaan.
To Be Continue…..
Hallo!
Annyeong!
Aku bawa ff baru ini. Padahal yang satunya belum aku terusin. Tapi ini ff udah lama banget si ada di laptop jadi sekalian mau publish ajah. Jadi kalau kalian berminat aku akan senang hati meneruskan. Secepatnya aku akan publish yang chapter 2 nya. Wkwkwkwk
Jika diantara kalian merasa ada yang udah pernah baca ff ini. Jangan salah sangka ya, aku adalah orang yang sama koq. Dulu aku sempet publish ini di akun aku yang satu nya. Tapi sekarang aku udah hapus ff nya. Jadi aku hanya sekedar cuma mempublish ulang disini.
Ada yang berminat aku terusin kah?
Mohon kritik dan saran buat kebaikan penulisan di chapter selanjutnya.
Terima kasih
NiniSoo1288
