Vocaloid Fanfiction
Vocaloid © Yamaha
Lampion Senja
"Lampion?" bisik gadis pirang itu sambil menatap cahaya lilin remang dalam lampion kertas.
Putih, warnanya putih, seputih bando pita yang ia kenakan. Hadiah ulang tahun pemberianku.
"Ya. Kita terbangkan lampion ini," jawabku sambil menuntun tangan mungilnya memegang lampion yang tengah kupegang.
"Untuk apa menerbangkan lampion di malam tahun baru?" tanya Rin. Sungguh, dia ini perempuan, tapi kenapa tidak tahu hal romantis seperti teman-temannya yang lain?
Haruskah kujelaskan hal romantis seperti ini dan merendahkan martabatku sebagai lelaki macho? Yah ... Tapi ini tidak akan menyakiti harga diriku juga.
"Katanya, pasangan yang menerbangkan lampion di malam tahun baru akan terus bersama sampai langit memisahkan mereka," jawabku. Sebenarnya cukup memalukan bagiku untuk mengungkapkannya sampai-sampai kepalamu terasa gatal bagai ada kutu yang menggerogoti kulitku.
Entah apa yang ada di senyumannya itu. Senyuman Rin selalu membuatku gugup, malu, tapi juga menghilangkan seluruh gatal di kepalaku.
"Semakin lama kamu jadi semakin romantis seperti teman sekelas yang lainnya, hah?" ucap Rin sambil terkekeh pelan. Ia menatap mataku kemudian menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, sampai langit memisahkan kita," lanjut Rin. Tangan lembutnya meneyentuk punggung tanganku, menjalarkan sensasi merinding tapi juga hangat.
Aku berharap ini tidak akan pernah berakhir.
"Sampai maut memisahkan kita tepatnya," ucapku sambil menerbangkan lampion itu bersama dengan Rin. "Kalimat itu lebih logis, bukan?" tanyaku sambil tersenyum padanya.
"Bodoh," jawabnya.
Kami saling menggenggam tangan, tenggelam dalam khayal kami masing-masing kemudian tersadar dengan sahutan teman-teman yang lain. Kami tertawa satu sama lain kemudian menatap lampion putih yang semakin tinggi.
Semoga, semua itu menjadi nyata. Ya 'kan?
Fin
a.n
Haloow Kaze kembali dan hari inis membawakan 1 buah drabble untuk dare dari kuronekokaito waktu di grup wa beberapa waktu yang lalu. Eh iya dari dia kan? Semoga benar karena aku sendiri lupa. Terima kasih kepada kak Mizumori Fumaira yang sudah mengingatkan hutangku.
Jika kalian merasa aku punya hutang fic ke kalian, silahkan isi di kolom komentar atau si PM ;)
See ya
