Title : Kim Family

Rated : T

Cast/Pairing : BTS member/NamGi (Namjoon X Yoongi)

Disclaimer : Semua cast buka milik kami (maunya sih milik kami ._.) Tapi cerita gaje ini milik kami.

Warning : Boys love

DON'T LIKE DON'T READ

Seorang pemuda manis berdecak kesal sambil berjalan kearah meja kerjanya. Dirinya membanting pelan tas kerjanya ke meja kerja malangnya itu lalu mendengus dengan keras. Min Yoongi, pemuda itu sangat kesal sekarang.

FLASHBACK

Yoongi mempercepat langkahnya memasuki gedung tempatnya bekerja, dirinya akan terlambat sebentar lagi.

BRUK!

Seorang pemuda dengan postur tinggi besar tanpa sengaja menabrak tubuhnya yang kecil itu sampai terpental ke belakang dan jatuh. Pemuda yang menabraknya hanya menoleh sebentar, lalu berlalu begitu saja. Terlihat jika pemuda itu juga sibuk. Kekesalan Yoongi memuncak, pemuda itu sama sekali tidak meminta maaf ataupun membantunya berdiri.

FLASHBACK END

Dan disinilah Yoongi dengan kekesalannya yang belum juga reda itu. Jika dirinya bertemu dengan pemuda itu lagi, akan dipastikan Yoongi akan menyemprotnya dengan kata-kata mutiaranya. Yoongi kembali mendengus, lalu mulai membuka lembaran kerjanya, menyelesaikan pekerjaannya meskipun dirinya masih saja kesal.

"Ya ya yaaa~" Jung Hoseok, sahabat Yoongi yang juga bekerja disana dengan heboh menghampiri Yoongi. Yoongi hanya menatapnya malas karena masih saja kesal.

"Ada kabar yang mengejutkan~" Yoongi masih terlihat tidak tertarik dengan topik pembicaraan Hoseok. Meskipun begitu, Hoseok masih melanjutkan celotehannya.

"Pemegang cabang Seoul perusahaan ini datang berkunjung! Dan kabarnya juga akan menetap disini." Ucap Hoseok dengan pelan, tetapi terdengar nada semangat dari kata-katanya. Yoongi membulatkan mata sipitnya saat mendengar itu.

Yoongi merasa bahagia, dan juga penasaran. Dirinya dan Hoseok sering membayangkan bagaimana atasan mereka itu. Atasan yang tampan dan baik hati.

"Lalu, apakah kau telah bertemu dengannya?" Tanya Yoongi yang dibalas gelengan lesu dari Hoseok.

"Baru saja tadi semuanya akan bertemu dengannya, tetapi yang namanya atasan selalu saja sibuk, dia pergi duluan karena ada urusan lain." Ujar Hoseok menjelaskan. Yoongi terlihat senang, masih ada kesempatan untuk bertemu dengan atasannya itu. Bersyukurlah karena sang atasan ada urusan mendadak.

-oOoOoOoOoOoO-

Yoongi sedang makan siang di café seberang gedung tempatnya bekerja sendirian. Hoseok tentu saja makan siang bersama kekasihnya, Yoongi tidak ingin menjadi obat nyamuk, jadilah dia makan sendirian. Yoongi melamun, memikiran bagaimana sosok atasannya itu, dirinya sangat penasaran. Apa seperti yang dia dan Hoseok bayangkan? Entahlah~

Lamunan Yoongi buyar ketika dia melihat seseorang yang baru saja memasuki café itu. Ya, pemuda yang menabraknya tadi pagi. Matanya terus memperhatikan sosok itu berjalan ke sebuah meja kosong, lalu duduk disana.

Yoongi menjadi kesal kembali. Tanpa bisa dikontrol, Yoongi berjalan cepat menghampiri meja pemuda itu lalu menggebrak mejanya pelan. Beberapa orang telah menoleh kearah mereka karena gebrakan Yoongi ke meja itu.

Pemuda itu menatap Yoongi datar, seakan tidak ada masalah dan hal itu membuat Yoongi semakin kesal.

"Ya tuan, tadi pagi kau menabrakku sampai terjatuh. Apa anda tidak punya sopan santun hah?" Ujar Yoongi kepada pemuda itu. Pemuda itu hanya diam memperhatikan Yoongi dari atas ke bawah seakan-akan merendahkannya.

Yoongi tentu saja merasa tersinggung, kesalnya sekarang telah menjadi amarah. Tanpa berbicara apapun, Yoongi mengambil segelas air yang ada di meja itu lalu menyiram pemuda tinggi yang menabraknya tadi.

Kegaduhan mulai terjadi karena tindakan Yoongi. Pemuda yang menabraknya hanya menatapnya tajam, tetapi Yoongi tidak takut.

"Lain kali tolong belajar sopan santun tuan." Ujar Yoongi lalu meninggalkan tempat itu kembali ke tempat kerjanya.

Tanpa Yoongi sadari, pemuda itu terus memperhatikannya sampai akhirnya sosok Yoongi tidak dapat dijangkau lagi oleh pandangan pemuda tinggi itu.

-oOoOoOoOoOoO-

Yoongi berjalan cepat memasuki ruang kerjanya, mengambil segelas air lalu meminumnya, meredakan amarahnya. Hoseok yang sudah kembali menjadi heran dengan sikap Yoongi.

"Hey, kenapa?" Hoseok bertanya kepada Yoongi sambil menepuk pelan pundak sahabatnya. Yoongi meletakkan gelasnya ke meja.

"Tadi pagi saat aku datang, ada seseorang yang menabrakku sampai terjatuh lalu dia melenggang pergi begitu saja tanpa meminta maaf ataupun menolongku berdiri." Hoseok mendengarkan curhatan sahabatnya berharap bisa meredakan emosi sahabatnya.

"Lalu tadi saat makan siang, aku bertemunya lagi lalu menegurkan agar sopan sedikit. Dia hanya diam dan menatapku dari atas sampai bawah, tentu saja aku tersinggung. Lalu aku menyiramnya dengan segelas air." Ucap Yoongi yang membuat Hoseok terkagum-kagum.

"Wah Yoongi yah tak pernah berubah. Pemuda itu pasti sangat malu." Hoseok menggelengkan kepalanya. Yoongi tersenyum kecil.

"Siapa suruh macam-macam pada Min Yoongi." Ucap Yoongi membanggakan dirinya sendiri.

Setelahnya mereka kembali bekerja agar tugas mereka selesai pada waktunya.

-oOoOoOoOoOoO-

Semuanya telah pulang kecuali Yoongi, pekerjaannya tiba-tiba saja menumpuk dan harus selesai pada hari ini juga. Yoongi segera menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak kata, berharap pekerjaannya segera selesai.

Satu jam telah berlalu, Yoongi baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Yoongi segera mengemas barang-barangnya. Tetapi kegiatannya terhenti ketika seseorang memanggilnya.

"Min Yoongi-ssi." Panggil seorang wanita yang berpakaian sama seperti miliknya yang artinya merupakan karyawan disini. Yoongi terlihat bingung. Pasalnya selama bekerja 2 tahun di perusahaan ini, dia tidak pernah melihat perempuan ini.

"Ya?" Jawab Yoongi dengan raut tanya.

"Anda dipanggil atasan untuk menemuinya di ruangannya." Ucap wanita itu. Yoongi semakin bingung. Atasan? Apa yang dimaksud wanita ini atasan cabang yang berkunjung itu?

"Atasan cabang kantor ini?" Tanya Yoongi yang dibalas anggukan dari wanita itu. Pantes saja Yoongi tidak pernah melihatnya karena mungkin saja wanita ini adalah sekretaris dari atasannya.

"Ya. Mari saya antar." Ujar wanita itu lalu keluar dari ruang kerja Yoongi. Yoongi yang masih bingung hanya mengikuti wanita itu saja.

Wanita itu masuk ke lift diikuti Yoongi lalu menekan angka 15. Pikiran Yoongi berkecamuk. Kenapa dia dipanggil? Tetapi disisi lain Yoongi bersemangat, untuk pertama kalinya dirinya bertemu dengan atasannya.

Tanpa terasa lift tersebut sudah sampai di lantai 15. Wanita itu dan Yoongi berjalan keluar dari lift itu. Lantai itu terlihat sepi, semuanya sudah pulang, pikir Yoongi. Mereka berjalan sampai ruangan paling besar dan ujung. Wanita itu mengetuk pelan pintunya lalu masuk disusul oleh Yoongi.

"Tuan Kim, ini Min Yoongi-ssi." Ucap wanita itu. Sedangkan Yoongi masih mengamati ruangan itu.

"Baik, kau boleh pulang." Suara berat itu terdengar yang otomatis membuat perhatian Yoongi beralih ke sumber suara. Wanita itu undur diri dan pergi dari ruangan itu, meninggalkan Yoongi dan sang atasan. Yoongi terlihat terkejut melihat pemilik suara yang sekaligus juga atasannya.

Pemuda tadi pagi yang menabraknya. Pemuda itu tersenyum kecil melihat ekspresi terkejut Yoongi.

"Selamat datang Yoongi-ssi, silahkan duduk." Ujar sang atasan dengan suara manlynya, membuat Yoongi sedikit bergetar. Yoongi masih saja membatu di posisinya. Lalu dengan perlahan Yoongi duduk didepan pemuda itu. 'Kim Namjoon' Itulah nama atasannya yang tertera pada meja kerja milik atasannya.

Mereka terdiam diposisi mereka masing-masing, Yoongi tidak berani menatap Namjoon dan Namjoon yang meneliti Yoongi dari tempatnya duduk. Namjoon berdehem pelan, membuat Yoongi mengalihkan fokusnya ke Namjoon.

"Senang bertemu dengan mu kembali." Ujar pria bernama Namjoon itu sementara Yoongi masih terdiam.

"Bagaimana hari mu? Apakah menyenangkan? Ah aku rasa hari ini sangat fantastis sekali untuk mu, setelah menabrak atasan mu kemudian mempermalukannya di depan umum. What's a good boy." Namjoon menyindir Yoongi atas kejadian yang telah terjadi. Yoongi menelan ludahnya susah.

"Maafkan saya sajangnim, saya sungguh tidak tahu kalau anda adalah atasan saya." Ucap Yoongi sedikit terbata, suaranya terdengar bergetar.

"Karyawan biasa seperti mu memangnya seperti apa hebatnya." Ujar Namjoon membuat Yoongi yang awalnya terpesona sekaligus takut menjadi berang saat Namjoon berujar seperti itu. Yoongi langsung berdiri dari duduknya dan menggebrak mejanya.

"Tuan yang paling hebat, tolong jaga ucapanmu. Lagian bukan aku yang menabrakmu tapi kau, kau sendiri yang membuat dirimu dipermalukan." Ujar Yoongi dengan rahang yang mengeras karena menahan emosinya. Namjoon hanya tersenyum remeh melihat amarah Yoongi.

"Memangnya ada yang salah dengan ucapanku? Kau memang cuma karyawan biasa kan." Ujar Namjoon dan mengangkat dagu Yoongi dengan jarinya, membuat emosi Yoongi mencapai puncaknya. Yoongi menepis kasar tangan Namjoon lalu melayangkan pukulannya ke wajah tampan sang atasan.

Namjoon yang gerakannya lebih cepat berhasil menahan pukulan Yoongi lalu dengan cepat mendorong Yoongi ke sofa yang berada disebelah meja kerjanya. Posisinya sekarang Namjoon berada diatas Yoongi, menindihnya di sofa itu.

Yoongi tentu saja terkejut dan kembali terpesona. Pada dawalnya Yoongi tidak menyadarinya, atasannya ini sangat mempersona. Dirinya bergetar saat jari-jari Namjoon menelusuri pipinya, dan dikejutkan kembali dengan Namjoon yang mencium lembut bibirnya.

HELL! Ini ciuman pertamanya yang seharusnya diberikan kepada orang yang mencintai dan dicintainya. Tetapi dirinya tidak menolak, terbuai dengan ciuman lembut itu. Yoongi memejam erat matanya ketika lidah nakal milik atasannya membelai lembut bibirnya, segera saja Yoongi mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

Namjoon mulai beranjak dari posisinya. Merasa atasannya mulai menjauh, Yoongi membuka matanya menatap atasannya yang juga menatapnya dan itu membuat amarahnya kembali naik karena melihat senyuman itu lagi di bibir sang atasan, senyuman remeh.

"Bagaimana sayang? Nikmat bukan?" Ujar Namjoon masih saja dengan senyuman menyebalkan itu. Yoongi juga segera beranjak dan menyeka bibirnya dengan kasar.

"Saya permisi." Ujar Yoongi singkat dengan nada dingin dan langsung keluar dari ruangan Namjoon.

Namjoon menatap kepergian Yoongi dengan senyuman, bukan senyuman menyebalkan itu, melainkan senyuman yang menunjukkan kebahagiaannya.

Bonus

Namjoon's POV

Aku melihatnya sekilas.. Tidak ada kesan, hanya kebetulan menabraknya. Lalu bertemu dengannya di café, dengan lancangnya dia mempermalukanku didepan umum. Hm.. menarik, kau akan menerima akibatnya, Min Yoongi..

"Bawakan data Min Yoongi, segera." Ucapku kepada sekretarisku untuk membawa data-data pemuda manis itu. Sekretarisku kembali dengan membawa data-data dari Min Yoongi.

Mataku tidak bisa beralih dari fotonya. Sungguh dia sangat manis, dan juga galak. Sungguh menarik. Tanpa kusadari, senyum telah terukir di bibirku.

"Buat dia sibuk, dan ketika dia akan pulang, panggil dia untuk menghadapku." Ujarku kepada sekretarisku dan dijawab dengan anggukan singkat olehnya. Ck, sekretarisku sungguh cuek. Tetapi itu lebih baik daripada sekretaris yang ribut.

Pada akhirnya dia datang padaku, ekspresinya jelas menunjukkan bahwa dia terkejut. Aku tersenyum dalam hati. Dia terlihat ketakutan. Tetapi saat kupancing, sikapnya berubah 180 derajat. Pemuda manis ini sungguh sangat menarik, mempermainkannya sebentar tentu saja tidak jadi masalah.

Aku menindihnya, menatapnya dari dekat. Hatiku.. entah mengapa sedikit aneh, tidak mau berhenti berdesir. Sungguh ciptaan Tuhan yang sangat indah.

Tanpa kusadari bibirku telah mendarat ke bibirnya yang kissable, memberikan ciuman pertamaku kepadanya. Mengapa bibirnya terasa manis sekali? Diriku telah terbawa suasana, tetapi sepertinya dirinya tidak, aku memutuskan untuk beranjak, lalu kembali memancing amarahnya lagi. Dirinya kembali terpancing, dan tidak segan melawan atasannya.

Sungguh unik, kau akan menjadi milikku, Min Yoongi..

TBC

Well we are back again with new ff. *ctar ctar ctar*apaan tuh =_=* eumm~ we bring back our yummy OTP, SugaMon. Well, like our acc's name, we create this acc because we dedicated to spread about Kim Family. Daddy Namjoon & Mommy Yoongi with Magnae Line as the children. Nah! Some of you maybe have read "Kim Family Drabble". And this is like emmm another story. So, in this fic, we will tell u the beginning of Kim Family. From how SugaMon met and falling in love, married and have 3 children. Maybe if we have much idea we will tell you why sugamon give a bless to VKook *you know they are incest* So, this fict is MPREG HUUUUHHSSHH. And not only SugaMon, ofc we will write about JinMin and Vkook too. We hope our fict will make all of you so wow *day dreaming :'v* About inspiration? This fiction came after watching an interview with BTS and members introduce where they come from. Jadi pas habis nonton itu, tiba-tiba saya punya ide yang brilian yang setelah sekian lama baru terealisasikan *malas bangetkan*
If there are some of you curious about why we decided to ship sugamon and the fams, you can ask us via DM *tapi kayaknya gak ada yang penasaran :v* about new chapter, dont worry guys, we will make it as soooooon as possible, yes!
Terima kasih kepada orang-orang yang sudah bersedia membaca karya kami, mereview, favorit dan follow karya-karya kami ^^
Untuk FF request kami lagi selesaikan kok akan di post nanti ya~ :3

Last, mind to review?