DREAM STAR
.
.
oohmydarling
EXO OT12, and more!
Romance, Comedy, Hurt/Comfort
T
"sebuah kisah yang dapat membuatmu meleleh seperti coklat."
— Dimulai!
.
Chapter 1
Big Fat Miracle
.
.
"Audisi Global WU MUSIC Agency 2017 dibuka!"
"Aku akan menunggu untuk melihat bakat kalian yang terpendam, sampai bertemu di ruang audisi."
.
.
"Astaga— demi Tuhan dia CEO yang benar-benar HOT!" Seru salah satu dari sekumpulan murid-murid yang berkumpul disalah satu meja kantin sekolah.
Kali ini, WU Music salah satu agensi terbesar di Korea Selatan itu kembali menggemparkan fans dan tentu saja mereka ingin sekali bergabung dan menjadi salah satu bagian dari mereka yang well, sangat terkenal.
Beberapa gadis itu saling bersahutan "Yaampun, aku ingin sekali bertemu dengan Monster!" Mereka benar-benar terlihat begitu antusias, namun tidak bagi salah satu dari mereka yang terlihat murung dipojok kantin.
Dia adalah Byun Baekhyun, salah satu mahasiswa diantara sekian persen mereka yang menjadi korban bullying, tentu saja karena badannya yang gendut, kulit yang sangat putih, pipi yang selalu kemerahan dan wajah yang tak terawat dengan kacamata nerds yang tebal. Bukannya tidak ada yang berteman dengannya well setidaknya Kyungsoo salah satu teman nerd-nya selalu mengikutinya kemana-mana, tetapi tidak untuk hari ini dia sedang mengikuti kelas tambahan kimia.
Hmm, untuk sepengetahuanmu Baekhyun bukan tipe orang yang suka dengan hal berbau kimia, matematika, ya itu menangkan memang tetapi suatu hal yang lebih menyenangkan adalah..
"yeah you young wild girls, you've be the death of me.. the death of me~" ( Bruno Mars - Young Girls )
Menyanyi. Satu-satunya hal yang membuatnya selalu tersenyum walaupun sedang didalam masa yang begitu berat baginya, dan hal lain yang membuatnya semakin menderita ketika stress menghampirinya dan saat itu juga Ia akan makan dengan lahap hingga keesokan harinya Ia harus bertambah gemuk 4 sampai 10 kilo.
Dan satu-satunya harapannya adalah menjadi seorang idola, walaupun itu tidak mungkin tapi lihat saja PSY atau Shindong dari Super Junior, bukankah mereka over-sized namun masih memiliki bakat? Baekhyun juga pasti bisa!
"Hmm.. Kyungsoo! Kau mau tidak menemaniku untuk audisi di Wu Music?" Baekhyun berucap ketika mereka pulang dari sekolah bersama-sama sore itu, teman bermata bulatnya itu sedikit memiringkan kepalanya kemudian mengangguk dengan cepat.
"Tapi— kenapa kau ingin mengikuti audisi itu Baekkie?" Kyungsoo sedikit menaikkan kacamatanya yang kendor, tentu saja Baekhyun ingin terlepas dari segala hal yang ada di sekolah, dan Ia ingin bersinar menunjukkan pada dunia bahwa Ia juga bisa.
"Hmm aku ingin menunjukkan bakatku saja, ya siapa tau kan kita salah satu yang beruntung." Baekhyun berusaha sebisa mungkin menutupi keinginan terpendamnya, ya kehidupan idola yang harus serba perfect juga sudah diketahui olehnya sejak lama, namun apa salahnya untuk mencoba?
Sesampainya Ia dirumah, Ia disambut oleh sang ibu untuk makan terlebih dahulu. Baekhyun tinggal di keluarga yang sederhana dengan keluarga kecil yang bahagia terdiri dari Ayah, Ibu dan Baekhyun. Setelah selesai makan dan membersihkan diri Baekhyun berada dikamarnya menghadap kearah komputernya yang menyala.
klik, klik, klik, ketik, ketik, ketik, enter!
Baekhyun sudah mengisi formulir pendaftaranya dan sudah mendapat konfirmasi langsung untuk tanggal, waktu dan tempatnya yaitu tepat digedung Wu Music dihari sabtu pagi, Baekhyun benar-benar tidak sabar!
Ternyata Kyungsoo juga memilih di hari yang sama, benar-benar menyenangkan. Mereka menyiapkan lagu dan banyak teknik-teknik yang belum Baekhyun ketahui namun sahabatnya ini sangat mahir.
"Hm, aku sempat ikut lomba menyanyi saat masih disekolah dasar dulu.." Dengan malu-malu Kyungsoo membetulkan kacamatanya yang mengendor kemudian tersenyum pada Baekhyun.
Kyungsoo memang tidak buruk, dia hanya culun, berpipi gembul, berkacamata tebal dan kutu buku tetapi dia memiliki hati yang baik. Ia senang mengajarkan murid lain bernyanyi, belajar atau memasak.
.
"its93 : Ada apa baekkie?"
"gogibaek : M-mh tidak, kau akan audisi di besok juga kan? Mau bertemu?"
"its93 : Call! Sudah siapkan lagu?"
"gogibaek : Tentu saja! Kekeke, sampai bertemu besok"
.
Hari yang ditunggu-tunggu tiba, Baekhyun dan Kyungsoo bertemu disalah satu café sebelum berangkat menuju lokasi audisi, hari itu cuacanya cukup dingin namun badan Baekhyun terasa panas, Ia terlihat begitu semangat berbeda dengan Kyungsoo yang santai saja.
Dan sesampainya mereka didepan gedung agensi terlihat antrian yang begitu panjang hanya untuk mengambil formulir ulang, hah tidak apa-apa mari kita menunggu! Dan tak la menunggu kini giliran kedua sahabat itu diruangan yang berbeda, ketika memasuki ruangan Baekhyun melihat seorang juri dan kameramen.
Juri itu, seorang perempuan, salah satu model terbaik WU MUSIC Mabel Yuan. Wow!
Dia memberikan aba-aba pada Baekhyun, wajahnya begitu datar dibalik kecantikannya membuat suasana menjadi sangat mengerikan.
"oneurun gajima~ oneulman gajima~ oneulmandeo yeope isseojumyeon na ijeulsuisseo.. oneurun gajima~" ( Ben — 오늘은 가지마 )
Belum Baekhyun menyelesaikan lagunya wanita itu sudah memberhentikan Baekhyun untuk bernyanyi dan mempersilahkannya untuk keluar dengan senyuman yang terlihat terpaksa.
Dengan helaan nafas Ia melihat sahabatnya itu masih berada diruangan lain, menyuarakan bakatnya. Dengan nafas berat, Baekhyun meninggalkan gedung agensi itu dan mengakhiri harinya yang buruk dengan makan yang banyak hingga Ia menjadi bertambah gemuk.
Beberapa hari berlalu, Kyungsoo tak menampakkan diri disekolah dan Baekhyun kebingungan apa yang terjadi dengan sahabatnya itu, sepulang sekolah Ia datang kerumah Kyungsoo untuk menjenguk.
"Oh Kyungsoo? Dia sudah pindah didorm Wu Music, kau belum diberitahu olehnya? Dia diterima di agensi besar itu hahaha aku sangat berterimakasih olehmu! Karenamu dia bisa diterima disana." Mendengar ucapan Ibu Kyungsoo, terdengar seperti petir yang menyambar dirinya— ternyata memang benar apa yang dikatakan orang agensi sebesar mereka tidak hanya ingin mencari bakat namun fisik adalah yang terutama.
Seminggu setelah kedatangan Baekhyun kerumah Kyungsoo, Ia berusaha mencari pekerjaan sambilan dan betapa sedihnya Kyungsoo saat mengetahui Baekhyun tidak lolos. "Aku mengira kau ada disana ketika aku sampai di agensi, aku tidak dapat menelfon atau memberimu pesan.." Baekhyun terkekeh kemudian memeluk temannya dengan erat. "Aku tahu kau pasti bisa, aku akan melihatmu di televisi nanti."
Keduanya berpelukan lagi sebelum mereka berpisah, Baekhyun bekerja dan Kyungsoo kembali kedunia trainee-nya. Ada sedikit rasa bangga Ia akan memiliki sahabat seorang idola walaupun Ia tahu Ia takkan diingat lagi oleh Kyungsoo.
Omong-omong, café yang Baekhyun tempati untuk bekerja berlokasi dekat dengan gedung agensi kecintaanya, dan tak jarang Ia melihat banyak idola atau trainee berkeliaran. Namun lain untuk hari ini.
"Satu americano.. silahkan, selamat menikmati." Baekhyun mengantar dan menaruh gelas kopi itu diatas meja dengan seseorang yang terlihat familiar bagi Baekhyun tapi itu sudah biasa.
"Tunggu—" Baekhyun berbalik dan pria itu membuka kacamata hitamnya. Ya Tuhan! CEO Wu?! "Kau kemarin ikut audisi kan? Byun Baekhyun?" Baekhyun menganggukkan kepalanya.
"Bisa kau duduk?" Dengan patuh Baekhyun duduk didepan pria itu, dan sungguh Ia sangat berwibawa.
"Jadi begini, kemarin cameramen mungkin tidak sengaja merekam bagianmu tetapi itu bagus karena aku mengingatmu. Yuan sempat berbincang denganku dan apa yang dia katakan tentangmu sungguh berbeda, apa kau bersedia datang kembali ke agensi dan menemuiku secara pribadi?" Pria itu menawarkannya kepada Baekhyun, tanpa pikir panjang lagi Ia menganggukkan kepalanya, tentu saja Baekhyun mau itu memang salah satu cita-citanya.
"Oke saya tunggu besok jam 10 pagi, bisa?" YES! Tentu saja aku pasti bisa.
"Ya, saya bisa tuan."
"Hahaha jangan panggil aku tuan, panggil gege saja." Baekhyun tersipu, Ia tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya perlahan kemudian meminta izin untuk kembali bekerja.
Malam itu, pria yang sering disebut sebagai CEO Wu itu sedang mengamati sebuah rekaman dan tentu saja itu rekaman Baekhyun.
"Hm, banyak hal yang harus dilakukan oleh tubuhnya tapi bakatnya sudah ada." Setelah mengamati dengan detail Ia membulatkan tekatnya untuk mengawasi dan membentuk Baekhyun agar lebih berpotensi.
Ditempat lain, Baekhyun pulang dengan wajah yang gembira sambil memeluk Ayah dan Ibunya Ia mengucapkan beribu terima kasih dan mengatakan bahwa Ia diterima oleh agensi Wu Music, bahkan namanya diingat oleh CEO mereka.
Setelah makan malam bersama dan Baekhyun meminta izin untuk beristirahat hatinya begitu melonjak-lonjak kesenangan hingga Ia tak dapat tidur dengan bagus. Untung saja Ia tidak terlambat keesokan harinya, jam menunjukkan pukul 9 lewat 5 menit Ia segera bergegas kegedung agensi.
"Ada perlu apa kemari?" Baru saja Ia sampai digedung agensi dan menatap arlojinya, 9 lewat 45 menit, butuh 15 menit lagi Ia dapat sampai diruangan CEO. "Ah— sa..saya dipanggil untuk audisi ulang." Balas Baekhyun namun penjaga itu melihat Baekhyun dari atas kebawah dengan tatapan curiga.
"Siapa yang memanggilmu?" Tanya penjaga itu lagi, benar-benat mencurigai Baekhyun sebagai pencuri atau bagaimana. "Sungguh! CEO Wu memanggilku, kumohon 10 menit lagi aku akan terlambat." Baekhyun membela dirinya dengan tatapan memohon, namun penjaga itu tetap tak mengijinkannya masuk.
"Ah kalau kau mau berboho—"
"Byun Baekhyun? Kenapa masih disana?" Tak disangka-sangka pria itu menghampirinya dengan wajah yang gembira sambil melambaikan tangannya dari kejauhan.
"Tu-tuan Wu." Penjaga itu membungkuk dengan sopan hingga 90 derajat dan dibalas hal serupa dengan pria itu. "Hey, ayo aku baru saja datang kau sudah sarapan terlebih dahulu?" Tanya pria itu sambil mengajak Baekhyun berjalan disampingnya, selama berjalan dengan pria ini Baekhyun mendapatkan perhatian penuh yang cukup menjengkelkan.
Hingga mereka sampai didepan pintu kecil, yaitu sebuah pintu dengan ruangan yang begitu besar, terdapat sofa hitam panjang di pojok kiri ruangan, disamping kanan ada tempat arcade games dan beberapa alat musik, diruangan itu juga terdapat kamar mandi yang Baekhyun yakin sama besarnya dengan kamar Baekhyun dirumah.
"Oke coba bernyanyi satu lagu untukku." Saat itu, lamunan Baekhyun terbuyar kemudian menatap kearah pria didepannya sambil duduk didepan sebuah piano.
"niga naegeseo meoleo jilddae jjeum deuddae eonjenga~ amado byeoli bitnago jomseul peugo geureji.. i can't breath no more with you~" ( Moon Myung Jin — sleepless night )
Kris, sapaan dari para trainee untuk sang CEO menatap langsung calon anak buahnya yang berbakat dan Ia merasa sebuah getaran lain didalam lubuk hatinya ketika melihat Baekhyun untuk dapat memilikinya, melindunginya, ah— kau butuh air. FOKUS!
"Hmm, kau memang mempunyai bakat Baekhyun dan aku tahu itu disini aku ingin kau percaya padaku dan aku ingin kau berada dalam pengawasan penuhku." Baekhyun sedikit mengerjbkan matanya bingung dengan perkataan pria ini.
Mengerti ekspresi itu, Kris tertawa kecil Ia berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Baekhyun. "Selamat bergabung— aku akan menjemputmu dirumah besok dan aku harap kau sudah menyiapkan diri dan pakaianmu." Mendengar perkataan itu mata Baekhyun terbelalak lebar APA?! I-IA?!
"Te-terimakaasihh!" Baekhyun menghambur kepelukan Kris, kemudian tersenyum lebar bergegas pergi dari ruangan bossnya itu, tetapi sebelum keluar Baekhyun membungkuk 90 derajat lalu berlari lagi dan tak menghiraukan sekitarnya yang menatapnya dengan aneh hingga..
"AH!~" Baekhyun menabrak seseorang dengan bahu yang lebar dan tinggi diatas rata-rata itu. Cepat-cepat Baekhyun meminta maaf sambil membungkuk-bungkukkan badannya.
"Ya, kau bisa tidak memakai matamu? Dasar babi." Dengan perkataan kasarnya itu Ia meninggalkan Baekhyun dengan tatapan menyeramkan dan beribu makian didalam hatinya.
.
.
to be continued..
.
.
Author note :
Hai! haloo~ pertama-tama maafkan aku karena aku menghapus LOOKISM, karena aku merasa tak banyak perhatian dan cerita yang terlalu monoton. Ku harap cerita ini akan membuat perasaan hati kalian beradrenalin~ kekekeke.
Kedua, saat menulis ini aku benar-benar melihat adegannya secara nyata diotakku dimana cinta bertepuk sebelah tangan dan masih banyak lagi, membuatku semakin tak tahan menuangkannya dan membagikannya kepada kalian.
Terakhir, beberapa hari ini aku melihat dan searching "romansa" pasangan ala Korea dan tentu saja itu membuatku meleleh membayangkannya. Jadi kuharap kalian juga~
Jangan lupakan REVIEW karena itu penting untukku dan kelanjutan dari cerita ini hehehe sampai bertemu dichapter 2! :)
