4 LEAF CLOVER

Main Cast : Kim Jongin & Oh Sehun
Other Cast : Tiffany SNSD as Their Teacher
Jung Soojung as Kim Jongin Girlfriend
Pairing : Kaihun/Sekai
Genre : Romantic, Angst, Gado-gado rujak dll L
Rated : T ke M
Warning : Crack Pair dont like dont read! Alur melejit kek jet couster, OOC, Typo bertebaran

Summary :

"terima kasih, kau memberikanku daun semanggi ini"

"sehunna, untuk apa kau tau ini sia sia hanya mitos"

"terima kasih sehunna kau murid yang baik"

"jangan pergi, aku masih ingin bersamamu"

~4LC~

Seorang namja dengan kulit seputih susu sedang asik mencari semanggi berdaun empat di bawah satu satunya pohon di tengah lapang sekolah terkenal itu. sambil berteduh memandangi anak anak lain bermain sepak bola di depannya. Sebenarnya ia juga sangat ingin memainkan bola yang asik menggelinding itu, namun hal itu tidak akan mungkin.

"bzzz aku lelah jika harus seperti terus -_-" namja bernama sehun itu putus asa ia tidak menemukan daun semanggi yang ia cari cari sedari tadi.

TES! TES!

"hujann! Ayo berteduh! Hentikan Permainannya" anak anak seumurannya yang tadi sedang bergerombol merebutkan bola kini mereka berhamburan pergi mencari tempat berteduh.

"aku pikir aku akan menemukan beberapa hari ini tapi sepertinya ini hari sialku" pikir sehun

"hey! Kau, ayo berteduh apa kau memang ingin berbasah basahan disini?" tiba tiba sesosok namja dangn kulit coklat menghampiri sehun. Ini pertama kalianya ia mendapatkan seseorang yang peduli padanya.

"eoh?" sehun masih tidak percaya namaj tan di depannya ini mengajaknya berteduh.

"ayo cepat! Aku tidak ingin basah" namja itu menarik tangan sehun pergi menjauh dari pohon itu.

~oo~

"apa yang kau lakukan? Di bawah pohon tadi?" tanya namja tan itu.

"aku? Mencari semanggi berdaun 4" jawab sehun sambil memutar daun semanggi yang hanya berdaun tiga di tangan kanannya.

"ohh.. untuk apa mencari hal hal seperti itu, sebaiknya kau gunakan waktumu jangan hanya untuk mencari daun semanggi" seru namja itu "see ya! Aku harus pergi terlebih dahulu" namja tan itu berlari meninggalkan sehun ke arah tempat parkir dan di sana ada sesosok yeoja tengah menunggu namja itu.

Sehun hanya bisa memandangi namja itu dari tempatnya. Sehun berjalan ke arah kelasnya, seperti biasa ia ingin melihat sesuatu di mejanya.

Sudah satu bulan ini, seseorang memberikan permen rasa strowberry di mejanya. Hari ini ia berharap si pengirim permen itu memberikan ia sebuah pesan.

~oo~

"heol" sehun menidurkan kepalanya di meja miliknya. Ia mengambil permen itu seperti biasa. "siapa yang baik hati memberikanku permen?" sehun membuka permennya dan menghisapnya, ia seharusnya tidak banyak makan atau pun minum minuman yang terlalu manis atau menggunakan gula buatan, jantungnya lemah. Ini lah yang membuatnya tidak bisa bergerak bebas. Bahkan ia sudah di vonis umurnya hanya sampai 20 tahun saja.

'hai' sehun samar sama melihat ukiran pensil di mejanya. Benar kali ini pengirim itu memberikan pesan. Buru-buru sehun mengambil pensil dan membalasnya

'hai! Terima kasih permen mu akhir akhir ini!'

Sehun tersenyum sambil menulisnya.

Seperti biasa sehun pulang ke arah rumah sakit yang kini sudah menjadi seperti rumah baginya.

~oo~

"Kim Jongin! Nanti kembalikan buku diary kelas pada ku di ruang guru ne!" namja tan itu mengangguk pada guru cantik di depannya "ne, sem"

Jongin membuka halaman pertama buku itu, ia menemukan sebuah daun semanggi berdaun dua disana "ini?" jongin teringat akan namja kemarin yang ia temui di pohon lapangan itu, namja yang menurutnya berwajah cantik dengan kulit putih dan mulus tidak seperti kulitnya. "apa mungkin?".

Jongin berjalan ke arah ruang guru, ia menemukan guru cantik yang bernama tiffany itu. jongin berjalan menghampirinya. "sem, apa ini daun milikmu?" tanya jongin, guru itu nampak bingung namun setelah ia melihat daun semanggi yang masih tertempel di halaman pertama buku itu, guru itu tersenyum lebar. "itu dari muridku yang paling ku cintai, oh sehun anak dari kelas 11 – 6, Dia anak yang baik. Apa kau mengenalnya?" jongin menggeleng "anio, a-aku tidak mengenalnya" jawab jongin.

"permisi... sem?" nampak seorang namja putih sudah berada di belakang jongin.

"omo!" jongin kaget, melihat namja yang barusan ia bicarakan kini sudah berada dekat denganya.

"ah, sehunn! Kami baru saja membicarakanmu!" guru itu berbicara jujur pada namja putih itu. namja putih itu merona "ah hehe" namja bernama sehun itu mengusap tengkuknya malu.

Jongin menatap lekat wajah namja itu, terlihat pucat. "kau baik baik saja?" tanya jongin, sehun balik menatap jongin.

"a-aku baik baik saja, kau namja yang kemarin bukan?" tanya sehun mengingat wajah jongin.

"hai kalian -.- jangan anggurkan guru kalian ini" tiffany sem merasa terkacangi melihat kedua orang itu asik berbicara di depannya.

~oo~

Sehun kaget melihat tempat duduk di kelasnya udah berubah ubah. "ke-kenapa kalian pindah tempat" sehun nampak bingung melihat teman temannya masih ribut mencari tempat duduk. Dengan sigap sehun menuju mejanya namun sudah terdahului oleh seorang namja lain. "hei hei! Aku disiniii!" sehun mencoba mengambil kembali tempat nya ia tidak ingin seseorang yang selalu memberikan permen padanya itu, salah memberikan permen.

"hei! Ini permen strowberry milik siapa?" sehun sontak menoleh melihat salah seorang temannya mengangkat sebungkus permen yang sangat tidak asing baginya.

"HEI! ITU MILIKKUUU BERIIKAANN PADAKUU" sehun berlari menghampiri temannya itu.

"keu seperti yeoja saja -_-" temannya memberikan bungkus permen itu. "syukurlah" sehun melihat meja nya, yang di pakai namja itu. "bolehkah aku duduk disini?" tanya sehun. "eoh? Ambil saja aku bisa mencari lagi"

~oo~

"jongin! Ayo kita bermain sepak bola lagi!" jongin tersenyum senang melihat teman temannya datang dengan membawa bola.

"ayo! Tapi jika aku berhasil memberi tim ku 5 point! Kalian harus mentraktir ku" jongin membuat nadanya seperti ancaman. Namun teman temannya tahu kalau jongin hanya bercanda. Itulah jongin yang ceria dan supel pada teman temannya bahkan semua orang.

~oo~

"hei! Kenapa namja itu selalu duduk di bawah pohon itu sambil memandangi kita?" seorang namja yang menjadi kiper sedang mengajak namja berkulit tan di depannya berbicara sambil melihat ke arah namja putih yaitu sehun.

"aku juga tidak tahu, HEI! Suho hyung gantikan aku!" namja berkulit tan alias jongin itu berlari ke arah sehun.

"hai oh? Oh? Sehun?" sehun mendongak melihat wajah jongin yang penuh keringat,

"ada apa? Kau disini? Bermain saja sana" jawab sehun sambil memandangi teman teman jongin yang bermain sepak bola.

"aku lelah hoam" jongin tanpa banyak bicar langsung menidurkan dirinya di samping sehun.

"kau mencari daun semanggi lagi sehun ssi?" tebak jongin sambil melihat sehun.

"ini bukan hari beruntungku, aku tidak mendapatkannya satu pun" sesal sehun sambil menelungsupkan kepalanya.

"mau aku bantu mencari?" tanya jongin yang langsung duduk bersemangat.

"sudah tidak ada harapan lagi, semuanya sudah ku cari tapi nihil" jawab sehun dengan nada putus asa.

Jongin memetik dua daun semanggi yang masing masing berdaun tiga. "mau apa kau?" tanya sehun, jongin tidak membalas sehun, ia menanggalkan salah satu daun hingga kini masing masing daun semanggi di tangannya hanya memiliki 2 daun. "aku akan menunjukkan sulap padamu" jongin langsung menyatuka dua daun semanggi itu, dan melilitkannya. Sehun menatap jongin bingung.

"INI SEMANGGI BERDAUN 4 UNTUKMU!" sehun meraih semanggi di tangan jongin, benar saja ini hanya semanggi berdaun dua yang dililitkan satu sama lain.

"kau bodohh sekali!" sehun tertawa. "hei, aku belum tau namamu" sehun menunjuk hidung jongin.

"jadi... aku tahu namamu tapi kau tidak tahu namaku?" tanya jongin dengan nada kecewa.

"maafkan hehe" sehun mengusap belakang kepalanya.

"kau juga bodo!" seru jongin sambil mendorong kepala sehun dengan telunjuknya.

"bzzzz sial sekali, beritahu aku siapa namamu!" sehun masih ingin mencari tahu siapa nama namja tan di depannya itu.

"sudah kau cari tahu sendiri saja! Aku harus pergi sampai jumpa lagi, albino"

"heh? Kau memanggilku albino? Kau saja yang terlalu hitam bodooo"

~oo~

Sehun berjalan ke arah mejanya, sekolah sudah sepi, tapi dia masih menunggu orang itu. orang yang berbaik hati memberikannya permen di loker mejanya. "orang itu pasti kesulitan mencari tempat duduk ku" pikir sehun,

"sudahlah aku sudah terlalu lama menunggu" sehun memutuskan untuk segera pulang.

~oo~

"jonginnie! Kau pulang saja dulu, aku ada keperluan! Tiiffany sem memintaku untuk berlatih 2 hari lagi aku ada perlombaan menyanyi" seru seorang yeoja dengan rambut panjang pada jongin.

"oh ne! Berlatih yang giat chagi" jongin melambaikan tangannya, melihat yeojachingunya berjalan menjauhinya.

Ia berjalan ke arah parkiran mengambil sepedanya.

~oo~

"hei sehun!" sehun menoleh mendapati namja berkulit tan sudah ada disampingnya dengan sepedanya itu.

"kita satu jalan bukan? Ayo aku antar" ajak jongin yang langsung menarik tangan sehun.

"heihei! Aku bisa meneriakimu penculik!" sehun mencoba melepaskan genggaman tangan jongin

"yasudah kalau tidak mau, dasar namja keras kepala!" ejek jongin

"heh? Kau bodo -_-" sehun memasang wajah datar melihat jongin.

"ayo ku antar!" entah kenapa kini sehun menuruti namja di depannya ini.

Sehun naik jok sepeda di belakang sepeda ontel milik jongin.

"sejujurnya jok belakang hanya untuk yeojachinguku kau tau" sela jongin dalam perjalanan,

"heh?" sehun tidak memahami perkataan jongin

"kau lemot sekali tuan -_-, jok belakang itu khusus yeojachinguku!"

DEG!

'yeojachingu?' sehun nampak menimbang nimbang perkataan jongin.

"kau tahu, aku sudah membuat prinsip itu sejak lama! Bahkan ibu ku tidak ku biarkan duduk di jok belakang itu" jongin memperinci penjelasannya.

"heh? Karena ini untuk yeojachingumu aku turun saja" pikir sehun

"bukan begitu -_-"

"lalu? Karena yang naik ini namja, maka aku namjachingumu hitam?" jawab sehun sambil tertawa.

"heh -_-" kini giliran jongin yang wajahnya datar.

"tapi sejujurnya... aku..." jongin mencoba mengatakan sesuatu pada sehun.

"apa? Kau? Kenapa?"

"aku..."

FF BARU NIHHH LANGSUNG DI PUBLISH SOALNYA KLO GA DI PUBLISH, FF INI BAKAL JADI AMBURADUL SEIRING LABILISASI NGENGGGG

TOLONG REVIEW BUAT NEXT CHAP YANG LEBIH BAIKKKKKKK