Donghyun terbangun dari tidurnya saat dia tak menemukan kekasihnya di tempat tidur, dia segera mencari kekasihnya yang ternyata sedang berdiri di balkon apartemen mereka. Donghyun segera mnghampiri kekasihnya tersebut.
"Apa yang kau lakukan di sini dengan menggunakan kemeja setipis ini sayang?" Donghyun memakaikan selimut ketubuh kekasihnya.
"Oh astaga kau mengagetkanku."
"Kau ingin memamerkan tubuhmu hmmm?"
"Tidak ada yang melihat, ingat kita berada di lantai berapa." Youngmin memutar bola matanya malas.
"Kau lucu sekali sih baby." Donghyun tertawa sambil memeluk kekasihnya. Lalu ia melihat ke arah gedung sebelah apartemen mereka. "Aku penasaran apa orang-orang gedung di sana akan melihat kita jika kita melakukan sex disini?"
"Kau gila?"
"Iya sayang aku gila karenamu."
"Oh sial." Youngmin segera pergi dari pelukan Donghyun tapi sayang kekuatannya bukan apa-apa bagi Donghyun ia sudah dibuat terduduk dipangkuan Donghyun yang mana tangannya sudah mulai menangkup penis Youngmin yang tanpa penutup itu. Youngmin mengerang terkejut sekaligus nikmat oleh permainan tangan Donghyun..
Tak mau kalah dengan yang Donghyun lakukan, Youngmim menggesekan bokongnya yang tepat berada diatas penis Donghyun yang sudah menegang. Donghyun menyeringai melihat gerakan Youngmin lalu berbisik di telinga kekasihnya "Siapa tadi yang menolak hhmm?" Donghyun mengulum telinga Youngmin lalu ia memegang pinggang kekasihnya dan mengangkat tubuhnya lalu menurunkannya dengan cepat membuat penis tegak Donghyun langsung menusuk lubang Youngmin.
Demi apapun, itu membuat Youngmin merasa nyeri. Youngmin langsung mendelik kesal kepada Donghyun tapi lelaki tampan itu malah menjilati bibir Youngmin yang membuatnya sukarela menjulurkan lidahnya dan kembali lagi pergulatan lidah mereka terjadi sementara dibawah sana Youngmin menggerakan bokongnya menyeimbangi gerakan penis Donghyun.
Namun tiba-tiba Donghyun menghentikan gerakannya, "Berbaliklah sayang." ucapnya, Youngmin menuruti permintaan Donghyun berdiri dan memunggunginya. Donghyun menepuk bokong kekasihnya dan membuat Youngmin merasa perih disana namun juga nikmat yang berbeda.
"Menungginglah," Titah Donghyun. Lagi-lagi Youngmin hanya bisa menurut dan menungging menunjukan bokong sintalnya. Sesuatu yang hangat, lembut dan basah menyapa permukaan lubangnya, Youngmin langsung menoleh dan mendapati kekasihnya memejamkan matanya sambil menjilati lubangnya.
Jilatannya tak berlangsung lama karena lidah Donghyun digantikan oleh penisnya yang langsung membuat Youngmin tak kuat untuk tak mengerang.
"Oh siaalll ssshhhhh Dong-aahhhh."
"Ahh… Young..min.. ahh"
Youngmin terus berpegangan di sofa sementara tubuhnys berguncang hebat akibat hentakan Donghyun yang tiada henti. Youngmin tak menampik ia menyukai setiap remasann tangan Donghyun di bokokngnya atau saat Donghyun mengerang menyebut namanya hingga akhirnya gerakan Donghyun makin brutal dan akhirnya menyemburkan spermanya didalam lubang Youngmin.
Melihat Youngmin yang belum menyampai klimaksnya, Donghyun membalikan tubuh Youngmin lalu berjongkok didepannya dan langsung menyapukan lidahnya di puting Youngmin sementara tangannya bergerak cepat dipenis kekasihnya.
"Donggg…hhhhh" dan klimaks itu menjalari tubuh Youngmin bagai sengatan listrik bervoltase rendah yang membuatnya tersenyum puas begitu pula Donghyun yang menghujaninya dengan ciumannya di wajah Youngmin.
"Kau sungguh cantik sayang," bisiknya sambil mengecup bahu Youngmin.
"Dan kau sangat jantan," goda Yoyngmin dan Donghyun tertawa mendengar ucapan Youngmin..
"Kau membuatku terangsang lagi." ucap Donghyun.
"Oh astaga Dingdong."
Apapun alasanmu aku tak peduli." Donghyun mengangkat Youngmin ala bridge style menuju tempat tidurnya dan melanjutkan pagi mereka dengan desahan.
END
