Pergilah kasih.

Luhan mengepalkan tangannya erat. Ini adalah situasi yang sangat membuat dirinya muak. Ketika semua bertabrakan menjadi satu membuat isi kepalanya serasa ingin meledak.

Luhan tidak menyukai hal ini, dirinya hanya ingin tetap tinggal di sini. Menghabiskan waktu bersama Kekasihnya ―Sehun

"Pergilah Sayang"

Sehun mengeluarkan suaranya dengan nada tak rela tersemat di dalamnya.

Sungguh demi apapun Luhan ingin menangis.

Tapi Luhan menahan semuanya itu. Dia hanya tidak ingin membuat kesayangnnya bertambah sedih.

"Sehun, maafkan aku"

Dan akhirnya, setetes demi tetes meluncur dengan tidak tahu dirinya.

Persetan!

Luhan memeluk tubuh Sehun erat sekali seakan-akan ini adalah akhir dari mereka berdua.

"Pergilah Kasih, kejarlah keinginanmu selagi ada waktu. Jangan hiraukan diriku, aku rela berpisah demi untuk dirimu. Semoga tercapai segala keinginanmu"

Sehun mengatakan dengan sekuat tenaga menahan tangis dan membalas pelukan Luhan tak kalah erat.

"Pergilah, jika memang Tuhan memberikan takdir kita untuk bersama. Percayalah kita akan bersama kembali"

Hilang sudah benteng pertahanan pemuda China itu. Menangis sejadi-jadinya.

Luhan berdoa dalam tangisannya semoga Tuhan memberikan mereka takdir untuk bersama.

Ya semoga.

Btw jgn nyanyi dong gaes:') iya itu lirik lagu ㅋㅋㅋㅋ

Gk sengaja dengar lagu alm crishye yg di cover sama dmasiv di tv. Terlalu menghayati liriknya jd kebuat deh tulisan gak berfaedah ini. jgn tanya kelanjutannya gimana krn demi apapun ini tulisan iseng:')

Kl ada yg pernah baca, ini pernah gue publish sblmnya, tp gue unpublish wkwk