Pamanku Ganteng Sekali

Naruto? Kishimoto sama masih belum merelakannya pada orang lain .-,-

Fic ini? Ay^^

"Sakura, sudah ayah bilang ayah tidak akan mengizinkanmu melanjutkan kuliahmu di Konoha University!"

"Ayah jahat!"

"Kau terlalu kejam, sayang. Lagipula, kan kita bisa menitipkannya pada Kakashi."

"Dia masih terlalu muda."

"Aku yakin, Kakashi bisa menjaganya."

"Ya, kau benar. Lagipula ini cara yang bagus untuk menjelaskan secara perlahan tentang masalah itu pada Sakura."

"Dan mulai menerima keberadaan Kakashi."

Halaman 1

Paman?

Sakura segera membereskan pakaiannya. Ia tersenyum penuh percaya diri saat mendapati tubuhnya terpantul cermin di kamarnya. Sempurna! Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidupnya. Bagaimana tidak? Kedua orang tuanya mengizinkannya untuk melanjutkan pendidikannya di Konoha University. Tempat yang ia idamkan sejak kecil. Ya, walaupun ayahnya tak mengizinkannya kost seperti beberapa temannya yang juga melanjutkan pendidikan di Konoha University. Kedua orang tuanya memang terlalu protektif padanya, mengingat ia adalah satu-satunya putri semata wayang mereka. Tak heran jika ayahnya menyetujui Sakura kuliah di Konoha University yang jauh dari kediaman mereka asal Sakura mau tinggal bersama pamannya selama berada di sana, Hatake Kakashi.

Sakura sedikit heran mendengar nama itu. Seingatnya, ia tidak punya paman bernama Hatake Kakashi. Tetapi, entahlah.. Mungkin saja ia memang terlalu lupa akan pamannya yang satu itu. Sakura mempercepat langkahnya menemui ayah dan ibunya di ruang tengah.

"Ingat Sakura, jangan repotkan pamanmu!"

"Dan jaga sikapmu selama tinggal di sana!"

"Baik ayah, baik ibu," Sakura memeluk keduanya sebelum ia pergi melangkah menuju mimpi-mimpi barunya di Konoha University.

Sakura meneliti rumah besar di hadapannya. Sesaat ia ragu, apa benar ini rumah pamannya? Ia hanya berasal dari keluarga sederhana, hatinya sedikit tergelitik saat mendapati ternyata sang paman mempunyai rumah sebesar ini. Di benaknya, meluncur imajinasi tentang sosok sang paman. Sesosok pria dengan wajah garang berkumis lebat berlarian di benaknya. Terkikik pelan saat menyadari kekonyolan pikirannya, "Astaga, apa yang ku lakukan? Kenapa aku jadi membayangkan yang tidak-tidak!" ucap Sakura sambil menggelengkan kepalanya. Dipencetnya bel rumah itu, hatinya menanti seseorang yang akan membukakan pintu di hadapannya.

"Cari siapa?" sesosok pria tampan dengan rambut kelabu yang mencuat ke satu arah menentang grafitasi Newton tampak menatapnya dengan malas di balik kedua lensa kacamata beningnya. Terekspos jelas kedua iris matanya yang tampak bertentangan satu sama lain, hitam dan merah.

"Ng.. ano, apa benar ini kediaman Paman Kakashi?" Sakura tampak terpana melihat pria di hadapannya. Kata tampan rasanya masih kurang untuk mendeskripsikan pria di hadapannya.

Apabila Sakura sedang asyik menatap pria tampan di hadapannya, maka sang pria itu pun sibuk meneliti sesosok makhluk di hadapannya. Melalu kedua lensa kacamatanya, dengan jelas ia bisa mengamati wanita di hadapannya. Mempunyai rambut seperti bunga Sakura, mata jade yang bersinar cerah, wajah cantik, ya skala 6-9, itulah yang ada di benak pria berambut perak itu. 'Boleh juga pilihan ayah.'

"Ya, benar."

"Ng.. maaf. Kalau boleh tahu, di mana Paman Kakashi?" Sakura tampak tersipu menyadari pria tampan di hadapannya ini terus menatap dirinya.

"Memangnya kau kira siapa yang sedang berdiri di depanmu?" pria itu balik menanyai Sakura sambil tersenyum manis .

Sakura hanya bisa mematung dalam keterkejutannya. 'Yang berdiri di depanmu? Yang berdiri di depanmu?' Sakura terus bersaha mencerna kata-kata pria di hadapannya barusan. 'Jangan-jangan..'

"Kau! Kau Paman Kakashi?" Sakura berteriak sambil menunjuk pria di hadapannya dengan jari telunjuknya. Pria itu hanya tertawa kecil menyadari ekspresi wanita di hadapannya.

"Kau pasti Sakura, keponakanku," dengan mantap ia memeluk Sakura memberikan ucapan selamat datang yang hangat.

Pipi Sakura bersemu saat mendapat pelukan singkat dari pamannya. Hatinya beseru, 'Oh Kami sama, kenapa Pamanku ganteng sekali!'

TBC

Salam hangat untuk KakaSaku Lovers. Hehehe..

Oh ya, Kakashi dalam fic ini tidak memakai masker. XP

Bayangkan Kakashi tanpa masker dan wajah tampannya bertambah tampan karena dia memakai kacamata (ay bayangin kacamatanya kaya kacamata ..)

Sakura berumur 18 tahun dan Kakashi 25 tahun.

Semoga fic gaje ini diterima kalian semua..

Jaa